Anda di halaman 1dari 49

PROTOKOL KESEHATAN

COVID-19
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PUSKESMAS KECAMATAN KOJA
Untuk mencegah atau mengurangi
resiko terjadinya infeksi pada
pasien, petugas kesehatan dan
masyarakat RS maupun fasilitas
kesehatan lainnya dengan
mempetimbangkan Cost Effective
MENCEGAH COVID-19 DENGAN 10 M
Prinsip Penanggulangan Infeksi
Mencegah infeksi lebih baik dibanding mengobati
Pencegahan infeksi :
◦Mudah
◦Biaya lebih murah PREVENTION
◦Hampir tanpa risiko IS PRIMARY
◦Lebih efektif
menekan beban
penyakit
PROTECT PATIENTS…PROTECT HEALTHCARE
WORKERS…PROMOTE QUALITY HEALTHCARE!
MENGAPA HARUS HAND
HYGIENE ?

• Tangan merupakan media transmisi


kuman patogen tersering di Rumah
Sakit (Semmelweis (1861),
• Penularan penyakit dari pasien ke
pasien melalui tangan petugas (Boyce
dan Larson 1995)
• Kebersihan tangan baik dan benar
menurunkan insiden HAIs (Boyke dan
Pittet 2002)
• Kegagalan kebersihan tangan
menyebabkan multi resisten, wabah
Program Kebersihan tangan
The 5 moments for Hand Hygiene

Sebelum memakai sarung tangan


dan setelah melepaskan sarung tangan
PROSEDUR KEBERSIHAN TANGAN DENGAN AIR MENGALIR

Waktu 40-60 Detik


PROSEDUR KEBERSIHAN TANGAN DENGAN HANDRUB BERBASIS
ALKOHOL

Waktu 20-30 Detik


Bila tangan tidak tampak kotor, lakukan kebersihan tangan dengan handrub
berbasis alkohol, jika tangan tampak kotor lakukan kebersihan tangan
dengan air mengalir menggunakan sabun atau antiseptik
Jaga kuku selalu pendek dan bersih
Jangan memakai perhiasan,kuku palsu dan cuteks
Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan diantara
pasien Tidak dianjurkan memakai handuk pakai ulang & tisu rol
Dianjurkan menggunakan sabun cair
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
SEBELUM MENGGUNAKAN APD
-Melepaskan semua aksesoris di tangan seperti cincin, gelang dan jam
tangan
- Melakukan kebersihan tangan sebelum dan setelah memakai APD
-Melepaskan sarung tangan setelah elesai melakukan perawatn di dekat
pasien dan melakukan kebersihan tangan
- Menggunakan sarung tangan saat melakukan perawatan kepada pasien
- Mengganti googles atau face shield pada saat sudah kabur atau kotor
HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
PADA SAAT MENGGUNAKAN APD
- Menyentuh mata, hidung dan mulut saat menggunakan APD
- Menyentuh bagian depan masker
- Mengalungkan masker di leher
- Menggantung APD di ruangan kemudian menggunakan kembali
- Membuang APD di lantai
- Menggunakan sarung tangan terus menerus saat bertugas tanpa indikasi
-Mengguankan sarung tangan saat menulis, memegang handle pintu,
memegang rekam medis pasien, memegang HP
-Melakukan kebersihan tangan atau mencuci tangan saat masih
menggunakan sarung tangan
KELOMPOK:

Masyarakat Umum

LOKASI/CAKUPAN:

Kegiatan sehari-hari (tempat


kerja, berbelanja, mengendarai APD Masker Kain 3
Lapis (Katun)
sepeda motor, dll)

Masyarakat yang menunjukkan


gejala demam yang disertai APD Masker Bedah 3
batuk, nyeri tenggorokan, Ply
hidung berair, bersin-bersin
KELOMPOK:

Tenaga Medis dan Paramedis


Dokter, Perawat dan Supir Ambulans

LOKASI/CAKUPAN:

Tempat Praktik Umum dan


kegiatan yang tidak
menimbulkan aerosol
S
u
p
i
r
a
m
b
u
l
a
n
s
KELOMPOK:
Tenaga Medis dan Paramedis
Dokter, Perawat, Radiografer, Farmasi,
Laboran, Cleaning Service dan Supir
Ambulans
LOKASI/CAKUPAN:

Pemeriksaan pasien dengan


Pengambilan sampel non
gejala infeksi pernapasan pernapasan yang tidak
menimbulkan aerosol
Ruang perawatan Covid-19

Pemeriksaan pencitraan pada Tenaga medis yang


pasien suspek, probable dan mengantar pasien suspek dan
konfirmasi Covid-19 probable Covid-19

Supir Ambulans yang Petugas farmasi pada bagian


membantu menaikkan dan
menurunkan pasien suspek dan rawat jalan
probable Covid-19
KELOMPOK:
Tenaga Medis dan Paramedis
Dokter, Perawat, Dokter Gigi, Perawat
Gigi dan Laboran

