di Rumah Sakit:
Optimaliasai RS bukan rujukan
untuk penanganan pasien COVID-19
Nina Dwi Putri
Pengurus Pusat Ikatan Dokter
Anak Indonesia
APPOINTMENT
❑ Pediatrician Brawijaya Hospital Sahardjo
❑ Lecturer in pediatric infectious disease and tropical
pediatrics
Universitas Indonesia
❑ Pediatric ID consultant in Cipto Mangunkusumo National
Referral Hospital
❑ Pediatric ID consultant Universitas Indonesia Hospital
EDUCATION
❑ Master of tropical pediatric, Liverpool School of Tropical
Medicine, United Kingdom, 2018/19
❑ Executive fellowship in Pediatric Infectious Disease, The
Children hospital at Westmead, Sydney - 2018
❑ Pediatric ID consultant training, Universitas Indonesia, 2015-
2017
❑ Clinical fellowship in infectious disease for Institute of
Infectious
Disease and Epidemiology, National Center of Infectious
Disease, Tan Tock Seng Hospital, Singapore - 2014
❑ Pediatric Residency Training, Universitas Indonesia, 2007 -2012
❑ Medical Doctor, Universitas Indonesia, 2000-2006
ORGANIZATION
Nina Dwi Putri, MD, MSc ❑ Satgas PB IDI COVID-19
Pediatric I D consultant ❑ Secretary of Scientific Affair of Indonesian Pediatric Society,
2017-2020
❑ Head of book division of Indonesian Pediatric Society
Publishing
Unit, 2015-2020
AWARD
❑Thomas Mark Award, UK
❑Endeavour Award, Australia
❑ Asia Pacific Economic Cooperation Scholarship,
Singapore
Prinsip Penyebaran Infeksi COVID 19
✓Kontak
✓Drople
t
Health
✓Pasien yang terdapat gejala respirasi di berikan masker dan ajarkan etika
batuk
Implementasi – Batasi titik masuk
Implementasi
Skrinning Pasien
dengan gejala
infeksi
saluran napas
- • "
I PERHATIAN
Bila anak Anda sesok,
maka segera bawa ke
IGD
• •
• •
Anak dengan
g~ala
demam/batuk/
p1lek
ATAU
Anak sehat NAMUN orang
tua
demam/batuk/ plek.
okan d1layali dt Kltntk
khusus
di luar Gedung Kiara
····
RSCM
·.,. '---
•••• -,
Pendaftaron
Jongan klpo
tetopjogo
Poli Kiara
kesehoton
RSCM ya1
akan ditutup pukul 12.00
PERHATIAN !
Jika Anda tidak
memberitahu kami
bahwa Anda
mengalami
batuk/pilek/sakit
tenggorok, maka
petugas kami
yang bekerjo di dalam,
berhak
\
untuk tidak melayani
Anda don
Ayo Anda akan
bersama- cega
dikembalikan
sama ke poli di
h
depan
Coronal
lobi Gedung Kiara
RSCM
)
ETIKA BATUK DAN BERSIN YANG BENAR
#2 Isolasi pasien yang bergejala sesegera mungkin
✓Tempatkan pasien ODP dengan kebutuhan rawat lain atau pasien PDP
atau COVID-19 positif pada ruangan kamar sendiri dengan kamar mandi di
dalam (sebisa mungkin)
✓Jika tidak tersedia kategorikan pasien sesuai diagnosis lakukan cohorting
"
I \
I I
I '
•'· ,---\
'•
~
I I
I I
I I
I I
I I
I I
I I
/1
I I
I I
I I
11
I
I
I
I
I
I
\
\I
\I
\\
\\
I
I
'---------
I
" -----
DENAH SIRKULASI
UDARA
Memodifikasi ruang rawat
biasa menjadi ruang rawat
pelayanan COVID-19
Pisahkan alur “bersih dan kotor”
• Bersih
✓Alur petugas masuk
✓Alur petugas keluar setelah dekontaminasi
• Kotor
✓Alur petugas keluar masih menggunakan APD
