Anda di halaman 1dari 30

SERI KELUARGA

SERI KELUARGA BERENCANA


BERENCANA

BUKU PEGANGAN
KADER DALAM
MELAKUKAN KIE
PROGRAM KKBPK

DIREKTORAT BINA LINI LAPANGAN


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
2019
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

Buku Pegangan Kader Dalam Melakukan KIE


Program KKBPK

Pelindung:
Plt. Deputi Bidang ADPIN

Penanggung Jawab:
Direktur Bina Lini Lapangan

Disusun oleh:
Drs. Sugiyanto
Tim Sub Direktorat IMP

Desain & Layout:


Ari Nurdin

Diterbitkan oleh:
Direktorat Bina Lini Lapangan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur
13650
Email ; ditbinlap@bkkbn.go.id
SERI
SERI KELUARGA
KEPENDUDUKAN
BERENCANA

BUKU PEGANGAN
KADER DALAM
MELAKUKAN KIE
PROGRAM KKBPK

DIREKTORAT BINA LINI LAPANGAN


BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
2019
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya buku


pegangan kader ini sebagai salah satu upaya dalam
peningkatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
tentang Program KKBPK. Karena Kader IMP lah yang
melakukan interaksi secara langsung dengan masyarakat,
maka dianggap perlu untuk selalu diberikan pemahaman
terbaru tentang Program KKBPK.
Kegiatan penyuluhan sebaiknya dilakukan terus menerus
oleh petugas dan atau para kader dimanapun berada.
Karena proses penerimaan informasi harus utuh agar
Pasangan Usia Subur atau Keluarga, dan masyarakat
memiliki pemahaman yang bulat dan tidak keliru dalam
bersikap atau dalam pengambilan keputusan. Kegiatan KIE
ini merupakan yang pertama dan utama dalam
menyebarluaskan informasi guna meningkatkan kesadaran
masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut maka sangat
diperlukan ”Buku Pegangan Kader Dalam Melakukan KIE
Program KKBPK”. Kita sadari bersama bahwa setiap kegiatan
penyuluhan akan dihadapkan pada hambatan atau kesulitan
pemahaman, bahkan mungkin terjadi kekeliruan dalam
penerimaan informasi. Dengan buku pegangan ini kiranya
dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bagi Kader dalam
melakukan penyuluhan, sehingga kekeliruan dan hambatan
dapat ditekan.

I
2
SERI KELUARGA BERENCANA

Untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman dalam


praktek dapat menggunakan media KIE lainnya seperti
bahan cetakan, elektronik, fotografi maupun alat peraga
yang ada di lapangan.
Penyusunan Buku Pegangan Kader Dalam Melakukan KIE
Program KKBPK ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu saran dan masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan di masa mendatang sangat kami
harapkan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dan
berkontribusi dalam penyusunan Buku Pegangan Kader
Dalam Melakukan KIE Program KKBPK ini kami ucapkan
terima kasih. Kami berharap buku ini dapat digunakan
sebagai acuan sekaligus panduan bagi Kader IMP dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, dalam rangka
menyukseskan Program KKBPK di tingkat lini lapangan.
Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahNya serta meridhai
usaha kita bersama.

Jakarta, Desember 2019


Direktur Bina Lini Lapangan

Drs. Wahidin, M.Kes

3II
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

SAMBUTAN

Sejak otonomi daerah Program Kependudukan, Keluarga


Berencana dan Pembangunan Keluarga telah mengalami
stagnasi Total Fertility Rate (TFR) pada angka 2,4 yang salah
satunya dikarenakan oleh melemahnya komitmen
pemerintah pusat, pemerintah daerah, Kabupaten dan kota
dalam penyelenggaraan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di lini lapangan.
Penyelenggaraan program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga adalah penggerakan
masyarakat melalui kegiatan penyuluhan dan KIE serta
pelayanan dan pembinaan KB untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia ideal melahirkan dan mengatur kehamilannya dalam
rangka membangun keluarga berkualitas bahagia dan
sejahtera.