LOKASI/CAKUPAN:

Ruang prosedur dan Tindakan Pemeriksaan gigi mulut, mata


operasi pada pasien suspek, dan THT
probable atau konfirmasi Covid-19

Kegiatan yang menimbulkan Ruang prosedur dan Tindakan


aerosol (intubasi, ekstubasi, otopsi pasien suspek, probable
trakeostomi, resusitasi jantung dan konfirmasi Covid-19
paru, bronkoskopi, pemasangan
NGT, endoskopi gastrointestinal)
pada pasien suspek, probable Pengambilan sampel
dan konfirmasi Covid-19 pernapasan (swab nasofaring
dan orofaring)
1. Sepatu Pelindung

Penggunaan sepatu bot karet:


● Memberikan perlindungan optimal ketika lantai basah
● Melindungi dari cedera benda tajam di ruang perawatan atau operasi
● Mudah dibersikan dan disinfektan

Spesifikasi teknis:
● Nonslip, memiliki sol PVC yang sepenuhnya tersegel
● Berukuran lebih tinggi dari tepi bawah gaun
● Warna terang dapat mendeteksi kemungkinan kontaminasi
● Terdapat berbagai ukuran untuk meningkatkan kenyamanan
dan menghindari trauma pada kaki

17
Catatan:
● Jika sepatu bot karet tidak tersedia, petugas kesehatan harus mengenakan sepatu tertutup
(slip-on tanpa tali sepatu dan sepenuhnya menutupi dorsum kaki dan pergelangan kaki).
● Penutup sepatu, nonslip dan lebih disukai kedap air, idealnya harus digunakan di atas
sepatu tertutup untuk memfasilitasi dekontaminasi.
● Sepatu bot dapat digunakan sampai akhir kerja atau shift
● SOP Penggunaan Sepatu Pelindung (KJ/UKP/SOP/PPI-04):
2. Gaun Pelindung/Coverall
• Bahan gaun yang digunakan kembali (reusable) terbuat dari polyester atau
kain katun- polyester.
• Tenaga medis tidak menyentuh permukaan luar gaun selama perawatan.
• SOP penggunaan gaun pelindung/coverall (KJ/UKP/SOP/PPI-04) :

19
3. Penutup Kepala

• Tujuan dari penutup kepala adalah untuk melindungi kulit kepala dan leher serta
rambut dari kontaminasi virus dan kemungkinan penularan tidak dikenal berikutnya
ke mukosa mata, hidung atau mulut.
• Rambut dan ekstensi rambut harus pas di dalam penutup kepala.
• Penutup kepala disarankan agar terpisah dari gaun, sehingga dapat dilepas secara
terpisah
• Terdapat 2 jenis penutup kepala:
Skull Cap
Bouffant Cap

20
4. Masker
◦ Tipe-tipe Masker

1. Masker Kain
2. Masker Bedah 3 Ply (Surgical Mask 3 Ply)

3. Masker N95 atau ekuivalen


• Masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) yang ekuivalen dengan N95 yaitu FFP2 (EN
149- 2001, Eropa), KN95 (GB2626-2006, Cina), P2 (AS/NZA 1716:2012, Australia/New
Zealand), KF94 (KMOEL-2017-64, Korea), DS (JMHLW-Notification 214,2018, Jepang).
• Idealnya masker N95 tidak untuk digunakan kembali, namun dengan stok N95 yang sedikit,
dapat dipakai ulang dengan catatan semakin sering dipakai ulang, kemampuan filtrasi akan
menurun.
• Jika akan di reusable, masker N95 perlu dilapisi masker bedah pada bagian luarnya

21
SOP Penggunaan masker N95 (KJ/UKP/SOP/PPI-04) :

4. Reusable Facepiece Respirator

Memiliki keefektifan filter lebih tinggi dibanding


N95 meskipun tergantung filter yang
digunakan
Dapat juga menyaring hingga bentuk gas.
Direkomendasikan dan lazim digunakan untuk
pekerjaan yang memiliki resiko tinggi terpapar
gas-gas berbahaya.
Dapat digunakan berkali- kali selama face seal
tidak rusak dan harus dibersihkan dengan
disinfektan secara benar sebelum digunakan
kembali.
5. Goggle (pelindung mata)
Melindungi petugas dari percikan darah atau cairan
tubuh

24
SOP Penggunaan Pelindung Mata (Googles) dan Pelindung Wajah (Face
Shield) (KJ/UKP/SOP/PPI-04) :
6. Sarung Tangan

Jenis sarung tangan :


