Anda di halaman 1dari 25

IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DAN PERENCANAAN PROGRAM

DAS BRANTAS HILIR DITINJAU DARI SEGI PILAR KESEHATAN MASYARAKAT


DI DAS RT 08 RW 02 KELURAHAN MRICAN KECAMATAN KOTA KEDIRI

Kelompok 6
Dususun Oleh:
Kelompok 6

Bety Lania A (10317016)


Dinda Ayu M.M (10317021)
Dinda Septiya D.A (10317022)
Fitara Amatul F (10317031)
Nungki Liana Sari (10317047)
Putri Lurinsa D.L (10317053)
Rista Eka Safitri (10317059)
Safira Rahma H (10317061)
Silviana D.S (10317062)
Titik Indrawati (10317065)
Vinasty H.D (10317066)
LATAR BELAKANG
DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah sebagai suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan
sungai dan anak-anak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal
dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas didarat merupakan pemisah topografis dan
batas dilaut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan (Rauf et al. 2011).
MenurutSitumorang (2007) kualitas air merupakan syarat untuk kualitas kesehatan manusia, karena tingkat
kualitas air dapat digunakan sebagai indikator tingkat kesehatan masyarakat.
Pertambahan jumlah dan jenis industri di satu sisi telah mampu meningkatkan sosioekonomi penduduk,
tetapidisisi lain juga telah memberikan dampak negatip terhadap kualitas lingkungan. Keberadaan logam berat
di perairan dapat bersumber dari kegiatan pertambangan, rumah tangga, limbah pertanian dan buangan
industri. Beberapa logam berat bersifat racun, seperti As, Co, Se, Cd, Cr, Cu, Fe, Zn dan Hg dan terakumulasi
pada sedimen perairan.
Keberadaan logam berat di perairan, secara langsung maupun tidak langsung membahayakan terhadap
kehidupan organisme dan gizi seseorang yang mengancam kesehatan manusia. Hal ini berkaitan dengan sifat-
sifat logam berat yang sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan
keberadaannya secara alami sulit terurai. Terakumulasi dalam organisme termasuk kerang dan ikan, sehingga
membahayakankesehatan konsumen. Terakumulasi di sedimen, sehingga konsentrasinya selalu lebih tinggi dari
konsentrasi logam dalam air. Disamping itu sedimen mudah tersuspensi karena pergerakan masa air yang akan
melarutkan kembalilogam yang dikandungnya kedalam ari, sehingga sedimenmen jadi sumber pencemar
potensial dalam sklawaktu tertentu.
Dari permasalahan semakin memperihatinkan. bagian DAS hilir maka perlu di ulas tuntas dari segi gizi,
lebijakan, k3, epid, kesling dan promosi kesehatan.
METODE PELAKSANAAN

LOKASI DAN WAKTU

Lokasi Kegiatan :Kegiatan Observasi dilakukan di METODE SURVEY


Kelurahan Mrican RT 05 / RW 07 dan RT
08 / RW 02 Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptik Analitik
Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan pendekatan “Cross Sectional Study”

Waktu Kegiatan : 23 Januari 2020 – 25 Januari 2020

INSTRUMEN
SUBJEK KEGIATAN
Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan maka
Subjek survey dari kegiatan ini adalah penduduk di wilayah menggunakan kuesioner sebagai instrumen
Daerah Aliran Sungai Brantas (DAS) Brantas pada RT 05 / pengumpulan data.
RW 07 dan RT 08/ RW 02 Kecamatan Mojoroto  
   
 
HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH


PETA WILAYAH KOTA KEDIRI PETA ALIRAN DAS HILIR MRICAN
HASIL DAN PEMBAHASAN (LANJUTAN)

Seluruh wilayah kota Kediri berbatasan dengan Kabupaten Kediri, dengan batas wilayah
sebagai berikut:
•Sebelah Utara: Kecamatan Gampengrejo dan Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri
•Sebelah Selatan: Kecamatan Kandat, Kecamatan Ngadiluwih, dan Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri
•Sebelah Timur: Kecamatan Ngasem, Kecamatan Wates dan Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri
•Sebelah Barat: Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri
 
