Anda di halaman 1dari 22

PROSES TERAPI

STASE KULIT DAN KELAMIN

SKABIES
INGE AMALIA SUHARTO
201710401011060
B28

1
Identitas Pasien
Nama : An. NM
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Pelajar SD
Alamat : Bratajaya XIX / 71
No. RM : 812594
Tanggal Pemeriksaan : 27 Juli 2017

2
Anamnesis
Keluhan Utama

Gatal di kaki dan tangan.

3
RPS

Penderita datang ke poli kulit dan kelamin RSU Haji Surabaya


pada tanggal 27 Juli 2017 dengan keluhan gatal di kaki kanan
dan kiri yang kemudian diikuti tangan kanan dan kiri. Gatal
sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya gatal disertai
bintil kemudian digaruk sehingga semakin menyebar dan
menjadi bernanah, seperti borok, dan terasa pedih. Gatal yang
dirasakan penderita lebih hebat pada malam hari sehingga
membuat penderita sulit tidur. Sudah diberi obat minum dan
salep, gatal sedikit berkurang namun kambuh lagi.

21
RPD

• Tidak pernah memiliki penyakit seperti sekarang.


• Sejak 3 tahun yang lalu, timbul gatal setelah makan telur dan
ikan laut.
• Alergi obat disangkal

RPK

Kakak penderita mengalami keluhan yang sama

5
Riwayat Sosial

• Penderita tinggal di Panti Asuhan


• 1 orang teman penderita mengalami hal yang sama
• Penderita tidur bersama 5 orang lainnya dalam satu
kamar.
• Penderita mandi 2x sehari menggunakan kamar mandi
bersama di panti asuhan
• Air yang digunakan PDAM

6
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Kepala : Dalam batas normal
Leher : Dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Lihat status dermatologi
Genitalia : Dalam batas normal
Glutea : Dalam batas normal

7
Status Dermatologi

• Pada regio kruris dextra ad sinistra terdapat makula


hiperpigmentasi, papula eritematosa, pustula, krusta
merah kehitaman, dan ekskoriasi.
• Pada regio manus dextra ad sinistra terdapat makula
hiperpigmentasi, papula eritematosa, pustula, krusta
merah kehitaman, dan ekskoriasi.

8
9
10
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan dilakukan dengan menbambil kerokan dasar pustula di


kaki kiri pasien, diberikan larutan KOH 10% kemudian diperiksa di
bawah mikroskop, tampak gambaran tungau.

11
Diagnosis
Skabies

Diagnosis Banding
-

12
Proses Terapi
1. Problem Pasien
2. Tujuan Terapi
3. P-Treatment
◦ Advice
◦ Non Farmakologis
◦ Farmakologis

4. Penulisan Resep
5. Edukasi
6. Monitoring

13
Problem Pasien
1. An.NM, Perempuan, 12 tahun
2. Gatal di kaki kanan kiri dan tangan kanan kiri sejak 1 bulan yang lalu
3. Muncul bintil-bintil yang menyebar sejak 1 bulan yang lalu

14
Tujuan Terapi
o Menghilangkan keluhan gatal pada pasien
o Menghilangkan keluhan bintil-bintil pada pasien 
membunuh parasite skabies

15
P Treatment
a. Non Farmakologis
• Pakaian, sprei, selimut dan handuk dicuci secara terpisah dengan air
panas dan disetrika.
• Seluruh anggota panti asuhan terutama teman kamar penderita
yang kontak dengan penderita harus diobati secara bersamaan agar
tidak terjadi penularan.
• Memakai barang pribadi sendiri tidak bergantian dengan teman.
• Menjaga kebersihan diri dengan mandi teratur 2x sehari
menggunakan sabun mandi
• Menjaga kebersihan bak mandi dengan menguras bak mandi 1
minggu sekali
• Sering menjemur kasur, 1-2 minggu sekali

16
b. Farmakologis
Tujuan:
o Membunuh parasit scabies
o Menghilangkan keluhan gatal pada pasien

17
Skabisid Topikal
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Permethrin FD: neurotoksin yang ES: rasa seperti I: Scabies - Scabimite


membuat paralisis pada terbakar ringan KI: hipersensitifitas, usia cream 5% 10gr
saraf otot pernapasan dari (10%) <2bulan, kehamilan @Rp.38.500
parasit membunuh ++ Sediaan: krim 5%, liquid 1%,
lotion 1%
++
parasit
FK : Absorpsi <2%, Ekskresi: Jadwal: dioleskan pada seluruh
urine badan kecuali kepala dan
+++ wajah, dihapus setelah 8-14
jam, diulangi seminggu
kemudian bila gejala masih
timbul
+++
2. Gamma FD: stimulasi sistem saraf ES: : iritasi, I: Scabies - Scabisid
benzene parasit  seizure and death dermatitis KI: hipersensitifitas, neonatus cream 10gr
hexaclorida FK: absorpsi lambat, kontak, toksik > prematur, skabies norwegian, @Rp.38.500
(Gameksan) metabolisme di hepar, dari anak <6th, ibu hamil ++
eksresi lewat urine dan permethrin Sediaan: lotion 1%
feses neurotoksik Jadwal: dioleskan seluruh
+++ + tubuh kecuali wajah dan
kepala, dihapus setelah 8-12
jam
++

18
Antihistamin
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Cetirizine FD: antagonis reseptor ES: nyeri I: Alergi, urtikaria - Cetirizine tab
H1 histamin, AH generasi kepala (11- KI: hipersensitifitas 10mg x 5 x 10
2 14%), Sediaan: tablet 5mg, Rp.21.000
FK : Durasi >24 jam, somnolen (2- 10mg, sirup 5mg/5ml - Cetirizine
metabolisme di hepar 14%) Jadwal: 5mg/hari sekali syrup
Ekskresi: urine + sehari 5mg/5ml
+++ +++ Rp.15.000
+++
2. Diphenhydr FD: antagonis reseptor ES: : sedatif, I: alergi, insomnia, - Otede tab 50mg
amine H1 histamin, AH generasi takikardi motion sickness x 25 x 4
1 + KI: hipersensitifitas, Rp.51.250
FK: onset 15-30 menit, neonatus ++
durasi <12jam, Sediaan: tablet, kapsul
metabolisme di hepar, 25mg dan 50mg
eksresi lewat urine Jadwal: 3x25mg sehari
++ ++

19
Resep
dr. Inge Amalia
Alamat: RS Haji Surabaya
SIP. 201710401011060

Surabaya, 26 Agustus 2017

R/ Permethrin cream 5% 30gr No. I


S ue
R/ Cetirizine tab 10 mg No.X
S 1 dd tab I

Pro : An. NM
Usia : 12 tahun

20
Edukasi
• Beritahukan kepada pengurus pasien tentang penyakitnya, penyebab,
rencana pengobatan serta prognosis penyakitnya.
• Jelaskan cara pemakaian obat-obatan yang diberikan, efek samping
yang mungkin muncul dan berapa lama pengobatannya.
• Pengurus yang bertanggung jawab mengajarkan kepada pasien untuk
membiasakan cuci tangan yang bersih
• Mencuci dan mengganti sprei dan sarung bantal secara rutin
• Menjaga kebersihan bak mandi, sebaiknya dibersihkan 1 minggu sekali
• Kontrol 1 minggu lagi.

21
Monitoring
• Keluhan pasien
• Bentukan efloresensi
• Efek Samping obat

22

Anda mungkin juga menyukai