Anda di halaman 1dari 12

Swamedikasi Infeksi Jamur

 
Disusun oleh : Kelompok 5

Ratna Fitriasari 1820353940


Ria Ayu Hapsari 1820353941
Ridwan Fauzi Setiawan 1820353942
Rochman Isham Alamsyah 1820353943
Saidhatunnisa 1820353944
Septina Dyah Nugraeni 1820353945
Silviana Indriyani 1820353946
Stefani Tjiphanata 1820353947S
Definisi dan
penyebab panu

Terapi Non
Gejala
Farmakologi

Panu
Terapi Patofisiologi
Farmakologi

Cara mengobati Jenis-Jenis


panu Panu
Definisi
Penyebab
Panu definisi medisnya adalah infeksi
jamur superfisial yang ditandai
Lembab dan panas dari lingkungan,
dengan adanya makula  di kulit,
dari pakaian ketat, dan pakaian tak
skuama halus, disertai rasa gatal.
menyerap keringat.
Infeksi jamur superfisialis yang
kronis dan asimtomatis   disebabkan
oleh Malassezia furfur menyerang
stratum    korneum dari epidermis. Keringat berlebihan karena berolahraga
atau karena kegemukan.

Friksi atau trauma minor, misalnya


gesekan pada paha orang gemuk.

Keseimbangan flora tubuh normal


terganggu, antara lain karena
pemakaian antibiotik, atau hormonal
dalam jangka panjang.
Back
Gejala
Adanya bercak-bercak entah itu putih,
coklat atau merah, tergantung warna
kulit
Teraba seperti bersisik halus. Sisik itu
bila digaruk, akan keluar putih-putih
kecil seperti butiran bedak

Bagian-bagian yang sering diserang panu yaitu: Gatal-gatal, terutama bila terkena
keringat
Kulit kepala
Lipatan lengan
Leher
Wajah
Tangan
Punggung Back
Patofisiologi Panu

Back
Panu Tubuh
(Tinea Corporis)

Jenis-jenis Panu
Panu Kaki
Selangkangan
(Tinea Pedis) panu (Tinea Cruris)

Panu Kepala
(Tinea Capitis)

Back
Cara Mengobati Panu
Bersihkan bagian Oleskan dengan pembasmi
jamur yang aman untuk
tubuh yang terserang manusia, lakukan selama
panu / panuan beberapa hari.

Beberapa orang mengobati panu


dengan cara tradisional, yakni
menggosokkan lengkuas ke bagian
tubuh yang terserang panu
tersebut, 2 kali sehari selama satu
minggu.

Kalau panunya sudah


menyebar ke seluruh
tubuh, sebaiknya
hubungi dokter

Back
 Mekanisme kerja : Zat aktif Clotrimazole yang terkandung dalam Canesten
bekerja dengan cara mengubah permeabilitas dinding sel pada jamur.
Fosfolipid dalam membran sel diikat oleh Clotrimazole sehingga akan
mencegah biosintesis ergosterol dan sterol lainnya yang dibutuhkan dalam
memproduksi membran sel. Dengan demikian, unsur intaseluler akan
menghilang sehingga sel akan mati.

 Pemakaian
CANESTEN CREAM (KLOTRIMAZOL
- Cairan : beberapa tetes cairan dioleskan pada daerah yang terkena infeksi
1%)
jamur, gunakan 2-3 kali sehari, sampai infeksi hilang
 Kegunaan obat : untuk infeksi jamur pada kulit - Krim : Oleskan secara tipis pada daerah yang terkena infeksi jamur, gunakan
 Bentuk sediaan : Cairan, Krim,Powder 2-3 kali sehari, sampai infeksi hilang

 Efek samping : Sediaan cream yang digunakan pada kulit umumnya


mempunyai efek samping seperti rasa panas, eritema, edema, gatal, rasa
seperti terbakar, pedih, urtikaria, dan kejadian iritasi umum lain.
ext
N
 Mekanisme kerja : Ketoconazole bekerja dengan cara menghambat
bioseintesis egosterol yang terdapat pada membran sel. Dengan cara
kerjany ini ketoonazol menyebabkan terjadinya kerusakan pada
dinding sel jamur. Setelah dinding sel mengalami kerusakan,
membran sel jamur akan mengalami peningkatan permeabilitias,
mengakibatkan sel jamur kehilangan nutrisi selulernya.
MYCORAL (KETOCONOZAL)
 Bentuk sediaan : Tablet, dan krim
 Indikasi : Micoral digunakan untuk membasmi infeksi
jamur pada kulit, rambut, dan mukosa atau selaput lendir  Efek samping : Obat Mycoral juga berpotensi menimbulkan efek
yang disebabkan oleh: contohnya kurap, jamur di samping. Adapun efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain :
selangkangan (tinea kruris), atau kutu air. Pityriasis reaksi alergi (khusus bagi yang sensitif), seperti gatal-gatal,
versicolor atau panu, pityrosporum folliculitis. kemerahan, atau pembengkakan. sakit kepala, dan pusing mual,
mutah, sakit perut peningkatan enzim hati, dapat dilihat melalui
 Pemakaian : Dioleskan tipis pada kulit yang sakit 1 – 2
pemeriksaan fungsi hati.
kali sehari. Penggunaan harus terus dilanjutkan selama
ext
beberapa hari meskipun gejala sudah menghilang. N
 Mekanisme kerja : bekerja dengan memperlambat kematian sel kulit
dengan cara menghambat pembelahan mitosis secara langsung
(Anonim 4, 2009) dan dapat mengurangi jamur malassezia dengan
menghambat aksinya dan mendesak aktifitas pembelahan sel jamu.

 Efek samping : Efek samping yang mungkin terjadi selama


penggunaan TOPISEL LOTION 2.5% 30 ML antara lain iritasi, rasa
terbakar atau menyengat. Bila efek samping menetap bahkan
memburuk, segera hentikan penggunaan TOPISEL LOTION 2.5%
TOPISEL LOTION 2.5% 30 ML 30 ML dan konsultasikan ke Dokter.

 Indikasi : digunakan sebagai Obat untuk membantu


mengatasi jamur pada kulit seperti panu dan ketombe.

 Pemakaian : Untuk panu oleskan tipis secara merata dan jangan


digosok pada lesi dengan kapas setiap hari sehabis mandi, diamkan
selama 10 menit kemudian bilas hingga bersih. Ulangi 1 kali sehari
selama 7 hari. Teruskan pemakaian selama 1-2 minggu. 2 minggu Back
terakhir hanya
Terapi Non-
Farmakologi

Menggunakan
Air yang bersih

Mandi yang bersih


Memotong menggunakan
kuku sabun sehari dua
kali

Jangan bertukar
pakaian dengan
orang yang
panuan

Anda mungkin juga menyukai