◦Sarung tangan bersih
◦Sarung tangan steril
◦Sarung tangan rumah tangga

26
Sarung Tangan,lanjutan..

⮚ Ganti sarung tangan diantara prosedur tindakan


pada pasien yang sama setelah kontak dengan
material yang mungkin terdapat
mikroorganisme yang tinggi
⮚ Segera lepas sarung tangan dengan tepat
setelah digunakan
⮚ Tidak dibenarkan menulis atau
menyentuh peralatan yang tidak
terkontaminasi dan permukaaan
lingkungan
27
Urutan Pemasangan APD
Gown/Jubah
1. Sepatu Pelindung
2. Gown/Baju pelindung
3. Penutup kepala
4. Masker
5. Googles/face shield
6. Gloves
Urutan Pelepasan APD
Gown/Jubah
1. Gloves
2. Eye protection or face shield
3. Gown/Baju pelindung
4. Penutup Kepala
5. Sepatu Pelindung
6. Masker

Catatan :
Setiap melepas APD lakukan kebersihan tangan
Urutan Pemasangan APD
Coverall
1. Sepatu Pelindung
2. Gloves pertama/sarung tangan pendek
3. Coverall dengan penutup kepala masih belum terpasang
4. Penutup kepala
5. Masker
6. Googles
7. Penutup kepala coverall
8. face shield
9. Gloves kedua/sarung tangan panjang
Urutan Pelepasan APD
Coverall
1. Gloves kedua/sarung tangan Panjang

2. Face shield (jika ada)

3. Buka penutup kepala coverall

4. Coverall

5. Googles

6. Penutup Kepala

7. Sepatu Pelindung

8. Masker

9. Gloves pertama/sarung tangan pendek

Catatan :

Setiap melepas APD lakukan kebersihan tangan


SOP Pemakaian dan Pelepasan APD (KJ/UKP/SOP/PPI-02) :
SOP Pemakaian dan Pelepasan APD (KJ/UKP/SOP/PPI-02) :
SOP Pemakaian dan Pelepasan APD (KJ/UKP/SOP/PPI-02) :
Hal Penting Dalam APD
APD dipakai satu untuk satu pasien
Bila APD terkontaminasi segara ganti dan buang
Bila APD reusable setelah di pakai lakukan pembersihan,
desinfeksi, bila perlu di sterilkan sesuai dengan jenis alat
Gaun pelindung/coverall yang sudah dipakai, bila dibuka
dengan alasan apapun (sholat/ke toilet) maka APD
tersebut tidak boleh dipakai kembali. Harus ganti dengan
yang baru. Tidak boleh diletakkan di atas kursi/meja.
Penyimpangan
Penggunaan APD
• Sarung tangan hanya digunakan satu tangan
•Sarung tangan habis pakai diletakkan pada meja atau permukaan bukan
segera dibuang
• Masker digunakan untuk menutupi leher petugas
• Tidak segera cuci tangan setelah melepaskan sarung tangan atau
gaun
• Masker disimpan didalam saku baju petugas untuk digunakan kembali
• Masker dianggap bukan barang infeksius
•Penggunaan sarung tangan rumah tangga pada oleh cleaning service
malas digunakan dengan alasan panas dan licin
• Petugas dalam bekerja tidak menggunakan sepatu untuk melindungi
kaki.
Baju APD yang Face shield diletakkan
diletakkan di kursi disembarang tempat
Plastik kuning infeksius
berisi baju APD tidak diikat
dan tidak dimasukkan ke
dalam bin di ruang
isolasi

Baju APD dan Face Shield


diletakkan sembarangan,
bergabung dengan air minum
Tempat Donning /
Pemakaian APD:
Unit masing-masing

Tempat Doffing /
Pelepasan APD:
Ruang Isolasi
SOP Desinfeksi Permukaan (KJ/UKP/SOP/PPI-03 )
Limbah padat infeksius ke kantong plastik kuning dan limbah
padat non infeksius ke kantong plastik hitam
Limbah jarum dan benda tajam lainnya ke wadah tahan
tusuk
Limbah cair infeksius ke saluran
khusus Hati-hati menangani benda
tajam
Tidak pernah memberikan limbah
benda tajam ke orang lain
Tidak menyarungkan kembali jarum bekas pakai (re-
capping)
Bin infeksius untuk
Baju APD yang akan
dibuang

Bin infeksius untuk


Baju APD Sebelum dimasukkan ke
Reusable yang bin, masukkan ke
mau dicuci dalam plastik kuning
Container berisi plastik
kuning dan kantong kertas
untuk reusable masker N95

Tempat sampah infeksius


untuk alkes kecil seperti
masker, sarung tangan, hair
cap, cover shoe
Petugas wajib menjaga kesehatannya
Petugas kesehatan
◦Sehat
◦Jika sakit tidak bekerja
◦Saat kontak dengan pasien tidak memakai assesoris di tangan, tidak pakai
sandal jepit
◦Tidak memanipulasi limbah benda tajam
◦Berpakaian bersih
Bugar dan Sehat Bekerj
1 .
S
Istirahatkan Mata
a
- setiap 20 menit bekerja dengan computer
- selama 20 detik dan memandang
R e ha
aa
- sejauh 20 kaki (6 meter)

2. Peregangan
t
tselama 3 – 10 menit
- Melakukan peregangan setiap 2 jam bekerja

3. Minum Air
- minimal 8 gelas sehari
ETIKA BATUK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai