Anda di halaman 1dari 7

wirausaha di

bidang tekstil
Kewirausahaan

Nama kelompok :

1. Fiela Junita Azhari


2. Dhia Laila badriah
3. Relisa Fatmawati
4. sakinah
5. Natasya Putri
6. Muhammad Fikri
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karenanya kita diberikan kenikmatan sehat jasmani maupun rohani. Alhamdulillah kami dapat
menyelesaikannya makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini kami buat berdasarkan tugas
yang diberikan oleh guru kami. Sekiranya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua. Selebihnya mohon maaf bila ada pengucapan atau tulisan yang tidak jelas.
Wassalamualaikum wr.wb

Jakarta, September 2015

penulis

1
Daftar isi

Kata Pengantar . 1

Daftar Isi . 2

Dasar Kewirausahaan di Bidang Tekstil 3

Stimulus dan Motivasi Berwirausaha di Bidang Kerajinan Tekstil . 3

Karakter dan Sikap Kewirausahaan .... 4

Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha .. 7

2
1. Dasar Kewirausahaan di Bidang Kerajinan Tekstil

Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Arti kata wira adalah pejuang,utama, gagah,
berani, teladan, dan jujur, sedangkan usaha adalah kegiatan yang dilakukan. Pengertian
wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
serta memasarkannya. Pelaku wirausaha disebut wirausahawan atau entrepreneur.

Kewirausahaan, seperti tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yangmengarah pada upaya
mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atamemperoleh keuntungan yang lebih besar. Entrepreneurship adalah sikap dan perilaku yang
melibatkan keberanian mengambil risiko, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif
untuk mewujudkan nilai tambah (Overton, 2002). Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang
belum pernah ada sebelumnya. Inovatif berarti memperbaiki, memodifikasi, dan
mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai lebih dari
sebelumnya.

2. Stimulus dan Motivasi Berwirausaha di Bidang Kerajinan Tekstil

Saat ini keragaman tekstil tradisional Indonesia serta keragaman budaya khas daerah
merupakan potensi untuk terjadinya akulturasi (percampuran) budaya yang dapat menjadi
dasar penciptaan karya-karya tekstil baru yang akan menambah kekayaan tekstil Nusantara.
Nilai estetika kain tekstil Indonesia sangat unik dan khas sehingga diminati tidak hanya oleh
kalangan pecinta kerajinan tekstil di Indonesia namun juga di mancanegara. Hal itu merupakan
peluang wirausaha di bidang tekstil dan produk dari tekstil seperti busana dan perlengkapan
interior. Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kebutuhan sandang dan produk kerajinan
pelengkap kebutuhan sandang merupakan peluang yang dapat digarap dan mendorong
munculnya bisnis kreatif industri rumahan.

3
Produk kerajinan yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Nusantara memiliki potensi untuk
dijadikan peluang berwirausaha. Apalagi bila didukung dengan ketersediaan bahan baku produk
dan kemampuan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut, kerajinan tekstil akan
dapat membantu kesejahteraan rumah tangga dan perekonomian daerah tersebut.

Salah satu kekuatan produk kerajinan tekstil adalah pada keunikan ragam hias, corak dan
warna yang berbeda dihasilkan dari tiap wilayah yang berbeda. Kearifan lokal dan nilai budaya
yang kental pada suatu produk kerajinan mem- buatnya unik dan mudah digemari oleh
masyarakat umum. Hal ini mendorong dan memotivasi kemandirian ekonomi dengan
memanfaatkan potensi produk kerajinan.

3. Karakter dan Sikap Kewirausahaan

Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif, dan percaya diri.
Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:

a. Percaya diri (self confidence)

Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan,
yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya
untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan
memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja,
kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk mema- hami diri sendiri.
Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

b. Berorientasi tugas dan hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan
nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam
kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya
diperoleh melalui pelatih anda pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh
dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.

c. Keberanian mengambil risiko

4
Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha
menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko
yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu
alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif.

d. Kepemimpinan

Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu


menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam
proses produksi maupun pemasaran. dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang
menambah nilai.

e. Berorientasi ke masa depan

Wirausahawan harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Kuncinya adalah
dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada
sekarang.

f. Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi

Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri berikut.

1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup
baik.

2. Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya.

3. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.

Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil adalah seperti berikut.

1. Memiliki sikap mental yang positif.

2. Memiliki keahlian di bidangnya.

5
3. Mempunyai daya pikir yang kreatif.

4. Rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif).

5. Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi.

6. Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persainngan.

4. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha

Memulai sesuatu yang baru pasti tidak mudah. Oleh karena itu seorang wirausahawan harus
berani mencoba dan mengambil risiko. Gagal dalam melakukan suatu hal adalah bagian dari
proses untuk menuju kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kamu
mencoba wirausaha dalam suatu bidang, lalu gagal, kamu tidak perlu berkecil hati dan putus
asa, cobalah kembali! Tentu sebelum memulai berwirausaha, buatlah perhitungan dan
perencanaan yang matang.

Carilah dari berbagai sumber kisah-kisah para pengusaha yang sukses dalam menjalankan
usahanya. Bacalah dengan saksama, lalu ambil pelajaran dari kisah mereka dalam memulai
wirausaha sehingga kamu dapat mengetahui kegagalan dan kesuksesan mereka.

Anda mungkin juga menyukai