0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal menurut Section 404 dan risiko pengendalian. Terdapat lima komponen pengendalian internal menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Auditor harus memahami pengendalian internal untuk menilai risiko pengendalian dan menguji efektivitasnya.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Pengendalian Internal Menurut Section 404 dan Risiko Pengendalian.pptx
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal menurut Section 404 dan risiko pengendalian. Terdapat lima komponen pengendalian internal menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Auditor harus memahami pengendalian internal untuk menilai risiko pengendalian dan menguji efektivitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian internal menurut Section 404 dan risiko pengendalian. Terdapat lima komponen pengendalian internal menurut COSO yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Auditor harus memahami pengendalian internal untuk menilai risiko pengendalian dan menguji efektivitasnya.
KELOMPOK 3 Anggota : Dio Aprilia Fidia Inviani Karina Avinda Mata Kuliah : Wiwik Pratiwi Dosen Pengajar : Pengauditan Tujuan Pengendalian Audit Realibilitas pelaporan keuangan. Tujuan
pengendalian internal yang efektif atas pelaporan
keuangan adalah memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan tersebut. Efisiensi dan efektivitas operasi. Tujuan yang
penting dari ini adalah memperoleh informasi
keuangan dan nonkeuangan yang akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan. Ketaatan pada hukum dan peraturan. Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor Atas Pengendalian Internal Ada dua konsep yang melandasi perancangan dan implementasi pengendalian internal kepastian yang layak dan keterbatasan inheren.: Kepastian yang layak. Perusahaan harus mengembangkan pengendalian internal yang akan memberikan kepastian yang layak, tetapi bukan absolut, bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Keterbatasan Inheren. Pengendalian internal tidak akan pernah bisa efektif 100% tanpa menghiraukan kecermatan yang diterapkan dalam perancangan dan implementasinya. Komponen Pengendalian Internal COSO Internal Control Integrated Framework yang dikeluarkan COSO yaitu kerangka kerja pengendalian internal yang paling luas diterima Amerika Serikat, mennguraikan lima komponen pengendalian internal yang dirancang dan diimplementasikan oleh manajemen untuk memberikan kepastian yang layak bahwa tujuan pengendaliannya akan tercapai Komponen pengendalian internal COSO,meliputi antara lain: Lingkungan pengendalian.
Lingkungan Pengendalian (Control Environment) adalah
elemen pertama dari struktur pengendalian intern versi COSO. Penilaian Risiko
Penilaian Risiko atau Risk Assament adalah tindakan yang
dilakukakn manajemen untuk mengindetifikasi dan menganalisi risiko – risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP atau Generally Accepted Accounting Principles atau Prinsip-prinsip Standar Akuntansi Keuangan berlaku umum. Aktivitas pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam 4 komponen lainnya yang membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan entitas. Informasi dan komunikasi Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. Pemantauan Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu Memperoleh dan Mendokumentasikan Pemahaman tentang Pengendalian Internal Naratif. Adalah uraian tertulis tentang pengendalian internal klien. Suatu naratif yang baik mengenal sistem akuntansi dan pengendalian yang terkait menguraikan 4 hal yaitu : 1. Asal usul setiap dokumen dan catatan dalam sistem. 2. Semua pemrosesan yang berlansung 3. Disposisi setiap dokumen dan catatan dalam sistem. 4. Petunjuk tentang pengendalian yang relevan dengan penilaian risiko pengendalian. Hal ini biasanya mencakup pemisahan tugas, otorisasi dan persetujuan dan verikasi internal. Bagan Arus. Adalah Diagram yang menunjukkan
dokumen klien dan aliran urutannya dalam
organisasi. Kuesioner Pengendalian Internal. Yaitu
mengajukan serangkaian pertanyaan tentang
pengendalian dalam setiap area audit sebagai sarana untuk mengindetifikasi pengendalian internal. Menilai Resiko Pengendalian Auditor harus memahami perancangan dan pengimplematasikan pengendalian internal untuk melakukan penilaian pendahuluan atas resiko pengendalian sebagai bagian dari penelian resiko salah saji yang material secara keseluruhan. Ada dua faktor utama yang menentukan auditabilitas,antara lain: Integritas manajemen
Kememadaian catatan akuntansi
Pengujian Pengendalian Pengujian pengendalian adalah prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian dalam mendukung penilaian pengendalian yang lebih rendah. Jika hasil pengujian pengendalian mendukung perancangan dan pelaksanaan pengendalian seperti yang diharapkan, auditor akan menggunakan penilaian risiko pengendalian yang sama dengan penilaian pendahuluan. Pelaporan Pengendalian internal menurut Section 404 Pendapat auditor mengenai apakah penilaian
manajemen terhadap kefektifan pengendalian
internal atas pelaporan keuangan per akhir periode fiskal telah dinyatakan secara wajar dalam semua hal yang material Pendapat auditor mengenai apakah perusahaan telah
menyelenggarakan dalam semua hal material,
pengendalian internal yang selektif atas pelaporan keuangan per tanggal yang disebutkan Mengevaluasi, Melaporkan, dan Menguji Pengendalian Internal untuk Perusahaan Non publik Persyaratan pelaporan. Dalam audit atas perusahaan nonpublik, tidak ada persyaratanuntuk mengaudit pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Luas pengendalian internal yang disyaratkan. Manajemen, dan bukan auditor, yang bertanggung jawab untuk menetapkan pengendalian internal yang memadai dalam perusahaan nonpublik, persis seperti manajemen untuk perusahaan publik. Luas pemahaman yang diperlukan. Standar auditing mengharuskan auditor memiliki pemahaman yang mencukupi tentang pengendalian internal untuk menilai risiko pengendalian. Menilai risiko pengendalian.
Perbedaan paling penting dalam meilai risiko pengendalian
perusahaan nonpublik adalah penilaian risiko pengendalian pada tingkatmaksimum untuk satu atau semua tujuan yang berkaitan dengan pengendalian apabila pengendalian internal untuk tujuan itu tidak ada atau tidak efektif. Luas pengujian pengendalian yang diperlukan.
Auditor tidak akan melakukan pengujian pengendalian apabila
menilai risiko pengendalian pada tingkat maksimum akibat tidak memadainya pengendalian
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional