Anda di halaman 1dari 24

PETUNJUK TEKNIS PROYEK PRIORITAS NASIONAL

PROMOSI & KONSELING


KESEHATAN REPRODUKSI
BERBASIS KOMUNITAS

Oleh:
Drg. WIDWIONO, M.KES
PLT. DIREKTUR KESEHATAN REPRODUKSI

BATAM, 12 MARET 2019


1
PROYEK PRIORITAS NASIONAL (Kedeputian
KBKR)
Output Pusat Output
Provinsi Promosi dan konseling
Peningkatan Kesehatan Reproduksi
Pemenuhan Pembinaan Program
melalui Kelompok
Ketersediaan Alokon KKBPK bagi POKJA
Kampung KB
Kegiatan berbasis
di Faskes Komunitas

1 2 3 4 5 6

Pemenuhan Penguatan Peran PIK


Keluarga yang Remaja dan BKR dalam
Ketersediaan memiliki Balita edukasi Kespro dan Gizi bagi
Alokon terpapar 1000 HPK Remaja putri sebagai calon
ibu
DEFINISI PRO PN Suatu upaya meningkatkan
kesehatan ibu, anak,
Promosi dan keluarga berencana dan
Konseling kesehatan reproduksi melalui
Kesehatan proyek prioritas peningkatan
Reproduksi kualitas pelayanan KB,
Berbasis Komunitas Promosi, dan Konseling
Kesehatan Reproduksi yang
berbasis Komunitas

1. Kelompok Kegiatan
Sasaran BKB/BKR/BKL/PIK-R/UPPKS) di BKKBN
PRO PN 2. Kelompok Kegiatan
di Kementerian/Lembaga lain
POLA CAKUPAN SISTEM PROMOSI DAN KONSELING
KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP KELOMPOK KEGIATAN
BERBASIS KOMUNITAS

Promosi dan Konseling Kespro

KELOMPOK KEGIATAN
(POKTAN)

• Bidang-bidang
internal BKKBN
 BKB • Komunitas
 BKR lainnya
 BKL
 PIK-R
 UPPKS
KEGIATAN PROMOSI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI
NO LOKASI KEGIATAN
1 Lokasi Lama (existing) 1. Kasie Kesehatan Reproduksi bersinergi dan berkoordinasi dengan Kasie di Bidang KSPK
Poktan BKB, BKR, serta Bidang lainnya melalui insert kegiatan promosi dan konseling kespro dalam setiap
PIK/R, BKL, UPPKS pertemuan poktan
Perwakilan BKKBN 2. Pada tiap pertemuan Poktan, masing-masing Kasie Kespro dan KSPK bekerja sama
Provinsi dengan para Kader Poktan dalam melakukan kegiatan promosi dan konseling Kespro
3. Distribusi materi promosi dan konseling kespro di Poktan
4. Monitoring dan Evaluasi kegiatan promosi dan konseling kespeo di Poktan
2 Lokasi Baru 1. Kasie Kespro bersinergi dan berkoordinasi dengan advokasi dan Hubalila di perwakilan
BKKBN Provinsi.
2. Optimalisasi materi kespro dengan advokasi
3. Optimalisasi peran PKB/PLKB dengan pendamping PKH dalam melakukan promosi dan
konseling Kespro
4. Kasie kespro menyisipkan materi promosi dan konseling kespro kepada PKB/PLKB dan
pendamping PKH.
5. Kasie Kespro bersinergis melalui kegiatan-kegiatan Kesehatan Reproduksi di lingkungan
Dinas Provinsi
6. Kasie Kespro sebelum melaksanakan kegiatan ProPN diharapkan melakukan audiensi
dengan Dinas Sosial, Bappeda, dan OPD Dalduk KB Kab/Kota atau Dinas lainnya di
provinsi
7. Monitoring dan Evaluasi kegiatan promosi dan konseling kespro 5
TUJUAN PENYUSUNAN JUKNIS

1. TUJUAN UMUM
SEBAGAI PANDUAN TEKNIS DALAM PELAKSANAAN PRO PN PROMOSI DAN KONSELING KESEHATAN
REPRODUKSI BERBASIS KOMUNITAS

