Aid/P3K di
Tempat Kerja
ZI K R I FAT H U R R A H M A N , M . K K K
P R O G R A M S T U D Y K E S E H ATA N M A S YA R A K AT
FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S L A M B U N G M A N G K U R AT
Sumber bahaya di tempat kerja
Peraturan Khusus AA
• Dragbar/Bale-bale
• Peti P3K/Peti khusus dokter
• Petugas P3K yang sudah dilatih
Pengertian
P3K adalah merupakan pertolongan pertama yang
harus segera diberikan kepada korban yang
mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak
dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke
tempat rujukan.
P3K dimaksudkan :
❖Denyut nadi.
❖Kesadaran.
❖Reflek.
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain
b. Memperhatikan sumber bahaya
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
Pemberian Pertolongan
2. Mengamankan Tempat Kejadian
a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada (putuskan aliran dan matikan sumber )
d. Hilangkan faktor bahaya misal dengan menghidupkan exhaus ventilasi, jauhkan sumber
e. Singkirkan korban dengan cara aman dan memperhatikan keselamatan diri sendiri (dengan alat
pelindung ).
Pemberian Pertolongan
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan prioritas tindakan
▪ Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi darah dan gangguan lokal
2. Ciri-ciri gangguan
▪ Mengenali ciri-ciri gangguan
pada korban
▪ Gangguan Umum
▪ Gangguan Lokal
Gangguan Umum
1. Gangguan pernafasan (sumbatan jalan nafas, menghisap
asap/gas beracun, kelemahan atau kekejangan otot
pernafasan).
Tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja;
Tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah pekerja/buruh dan
potensi bahaya di tempat kerja
Jumlah Jumlah Petugas
Pekerja
PETUGAS
Tempat Kerja 25 – 150 1
Dengan Faktor > 150 1 untuk setiap 150 orang
Risiko Rendah : (2 orang untuk 300 orang,
Toko, Kantor, dst)
P3K
Perpustakaan
Tempat Kerja 25 – 100 1 untuk setiap 100 orang
Dengan Faktor > 100 (2 untuk 200 orang, dst)
Risiko Tinggi:
kontruksi, Industri
kimia, galangan
kapal
Jumlah
Pekerja
Jumlah Kotak Tiap 1 (satu) Unit Kerja
Tempat Kerja dengan Tempat Kerja dengan
JUMLAH
0 s.d 25
Faktor Risiko Rendah
Minimal 1 Kotak P3K
Faktor Risiko Tinggi
Minimal 1 Kotak P3K DAN JENIS
KOTAK
Bentuk IA Bentuk IIA
26 s.d 50 Minimal 1 Kotak P3K Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IB Bentuk IIB
51 s.d 100 Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IC
Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IIC
P3K
Mudah dilihat, dijangkau, diberi tanda arah
yang jelas, cukup cahaya, mudah diangkat.
Penempatan
Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja
Kotak P3K berjarak 500 meter atau lebih masing-masing
di tempat unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai
jumlah pekerja/buruh;
Kerja
Dalam hal tempat kerja pada lantai yang
berbeda di gedung bertingkat, maka masing-
masing unit kerja harus menyediakan kotak
P3K sesuai jumlah pekerja/buruh
REKOMENDASI
No. ISI Kotak A Kotak B Kotak C
(Untuk 25 (untuk 50 (untuk 100
Pekerja) Pekerja) Pekerja)
1. Kasa steril terbungkus 20 40 40
MINIMUM
2. Perban (lebar 5 cm) 1 2 4
3. Perban (lebar 7,5 cm) 1 3 6
4. Plester (lebar 1,25 cm) 1 1 2
5. Plester cepat 10 15 20
BENTUK I
9. Peniti 4 4 6
10. Sarung tangan sekali pakai 2 2 4
11. Masker 1 1 2
12. Aquades (100 ml lar saline) 1 2 4
13. Povidon Iodin (60 ml) 1 2 2
14. Alkohol 70% 1 1 1
15 Buku panduan P3K umum 1 1 1
16 Buku Catatan 1 1 1
17. Daftar isi kotak 1 1 1
No. ISI Kotak A Kotak B Kotak C
(Untuk 25 (untuk 50 (untuk 100
Pekerja) Pekerja) Pekerja)
1. Kasa steril terbungkus 20 40 40
2. Perban (lebar 5 cm) 1 2 4
3. Perban (lebar 7,5 cm) 1 3 6
4. Plester (lebar 1,25 cm) 1 1 2
5. Plester cepat 10 15 20
6. Kapas (25 gram) 1 2 3
7.
8.
Perban segitiga/mettela
Gunting
4
1
4
1
6
1 REKOMENDASI
9.
10.
11.
Peniti
Sarung tangan sekali pakai
Masker
4
2
1
4
2
1
6
4
2
MINIMUM
12.
13.
Bidai
Pinset
2
1
4
1
6
1 ISI KOTAK P3K
BENTUK II
14. Lampu senter 1 1 1
15 Sabun 1 1 1
16 Kerta pembersih (Cleaning Tissue) 1 1 1
17. Aquades (100 ml lar saline) 1 2 4
18. Povidon Iodin (60 ml) 1 2 2
19. Alkohol 70% 1 1 1
20. Buku panduan P3K umum 1 1 1
21. Buku Catatan 1 1 1
22. Daftar isi kotak 1 1 1
Faktor Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Penyediaan Fasilitas
Jumlah Pelayanan
Lokasi tempat
Sifat Pekerjaan bahan/sumber kesehatan
kerja
bahaya terdekat
Ukuran dan
Jumlah
Jenis industri Shift kerja lay out
pekerja
perusahaan
Pengawasan Pelaksanaan P3K di
Tempat Kerja
Fasilitas : Personil :
• Pengurus Perusahaan
Pembinaan • Dokter Perusahaan/DPKTK
Pengawasan • Ahli K3, Ahli K3 Kimia
Pelaksanaan • Auditor Internal
P3K
Di Tempat External Perusahaan
Kerja
• Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan
• Auditor External
PEMBERIAN PERTOLONGAN TERHADAP KORBAN
KECELAKAAN PADA PEKERJAAN TERTENTU
TUJUAN PEMBERIAN
PERTOLONGAN
Menyelamatkan nyawa korban
•Personil
•Buku petunjuk/buku pedoman panduan
•Kotak P3K & kotak khusus dokter
•Alat angkut & transportasi
Kesiapan •Alat perlidungan
pertolongan •Peralatan darurat
PEMBERIAN PERTOLONGAN
TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA PEKERJAAN DALAM RUANGAN
TERTUTUP DAN TERBATAS
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain
b. Memperhatikan sumber bahaya (fisik, kimia)
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
PEMBERIAN PERTOLONGAN TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
PADA PEKERJAAN DALAM RUANGAN TERTUTUP DAN TERBATAS
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan prioritas tindakan
b. Berikan pertolongan sesuai status korban
PEMBERIAN Faktor yang menimbulkan kondisi bahaya
PERTOLONGAN a. Derajat racun
TERHADAP b. Sifat fisik
KORBAN
c. Sifat dasar
KECELAKAAN
d. Tata cara kerja
YANG KONTAK
DENGAN e. Tempat jalan masuk
BAHAN KIMIA f. Kerentanan individu
Penggaruh bahan kimia terhadap tubuh :
a. Iritasi
PEMBERIAN b. Korosif
PERTOLONGAN c. Alergi
TERHADAP d. Kekurangan oksigen
KORBAN
e. Keracunan sistemik
KECELAKAAN
f. Kanker
YANG KONTAK
DENGAN g. Merusak janin
BAHAN KIMIA h. Pengaruh teradap generasi mendatang
i. Pneumoconiosis
j. Efek bius
PEMBERIAN
Pada prinsipnya sama dengan
PERTOLONGAN
pertolongan terhadap korban
TERHADAP kecelakaan pada pekerjaan dalam
KORBAN ruangan tertutup dan terbatas :
KECELAKAAN a. Menilai situasi
YANG KONTAK b. Mengamankan tempat kejadian
DENGAN c. Memberikan pertolongan
BAHAN KIMIA
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Menilai situasi
PEMBERIAN a. Mengenali bahaya bahan kimia
PERTOLONGAN yang mengancam penolong dan
TERHADAP orang lain.
KORBAN b. Memperhatikan sumber bahaya
KECELAKAAN bahan kimia
YANG KONTAK c. Memperhatikan jenis
DENGAN pertolongan
BAHAN KIMIA d. Memperhatikan adanya bahaya
susulan
PEMBERIAN PERTOLONGAN
TERHADAP KORBAN KECELAKAAN
YANG KONTAK DENGAN BAHAN KIMIA
listrik •
•
Kejang otot
Berkeringat
Arus •
•
Kerusakan jaringan
Voltage dan freq. 100 v & 60 Hz menyebabkan
searah dan ventrical vibrilation
• Voltage tinggi dapat menyebabkan paralysis
Bolak-balik pernafasan
• Arus diatas 20 mA dapat menyebabkan
kontraksi otot pernafasan dada, dlll.
Jaringan Pembuluh darah
Penghantar
Listrik Jaringan tidak
Tulang
Kulit kering
konduktor Syaraf tepi
Cidera (luka bakar akibat listrik masuk dan keluar)
Gejala dan Kerusakan jaringan (kulit/sub kutis, saraf, otot, tulang patah, mata,
ginjal, saluran pencernaan, pembuluh darah, jantung/irama,
tanda konduksi, infark)
Pemberian d.
dan matikan sumber listrik)
Hilangkan faktor bahaya misal dengan menghidupkan
Pertolongan exhaus ventilasi, jauhkan sumber listrik dengan
bahan non konduktor)
e. Singkirkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri (dengan
alat pelindung seperti; sarung tangan, kayu, tali,
kain, sapu dll).
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan
status korban dan prioritas tindakan
b. Berikan pertolongan sesuai status
korban
◦ Baringkan korban dengan kepala
Pemberian lebih rendah dari tubuh
◦ Bila ada tanda henti nafas dan
Pertolongan jantung berikan resusitasi
Jantung paru
◦ Selimuti korban
◦ Bila luka ringan obati seperlunya
(luka bakar ringan).
◦ Bila luka berat carikan
pertolongan ke RS/dokter.
PRINSIP
RESUSITASI
OTAK SELALU
MENDAPATKAN O2
ABC KEHIDUPAN
Mempertahankan Mempertahankan
Membuka jalan
pernafasan aliran Darah
nafas (Air Way)
(Breathing) (Circulation)
Baringkan korban terlentang
Longgarkan pakaian
PARU Pada Mulut ke mulut, tutup hidung korban dan Pada mulut ke hidung, gunakan ibu
jari tangan untuk menahan dagu dan menekan bibir bawah agar mulut tertutup.
Ambil nafas dan berikan 4 kali hembusan dengan cepat sehingga dada korban
mengembang
JANTUNG Dengan kedua tangan tegak lurus terhadap tulang dada lakukan
tekanan dengan bantuan BB 80 x/menit kedalaman 4 – 5 cm.
PARU Bila penolong 1 orang : lakukan 2 x nafas buatan dan disusul 15 x
pijatan jantung