Pabrik Gula Mrican adalah Pabrik gula yang berada di daerah yang sangat strategis, hal ini dikarenakan
pabrik gula mrican yang berlokasi di dekat daerah Mojoroto merupakan wilayah Kota Kediri. Lokasi pabrik
berdekatan dengan pusat kota juga berdekatan dengan aliran sungai Brantas. Lokasi yang strategis dengan
aliran sungai memudahkan proses produksi gula, proses produksi yang sangat membutuhkan air dengan
jumlah besar menjadikan sebuah keuntungan tersendiri bagi PG Mrican. Selain berada disamping aliran
sungai brantas. PG Mrican juga berada disebelah aliran sungai kecil yang juga menyatu dengan aliran sungai
brantas. Bila ditinjau kembali dari deskripsi tersebut, posisi dari PG mrican yaitu seperti diapit oleh dua buah
aliran sungai. Selain dai dua buah anak sungai, PG Mrican juga mempunyai dua buah akses jalan transportasi
yang menghubungkan PG Mrican ke daerah lain, yang pertama adalah sebuah jalan yang berada di barat dari
PG Mrican dihubungkan oleh sebuah jembatan yang membentang diatas sungai kecil, lalu di sebelah timur
dari PG Mrican juga terdapat sebuah jembatan yang membentang diatas sungai brantas.
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Kesehatan Lingkungan
Cara Pengolahan Saluran Pembuangan Air
Kepemilikan dan Jenis Cuci Tangan
Sampah
Dibuang Dibuang ke DibakarLimbah Jamban Ya
Ya
Ya Tidak
kesungai TPS 1 Tidak Leher Angsa 7
8
44 15 15
7 14

Sumber Air Skor Peilaian Rumah Sehat


Air Sumur
Saluran Pembuangan Air
3 Bor/Gali Limbah Tertutup Ya Komponen Rumah
12 PDAM 15 15
Tidak Sarana Sanitasi
5
Perilaku Penghuni
10
15
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Promosi Kesehatan

Imunisasi Cek Tekanan Darah


Pemberian ASI
Sudah 3 Ya Ya
5
Tidak Tidak
12
10

15

Penanganan Masyarakat Mengatasi


Riwayat Penyakit Merokok Penyakit
Diare
2 4 minum obat
Demam Ya
2 Berdarah 6 dibiarkan saja
Tidak
Lain-lain ke yankes
11 9 9
2
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Gizi

Bahan Pokok Lauk Pauk Ikan


Telur
Konsumsi Sayur
1 1 Nasi 1
3 Bayam Kangkung
Mie 2 Ayam 23
1 10 13 Sawi Kacang Panjang
Roti 15 Daging
Daun Singkong Wortel
Tahu 7 15 15
15 Kol
15 Tempe

Konsumsi Buah
Minuman yang dikonsumsi
4
1 3
10
Pisang
Semangka
Jeruk
Pepaya
Teh manis Konsumsi Buah dan Sayur
5
Kopi Pisang
Jambu Pir
15 Susu 15 15 Semangka
5
15 10 Air Putih Kangkung
Sawi
1 15 15
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Epidemiologi
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Epidemiologi (Lanjutan)
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Epidemiologi (Lanjutan)
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Epidemiologi (Lanjutan)
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Administrasi Kebijakan Kesehatan
NO INDIKATOR HASIL
1   Peraturan terkait pembuangan sampah Tidak ada peraturan terkait pembuangan sampah didaerah Mrican
RT/RW05/07 dan 08/02
Sanksi jika tidak membuang sampah pada tempatnya Tidak ada sanksi yang diberikan pada masyarakat yang membuang sampah
2 tidak pada tempatnya, dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat
yang mebuang sampah disungai
Apakah ada kelompok yang mengatur pengolahan sampah Tidak ada yang mengatur dalam pengolahan sampah didaerah tersebut,
3 sebagian besarmasyarakat mengolah sampah dengan cara dibakar.
Siapa yang terlibat dalam pengaturan pengolahan sampah Dalam pengaturan pengelolaan sampah hanya melibatkan warga sekitar
4 yang setiap hari nya mengelola sampah di TPS
Program yang ada saat ini Tidak ada program khusus yang dijalankan pada daerah tersebut, namun
5 diRT tersebut terdapat pelaksanaan kerja bakti untuk membersihkan desa.
Air yang digunakan Sebagian besar masyarakat menggunakan air dari sumur pompa/gali
6
Sumber air digunakan untuk apa Sumber air digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari (minum.
7 Memasak,MCK,dll)
Keterlibatan pemerintah setempat dalam hal pebuangan Belum ada keterlibatan pemerintah setempat secara tegas, karena banyak
8 sampah/ limbah masyarakat membuang sampah disungai dengan alasan lebih mudah dan
dekat dengan rumah mereka
Cara DLH mensosialisikan kepada masyarakat terkait
9 pembuangan sampah
Identifikasi Masalah Kesehatan Masyarakat
dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penggunaan APD matahari masuk rumah


Ya
Ya
6 Tidak

15

Ventilasi Dinding Rumah


1 1
Ya
Ya
Tidak
Tidak

14
14
PERENCANAAN PROGRAM TERKAIT MASALAH KESEHATAN DI DAS HILIR KELURAHAN MRI
CAN DARI SEGI PILAR KSEHATAN MASYARAKAT

A. Analisis situasi dan Analisis Lingkungan


Analisis kebutuhan adalah kegiatan mengidentifikasi tujuan program secara keseluruhan, misaln
ya secara keseluruhan maksud yang ingin dicapai oleh program (Bartholomew et al.,2006).
Berdasarkan observasi yang dilakukan, pada Lingkungan RT 08 RW 02 Kelurahan mrican diperol
eh hasil bahwa terdapat 10 rumah yang masih belum memenuhi kriteria rumah sehat (total skor
<80%). Hal ini menunjukkan masyarakat belum mengetahui dan belum menyadari akan penting
nya rumah yang dihuni tersebut harus sehat. Terindikasi 7 dari 10 KK yang memiliki rumah deng
an kategori tidak memenuhi syarat tersebut terindikasi mengalami penyakit diare. Kemudian dal
am hal penyediaan sarana air bersih terapat 8 KK yang terindikasi mengalami ISK.hal ini merupa
kan salah satu hal yang berarti sarana air bersih nya belum memenuhi standar,terkait dengan te
mpat sampah yang dimiliki pun sebanyak 5 rumah tidak memenuhi syarat yaitu tempat sampah
yang terbuka dan tidak kedap air. Terkait dalam hal informasi, masih belum ada media khusus s
eperti leaflet atau poster untuk menginformasikan informasi terutama terkait kriteria rumah seha
t, water borne disease, kebersihan lingkungan, dan informasi bahayanya membuang sampah ke
sungai bagi kesehatan.
B. MATRIKS

Jenis Peminatan Perencanaan Program yang dapat Hasil yang ingin dicapai
dilakukan
Kesehatan Lingkungan Melakukan program desa bersih yaitu Menciptakan Lingkungan yang sungai
membersihkan bantaran sungai yang bersih, meminimalisir volume
brantas setiap 2 minggu sekali yang samoah yang masuk
dilakukan oleh warga dan masyarakat kesungai,mencegah
daerah aliran sungai perkembangbiakan vektor dan rodent
Diadakan kegiatan kerja bakti setiap 1 Lingkungan yang bersih mencegah
minggu sekali agar lingkungan bersih perkembangbiakan vektor dan rodent
untuk mencegah perkembangbiakan
vektor dan rodent
Penerapan program satu rumah satu Masyarakat dapat mandiri melakukan
jumantik pemantauan terhadap jentik di setiap
genangan air dirumahnya
Melakukan program setiap rumah Mencegah perkembangbiakan jentik-
wajib memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
jentik nyamuk
Jenis Peminatan Perencanaan Program yang dapat Hasil yang ingin dicapai
dilakukan

Promosi Kesehatan Melakukan penyuluhan Terkait Masyarakat bertambah


Rumah sehat, Water born disease, pengetahuannya Terkait Rumah
dan dampak membuang sampah sehat, Water born disease, dan
kesungai bagi lingkungan dan dampak membuang sampah
Kesehatan, himbauan melakukan kesungai bagi lingkungan dan
3M+, serta penyuluhan terkait Kesehatan, himbauan melakukan
pemenuhan gizi seimbang 3M+, serta penyuluhan terkait
pemenuhan gizi seimbang
Menciptakan media promosi yang Masyarakat mengerti dan bertambah
berbentuk leaflet atau poster Terkait informasinya Terkait Rumah sehat,
Rumah sehat, Water born disease, Water born disease, dan dampak
dan dampak membuang sampah membuang sampah kesungai bagi
kesungai bagi lingkungan dan lingkungan dan Kesehatan, himbauan
Kesehatan, himbauan melakukan melakukan 3M+, serta penyuluhan
3M+, serta penyuluhan terkait terkait pemenuhan gizi seimbang
Jenis Peminatan Perencanaan Program yang dapat Hasil yang ingin dicapai
dilakukan

Gizi Masyarakat Melakukan praktik atau demo makanan Masyarakat mengetahui dan dapat
gizi seimbang yang dilakukan di mempraktikkan sendiri dirumah untuk
posyandu, terkait makana yang bergizi keluarganya dalam rangka
seimbang namun berbahan dasar menyediakan makanan yang bergizi
dari bahan lokal yang murah dan seimbang untuk anggota keluarga.
mudah didapat
Melakukan praktik atau demo Makanan Masyarakat mengetahui dan dapat
pendamping ASI (MP-ASI) yang mempraktikkan sendiri dirumah untuk
dilakukan di posyandu dari bahan lokal bayi dan balita nya dalam rangka
yang murah dan mudah didapat menyediakan MP-ASI yang bergizi
seimbang namun dengan harga yang
terjangkau dan bahan mudah didapat
Praktik mencuci tangan memakai sabun Masyarakat dapat mempraktekkan cuci
dan air mengalir tangan yang benar dan memiliki
kebiasaaan mencuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan suatu kegiatan
Jenis Peminatan Perencanaan Program yang dapat Hasil yang ingin dicapai
dilakukan

