PENDAHULUAN
Dermatofitosis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Dermatofit yang terdiri dari 3 spesies yaitu Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton.
Penularannya melalui kontak langsung dan tidak langsung (handuk, kamar mandi, dll) Tinea sering menyerang manusia dengan higiene yang kurang baik , pada daerah yang lembab. Gejala : gatal pada saat berkeringat.
Kami mengangkat kasus ini karena masih banyak kesalahan dalam mendiagnosa penyakit ini sehingga pengobatan yang diberikan tidak memberikan hasil yang baik, serta penyakit ini banyak ditemukan di Indonesia.
IDENTITAS
Nama Penderita : Tn. Miskan No. R.M. : 142460 Umur : 63 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Tidak bekerja Bangsa : Indonesia Agama : Islam Alamat : Sumber Taman Indah Tanggal Pemeriksaan : 11 Februari 2013
KELUHAN UTAMA
Bercak kemerahan dan gatal di punggung, pantat dan selangkangan
Riwayat Penyakit Dahulu Tidak pernah seperti ini sebelumnnya Diabetes Melitus (-) Penyakit Jantung (+) Riwayat Keluarga Istri pasien juga menderita seperti ini sejak 3 bulan yang lalu tetapi hanya di kaki.
Riwayat Pengobatan Pernah berobat ke Puskesmas dan diberi pil tetapi pasien tidak ingat namanya, gatal berkurang tetapi setelah obat habis kembali gatal. Riwayat Sosial Sering minum jamu. Sering minum pil hijau untuk gatal. Sering berolahraga sendiri sehingga sering berkeringat dan tidak langsung di bersihkan.
PEMERIKSAAN KLINIS
GAMBARAN KLINIS
DIAGNOSA BANDING
PEMERIKSAAN LAB
Tidak Dilakukan
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
UMUM 1. Menjaga hygiene 2. Bercak jangan digaruk dengan kuku 3. Menggunakan pakaian dan celana yang menyerap keringat 4. Kalau berkeringat langsung dibersihkan dan langsung mengganti pakaian KHUSUS 1. Terbinafin 1x250 mg (po) selama 2 minggu 2. Cream Ketoconazole 2 % (s.u.e) pagi dan malam
PEMBAHASAN
TEORI Bentuk lesi : plak eritematosa, berbatas tegas, tepinya lebih aktif dan meninggi, terdapat central healing serta tepi polisiklik.
PASIEN punggung, selangkangan dan lipatan ketiak : plak eritematosa, ukuran bervariasi, batas tegas, bentuk polisiklik, tepi aktif, central healing, skuama berwarna putih, tebal dan kasar pantat : plak eritematosa ukuran 15x10 cm, batas tegas, bentuk erosi, tepi aktif, central healing, erosi, skuama berwarna putih tebal dan kasar. Pada pasien lesi di punggung, lipatan ketiak, selangkangan, dan pantat.
Predileksi : Tinea Kruris : lipat paha (selangkangan), perineum, pantat dan sektar anus. Tinea Corporis : kulit tubuh tidak berambut (badan, ketiak, paha)
TEORI Terapi : Oral : 1. Griseofulvin 2. Ketokonasol 3. Itrakonasol 4. Terbinafin Topikal : salep 2-4 salep whitfield cream ketokonazole
PASIEN Terapi : Oral : Terbinafin 1x250 mg selama 14 hari Topikal : Cream Ketokonazole 2 % s.u.e (pagi dan malam) dioleskan pada lesi dan dilenihkan 1-2 cm di tepi lesi.
TERIMA KASIH