Disusun oleh :
1. Algi fahri
2. Anastasya lutfi
3. Ilmi firdaus
4. Ludiyah fitriani
5. Mawaddatusobah
6. Siti nurandini
7. Sittha devi
8. Tiara dwi safitri
Radang
Radang akut merupakan respon langsung dari tubuh terhadap cedera atau
kematian sel dan berakhir dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
Penyebab radang akut adalah infeksi microbial misalnya bakteri piogenik,virus
Reaksi hipersensitivitas, misalnya parasite,basil tuberculosis
Agen fisik,misalnya trauma radiasi,panas,dingin
Kimiawi, misalnya korosif, asam,basa, agen pengurang , toksin bakteri
Infeksi mikrobial
Penyebab yang paling sering ditemukan pada proses radang yaitu infeksi
mikrobial. Virus menyebabkan kematian sel dengan cara multiplikasi intra
seluler. Bakteri melepaskan eksotoksin yang spesifik.
Reaksi Hipersentivitas, terjadi bila perubahan kondisi responsimnologi
mengakibatkan tidak sesuainya atau berlebihnya reaksi imun yang merusak
jaringan
Agen fisik, kerusakan jaringan yang terjadi pada proses radang dapat melalui
trauma fisik,ultraviolet, atau radiasi ion.terbakar atau dingin yang berlebihan
Bahan kimia iritan dan korosif, bahan kimiawi yang meyebabkan korosif akan
merusak jaringan yang kemudian akan memprovokasi terjadinya proses radang.
Disamping itu agen penyebabinfeksi dapat melepaskan bahan kimiawi spesifik
yang mengiritasi dan langsung mengakibatkan radang.
Nekrosis jaringan, Aliran darah yang tidak mencukupi akan menyebabkan
berkurangnya pasokan oksigen dan makanan pada daerah bersangkutan,yang
akan mengakibatkan terjadinya kematian jaringan. Kematian jaringan sendiri
merupakan stimulus yang kuat untuk terjadinya infeksi pada tepi daerah infark
sering memperlihatkan respons radang akut
Gambaran makroskopik pada radang akut
Pada stadium awal cairan edema,fibrin dan neutrofil polimer terkumpul didalam
rongga ekstraseluler jaringan yang mengalami kerusakan. Adanya komponen seluler
yaitu neutrophil polimorf. merupakan bagian penting untuk diagnosis histopatologi
radang akut.
Respons radang akut melalui tiga proses :
Perubahan diameter pembuluh darah,dengan konsekuensi aliran nya
Kenaikan permeabilitas vaskuler dan pembetukan cairan eksudat
Pembentukan eksudat seluler berupa emigrasi neutrophil polimer ke dalam
rongga ekstravaskuler
Stadium lanjut Radang akut