Untuk mencapai sasaran tersebut, Lini lapangan memiliki


posisi strategis dalam menggerakan seluruh elemen
masyarakat untuk berpartisipasi dalam Program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga. Direktorat
Bina Lini Lapangan yang terdiri dari komponen Tenaga Lini
Lapangan, Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan, dan
Mekanisme Operasional pada tahun 2020 harus
ditingkatkan baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
Maka dipandang penting adanya upaya dalam peningkatan
pemahaman pengetahuan Petugas Penyuluh KB dan karena

III
2
SERI KELUARGA BERENCANA

keterbatasan jumlah (ratio ideal 1 : 2 yang artinya 1


Penyuluh KB membawahi 1 atau 2 desa) sementara luasnya
cakupan wilayah kerja penyuluh, maka peran Kader IMP
(PPKBD, Sub PPKBD dan Kader Poktan) menjadi sangat
strategis dan perlu dilakukan upaya peningkatan
pengetahuan tentang Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) Program KKBPK di lini lapangan dengan tujuan
memberikan pembinaan berjenjang dari kader ke
masyarakat.

Saya mengapresiasi baik Buku Pegangan Kader dalam


melakukan KIE Program Kependudukan Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga di Lini Lapangan, dapat
dipergunakan sebagai acuan bagi kader dan pelaksana
dalam Program KKBPK, sehingga dapat mendukung
akselerasi tercapainya Program KKBPK di tingkat lini
lapangan.

Jakarta, Desember 2019


Deputi Bidang Advokasi,
Penggerakan dan Informasi,

Dr. dr. M. Yani,M.Kes.,PKK

IV
3
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


Dilarang Keras memperbanyak, memfotocopy
sebahagian atau seluruh isi buku ini, serta
memperjualbelikan tanpa izin tertulis penerbit.

2019, Direktorat Bina Lini Lapangan

Judul Buku : Buku Pegangan Kader Dalam


Melakukan KIE Program KKBPK

Penerbit : Direktorat Bina Lini Lapangan

Alamat : Jl. Permata No. 1 Halim


Perdanakusuma Jakarta Timur
13650

Cetakan Kesatu : Desember, Tahun 2019

ISBN : -

BKKBN, Direktorat Bina Lini Lapangan

V
SERI KELUARGA BERENCANA

Daftar Isi
• PENGANTAR I
• SAMBUTAN III
• DAFTAR ISI VI
• BAGIAN I PELAKSANAAN KIE 1
- Pelaksanaan KIE Oleh Kader 2
BAGIAN II POKOK BAHASAN 7
- Keluarga Berencana 8
• BAGIAN III PENUTUP 17

VI
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

Bagian I
Pelaksanaan KIE

1
2
SERI KELUARGA BERENCANA

PELAKSANAAN KIE
1. Apakah KIE Kependudukan, KB, dan
Pembangunan Keluarga itu?
Komunikasi Informasi Edukasi atau KIE adalah
metode yang digunakan dalam proses
pengetahuan perilaku (PSP) melalui
penyebarluasan komunikasi, informasi, motivasi,
dan edukasi kepada sasaran khalayak untuk
memberikan pemahaman yang sama,
pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi
secara aktif dalam pembangunan kesejahteraan
sosial. KIE lebih dikenal luas dengan istilah
penyuluhan adalah kegiatan ”sambung rasa” atau
bertukar pikiran/dialog tentang masalah
Kependudukan, KB dan Keluarga Sejahtera atau
lainnya. Maka dapat dikatakan bahwa KIE
(Komunikasi, Informasi, Edukasi) adalah proses
penyampaian pesan kepada orang atau pihak lain
dengan maksud agar terjadi peningkatan
pengetahuan dan perubahan sikap.

2. Bagaimana cara melakukan KIE oleh


Kader?
Kader dapat melakukan KIE secara langsung
dengan tiga cara yakni;

32
SERI KELUARGA BERENCANA

a. KIE Perorangan atau


individu, dilakukan
dengan tatap muka
melalui pertemuan
kunjungan rumah atau
pertemuan langsung
atau wawanmuka antara
Kader dengan Pasangan
Usia Subur, Keluarga
Balita, Keluarga Remaja
dan atau Keluarga Lanjut
Usia serta dilakukan
pembinaan Akseptor
b. KIE Kelompok yakni
pertemuan
langsung dalam
kelompok
pertemuan antara
Kader dengan
Pasangan Usia
Subur, Keluarga
Balita, Keluarga
Remaja dan atau
Keluarga Lanjut
c. KIE Masyarakat yakni Usia.
proses KIE tentang
Program KB yang
dilakukan baik secara
langsung maupun tidak
langsung yang
melibatkan masyarakat
dalam jumlah besar.

3
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

3. Apa Saja Isi Pesan KIE


Isi pesan KIE adalah informasi dan penjelasan-
penjelasan tentang Program Kependudukan, Program
KB dan Pembangunan Keluarga yang perlu diketahui
oleh keluarga, masyarakat secara luas.

