PADA KECELAKAAN
(BASIC)
Permenakertrans NO. 15 Tahun 2008
Defirbrillasi
Akses Dini RJP Dini ALS Dini Post Care
Dini
Pekerja/Buruh
P3K Sakit/Cidera
Ditunjuk Oleh
Pengurus
Lingkungan
Kerja
Fasilitas P3K
Kenapa P3K harus
diterapkan ?
Keterampilan
Pekerjaan Risiko P3K
Kecelakaan Kerja
Jatuh Dari Ketinggian
Kejatuhan Benda
Terantuk, Tersandung, Tergelincir
Terjepit Diantara Benda
Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda
Terpotong
Terkilir
Terbakar Akibat/Berhubungan Dengan Suhu
Tinggi/Korosif/Radiasi
Tersengat Arus Listrik
Lain-lain
Jenis Kecelakaan Kerja
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain
b. Memperhatikan sumber bahaya
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
Pemberian Pertolongan
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan
prioritas tindakan
Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi darah dan gangguan lokal
b. Berikan pertolongan sesuai status korban
Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuh
Bila ada tanda henti nafas dan jantung berikan resusitasi Jantung
paru
Selimuti korban
Bila luka ringan obati seperlunya (luka bakar ringan).
Bila luka berat carikan pertolongan ke RS/dokter.
Peraturan
Merujuk kepada :
1.UU No. 13 Tahun 2003 ttg
Ketenagakerjaan
2. UU No. 1 Tahun 1970 tentang 1. Permenakertrans NO. 15
Keselamatan Kerja, ditempat kerja.
Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan
Tahun 2008 ttg Pertolongan
Kerja untuk memberikan P3K pertama pada kecelakaan
Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina
tenaga kerja dalam pemberian P3K (p3k) di tempat kerja
3. Permennakertrans 2. Kepdirjen Binwasnaker No.
No.Per.03/Men/1982
Pasal 2: Tugas pokok PKK;
Kep. 53/DJPPK/VIII/2009
Pelaksanaan P3K
Pendidikan petugas
P3K
Definisi (Permenakertrans No. 15/Men/VIII/2008) Pasal 1 ayat 1
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di tempat kerja
selanjutnya disebut dengan P3K ditempat kerja, adalah
upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan
tepat kepada pekerja / buruh / dan / atau orang lain yang
berada di tempat kerja, yang mengalami sakit atau cedera
di tempat kerja
Petugas P3K (Permenakertrans No. 15/Men/VIII/2008) Pasal
1 ayat 2)
PASAL 2
1. Pengusaha wajib menyediakan
petugas P3K dan fasilitas P3K di
tempat kerja
PERMENAKERTRANS
NO.15/MEN/VIII/2008
PASAL 3
Tentang Petugas P3K di tempat kerja
1. Petugas P3K ditempat kerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) harus memiliki
lisensi dan buku kegiatan P3K dari kepala
instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat
PERMENAKERTRANS NO.15/MEN/VIII/2008
PASAL 3
Tentang Petugas P3K di tempat kerja
Internal Perusahaan
Pengurus Perusahaan
Dokter Perusahaan/DPKTK
Ahli K3, Ahli K3 Kimia
Auditor Internal
External Perusahaan
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Auditor External
PENGAWASAN PELAKSANAAN P3K DI TEMPAT
KERJA
Fasilitas :
Kotak P3K
Isi kotak P3K
Buku pedoman
Ruang P3K
Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat darurat, alat angkut dan
transportasi)
Personil :
Penanggung Jawab : dokter pimpinan PKK, Ahli K3
Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di tempat kerja
PETUGAS P3K
Jumlah Jumlah Petugas
Pekerja
Tempat Kerja 25 – 150 1
Dengan Faktor > 150 1 untuk setiap 150 orang
Risiko Rendah : (2 orang untuk 300 orang,
Toko, Kantor, dst)
Perpustakaan
Tempat Kerja 25 – 100 1 untuk setiap 100 orang
Dengan Faktor > 100 (2 untuk 200 orang, dst)
Risiko Tinggi:
kontruksi, Industri
kimia, galangan
kapal
JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K
Hitam: meninggal
Merah: Immediate (segera rujuk)
Kuning: Delayed (rujuk setelah immediate)
Hijau: Minor (cedera ringan)
Parameter Pemilahan
Fasilitas :
Kotak P3K
Isi kotak P3K
Buku pedoman
Ruang P3K
Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat darurat, alat
angkut dan transportasi)
Personil :
Penanggung Jawab : dokter pimpinan PKK, Ahli K3
Petugas P3K : Sertifikat pelatihan P3K di tempat kerja
PEMBINAAN PENGAWASAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA
Internal Perusahaan
Pengurus Perusahaan
Dokter Perusahaan/DPKTK
Ahli K3, Ahli K3 Kimia
Auditor Internal
External Perusahaan
Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan
Auditor External
KESIAPAN
PERTOLONGAN
Petugas/ Personil
Buku Petunjuk
Kotak P3K
Alat Pengangkut Penderita
Isi Kotak P3K
Transportasi
CONTOH
KASUS
1. Penderita Gangguan
Sirkulasi
Tanda-tanda : Penanganan :
Wajah Pucat 1. Bawa korban ketempat
Akral dingin teduh dan aman
Nafasnya cepat tak teratur 2. Tidurkan terlantang posisi
Nadi cepat dan lemah kepala lebih rendah dari
kaki.
