Anda di halaman 1dari 44

ILMU UKUR TANAH

DAN PEMETAAN

MKB-TD 5213

“PENERAPAN K3
PADA PEKERJAAN
PEMETAAN”
DASAR HUKUM K3

PENGERTIAN K3

TUJUAN, SASARAN DAN NORMA K3

ALAT PELINDUNG DIRI

2
DASAR HUKUM K3

3
UU No.1 Tahun 1970

 Undang-Undang ini mengatur


tentang kewajiban pimpinan
tempat kerja dan pekerja dalam
melaksanakan keselamatan kerja.

4
UU No. 21 Tahun 2003

 Undang-undang ini mengatur tentang


pengawasan ketenagakerjaan dalam
industri dan perdagangan sesuai dengan
standar Internasional yang dalam hal
ini mengacu pada standar konvensi
ILO No.81 sehingga pengawasan
ketenagakerjaan di Indonesia dapat
dilakukan secara lebih efektif .

5
UU No. 13 Tahun 2003

 Undang-Undang ini mengatur


mengenai segala hal yang
berhubungan dengan
ketenagakerjaan mulai dari upah
kerja, jam kerja, hak maternal,
cuti sampai dengan keselamatan
dan kesehatan kerja.

6
PERMEN TENAGA KERJA NO. PER-
05/MEN/1996

 Peraturan menteri ini mengatur


segala aspek K3 meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung
jawab, pelaksanaan, prosedur,
proses dan sumberdaya yang
dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan K3
dalam suatu sistem manajemen .

7
PENGERTIAN K3

8
Menurut OHSAS 18001:2007

“Semua kondisi dan faktor


yang dapat berdampak pada
keselamatan dan kesehatan
kerja tenaga kerja maupun
orang lain (kontraktor,
pemasok, pengunjung dan
tamu) di tempat kerja”

9
Menurut MANGKUNEGARA

“Suatupemikiran dan upaya


untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia
pada umumnya, hasil karya
dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur”
10
Menurut MATHIS dan JAKSON

“Perlindungan terhadap
kesejahteraan fisik seseorang
terhadap cidera yang terkait
dengan pekerjaan. Kesehatan
adalah merujuk pada kondisi
umum fisik, mental dan stabilitas
emosi secara umum.

11
Menurut SUMA’MUR
(1981:2)

“Keselamatan kerja merupakan


rangkaian usaha untuk
menciptakan suasana kerja yang
aman dan tentram bagi para
karyawan yang bekerja di
perusahaan yang bersangkutan
 

12
TUJUAN,SASARAN DAN NORMA K3

13
Tujuan Penerapan K3

 Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan


dari tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan
 Meningkatkan efisiensi kerja
 Mencegah terjadinya kecelakaan ataupun penyakit
yang diakibatkan kerja
 Melindungi dan menjamin keselamatan setiap
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja
 Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan
secara aman dan efisien
 Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
nasional

14
Sasaran K3
 Menjamin keamanan alat yang digunakan

 Menjamin keselamatan para pekerja

 Menjamin proses produksi yang aman dan lancar

15
Norma K3
 Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja

 Aturan yang berkaitan dengan keselamatan dan


kesehatan kerja

 Resiko kecelakaan dan penyakit kerja

16
ALAT PELINDUNG DIRI

17
SAFETY SHOES

Sepatu kerja yang dilengkapi pengeras depan dari baja sebagai pelindung jari-jari kaki dari
pukulan dan benturan serta bahaya lain yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
18
PANDUAN PEMILIHAN SAFETY SHOES
Potensi Bahaya Rekomendasi Safety Shoes

Fitur pelindung jari kaki (toe protection)


Jatuhan benda berat
berbahan baja atau komposit

Fitur perlindungan dengan mid-sole berbahan


Jatuhan benda tajam
baja atau komposit

Cedera pada tulang Fitur pelindung metatarsal (metatarsal protection)


metatarsal (telapak kaki) yang menutupi telapak kaki

Risiko jari kaki atau bagian


kaki lain terpotong Safety shoes khusus untuk pekerjaan menggergaji
(contohnya saat menggergaji menggunakan mesin (chainsaw)
menggunakan mesin)

Permukaan licin (risiko


Fitur sol luar anti slip
tergelincir)