4. Apa saja yang menentukan isi pesan KIE


Isi pesan KIE ditentukan oleh:

a. Perjelas bagaimana kondisi sasaran KIE, Umur PUS,


kesertaan ber-KB, jumlah anak, umur anak,
kesehatan anak. Karena kondisi sasaran akan
menentukan Tujuan KIE dan menentukan isi pesan
atau materi penyuluhan. Pelajari dan cermati hasil
pendataan keluarga agar kondisi sasaran jelas dan isi
pesan KIE tepat sasaran.
b. Jika ada dua Pasangan Usia Subur yang sama-sama
telah menikah selama 10 tahun. Pasangan pertama
tidak ber-KB, karena belum memiliki anak.
Sedangkan, pasangan kedua telah memiliki 3 anak,
tentunya isi pesan yang disampaikan dari dua PUS ini
sangat jauh berbeda. Bagi yang belum memiliki anak
adalah bagaimana menjaga kesuburan dan bagi yang
telah memiliki 3 anak adalah bagaimana tentang
proses tumbuh kembang anak dan juga tentang
mengatur jarak kelahiran dan atau berhenti
melahirkan dengan menggunakan metode
kontrasepsi jangka panjang.

4
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

c. Bagaimana tingkat pemahaman tentang Program


Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga yang telah
dimiliki oleh sasaran KIE. Hal ini dapat diketahui dengan
beberapa pertanyaan sederhana, atau dapat dilihat aktivitas
mereka dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, bagi
keluarga-keluarga yang aktif dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan biasanya lebih banyak memahami
informasi-informasi terkait Program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga dibandingkan dengan yang jarang
mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungannya.

5. Apa saja hal–hal penting yang harus


diperhatikan dalam melakukan KIE?
a. Memahami isi materi atau permasalahan yang
akan disampaikan.

b. Memperlakukan klien dengan


sopan, baik dan ramah.
c. Memahami, menghargai dan
menerima keadaan ibu (status
pendidikan, sosial ekonomi dan
emosi) sebagaimana adanya.
d. Memberikan penjelasan
dengan bahasa yang sederhana
dan mudah dipahami.

e. Menggunakan alat peraga yang menarik dan


mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari atau
dengan menggunakan Aplikasi Skata.
f. Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan dan
risiko yang dimiliki ibu.

5
SERI KELUARGA BERENCANA

6. Dimana dapat dilakukan Pelayanan KIE


Penyuluhan dapat dilakukan di
mana saja, dapat dilakukan di
rumah, di luar rumah, dalam
ruangan tertutup atau ruangan
terbuka, atau dapat
menggunakan mobil unit
penerangan (MUPEN), yang
terpenting adalah sasaran KIE
merasa nyaman, tenang dan
tidak dalam keadaan tertekan
atau dalam keadaan terpaksa.

6
SERI KELUARGA BERENCANA

Bagian II
Pokok Bahasan

7
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

KELUARGA BERENCANA
Testimoni pengguna KB Vasektomi:
BER KB VASEKTOMI HARUS YAKIN DAN IKHLAS
“Yakin dalam arti jangan ragu-ragu memahami dari
aspek teknis medis sesuai penjelasan petugas medis,
kemudian memahami dari sisi syariah khususnya islam,
walaupun masih terjadi silang pendapat tapi dapat
merujuk pada fatwa ulama dan itu mari kita yaqini.
Kemudian ikhlas dalam arti bahwa ini adalah untuk
keluarga sebagai bagian tanggung jawab.
Telah banyak ditawarkan berbagai metode dan cara
kontrasepsi sejak awal Program Keluarga Berencana
tahun 1970–1980 an, mulai dari hormonal yang
sederhana yakni Pil KB, Suntik KB tetapi juga perlu
adaptasi dengan kondisi kesehatan si pengguna, jika
cocok silahkan diteruskan tetapi jika tidak ya sebaiknya
menggunakan yang lain. Kemudian meningkat
menggunakan spiral atau alat kontrasesi dalam rahim
(AKDR) ini juga perlu dicoba dulu jika menimbulkan
gangguan seperti alergi yang sebaiknya sering dikontrol
ke petugas medis. Selanjutnya susuk KB atau implan,
atau dalam medis dikenal sebagai KB implan, adalah
tabung plastik kecil dan fleksibel seukuran batang korek
api, yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan.
Tabung ini (yang sering disebut susuk) akan dimasukkan
(atau diimplan) ke dalam kulit lengan atas. Vasektomi
secara teknis medis adalah kontrasepsi melalui operasi
kecil atau yang terbaru bahkan tanpa pisau artinya tidak
pakai operasi untuk pria dengan cara memutus saluran
spermanya.