2. TUJUAN KHUSUS
• MEMBERIKAN KEJELASAN TENTANG PELAKSANAAN PRO PN KEPADA SASARAN PENGGUNA JUKNIS
• MENINGKATKAN KOMITMEN PEMANGKU KEBIJAKAN DAN MITRA KERJA TERKAIT TINGKAT
KABUPATEN DAN KOTATENTANG PROMOSI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI DAN HAK-
HAK REPRODUKSI.
SASARAN PENGGUNA JUKNIS

• PERWAKILAN BKKBN PROVINSI


• ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA
• PENYULUH KB/PLKB
• KADER KELOMPOK KEGIATAN
• KADER KOMUNITAS (PKH, POSYANDU,SAKA KENCANA, DLL)
ARAH KEBIJAKAN PROMOSI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI
BERBASIS KOMUNITAS DALAM MENDUKUNG PROYEK PRIORITAS NASIONAL,
SEBAGAI BERIKUT:
• PENINGKATAN KOMITMEN DAN JEJARING PEMANGKU KEBIJAKAN DAN MITRA
KERJA TENTANG PROGRAM PROMOSI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI
BERBASIS KOMUNITAS.
• PENGUATAN KELEMBAGAAN SERTA PELIBATAN MASYARAKAT DALAM
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PADA KELUARGA.
STRATEGI
KEGIATAN
PRO PN

OPTIMALISASI
KEMITRAAN PERAN
POKTAN
STRATEGI KEGIATAN PRO PN
DALAM RANGKA PELAKSANAAN PRO PN PROMOSI DAN KONSELING, BERKOORDINASI DENGAN
LINTAS SEKTOR YAITU :
1. KEMITRAAN
• MENINGKATKAN KEMITRAAN LINTAS K/L MELALUI OPTIMALISASI KELOMPOK/KOMUNITAS K/L
YANG ANTARA LAIN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (KEMENSOS) DAN POSYANDU
(KEMENDAGRI) DALAM PROMOSI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI. KEMITRAAN INI
DAPAT DILAKUKAN MELALUI BEBERAPA STRATEGI YAITU :
• METODE PELAKSANAAN PRO PN KESEHATAN REPRODUKSI, YAITU DENGAN MENSINERGIKAN
KEGIATAN-KEGIATAN K/L DALAM PROMOSI DAN KONSELING KESPRO MELALUI SOSIALISASI,
PENYULUHAN, CERAMAH, DLL
• DUKUNGAN DANA, DAPAT BERASAL DARI BERBAGAI SUMBER SEPERTI APBN, APBD, BOKB NON FISIK
DI KABUPATEN/KOTA, DAN SUMBER DANA LAIN
• SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), YAITU SINERGITAS SDM YANG DAPAT DIBERDAYAKAN DI LAPANGAN
SEPERTI PLKB, PKB, PENYULUH PKH, KADER POSYANDU, KADER POKTAN, DAN LAIN-LAIN
• MATERIAL, YAITU DAPAT MENGGUNAKAN BERBAGAI ALAT BANTU PENYULUHAN YANG DIMILIKI K/L
LAIN SEPERTI LEAFLET, LEMBAR BALIK, VIDEOGRAFIS, BANNER, POSTER, DAN BUKU
MATERIKESEHATAN REPRODUKSI.
2. OPTIMALISASI PERAN POKTAN
• METODE, YAITU BERSINERGI DENGAN BIDANG- BIDANG YANG ADA DI PERWAKILAN
BKKBN PROVINSI SEPERTI SEKRETARIAT, KSPK, DAN ADPIN
• DUKUNGAN DANA DAPAT BERASAL DARI BERBAGAI SUMBER SEPERTI APBN, APBD,
BOKB NON FISIK DI KABUPATEN/KOTA, DAN SUMBER DANA LAIN
• SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), YAITU MENGOPTIMALKAN PERAN KADER POKTAN DAN
PLKB/PKB DALAM PROMOSI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI
• MATERIAL, YAITU DAPAT MENGGUNAKAN BERBAGAI ALAT BANTU PENYULUHAN
SEPERTI LEAFLET, LEMBAR BALIK, VIDEOGRAFIS, BANNER, POSTER, DAN BUKU MATERI
Matriks Sasaran/Target dan Definisi Indikator Perjanjian Kinerja Provinsi PRO PN
Promosi dan Konseling