Fitur sol dengan ketahanan terhadap acid/ alkalis/


bahan kimia. Note: ketahui cara aman
Kontak dengan acid/ alkalis/ menggunakan bahan kimia berbahaya dan
bahan kimia hubungi pemasok bahan kimia untuk mengetahui
apakah safety shoes yang digunakan sesuai
dengan persyaratan atau tidak

Fitur pelindung pergelangan kaki (ankle


Cedera pada pergelangan
protection), penggunaan tali sepatu, dan peredam
kaki/ tumit
kejut pada tumit

Area kerja dengan suhu Sol dengan ketahanan pada suhu panas atau suhu
ekstrem dingin

Safety shoes yang mudah dibersihkan dan bisa


Biohazard
dicuci dengan mesin

Pekerjaan yang
mengharuskan pekerjanya
berdiri dalam waktu yang
Sol luar yang nyaman dan dilengkapi peredam
kejut pada tumit
19
lama
PANDUAN PEMILIHAN SAFETY SHOES

20
PANDUAN PEMILIHAN SAFETY SHOES

21
SAFETY HELMET

22
SAFETY HELMET TYPE 1

Safety helmet dapat


digunakan untuk mengurangi
dampak bahaya dari arah atas,
misalnya jatuhan benda tajam
dan/ atau berat dari atas.

23
SAFETY HELMET TYPE 2
Safety helmet digunakan untuk
mengurangi dampak bahaya dari
arah atas sekaligus samping,
misalnya benturan benda tajam
dari arah samping. Safety helmet
tipe 2 ini dilengkapi lapisan busa
dengan kepadatan tinggi dan
suspensi pada bagian dalamnya.

24
SAFETY HELMET CLASS
Berdasarkan Kelasnya safety helmet dibedakan menjadi 3 kelas yaitu Kelas G (General), Kelas
E (Electrical) dan Kelas C (Conductive)

25
SAFETY HELMET LABEL

jika pada label helm tertera label LT (low temperature) artinya helm cocok digunakan pada suhu
rendah hingga – 300 C, sedangkan jika tertera label HT (High Temperatue) artinya helm
diperuntukan digunakan pada suhu tinggi hingga diatas 600 C
26
ARTI WARNA PADA SAFETY HELMET

27
SAFETY VEST

Rompi keselamatan harus


memiliki warna mencolok dan
memberikan efek menyala tetapi
tidak menyilaukan saat terkena
cahaya, terutama saat digunakan di
malam hari serta telah
terstandarisasi.

28
SAFETY VEST PERFORMA KELAS 1
Agar pakaian keselamatan memenuhi
syarat sebagai Performa Kelas 1,
maka warna yang digunakan
haruslah lime menyala, oranye
menyala, atau merah menyala

• 217 inci persegi background material


• 155 inci persegi retroreflective material atau
combined-performance material
• 310 inci persegi combined-performance 29
material jika tanpa background material
SAFETY VEST PERFORMA KELAS 2
Jenis rompi ini memiliki tingkat
visibilitas yang lebih baik dibanding
dengan rompi keselamatan performa
Kelas 1, Tipikal pekerja yang
memakainya adalah pekerja yang
beraktivitas di siang hari dan bekerja
di jalan raya berkecepatan rendah.

• 755 inci persegi background material


• 201 inci persegi retroreflective atau
combined performance material
30
SAFETY VEST PERFORMA KELAS 3
Rompi jenis ini digunakan di
lingkungan kerja yang kompleks dan
memiliki resiko tinggi bagi
keselamatan pekerjanya, seperti
bekerja di malam hari, dekat dengan
lalu lintas jalan raya dengan
kecepatan tinggi atau di volume lalu
lintas tinggi.
• 1240 inci persegi background material
• 310 inci persegi retroreflective atau
combined performance material
31
SAFETY VEST PERFORMA KELAS E
Pakaian Keselamtan Jenis ini
berbentuk celana panjang, celana
pendek, overalls, gaiter dan tidak
boleh dikenakan tanpa pakaian
keselamatan Performa Kelas 2 atau
3. Saat dipakai dengan kedua jenis
pakaian keselamatan tadi, maka hal
itu diklasifikasikan sebagai Asembel
• 465 inci persegi background material Performa Kelas 3.
• 108 inci persegi retroreflective atau
combined performance material
32
PUBLIS SAFETY VEST
Pakakain Keselamatan jenis ini
digunakan oleh petugas pemadam
kebakaran, petugas medis
kedaruratan dan personel penegak
hukum dalam menanggapi situasi di
dekat jalan raya

• 450 inchi persegi background material


• 201 inchi persegi retroreflective atau
combined performance material
33
GLOVES

• Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna untuk memberi proteksi
dari goresan, sayatan, atau luka lainnya;
• Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki fungsi sama seperti sarung tangan katun.
Namun, material kulit umumnya lebih nyaman untuk digunakan dan lebih kuat menahan
benda yang berpotensi melukai tangan serta memiliki daya cengkram yang baik.
• Rubber gloves (sarung tangan karet), berfungsi untuk melindungi kulit dari kontak
langsung dengan minyak dan bahan perekat.Pekerjaan di laboratorium juga kerap
menggunakan sarung tangan karet; serta
• Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi tangan ketika harus
bekerja di lokasi yang memiliki aliran listrik, baik tegangan rendah maupun tinggi.

34
SAFETY GLASSES

Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang beterbangan. Dapat
juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang tak dapat ditoleransi oleh mata;

Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap, asap, atau
kabut yang mengganggu penglihatan.Bentuknya yang dilengkapi dengan segel pelindung di
area mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan yang mungkin datang dari
segala arah; serta

Face shield dan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda secara utuh.
Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata, namun juga wajah Anda.
35
RESPIRATORY PROTECTION

Alat perlindungan bagian pernapasan yang dimaksud adalah sebagai perlindungan


dari pencemaran oleh partikel-partikel (debu, kabut, asap, dan uap logam) yang biasa
disebut dengan masker. Masker memiliki jenis – jenis disesuaikan dengan fungsinya
36
MASKER KAIN FIBER

Masker Kain Fibre, jenis masker ini mudah kita jumpai di apotek dan
dengan desain yang sederhana mirip masker bedah. Jenis masker ini hanya
mampu menyaring partikel besar 30% - 40%. Masker tipe ini bersifat sekali
pakai, sehingga selesai penggunaan masker jenis ini tidak dapat digunakan
untuk kedua kalinya. 37
MASKER N95,N99,N100

Masker N95, N99, N100


Mampu menghalau partikel kecil PM2.5 (Particular Matter) hingga 95%.
Masker jenis sangat rapat sehingga berisiko mengakibatkan kesulitan
bernapas. Lama efektif penggunaan adalah 8 jam
Jenis masker ini tidak tahan terhadap polutan berbasis minyak.
38
MASKER R95,R99,R100

Masker R95, R99, R100


Masker jenis R95, R99, dan R100 cukup tahan dengan polutan berbasis
minyak, seperti kabut asap hasil pembakaran batu bara, gas alam ataupun
minyak/bensin. Masker jenis ini mampu menyaring partikel hingga sebesar
99.97%. Penggunaan masker ini juga hanya efektif digunakan hanya selama
39
8 jam saja.
MASKER PARTIKEL

Masker Partikel
Masker partikel umumnya memiliki filter yang terbuat dari bahan carbon
active yang berfungsi untuk menetralkan udara disekitar. Contoh
penggunaan adalah untuk pengecatan, polusi asap yang bersifat ringan, dan
pencemaran udara akibat gas / udara yang menyebabkan timbulnya bau 40
tidak sedap..
UMBRELLA

Payung Digunakan untuk melindungi peralatan dan surveyor


yang sedang melakukan pembacaan pada alat ukur agar tidak
terkena sinar matahari secara langsung atau terkena air
hujan. 41
SAFETY BOX

Kotak penyimpan alat digunakan untuk menyimpan peralatan pengukuran


sebelum/sesudah selesai digunakan, Kotak ini memiliki fitur tahan getaran dan
benturan serta kedap air agar kondisi peralatan di dalamnya tetap terjaga dan tidak
rusak saat alat berpindah tempat. Kotak penyimpanan juga memiliki warna
mencolok agar ditemukan dan terlihat. 42
SAFETY FLAG

Bendera pengaman, warna terang mencolok digunakan untuk memberikan tanda dan
memberitahukan pada orang lain di sekitar lokasi pengukuran berhati – hati saat
mendekati lokasi pengukuran. Misal kendaraan yang melintas diharapkan
mengurangi kecepatan kendaraannya. Petugas pengguna bendara ini disebut sebagai
Flagman. 43
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai