Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

Aldian Bayu K (01)

Aggraeni Puspita S (02)

Diyah Indriya L (03)

Dyah Ayu P.S (04)

Kisah Sukses
Michelle Tjokrosaputro
Point Bahasan

1. Michelle Tjokrosaputro
2. Sifat dan Karakter
3. Karir dan Organisasi
4. Kreativitas dan Inovasi yang Dilakukan
5. Respon Pelanggan
Michelle Tjokrosaputro

Michelle adalah anak ketiga Handiman Tjokrosaputro,


pemilik PT Dan Liris, salah satu produsen batik
kenamaan di Indonesia. Michelle juga cucu Kwee Som
Tjok atau Kasom Tjokrosaputro, pendiri Batik Keris
Bisnis awal Michelle adalah memproduksi tas tangan
dan dipasarkan lewat pasar ritel seperti Carrefour. Saat
tengah getol-getolnya mempraktikkan ilmu bisnisnya,
Michelle mesti menghadapi kenyataan pahit. Krisis
membuat Dan Liris limbung hingga nyaris gulung tikar.
Kemudian pada tahun 2012 Michelle pun mulai membuat
membuat label mode batik modern-kontemporer bernama
Bateeq. Kritik dan ketidaksukaannya terhadap batik klasik
yang menurutnya jadul, justru membuahkan tantangan untuk
membuat sebuah label mode yang berbeda.
Sifat dan
Karakter
1. Percaya diri
2. Pekrja keras dan tekun
3. Kreatif
4. Berorientasi pada masa depan
5. Bertanggung jawab
6. Berani mengambil resiko
Karir dan Organisasi
Perjalanan karir :
▪CEO Dan Liris Group :
PT Dan Liris
PT Ambassador Garmindo
PT Multiyasa Abadi Sentosa
PT Efrata Retailindo
▪CEO and founder Banteeq

Organisasi :
▪Indonesia Textile Association as Vice Chairman of
Foreign Trade
▪Active member of Young President’s Organization

Michelle Tjokrosaputro
Kisah Sukses
Michelle Tjokrosaputro
• Diawal karir sebagai penerus bisnis 'Dan Liris' yaitu perusahaan yang bergerak dibidang tekstil, Michelle harus berjuang
keras untuk segera menyelamatkan perusahaan dari kebankrutan.

• “Padahal ketika itu perusahaan sedang dalam keadaan rugi. Saya harus menghadapi para buruh yang mogok dan berdemo
karena terancam PHK. Utang perusahaan masuk kategori 5 alias macet, mesin-mesin yang ada sudah tua dan boros listrik
sehingga harus secepatnya diganti.”

• Seiring berjalannya waktu perusahaan telah bangkit dan banyak memiliki beberapa cabang usaha dibawah naungan Dan
Liris Group, diantaranya PT Ambassador Garmindo, PT Multiyasa Abadi Sentosa, PT Efrata Retailindo.

• Selain membawahi perusahaan-perusahaan tersebut Michelle juga mampu mengembangkan usahanya melalui Bateeq,
yaitu brand pakaian batik modern-kontemporer untuk anak muda.
Kreativitas dan Inovasi yang Dilakukan

• Salah satu bentuk kreativitas dan inovasi yang dilakukan michelle adalah Brand
Pakaian Bateeq.

• Bateeq menggabungkan unsur-unsur budaya tradisional batik dan wayang kulit


dengan desain modern, sehingga dapat menyesuaikan budaya tradisional batik
khas Indonesia dengan mode yang diminati masyarakat pada masa kini.

• Melalui Banteeq michelle juga memperkenalkan budaya batik ke ranah


internasional berpartisipasi dalam event event luar negeri seperti Seoul Fashion
Kode (SFK) 2018, yang digelar di S-Factory di Seoul, Korea Selatan

• Label mode Bateeq juga telah menampilkan produknya di beberapa ajang


Fashion Week termasuk Fashion Scout 2019, wadah bagi desainer pendatang
baru di London Fashion Week

• Awal tahun 2020, Bateeq juga mulai dipasarkan di Jepang

• Kini Banteeq mempunyai 56 toko, 36 stand alone, 20 outlet di department


store. Sedang mempersiapkan ekspor
Respon Pelanggan
Respon pelanggan dari penjualan bateeq
sangat baik hal ini ditunjukkan oleh :

1. Penilaian 4,8 dari 5 oleh pembeli. hal


ini bisa kita lihat dalam akun Bateeq
Official Shop.

2. Review yang baik dari pelanggan,


seperti kualitas produk yang bagus,
pengiriman cepat, dan motif batik yang
inovatif.

3. Meningkatnya penjualan dari waktu ke


waktu, hal ini dibuktikan dengan
bertambahnya outlet dari Bateeq.
Thankyouuu

Anda mungkin juga menyukai