MAT RIKS SASARAN/ T ARGET DAN DEFINISI


INDIKAT OR PERJANJIAN KINERJA PROVINSI
PRO PN PROMOSI & KONSELING

NO PROVINSI T ARGET
2019
1 DKI 1,161
2 JAW A BARAT 9,768
3 JAW A TENGAH 18,021
4 DIY 1,859
5 JAW A TIMUR 9,225
6 BANTEN 1,095
7 BALI 1,230
8 ACEH 1,671
9 SUMATERA UTARA 2,539
10 SUMATERA BARAT 963
11 SUMATERA SELATAN 2,178
12 LAMPUNG 2,168
13 BANGKA BELITUNG 303
14 NTB 769
15 KALIMANTAN BARAT 676
16 KALIMANTAN SELATAN 1,048
17 SULAW ESI UTARA 1,075
18 SULAW ESI SELATAN 2,383
19 GORONTALO 368
20 SULAW ESI BARAT 227
21 RIAU 632
22 JAMBI 888
23 BENGKULU 580
24 KEPULAUAN RIAU 324
25 NTT 997
26 KALIMANTAN TENGAH 548
27 KALIMANTAN TIMUR 521
28 SULAW ESI TENGAH 723
29 SULAW ESI TENGGARA 789 TARGET
30 MALUKU 550
31 MALUKU UTARA 367 66.267
32 PAPUA 382
33 PAPUA BARAT 239
66,267
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PRO PN
OPD Bidang PP dan KB PERWAKILAN BKKBN PROVINSI BKKBN PUSAT
Kabupaten dan Kota), PKH
Kabupaten dan Kota, Komunitas Menyediakan dan menggandakan Menyiapkan prototype media KIE promosi
media KIE promosi dan konseling dan konseling kesehatan reproduksi melalui
lainnya
kesehatan reproduksi melalui pendekatan siklus hidup manusia;
Mensosialisasikan media pendekatan siklus hidup
manusiasesuai dengan budaya lokal
promosi dan konseling Sosialisasi prototype media KIE promosi dan
konseling kesehatan reproduksi melalui
kesehatan reproduksi kepada pendekatan siklus hidup manusia;
Mensosialisasikan media KIE promosi
pemangku kepentingan, dan konseling kesehatan reproduksi
mitra kerja dan Penyuluh kepadapemangku kepentingan dan Monitoring strategi (monstra) pelaksanaan
mitra kerja di tingkat provinsi dan promosi dan konseling kesehatan reproduksi;
KB, PLKB danKader Kabupaten dan Kota.
Kelompok kegiatan Laporan pelaksanaan promosi dan konseling
kesehatan reproduksi berbasis komunitas
(POKTAN), PKH, Posyandu Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala setiap bulan tgl 15 pada bulan
dan Komunitas lainnya promosi dan konseling kesehatan berikutnya ke Kepala Staf Kepresidenan
reproduksi berbasis komunitas melalui Biro Perencanaan.
diKabupaten dan Kota
PEMBIAYAAN KEGIATAN YANG BERASAL DARI APBN
No Kegiatan Sumber Dana Keterangan
1 Menyediakan dan menggandakan media APBN  
KIE promosi dan konseling kesehatan
reproduksi
2 Mensosialisasikan media KIE promosi dan APBN  
konseling kesehatan reproduksi kepada
pemangku kepentingan dan mitra kerja di
tingkat provinsi dan Kabupaten dan Kota.

3 Penyusunan laporan pelaksanaan promosi APBN  


dan konseling kesehatan reproduksi
berbasis komunitas diKabupaten dan Kota
JIKA DIPERLUKAN DAPAT BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH
DAERAH PEMANFAATAN DAK BOKB DALAM MENDUKUNG PROYEK
PRIORITAS NASIONAL

Dukungan Media KIE


Seperti: perbanyakan mediacetak (poster, factsheet, leaflet, stiker, spanduk,
standing banner , dan/ atau fasi;itasi media lainnya dan/ atau media elektronik
dengan spesifikasi yang telah diatur oleh Peraturan Kepala BKKBN dan
Peraturan Lainnya yang dikeluarkan oleh BKKBN Pusat atau Perakilan BKKBN
Provinsi.