✓Alur pasien
✓Alur dirty utilities seperti sampah
✓Alur cleaning service
• Modifikasi alur
--
-
-
607 --
t
Cohorting
• Pisahkan area pasien rawat
inap
✓PDP/ODP
✓Non PDP/ODP
• Jaga jarak antar tempat tidur
✓Kurangi kapasitas
✓Contoh dari 5 → 3, 4→ 2
Meminimalkan kontak yang bisa
dimodifikasi
• CCTV
• Intercom
#3 Lakukan perlindungan diri secara
TEPAT dan BIJAK
✓Hand hygiene WAJIB 100%
✓Terapkan strategi penggunaan APD yang TEPAT dan BIJAK untuk mencegah
kekurangan
APD di ruang praktek jika sudah dilakukan skrinning pasien
ODP/PDP di luar atau Poliklinik Bayi Sehat
ODP/PDP/Anak sakit
1. Baju jaga dokter
4. Pelindung wajah
6. Tutup kepala
5. Sarung tangan
Di ruang perawatan isolasi/cohorting PDP
3. Masker bedah
1. Baju jaga dokter 6. Tutup kepala
4. Pelindung wajah
2. Gown disposable/ gown yang dapat 7. Boot/shoes cover/sepatu
dicuci hujan (alternatif)
5. Sarung tangan
Di ruang perawatan isolasi COVID +/PICU
3. Masker N95
1. Baju jaga dokter 6. Tutup kepala jika tidak
menggunakan coverall
4. Pelindung wajah
2. Gown disposable/coverall 7. Boot/shoes cover/sepatu
Alternatif pada keadaan terbatas: gown hujan (alternatif)
yang dapat dicuci/jas hujan
5. Sarung tangan
Video Cara Penggunaan
• https://youtu.be/nvRgV-gpaPk
• https://youtu.be/LywonwX95V0
• https://youtu.be/wUnRCwjd38w
• https://youtu.be/yWby8Xf3bbo
PANDUAN PENGGUNAAN MASKER BEDAH
• Masyarakat
✓ Orang yang sakit
✓ Tidak dianjurkan untuk orang sehat kecuali
✓ Berpergian ke daerah keramaian
✓ Merawat keluarga PDP/positif COVID-19
✓ Mengunjungi rumah sakit
• Petugas kesehatan yang bekerja di RS wajib memakai masker
• Masker bedah tidak dapat disteril
• Dalam keadaan kekurangan masker, masker bedah dapat dipakai sehari asal
tidak kotor, basah atau rusak
• Jika masker harus dibuka sementara seperti sholat, pastikan masker di buka
melalui tali.
• Bagian masker dilipat dua dan di masukan ke dalam plastik
PANDUAN PENGGUNAAN MASKER N 95
• Untuk petugas kesehatan yang bekerja di
✓Ruang isolasi COVID-19 positif
✓Ruang yang terdapat tindakan aerosolisasi
✓Ruang yang berpotensi melakukan tindakan aerosolisasi seperti PICU
• Dalam keterbatasan Masker N95 maka dapat diterapkan prinsip
Extended Use atau Reuse
• Extended use: penggunaan N95 yang sama yg digunakan berulang kali
untuk kontak dengan beberapa pasien tanpa melepas N95 antar
pasien. Digunakan biasanya saat para pasien punya pathogen yang
sama atau di ruangan yg sama. Biasanya dilakukan saat ada wabah
• atau pandemic.
Reuse: penggunaan N95 yang sama yg digunakan berulang kali untuk
kontak dengan pasien namun N95 dilepas antara setiap pasien.
Aerosol-Generating Procedures (AGPs)
• Some procedures performed on patient with known or suspected
COVID-19 could generate infectious aerosols
• If performed, the following should occur:
✓HCP in the room should wear an N95 or higher-level respirator, eye
protection, gloves, and a gown.
✓The number of HCP present during the procedure should be limited
✓Visitors should not be present for the procedure.
✓AGPs should ideally take place in an AIIR.
✓Clean and disinfect procedure room surfaces promptly
Aerosol Generating Procedure
• Swab nasofaring
• Intubasi, ekstubasi dan prosedur terkait seperti ventilasi manual dan open
suctioning
• Prosedur trakeotomi/trakeostomi (penyisipan/open suctioning/pengangkatan)
• Bronkoskopi
• Beberapa prosedur gigi (seperti pengeboran berkecepatan tinggi)
• Ventilasi non-invasif (NIV) seperti Bi-level Positive Airway Pressure (BiPAP) dan
Continuous Positive Airway Pressure ventilation (CPAP)
• High-Frequency Oscillating Ventilation (HFOV)
• High Flow Nasal Oxygen (HFNO) atau High Flow Nasal Cannula
• Induksi sputum
• Pemasangan NGT
Extended Used
• Extended use dari N95 tidak akan mengurangi proteksinya, tapi harus patuh
untuk membuang semua respirator yang jelas-jelas sudah rusak atau saat
digunakan jadi sulit bernapas
• Cara mengurangi contact transmission:
1. Buang N95 yang sudah digunakan saat aerosol generating procedure
2. Buang N95 yang terkontaminasi darah, sekret, atau cairan tubuh pasien
3. Buang N95 setelah kontak dekat dengan, atau keluar dari, area perawatan
pasien koinfeksi penyakit menular yang memerlukan contact precautions
4. Pertimbangkan penggunaan face shield yang bisa dibersihkan dibanding
dengan N95 untuk mengurangi kontaminasi
5. Hand hygiene dengan air dan sabun atau sanitizer alcohol sebelum dan
sesudah memegang atau membetulkan N95
• Dapat digunakan selama 8 jam
Reused
• Cara mengurangi contact transmission:
1. Buang N95 yang sudah digunakan saat aerosol generating procedure
2. Buang N95 yang terkontaminasi darah, sekret, atau cairan tubuh pasien
3. Buang N95 setelah kontak dekat dengan pasien koinfeksi penyakit menular yang memerlukan contact precautions
4. Pertimbangkan penggunaan face shield yang bisa dibersihkan dibanding dengan N95 untuk mengurangi
kontaminasi
5. Gantung respirator yang sudah dipakai di area penyimpanan khusus atau di dalam tas kertas / paper bag yang
bersih dan berrongga (breathable). Untuk menghindari kontaminasi, simpan respirator terpisah dengan respirator
lainnya (jangan menyentuh satu sama lain) dan harus ditandai dengan nama pemiliknya. Bersihkan atau buang tas
penyimpanannya secara rutin
Maksimal 5 kali untuk reused, caranya dengan menggunakan kembali masker setelah hari ke-3 sampai 5
Reused
6. Cuci tangan dengan air dan sabun atau sanitizer alcohol sebelum dan
sesudah memegang atau membetulkan respirator
7. Jangan sentuh bagian dalam respirator. Jika tersentuh, cuci tangan
8. Pakai sarung tangan bersih yg non steril saat menggunakan N95 yang
sudah dipakai sebelumnya. Buang sarung tangan setelah penggunaan
atau penyesuaian saat pemakaian N95
9. Respirator hanya digunakan oleh 1 orang yang sama
Penyimpanan Masker N95
Mau pakai ulang
masker bedah?
Teman-teman sedang pakai masker. tapi
mau makan atau sholat.
Nah, bagaimana cara simpan
maskernya?
LANCKAH
masker ada di dalam 02
I
amplop bolong2
~ Masukan ke dalam
•••• LANCKAH
kantong kertas atau
••• J 03 plastik bersih