Anda di halaman 1dari 16

SEMINAR KMB 1

EFUSI PLEURA

Oleh : Kelompok 2
 Rahma, S.Kep :14420192122

 Asti Astuti, S.Kep :14420192116


Efusi pleura adalah pengumpulan
cairan dalam ruang pleura yang
terletak diantara permukaan
viceralis dan parietalis. Proses
penyakit primer jarang terjadi tetapi
biasanya merupakan penyakit
sekunder terhadap penyakit lain
Efusi pleura kondisi dimana udara
atau cairan berkumpul dirongga
pleura yang dapat menyebabkan
paru kolaps sebagian atau
seluruhnya.
DATA UMUM

Identitas Klien
Nama : Ny S
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tempat Tanggal Lahir : Pangkep, 10 juli 2003
Status Perkawaninan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gowa
No RM : 01.1196 67
Tanggal Masuk RS : 09 Maret 2020
Tanggal Pengkajian : 16 Maret 2020
RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI

Keluhan Utama

Sesak napas, nyeri dan panas pada dada


kiri yang terpasag WSD, nyeri bertambah
saat bergerak, skala nyeri 4 (sedang), nyeri
terasa tertusuk-tusuk, terasa hilang timbul
PEMERIKSAAN FISIK
Head to toe
Kepala :
Inspeksi :
Mesocephal, tidak ada benjolan, tidak ada luka.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Rambut :
Inspeksi :
Penyebaran rambut merata, warna rambut hitam dan
tidak mudah rontok, Kulit kepala bersih.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada massa atau
tumor.
Mata
Inspeksi :
Palpebra : Tidak oedema, tidak ada
peradangan mata.
Next
Hidung dan Sinus
Inspeksi :
Posisi simetris kiri dan kanan , Tidak ada epiktaksis, tidak ada secret,
tidak ada polip, tidak ada pembesaran sinus
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada sinus paranasalis, Tidak teraba adanya benjolan.
Telinga
Inspeksi :
Posisi simetris kiri dan kanan, Tidak memakai alat Bantu pendengaran,
Tidak nampak adanya pengeluaran cairan atau cerumen
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan pada piana dan tragus.
Mulut
Inspeksi
Gigi bersih (tidak ada karies), ada sariawan, mukosa lembab.
Leher
Inspeksi :
Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfa
Tidak tampak ada distensi vena jugu laris
Palpasi :
Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limpa.
Next
Paru
Inspeksi :
Tidak ada retraksi dada, ada luka
pemasangan WSD pada dada kiri lateral sela ICS 5-6,
produktif ± 350 cc berwarna merah kecoklatan ,
keadaan luka kering dan luka tampak sedikit
kemerahan. Pengembangan paru kiri < kanan
Palpasi :
Vokal premitus kiri < kanan. Tidak teraba
adanya massa,
Perkusi :
Redup pada paru kiri dan sonor pada paru
kanan.
Auskultasi :
Bunyi napas vesikuler menurun, ada bunyi
napas tambahan (wheezing)
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
 Klien mengatakan sesak  Klien tampak meringis saat menggerakkan
nafas lengan kiri
 Klien mengatakan nyeri  Klien Nampak sesak
dan panas pada dada  Ttv : 110/90 mmHg
kiri yang terpasang WSD N :88x/menit
 Klien mengatakan nyeri P : 28x/menit
terasa tertusuk-tusuk S : 36o c
terasa hilang timbul  Klien Nampak gelisah
 Klien mengatakan nyeri  Klien Nampak di bantu pada saat
skala (sedang) 4-6. menggerakan.
 Klien mengatakan nyeri  Klien Nampak panas pada dada kiri yang
bertambah pada saat di terpasang WSD
gerakkan.  Ada bunyi napas tambahan wheezing
 
ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


Efusi Pleura  
1. DS :
 
 
• klien mengatakan nyeri bertambah
Aliran darah meningkat
 
 
pada saat digerakkan    

• klien mengatakan nyeri terasa Tekanan hidrostatik meningkat  


 
 
tertusuk-tusuk terasa hilang timbul  
Filtrasi cairan dan protein
DO : meningkat Nyeri Akut
• klien Nampak Meringis  
• Klien tampak sulit tidur Protein menurun berhubungan
• klien Nampak gelisah dengan luka
Osmotic koloid meningkat
• Obs :  
insisi
Ttv :110/90 mmHg Abbsorsi menurun  

N : 88x/menit  
Akumulasi cairan
P : 28x/menit
 
S : 36o C Pemasangan WSD
 
 
Nyeri Akut
 
 
2. DS : Efusi Pleura
 
   
• klien mengatakan sesak
Aliran darah meningkat  

nafas  
 
 
• klien mengatakan nyeri Tekanan hidrostatik meningkat  
 
 
bertambah pada saat di  
Filtrasi cairan dan protein
gerakkan meningkat Pola nafas
DO :  
tidak efektif
Protein menurun
• klien Nampak sesak
  berhubungan
• Pengembangan paru kiri < Osmotic koloid meningkat
kanan   dengan

• Redup pada paru kiri dan Absorsi menurun penurunan


 
sonor pada paru kanan. Akumulasi cairan ekspansi paru
• klien Nampak panas pada  
(akumulasi
dada kiri yang terpasang Penurunan ekspansi paru
  cairan)
WSD
Pola Nafas Tidak Efektif
   
3. DS : Efusi Pleura  
 
  • klien mengatakan nyeri    
dan panas pada saat dada
Gangguan fungsi  
kiri yang terpasang WSD   
limfatik
• klien mengatakan nyeri  
skala (sedang) 4-6.
  