8
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

Karena saluran sperma diikat maka pria atau lelaki yang


melakukan vasektomi secara permanen cairan yang
keluar saat koitus tidak mengandung sperma lagi jadi
tidak menyebabkan terjadinya pembuahan pada sel telur
dan tidak menyebabkan hamil.
“Sebagai peserta KB vasektomi kami ingin berbagi bahwa
sebenarnya secara fisik sama sekali tidak ada masalah
yang saya alami selama ini sejak puluhan tahun menjadi
peserta KB vasektomi.
Beberapa kali saya dijadikan responden sebagai obyek
penelitian medis maupun non medis berkaitan dengan
kesertaan KB pria vasektomi termasuk dalam konsep
penerapan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Sekali lagi secara fisik yang saya alami tidak ada masalah
tetap sehat alhamdulillah dan masih aktif. Berdasarkan
pengamatan selama ini beberapa masalah yang timbul
biasanya berkaitan dengan ”aspek non fisik”, seperti
takut, ragu, was-was, dicurigai istri, mungkin dikucilkan
dan macem-macem. Atau ada gangguan pikiran yang
dilebih-lebihkan kemudian dianggap sebagai akibat
vasektomi dan banyak lagi yang terjadi di masyarakat.
Intinya yang bersangkutan belum yakin dan belum ikhlas.
Jadi kembali saya tegaskan untuk menjadi peserta KB
vasektomi yakinkan dari sisi teknis medis, yakinkan dari
sisi syariah, dan restu keluarga semua ikhlas dunia
akhirat. Insya Allah tidak ada masalah apapun.
Syukur Alhamdulillah, apa yang menjadi pilihan saya
menjadi peserta KB vasektomi dapat membawa berkah
karena sering diminta jadi motivator, jadi responden
penelitian, jadi duta pertemuan dan banyak hal lagi, dan
sampai saat ini saya masih siap jadi motivator.

9
SERI KELUARGA BERENCANA

Dari sisi medis vasektomi yang sekarang hanya


menggunakan jarum atau disebut vasektomi tanpa pisau
(VTP) adalah mengikat saluran sperma yang berfungsi
menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang
membawa sperma keluar. Tindakan ini biasanya dilakukan
di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan
atau mengikat (cauterizing) saluran sperma.”
Karena vasektomi ini merupakan kontrasepsi bersifat
permanen, maka pria yang ingin melakukannya harus
sudah benar-benar yakin tidak ingin memiliki anak lagi dan
tidak akan berubah pikiran, maka ada persyaratan yang
harus dipenuhi yakni anak dua dan sudah tidak
menginginkan anak lagi. Secara medis pria yang sudah
melakukan vasektomi masih terus memproduksi sel benih
yang diproduksi buah zakar. Hanya saja karena salurannya
diikat tidak bisa keluar bersama ejakulasi. Sel-sel benih itu
akan diserap lagi oleh tubuh dan tidak membahayakan
kesehatan. Vasektomi juga tidak mempengaruhi hormon
testosteron.
Padahal yang sebenarnya Vasektomi adalah operasi kecil
yang aman, sangat efektif dan bersifat permanen, jadi tidak
perlu repot bolak balik ke dokter dan sekaligus membantu
istri agar jangan istri terus yang ber-KB, berdasarkan
pengalaman selama ini sama sekali tidak mempengaruhi
kemampuan seorang pria dalam menikmati hubungan
seksual.
Selama ini yang beredar di masyarakat dan sebagian besar
laki-laki takut vasektomi dan dikhawatirkan ini akan
mempengaruhi kemampuannya berhubungan intim atau
menyebabkan gangguan ereksi.

10
SERI KELUARGA BERENCANA

Memang beberapa saat tindakan vasektomi, ada sedikit rasa


nyeri dan ketidaknyaman beberapa hari setelah operasi, tapi
rasa nggak nyaman ini hilang setelah beberapa hari dan
cukup dengan konsumsi obat ringan.
Persoalan yang rumit adalah bahwa vasektomi ini tidak
efektif dengan segera. Jika istri sedang menggunakan
kontrasepsi biarlah terus dipakai atau selalu disarankan
memakai kondom terlebih dahulu untuk membersihkan
tabung dari sisa sperma yang ada. Karena untuk mengetahui
sudah steril atau belum, biasanya dilakukan pemeriksaan
mikroskop setelah 20-30 kali ejakulasi.

