Anda di halaman 1dari 31

DASAR – DASAR P3K 

(PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)

Arif Sangjaya, dr., M.Kes.


Moch Habib, dr
( P3K Team Midiatama )
DASAR PELAKSANAAN

UNDANG UNDANG NO. 01 TAHUN 1970

PERMENAKERTRANS No. Per/03/Men/1982


(Pasal 2.h. Pendidikan kesehatan untuk
tenaga kerja dan latihan untuk petugas
pertolongan pertama pada kecelakaan)
DASAR PELAKSANAAN

PERMENAKERTRANS No. 15/Men/VIII/2008


TENTANG
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di
Tempat Kerja
Definisi
P3K merupakan pertolongan pertama yang
harus diberikan kepada tenaga kerja yang
mendapatkan kecelakaan atau penyakit
mendadak di tempat kerja dengan cepat dan
tepat, sebelum korban dibawa ke tempat
rujukan (dokter, Puskesmas atau Rumah sakit)
Definisi Con’t

Definisi (Kepmenakertrans No. 15/Men/VIII/2008) Pasal 1 ayat 1

Pertolongan Pertama pad Kecelakaan di tempat


kerja selanjutnya disebut dengan P3K ditempat kerja,
adalah upaya memberikan pertolongan pertama
secara cepat dan tepat kepada pekerja / buruh /
dan / atau orang lain yang berada di tempat kerja,
yang mengalami sakit atau cedera di tempat kerja
Definisi Con’t

Petugas P3K (Kepmenakertrans No. 15/Men/VIII/2008) Pasal 1 ayat 2)

Petugas P3K di tempat kerja adalah pekerja


atau buruh yang ditunjuk oleh pengurus atau
pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk
melaksanakan P3K di tempat kerja
PERMENAKERTRANS No.15/Men/VIII/2008
PASAL 2

1. Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan


fasilitas P3K di tempat kerja
PERMENAKERTRANS No.15/Men/VIII/2008
PASAL 3
Tentang Petugas P3K di tempat kerja

1. Petugas P3K ditempat kerja sebagaimana dimaksud


dalam pasal 2 ayat (1) harus memiliki lisensi dan
buku kegiatan P3K dari kepala instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
setempat
PERMENAKERTRANS No.15/Men/VIII/2008
PASAL 3
Tentang Petugas P3K di tempat kerja

2. Untuk mendapatkan lisensi sebagaimana dimaksud pada ayat


1 harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan


2. Sehat jasmani dan rohani
3. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K
4. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K
di tempat kerja yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
TUJUAN P3K
Pertolongan pertama tersebut dimaksudkan untuk
memberikan perawatan darurat pada korban,
sebelum pertolongan yang lebih lengkap datang. P3K
diberikan untuk
1. Menyelamatkan nyawa korban
2. Meringankan penderitaan korban
3. Mencegah cedera/penyakit lebih parah
4. Mempertahankan daya tahan tubuh
5. Mencarikan pertolongan lebih lanjut
Sekitar 25 % Kematian Akibat
kecelakaan tidak seharusnya
terjadi jika dilakukan P3K dengan
benar
KONDISI FISIOLOGI MANUSIA
Untuk bisa melihat dan menilai tanda bahaya seseorang, perlu
mengetahui kondisi normal (fisiologi) dari manusia,
diantaranya

1. Pernafasan - 18 -26 x/menit


2. Denyut nadi - 60 – 100 x/menit
3. Tekanan darah - 120/80 mmhg
4. Kesadaran
5. Refleks
PRIMARY SURVEY
(SURVEI AWAL)

Adalah langkah yang MENDASAR dan PRIORITAS


dalam penanganan suatu keadaan DARURAT
(Emergency)
PRIMARY SURVEY
(SURVEI AWAL)

Lebih dikenal dengan :

D-R-A-B- C
D – DANGER (Bahaya)
R – RESPONSE (Reaksi)
A – AIRWAY (Jalan Napas)
B – BREATHING (Napas)
C – CIRCULATION (Sirkulasi)
DANGER = BAHAYA

 Selalu mengamati kondisi bahaya


sebelum melakukan tindakan

 Bertindaklah bila keadaan telah aman

 Pastikan tidak ada lagi korban


KONDISI BAHAYA MELIPUTI

 Bahaya terhadap diri sendiri

 Bahaya terhadap orang lain

 Bahaya terhadap korban


DETEKSI KONDISI BAHAYA

•Lihat

•Dengar

•Cium
SUMBER KONDISI BAHAYA

 Listrik
 Gas
 Api
 Air
 Struktur yang tidak stabil
 Posisi pasien
 Lalu lintas
 Bahan berminyak
 Bahan kimia yang mengandung racun
PENILAIAN TERHADAP
TINGKAT KESADARAN PASIEN

• Periksa pasien dan amati responnya


• Panggil pasien dengan cukup keras
• Goyangkan bahunya dengan lembut
RECOVERY POSITION

Tujuan:

• Mempertahankan jalan napas

• Mencegah aspirasi
PRINSIP DASAR P3K
 Yang Utama adalah Tidak boleh panik harus sabar,
tenang

Penolong harus memahami dan terampil mengamnkan


dirinya sendiri sebelum bertindak menolong
korban

 Amankan korban dari ancaman lain

Tindakan pertolongan harus dengan ururtan paling tepat

Usahakan secepat mungkin menghubungi petugas


kesehatan
PRINSIP DASAR P3K
 Waspada akan keadaan disekitar tempat
kecelakaan
 Tempat dimana kecelakaan terjadi harus di
tandai, dan orang lain yang tidak
berkepentingan dilarang mendekat
 Selalu waspada akan keadaan si korban
 Dapat menenangkan si penderita
 Melaporkan setelah selesai memberikan
pertolongan dengan cara:
o Mencatat identitas korban
o Mencatat waktu dan kejadian
o Mencatat pertolongan yang telah
diberikan
Gangguan Umum
1. Gangguan pernafasan yang disebabkan oleh

sumbatan jalan nafas


menghisap asap atau gas beracun
Kelemahan atau kekejangan otot pernafasaan
Gangguan Umum Con’t

2. Gangguan kesadaran yang disebabkan oleh

 Benturan atau pukulan pada kepala


 Sengatan matahari langsung
 Berada di ruangan penuh orang, hingga kekurangan
oksigen
Gangguan Umum Con’t

3. Gangguan Peredaran Darah yang disebabkan oleh

 Perdarahan yang hebat


 Luka bakar yang luas
 Rasa nyeri yang hebat
 Kekurangan cairan tubuh secara cepat
 Alergi atau tidak tahan terhadap Obat/Bahan kima
Gangguan Umum Con’t

Kesiapan pertolongan baik tenaga penolong, maupun sarana dan


peralatan yang diperlukan . Pedoman tindakan

 Petugas / personil (terlatih P3K)


 Buku Petunjuk
 Kotak P3K
 Alat pengangkut penderita
 Isi Kotak P3K
 Kontak Dokter
 Transportasi
RASIO JUMLAH PETUGAS P3K di Tempat Kerja dengan Jumlah
Pekerja Berdasarkan Klasifikasi Tempat Kerja
(Kepmenakertrans No. 15/Men/VIII/2008)

Klasifikasi Tempat Kerja Jumlah Pekerja Jumlah Petugas P3K

Tempat Kerja dengan 25 - 150 1 orang


potensi bahaya rendah
> 150 1 orang untuk setiap 150
orang atau kurang
Tempat Kerja dengan < 100 1 orang
potensi bahaya tinggi
> 100 1 orang untuk setiap 100
orang atau kurang
Isi Kotak P3K
(Kepmenakertrans No. 15/Men/VIII/2008)

Kotak A Kotak B Kotak C


No. ISI Untuk 25 Untuk 50 Untuk 100
Pekerja/ Pekerja / Pekerja /
Kurang kurang kurang

1. Kassa Steril terbungkus 20 40 40


2. Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
3. Perban (lebar 10 cm) 2 4 6
4. Plester (lebar 1.25cm) 2 4 6
5. Plester Cepat 10 15 20
6. Kapas (25 gram) 1 2 3
7. Kain Segitiga / mittela 2 4 6
8. Gunting 1 1 1
9. Peniti 12 12 12
10. Sarung tangan sekali pakai 2 3 4
Isi Kotak P3K
(Kepmenakertrans No. 15/Men/VIII/2008)
Kotak A Kotak B Kotak C
No. ISI Untuk 25 Untuk 50 Untuk 100
Pekerja/ Pekerja / Pekerja /
Kurang kurang kurang
11. Sarung tangan pasangan sekali palai 2 4 6
12. Masker 1 1 1
13. Pinset 1 1 1
14. Lampu senter 1 1 1
15. Gelas untuk cuci mata 1 2 3
16. Kantung Plastik bersih 1 1 1
17. Aquades (100 ml lar saline) 1 1 1
18. Povidon Iodine (60 ml) 1 1 1
19. Alkohol 70 % 1 1 1
20. Buku panduan P3K di tempat kerja 1 1 1
21. Buku catatan Daftar isi kotak 1 1 1
Jumlah pekerja/buruh, jenis Kotak P3K dan jumlah Kotak P3K
(Kepmenakertrans No. 15/Men/VIII/2008)

Jumlah Jenis Kotak P3K Jumlah Kotak P3K Tiap 1 Unit Kerja
Pekerja/ Buruh

Kurang dari 26 Pekerja A 1 kotak A

26 s/d 50 Pekerja B/A 1 kotak B


2 kotak A

51 s/d 100 Pekerja C/B/A 1 kotak C atau


2 kotak B atau
4 kotak A atau
1 kotak B dan 2 Kotak A

Setiap 100 Pekerja/buruh C/B/A 1 kotak C atau


2 kotak B atau
4 kotak A atau
1 kotak B dan 2 kotak A

Anda mungkin juga menyukai