Gangguan
DO : Absorbs menurun
• klien Nampak terbaring   mobilisasi fisik
• klien Nampak di bantu Akumulasi cairan berhubungan
pada saat menggerakkan  
dengan nyeri 
  Pemasangan WSD
   
Imobilisasi
 
Gangguan
Mobilisasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri akut b.d luka insisi ditandai dengan


nyeri, gelisah.
 Pola Nafas tidak efektif b.d penurunan
ekspansi paru (Akumulasi cairan)
ditandai dengan penggunaan otot bantu
pernapasan.
 Gangguan mobilitas fisik b.d terapi
pembatasan keamanan/terapi yang
dijalani ditandai dengan keterbatasan
gerak.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana
Diagnosa Keperawatan

  Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Manajemen nyeri
Nyeri akut b.d luka insisi Tujuan :
Observasi
• Untuk mengetahui sejauh
ditandai dengan nyeri, gelisah Setelah dilakukan • Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi, mana nyeri terjadi
DS : tindakan keperawatan
frekuensi, kualitas, intensitasi
• Mengetahui tingkat skala
• klien mengatakan nyeri selama 3 x 24 jam, nyeri.
• Identifikasi skala nyeri nyeri
bertambah pada saat digerakkan tingkat nyeri menurun
• Identifikasi respons nyeri
• Memberikan rasa
• klien mengatakan nyeri terasa dengan non verbal
Terapeutik nyaman.
tertusuk-tusuk terasa hilang Kriteria Hasil :
• Berikan teknik
• Untuk mengetahui
timbul • Keluhan nyeri nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri tindakan yang nyaman
DO : menurun
mis.terapi music, kompres
dilakukan bila nyeri
• klien tampak meringis • Meringis menurun hangat/dingin, aromaterapi
Edukasi muncul.
• Klien tampak gelisah • Gelisah menurun
• Jelaskan penyebab, periode
• Agar pasien tahu
• Klien susah tidur • Kesulitan tidur dan pemicu nyeri
• Anjurkan menggunakan manfaat obat yang
Ttv :110/90 mmHg menurun
analgesic secara tepat
diberikan kepadanya
N : 88x/menit Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian sehingga nyeri
P : 28x/menit
analgetik, jika perlu
berkurang.
S : 36o C
Pola Nafas tidak efektif b.d
Tujuan : Pemantauan Respirasi
penurunan ekspansi paru
(Akumulasi cairan) ditandai Setelah dilakukan Observasi
dengan penggunaan otot bantu • Megevaluasi
tindakan keperawatan • Monitor frekuensi,
pernapasan
derajat distress
selama 3x24 jam pola irama, kedalaman
DS :
pernafasan
nafas membaik. dan upaya napas
• klien mengatakan sesak
Kriteria Hasil : Terapeutik
nafas
• Untuk mengetahui
• Dipsnea menurun • Atur interval
• klien mengatakan nyeri
pemantauan
• Penggunaan otot pemantauan
bertambah pada saat di
respirasi.
bantu napas respirasi sesuai
gerakkan
menurun kondisi pasien
DO :
• Memantau bunyi
• Ortopnea menurun Edukasi
• klien Nampak sesak
napas
• Jelaskan tujuan
• klien Nampak panas pada
pemantauan
dada kiri yang terpasang
WSD.
• Perkusi redup paru kiri dan
sonor paru kanan
• Bunyi napas tambahan
(wheezing)
• N : 28 x/m
Gangguan mobilitas fisik b.d
Tujuan : Dukungan Mobilisasi
terapi pembatasan
keamanan/terapi yang dijalani Setelah dilakukan Obervasi
ditandai dengan keterbatasan  Melatih respon
tindakan keperawatan • Identifikasi adanya nyeri
gerak.
fikik, emosi, social
selama 3x24 jam, atau keluhan fisik lainnya
DS :
dan spiritual.
mobilitas fisik Terapuetik
• klien mengatakan nyeri dan
melakukan 
Memaksimalkan
meningkat. • Fasilitasi
panas pada saat dada kiri
latihan
Kriteria hasil pergerakan, jika perlu
yang terpasang WSD
 Cedera yang
• Pergerakan • Libatkan keluarga untuk
• klien mengatakan nyeri
timbul dapat
ekstermitas membantu pasien
skala (sedang) 4-6.
memperburuk
meningkat Edukasi
DO :
kondisi klien.
• Nyeri menurun • Jelaskan tujuan dan
• klien tampak meringis saat
 Agar pasien
• Kelemahan fisik prosedur mobilisasi
menggerakkan lengan kiri
mengerti prosedur
menurun
• klien Nampak di bantu
mobilisasi
• Gerakan terbatas
pada saat menggerakkan.
menurun
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai