( PENEMPAAN)
Proses Manufaktur
Penyusun :
Johan Alfian Pradana 16522356
Dosen Pengampu :
Afiff Yudha T, ST., MT.
JENIS
1. HAMMER FORGING
2. DROP FORGING
3. PRESS FORGING
4. UPSET FORGING
5. ROLL FORGING
6. SWAGING
Proses penempaan yang dilakukan pada logam
HOT WORKING bersuhu tinggi (panas). Proses hot forging
dilakukan bila logam yang ingin ditempa perlu
dikurangi kekuatannya dan ditingkatkan sifat
mampu bentuknya.
Hal penting :
1. Panjang benda yang diupset tidak lebih dari 3 kali diameter
batang.
2. Diameter upset tidak lebih dari 1,5 kali diameter batang.
3. Panjang benda kerja yang tidak ditumpu oleh die tidak lebih
dari diameter batang.
Heinz Tschaetch (2006) memberi rumusan
perhitungan proses upset forging :
KLASIFIKASI
FORGING
BERDASAR
OPERASI DAN
CETAKAN
TEMPA
TERTUTUP TEMPA BLOKER
(CLOSE DIE (BLOCKER DIE
FORGING) FORGING)
TEMPA TERBUKA Dengan dies terbuka sederhana, hasil
(OPEN DIE FORGING) dari tempa hanya berupa bakalan untuk
memperkecil proses permesinan.
Terlalu banyak
panas dan waktu
terbuang
ditandai dengan
dikarburisasi
butir, rugi
material.
KELEBIHAN
FORGING
MEMURNIKAN LOGAM
PENEMPAAN TERBATAS
PADA BENTUK YANG
TIDAK SEMUA MATERIAL SEDERHANA DAN MEMILIKI
MAMPU DITEMPA KETERBATASAN UNTUK
BAGIAN-BAGIAN YANG
DIPOTONG.
KESIMPULAN