Dukungan Manajemen

- Rapat-rapat pertemuan, sosialisasi, koordinasi, dan perencanaan bagi


pengelola program KKBPK melalui media promosi
- Dukungan administrasi
Sumber : Juknis BOKB - Pemantauan dan Evaluasi
PENCATATAN & PELAPORAN
• Membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang terintegrasi dengan R/R SIGA atau Hasil
Pelaksanaan Subsistem Pencatatan dan Pelaporan :
• Laporan potensi wilayah:
• K/0/BKB/15
• K/0/BKR/15
• K/0/BKL/15
• K/0/PIK-R/15
• K/UPPKS/15

• Laporan Umpan Balik Dari Register


Kelompok Kegiatan
• R/I/BKB/15
(Poktan) di
Kabupaten dan Kota • R/I/BKR/15
• R/I/BKL/15
• R/I/PIK-R/15
• R/I/UPPKS/15

• Laporan/rekapitulasi data di atas dikirimkan ke Perwakilan BKKBN Provinsi, setiap


bulannya paling lambat tanggal 10 pada bulan berikutnya.
• Membuat laporan perkembangan kegiatan
Proyek Prioritas Promosi dan konseling
kesehatan reproduksi berbasis komunitas.
• Laporan kegiatan di atas ditanda tangani
Perwakilan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi dan
BKKBN dikirimkan ke BKKBN Pusat melalui
Provinsi
Direktorat Kesehatan Reproduksisetiap bulan
tanggal 15 pada bulan berikutnya (Format
laporan kegiatan pada lampiran).
• Memperoleh laporan perkembangan
kegiatan Proyek Prioritas Promosi dan
konseling kesehatan reproduksi dari
provinsi.
• Memperoleh laporan hasil kegiatan
BKKBN
Pusat promosi dan konseling kesehatan
reproduksi berbasis komunitas, yang
disampaikan ke Pusat setiap bulan tanggal
15 pada bulan berikutnya.
NGGARAN PROPN Penguatan Peran
Promosi dan
PIK Remaja dan
Konseling Keluarga yang
Pemenuhan Ketersediaan BKR dalam Edukasi
PROVINSI Kesehatan Memiliki Baduta
Alokon di Faskes Kespro dan Gizi
Reproduksi melalui Terpapar 1000 HPK
bagi Remaja Putri
Kelompok Kegiatan
sebagai Calon Ibu
DKI Jakarta - 102,500,000 360,000,000 1,116,637,000
Jawa Barat 62,641,369,000 249,400,000 1,620,000,000 2,814,626,000
Jawa Tengah 47,567,619,000 238,000,000 1,662,500,000 3,054,733,000
DI Yogyakarta 1,214,063,000 112,500,000 350,000,000 1,298,417,000
Jawa Timur 12,380,439,000 246,100,000 1,702,000,000 3,218,147,000
Aceh 3,101,430,000 141,250,000 1,265,000,000 2,064,376,000
Sumatera Utara 12,191,774,000 173,750,000 1,320,000,000 2,675,697,000
Sumatera Barat 8,327,174,000 133,000,000 1,140,000,000 1,822,909,000
Riau 4,112,118,000 108,500,000 720,000,000 1,480,060,000
Jambi 7,598,324,000 105,000,000 660,000,000 1,464,666,000
Sumatera Selatan 24,514,877,000 134,500,000 935,000,000 1,892,628,000
Lampung 66,817,303,000 126,500,000 900,000,000 1,691,972,000
Kalimantan Barat 8,703,981,000 115,500,000 910,000,000 1,586,543,000
Kalimantan Tengah 4,299,270,000 115,500,000 840,000,000 1,579,741,000
Kalimantan Selatan 3,376,168,000 112,000,000 845,000,000 1,564,437,000
Kalimantan Timur 1,173,481,000 208,000,000 1,200,000,000 2,214,017,000
Sulawesi Utara 5,729,846,000 119,000,000 1,050,000,000 1,732,783,000
Sulawesi Tengah 3,439,487,000 112,000,000 910,000,000 1,599,296,000
Sulawesi Selatan 14,309,366,000 162,500,000 1,440,000,000 2,311,794,000
Sulawesi Tenggara 11,978,104,000 126,000,000 1,190,000,000 1,819,507,000
Maluku 184,559,000 116,000,000 880,000,000 1,574,299,000
Bali 1,642,776,000 111,500,000 502,500,000 1,385,207,000
Nusa Tenggara Barat 19,612,344,000 126,500,000 800,000,000 1,473,461,000
Nusa Tenggara Timur 12,880,242,000 143,500,000 1,100,000,000 2,118,281,000
Papua 1,112,159,000 168,000,000 1,305,000,000 2,454,464,000
Bengkulu 6,830,116,000 116,500,000 600,000,000 1,461,557,000
Maluku Utara 3,963,067,000 116,500,000 800,000,000 1,433,670,000
Banten 19,445,951,000 114,500,000 520,000,000 1,345,246,000
Bangka Belitung 2,035,038,000 115,500,000 525,000,000 1,286,409,000
Gorontalo 4,165,723,000 108,500,000 480,000,000 1,300,457,000
Kepulauan Riau 1,409,911,000 119,000,000 525,000,000 1,285,178,000
Papua Barat 3,974,237,000 112,000,000 1,040,000,000 1,686,190,000
Sulawesi Barat 2,415,430,000 105,500,000 480,000,000 1,287,704,000
TOTAL 383,147,746,000 4,515,000,000 30,577,000,000 59,095,109,000
FORMULIR PELAPORAN PROYEK PRIORITAS NASIONAL PROMOSI DAN KONSELING KESPRO BERBASIS
KOMUNITAS

Bulan :
Provinsi :
MONITORING & EVALUASI

OPD PP dan KB Provinsi, Kabupaten dan Kota


Organisasi Perangkat Daerah Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten/Kota melakukan
pemantauan secara berkala terhadap seluruh kegiatan Promosi dan Promosi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi sebagai berikut :
Melaksanakan kunjungan lapangan
Pemantauan dan melaksanakan evaluasi kegiatan
Membuat laporan tentang perkembangan kegiatan dilaporkan dan dikirimkan ke Perwakilan BKKBN Provinsi
setiap bulan sebelum tanggal 10 pada bulan berikutnya.

Perwakilan BKKBN Provinsi


Bidang KB, Sub Kesehatan Reproduksi BKKBN Provinsi melakukan monitoring secara berkala terhadap
seluruh kegiatan Promosi dan Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi sebagai berikut:
Melaksanakan fasilitasi asistensi dan bimbingan teknis
Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
Pemantauan ke Kabupaten dan Kota
Membuat laporan tentang pelaksanaan kegiatan dilaporkan dan dikirimkan ke Direktorat Kesehatan
Reproduksi, sebelum tanggal 15 rutin setiap bulan
Dalam pencatatan dan pelaporan ini berkoordinasi juga dengan Bidang Data dan Informasi dan Bidang
KSPK.
BKKBN Pusat
Direktorat Kesehatan Reproduksi melakukan monitoring
secara berkala terhadap seluruh kegiatan Promosi dan
Konseling Kesehatan Reproduksi sebagai berikut:
Memantau perkembangan kegiatan melalui laporan kegiatan
provinsi dan/atau kunjungan pembinaan
Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
Hasil laporan yang diterima dari BKKBN Provinsi akan
ditindak lanjuti ke Biro Perencanaan, dilanjutkan ke
Bappenas dan Kepala Staf Kepresidenan.
Dengan Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat mendorong
terlaksananya kegiatan Proyek Prioritas Promosi dan
Konseling Kesehatan Reproduksi Berbasis Komunitassecara
lebih terkoordinasi dan terarah sehingga dapat memberikan
kontribusi dalam sosialisasi dan penyebaran, serta penerapan
pelaksanaan peningkatan pemahaman masyarakat akan
pentingnya mengetahui kesehatan rerproduksi sejak dini
secara luas diantara para pengelola dan pelaksana program,
sehingga tercapai target Proyek Prioritas Nasional
Terima kasih 24

Anda mungkin juga menyukai