Anda di halaman 1dari 12

Diagonalisasi Orthogonal dan

Matriks Simetrik
Nuzul Putri Rahmawati
Syan Risnanda
Jika T : V → V adalah operator linear pada sebuah
ruang hasil kali dalam maka masalah diagonalisasi
dapat terjadi dalam cara berbeda, yaitu mencari
sebuah basis ortonormal yang menghasilkan
matriks diagonal untuk T. Agar lebih jelas, kita akan
memperhatikan masalah berikut.
Jika A adalah matriks untuk T : V → V yang bertalian
dengan beberapa basis ortonormal maka masalah
ini ekivalen untuk pertanyaan jika ada perubahan
basis terhadap basis ortonormal baru seperti halnya
matriks baru untuk T maka T diagonal.
•Menurut
  teorema 32 dalam bagian 4.10 yaitu jika P
adalah matriks transisi dari satu basis ortonormal ke
basis ortonormal yang lain untuk sebuah ruang hasil
kali dalam, maka , matriks transisi untuk perubahan
basis ini akan menjadi orthogonal.
Jadi kita berpedoman terhadap bentuk matriks berikut
dari masalah diagonalisasi orthogonal tersebut.
Kita mempunyai dua pertanyaan yang akan ditinjau :
• 1. Matriks-matriks manakah yang dapat
didiagonalisasi secara orthogonal?
• 2. Bagaimana kita mencari matriks orthogonal
untuk melaksanakan diagonalisasi?
Untuk menentukan suatu matriks A simetrik, kita
lakukan pemeriksaan berikut. Entri-entri pada diagonal
utama adalah sebarang namun “bayangan cermin” dari
entri yang melintasi diagonal utama adalah sama.
Perhatikan gambar 1 di bawah ini.
•Teorema
  selanjutnya merupakan alat utama
untuk menentukan apakah sebuah
matriks dapat didiagonalisasi secara orthogonal.
Dalam teorema ini dan untuk teorema
selebihnya dari bagian ini, orthogonal akan
berarti yang bertalian dengan hasil kali dalam
Euclidis pada .

Anda mungkin juga menyukai