PELAYANAN KIE KB
1. Dimana Keluarga/Pasangan usia subur
mendapatkan informasi dan pelayanan
KB?
Setiap pasangan usia subur dijelaskan dengan seksama
tentang tempat–tempat untuk mendapatkan informasi
dan pelayanan KB. Jika pelayanan KB dilakukan di Klinik
KB jelaskan dan uraikan tentang tata caranya secara jelas
agar sasaran tidak ragu, bingung dan takut saat datang ke
klinik KB. Demikian juga tata cara mendapatkan
pelayanan KB di Tim pelayanan KB keliling.
Perhitungkan juga jarak antara tempat tinggal sasaran
dengan Klinik KB atau Pelayanan KB Keliling, jika
tempatnya jauh dapat bekerja sama dengan petugas
untuk membantu kemudahan dalam transportasi.

11
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

2. Apa tujuan menjadi peserta KB bagi


keluarga?
Menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga, Kebijakan Keluarga Berencana
bertujuan untuk ;

a. Mengatur kehamilan yang diinginkan


b. Menjaga kesehatan dan menurunkan angka
kematian ibu, bayi dan anak.
c. Meningkatkan akses dan kualitas informasi,
pendidikan dan konseling pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi.
d. Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam
praktek keluarga berencana.
e. Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya
untuk menjarangkan jarak kehamilan.

12
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

3. Apa saja jenis alat dan obat Kontrasepsi


yang dianjurkan?
Sebaiknya manfaatkan/gunakan ”KIE Kit” karena
didalamnya sudah sangat lengkap untuk menjelaskan
semua jenis alat dan obat kontrasepsi. Kader memiliki
kewajiban untuk menyampaikan penjelasan untuk semua
pilihan jenis alat kontrasepsi yang bisa dipilih oleh calon
peserta KB dan dalam menjelaskan harus terbuka,
contohnya:

a. Pil KB praktis tidak perlu repot dan efektif asal


disiplin dan tertib meminumnya setiap saat sesuai
anjuran dan tidak mengganggu hubungan seksual dan
mudah dihentikan setiap saat.
b. Suntik KB (1 dan 3 bulan) disuntikkan dengan
bantuan tenaga Medis termasuk efektif selama
tahun pertama penggunaan suntik KB.

13
SERI KELUARGA BERENCANA

c. Implan (susuk) ditanamkan (susuk) pada lengan bagian


atas dan merupakan alat kontrasepsi yang digunakan
di lengan tangan kiri. Termasuk efektif tidak
mengganggu produksi ASI dan pengembalian tingkat
kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
d. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) alat
kontrasepsi yang digunakan dalam rahim. Efek
sampingnya sangat kecil dan mempuyai keuntungan
efektivitas dengan proteksi jangka panjang 5 tahun
dan kesuburan segera kembali setelah AKDR diangkat.
e. Tubektomi Jenis kontrasepsi ini melalui prosedur
bedah mini dengan cara memotong, mengikat atau
memasang cincin pada saluran tuba fallopi untuk
menghentikan fertilisasi (kesuburan) seorang
perempuan. Manfaatnya sangat efektif, baik apabila
kehamilan akan terjadi risiko kesehatan yang serius
dan tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
f. Vasektomi ini melalui prosedur oprasi kecil atau
bahkan yang terbaru tanpa operasi untuk memotong,
mengikat atau memasang cincin pada saluran sperma
pada laki-laki. Manfaatnya sangat efektif, dan tidak
ada efek samping dalam jangka panjang.
g. Kondom, alat kontrasepsi ini
berbahan lateks (karet),
plastik (vinil) atau bahan
alami yang dipasang pada
penis saat berhubungan
seksual. Manfaatnya kondom
sangat efektif bila digunakan
dengan benar dan murah
atau dapat dibeli dengan
mudah.

14
SERI KELUARGA BERENCANA

4. Kapan calon peserta menentukan


alat/obat kontrasepsi yang dipilih?
Sebaiknya calon peserta KB menentukan pilihannya
setelah dilakukan konseling oleh petugas medis karena
pilihan dan penetapan jenis kontrasepsi yang dipilih
hendaknya sesuai dengan hasil pemeriksaan medis.
Calon peserta hendaknya tidak memilih sendiri tanpa
memeriksa terlebih dahulu kondisi kesehatannya.

5. Apa saja keuntungannya dengan


mengikuti konseling KB oleh petugas
medis?
Ada beberapa keuntungan antara lain ;
a. Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang
sesuai dengan kebutuhannya;
b. Puas terhadap pilihannya dan mengurangi
keluhan atau penyesalan;
c. Cara dan lama penggunaan yang sesuai dan
efektif;
d. Tumbuh rasa saling percaya antara petugas dan
klien;
e. Kondisi pribadi klien dan hak klien terlindungi;
f. Menambah dukungan terhadap pelayanan KB;
g. Mencegah terjadinya rumor dan anggapan yang
keliru tentang alat dan obat kontrasepsi.

15
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

6. Apakah yang dimaksud dengan


informed choice?
Informed choice adalah bentuk formulir yang diisi klien
yang merupakan bentuk persetujuan pilihan tentang:
Metode kontrasepsi yang dipilih oleh klien setelah
memahami kebutuhan reproduksi yang paling sesuai
dengan dirinya/keluarganya; pilihan tersebut merupakan
hasil bimbingan dan pemberian informasi yang obyektif,
akurat dan mudah dimengerti oleh klien; pilihan yang
diambil merupakan yang terbaik dari berbagai alternatif
yang tersedia.

7. Apakah yang dimaksud dengan


informed consent itu?
Informed consent adalah bukti tertulis tentang
persetujuan terhadap prosedur klinik suatu metode
kontrasepsi yang akan dilakukan pada klien. Harus
ditandatangani oleh klien sendiri atau walinya apabila
akibat kondisi tertentu klien tidak dapat melakukan hal
tersebut. Persetujuan diminta apabila prosedur klinik
mengandung risiko terhadap keselamatan klien (baik
yang terduga atau tak terduga sebelumnya).
Persetujuan tindakan medik (Informed Consent) berisi
tentang kebutuhan reproduksi klien, informed choice,
dan prosedur klinik yang akan dilakukan; ada penjelasan
tentang risiko dalam melakukan prosedur klinik tersebut;
standar prosedur yang akan dilakukan dan upaya untuk
menghindarkan risiko

16
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

Bagian III
Penutup

17
SERI KELUARGA BERENCANA

Kegiatan KIE atau penyuluhan Kependudukan Keluarga


Berencana dan Pembangunan Keluarga pada sasaran
keluarga dan masyarakat diarahkan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengendalikan
jumlah Penduduk yang langsung dapat dirasakan oleh
masyarakat luas. Buku pegangan Kader ini dibuat untuk
dijadikan acuan oleh semua pihak terkait baik Instansi
Pemerintah, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota
dalam melakukan kegiatan KIE atau penyuluhan
Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga.
Sebagai buku pegangan Kader tentunya ini masih banyak
memerlukan materi pendamping yang tidak bertentangan
terutama bagi kalangan Kader termasuk semua pihak dan
atau instansi teknis lain dan Lembaga Sosial
Kemasyarakatan, serta individu–individu dari kalangan
profesional. Mudah-mudahan segala sesuatu yang secara
teknis belum tertuang dalam Buku ini agar semua pihak
dan para pelaksana dapat merujuk pada buku materi-
materi yang telah ada sebelumnya. Terima kasih.

18
SERI KELUARGA BERENCANA

SUMBER PHOTO & GAMBAR

• https://dalduksulbar.com/wp/pentingnya-konseling-
kb-pasca-persalinan/
• http://kampungkb.bkkbn.go.id/intervensi/6628
• https://jumpai.desa.id/index.php/first/artikel/109
• https://mediaindonesia.com/read/detail/138966-
tawuran-pecah-di-hari-pertama-sekolah
• http://suara-kedaulatan.com/2019/02/24/bina-
keluarga-lansia-ayah-bunda-desa-tameran/
• https://lintangnews.com/bina-keluarga-lansia-
diharapkan-berperan-bentuk-karakter-generasi-masa-
depan/
• http://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/6469/4112
5
• http://bkljamiatulamaliyahgerumpung.blogspot.com/
2017/04/profile-bkl-al-jamiatul-amaliyah.html
• http://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/3364/3513
2
• http://kampungkb.bkkbn.go.id/intervensi/1994
• https://banjarkab.go.id/kampung-kb-berlian-di-
pesayangan-dicanangkan-bupati-2/
• http://ntb.bkkbn.go.id/?p=1560
• Applikasi Skata
• Freepik

19
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

20
BUKU PEGANGAN KADER DALAM MELAKUKAN KIE PROGRAM KKBPK

Anda mungkin juga menyukai