Gelisah
3. Langgarkan baju dan beri
selimut
4. Hentikan pendarahan jika
ada luka
2. Gangguan Pernafasan
1. Berdirilah di belakang penderita dan peluklah pinggangnya dengan
kedua tangan
2. Kepalkan tangan anda dan tekan kepala ini pada perut bagian atas,
tepat dibawah tulang iga dan diatas pusat
3. Tarik kuat-kuat kepalkan tangan anda ke arah atas
4. Ulangi beberapa kali hingga makanan keluar dari tenggorokan
penderita.
Choking (Tersedak)
Tersedak (Choking)
Seseorang yang mengalami Choking atau Tersedak tidak bisa
melakukan pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
• Ibu Hamil
4. Keracunan Mulut/Pencernaan
Kulit
•Tanda dan gejala Umum: • A = Airway (Jalan napas) Bebaskan jalan napas dari
sumbatan. Apabila perlu pasang pipa endotrakeal.
• B = Breathing (Pernapasan) Jaga agar pasien dapat bernapas
dengan baik. Apabila perlu berikan bantuan pernapasan.
1.Penurunan respon, gangguan status • C = Circulation (Peredaran Darah) Tekanan darah dan nadi
mental (gelisah, takut, dsj) dipertahankan dalam batas normal. Berikan infus cairan
dengannormal salin, dekstrosa atau Ringer Laktat.
2.Gangguan pernafasan • D = Dekontamination (Pembersihan) Dekontaminasi
merupakan terapi intervensi yang bertujuan untuk
3.Nyeri kepala, pusing ataupun menurunkanpemaparan terhadap racun, mengurangi
gangguan pengelihatan. absorpsi dan mencegah kerusakan.
Sangat Nyeri
Kemerahan
Timbul Gelembung
(blister)
Serius bila BSA > 30%
Derajat 3
Mengenai seluruh
lapisan kulit termasuk
saraf dan pembuluh
darah
Tampak Gosong atau
putih
Tidak nyeri
Serius bila BSA >10%
Penanganan
Dinginkan!
• Proses pendinginan dengan
air mengalir sampai nyeri
berkurang (10 menit)
• Lepas kan perhiasan (cincin
gelang, jam tangan)
• Tutup dengan kain bersih
6. Luka dan Perdarahan
Arteri
Vena
Kapiler
Menghentikan Perdarahan Berat
3 TB
Gunakan Cara Terakhir
Tourniket
Latihan Kasus Perdarahan
Luka Amputasi
Perdarahan Dalam
Penanganan:
R I C E
Lakukan R.I.C.E
Rest / Istirahatkan
Ice / Kompress Es ( 10 menit)
Compression / Perban Elastis
Elevation / Tinggikan
REST ICE COMPRESSION ELEVATION
Cara Pembalutan
Dislokasi
Suatu kondisi cedera dimana tulang terlepas dari sendi
Penyebab:
Kondisi penyakit pada persendian
Kecelakaan/ cedera
D - DANGER - BAHAYA
R - RESPONSE – KESADARAN
S - SIGNS OF LIFE – TANDA KEHIDUPAN
C - COMPRESSION - KOMPRESI
A - AIRWAY - JALAN NAPAS
B - BREATHING - PERNAPASAN
-Danger (Bahaya)
• Pastikan keadaan aman sebelum menolong
• Aman bagi diri sendiri
• Aman bagi orang lain
• Aman bagi korban
- Response (Kesadaran)
Tengadahkan
Angkat Dagu
Dahi
-Breathing (Bantuan Nafas)
K.E.C.U.A.L.I
Korban menunjukan tanda tanda kehidupan
Tenaga medis datang
Anda kelelahan sehingga tidak dapat melanjutkan
Korban Anak dan Bayi
1 Tangan
2 Jari
Posisi Pemulihan