Created by: Agiz Dwika Ananda (Tim K3 PT. Dragon Pack) Latar Belakang Adanya potensi bahaya di tempat kerja terkadang disadari oleh pekerja tapi mereka tidak mengerti dampak yang ditimbulkan dan cara mengendalikannya.
Ancaman bahaya yang dimaksud seperti jatuh dari ketinggian, kejatuhan
benda, terbentur, tersandung, tergelincir, terjepit diantara benda, tertabrak, tergilas benda, terpotong, terkilir, terbakar akibat berhubungan dengan suhu tinggi/korosi/radiasi, tersengat arus listrik, dll.
Oleh karena perlu dilakukan tindakan preventif (pencegahan) dan kuratif
(penyembuhan) dan pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan secara cepat dan tepat, agar kondisi korban tidak bertambah parah dan tidak berakibat fatal. Referensi Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Pada Pasal 3 ayat (1) huruf (e) disebutkan bahwa “Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat- syarat keselamatan kerja untuk memberi pertolongan pada kecelakaan”. Hal ini mengindikasikan bahwa perlu adanya peraturan pelaksanaan yang khusus mengatur tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Permenakertrans Nomor: Per.15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat Kerja. Pasal 2 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa “Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja” serta “Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja”. Hal ini menunjukkan adanya kewajiban bagi pihak perusahaan/tempat kerja untuk melaksanakan P3K sekaligus menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerjanya untuk memberikan perlindungan kepada pekerja saat kecelakaan terjadi. Apa itu P3K?? P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja, buruh atau orang lain yang berada di tempat kerja yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.
P3K dilakukan dengan maksud memberikan
perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya. Tujuan P3K Menyelamatkan nyawa Meringankan penderitaan korban secara cepat (contoh Nyeri) Mencegah cedera atau luka tidak bertambah parah (contohnya apabila ada pendarahan atau patah tulang) Mempertahankan daya tahan korban Menunjang usaha penyembuhan Mencarikan pertolongan lebih lanjut Tindakan P3K Menilai situasi; perhatikan situasi dengan cepat dan aman. Pastikan aman penolong dan aman korban. Perhatikan juga adanya bahaya susulan.
Mengamankan tempat kejadian; perhatikan penyebab
kejadian, singkirkan sumber bahaya (misalnya arus listrik, matikan mesin).
Memberikan pertolongan; nilai kondisi korban, periksa
kesadaran, penapasan, pendarahan atau luka.
Mencari bantuan; Telepon tim K3 untuk berkoordinasi
dengan Rs/Klinik. Meminta bantuan mengamankan tempat kejadian, mengatasi pendarahan, atau memindahkan korban. Tips menolong korban Baringkan korban dengan posisi kepala sejajar dengan tubuh/jantung.
Bila ada henti jantung. Berikan resusitasi
jantung.
Bila luka ringan berikan obat seperlunya.
Bila luka berat, segera cari pertolongan medis
secepatnya. Kotak P3K Isi dari kotak P3K adalah sebagai berikut: 1. Kapas steril 2. Perban (5cm dan 10cm) 3. Plester gulung 4. Plester cepat 5. Kapas 6. Peniti 7. Pinset 8. Gunting perban 9. Povidone iodine (Betadine) 10.Alcohol 70% (Antiseptik) 11. Mitela (Kain Segitiga) Kegunaan alat P3K Kapas Steril: Untuk membersihkan luka dan menutup luka
Perban: Sebagai bantalan atau membalut dan menahan
penutup luka (kapas steril)
Plester gulung: menahan penutup luka (kassa steril)
Plester cepat: untuk menutup luka kecil. Luka tidak boleh
lebih besar dari bantalan kapas didalamnya.
Kapas: sebagai pengganjal pada bidai, untuk
membersihkan noda darah/cairan di sekitar luka.
*NOTE: Jangan membersihkan luka dengan kapas atau menutup luka dengan kapas! Kegunaan alat P3K Peniti: multifungsi, bisa untuk merapatkan perban, pengganti pin elastic perban, untuk merapatkan pakaian/kerudung.
Pinset: untuk mengambil benda asing yang
menempel/menancap pada luka/kulit.
Gunting Perban: untuk memotong plester gulung.
Povidone Iodine (Betadine): Antiseptik, juga dapat