Epidemiologi Melakukan surveilans kelengkapan Mengetahui pencapaian program


imunisasi pada bayi dan balita apakah sudah sesuai dan
memenuhi standar keberhasilan
pada indikator atau belum
Melakukan surveilans epidemiologi Menprogram apakah sudah sesuai
rutin terhadap masyarakat terutama dan memenuhi standar
terkait water borne disease. keberhasilan pada indikator atau
belumgetahui pencapaian
Upaya menemukan kasus dini Masyarakat mau memeriksakan diri
dengan masyarakat memeriksakan ke pelayanan kesehatan jika
diri ke pelayanan kesehatan jika mengalami gejala-gejala water
mengalami gejala-gejala water borne disease
borne disease
Jenis Peminatan Perencanaan Program yang Hasil yang ingin dicapai
dapat dilakukan

Administrasi Kebijakan Kesehatan Membuat Kebijakan terkait larangan Masyarakat mematuhi kebijakan
(AKK) membuang sampah di sungai yang telah dibuat dan tidak
membuang lagi sampahnya ke
sungai
Membuat Progam “satu SKM satu SKM dapat memberdayakan
desa” demi terciptanya desa yang masyarakat dan akhirnya masyarakat
lebih sehat menjadi lebih produktif yang secara
tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian
Jenis Peminatan Perencanaan Program Hasil yang ingin
yang dapat dilakukan dicapai

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program pembagian sepatu boot Masyarakat terutama petani dapat
gratis dan wajib pakai sepatu boot terproteksi setidaknya dapat
bagi petani mencegah dari penyakit yang
diakibatkan oleh vektor seperti
leptospirosis
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan srta pembahasan yang dilakukan
pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

Terdapat rumah yang memiliki Kategori Tidak memenuhi syarat sebanyak 10 KK, yang di
indikasikan 7 dari 10 KK tersebut pernah mengalami kejadian diare. Hal ini menunjukkan rumah
yang tidak memenuhi syaratmerupakan faktor resiko kejadian diare dibuktikan dengan nilai RR
sebesar 1,750
Terdapat rumah yang sarana air bersihnya menggunakan sumur diindikasikan pernah menderita ISK
sebanyak 7 KK , Serta sarana air bersih menggunakan PDAM diindikasi menderita ISK sebanyak 1KK.
Hal ini menunjukkan sarana air bersih merupakan faktor resiko kejadian ISK dibuktikan dengan nilai
RR sebesar 1,750
Terdapat 5KK yang memiliki tempat sampah yang tidak memenuhi syarat dan 3 diantaranya
diindikasi menderita ISK. Hal ini menunjukkan Tempat sampah yang tidak memenuhi
syaratmerupakan faktor resiko kejadian ISK dibuktikan dengan nilai RR sebesar 1,200
Perencanaan program untuk mengatasi permasalahan kesehataan sangat perlu untuk dilakukan
tahapan perencanaan program sendiri dipandang dari segi pilar Kesehatan masyarakat yang terdiri
atas analisis situasi/ analisis dan analisis lingkungan serta menetapkan program,tujuan dan hasil yang
diinginkan perlu dilakukan berbagai pertimbangan agar program bisa berjalan dan dampaknya
memang dapat dirasakan serta program tersebut dapat berkelanjutan.
SARAN
Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, penulis memberikan
beberapa saran yang dapat dipertimbangkan dalam
menangani masalah yang dihadapi. Adapun beberapa saran
yang penulis ingin sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kediri


Lebih melakukan Fokus penelitian terhadap sungai brantas terutama daerah hilir
Meningkatkan antusiasme masyarakat dalam melaksanakan program kebersihan dengan cara
melakukan penyuluhan akan pentingnya menjaga kebersihan daerah aliran sungai 
2. Bagi Dinas Kesehatan Kota Kediri
Memantau sarana prasarana di puskesmas dan memberikan anggaran dana yang lebih
untuk melakukan promosi kesehatan oleh puskesmas terhadap masyarakat.
3. Bagi Puskesmas
Memperluas promosi kesehatan dan lebih menekankan menggunakan media seperti
poster atau leaflet sebagai penyebaran informasi terhadap masyarakat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai