Anda di halaman 1dari 18

KESIAPSIAGAAN BENCANA

ANGIN PUTING BELIUNG

Ella Rusnida (21117048)


Enjel Fanecha Difa (21117049)
Es Jumiati (21117051)
Heni Bayu Putri (21117060)
Ludiya (21117076)
Mentari Damayanti (21117082)
Ramadhoni (21117097)

Dosen Pembimbing: Siti Romadhoni, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Definisi Angin Puting Beliung
Angin Puting Beliung menurut PERBUP Klaten tahun 2014 adalah pusaran
angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang sering terjadi
di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah
yang sangat berdekatan dengan katulistiwa.
Pengertian lain, angin puting beliung adalah angin yang bergerak secara garis
lurus dengan lama kejadianmaksimum 5 menit.
Proses teradinya angin puting beliung

Angin puting beliung terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu
udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang
hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi
pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus
udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi
secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
Penyebab Angin Puting Beliung
Udara panas dan dingin bertemu, sehinga saling bentrok dan terbentuklah
angin puting beliung. Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada
musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam
mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertical
selanjutnya didalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun
dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba
dan berjalan secara acak.
Dampak dari Angin Puting Beliung

 Menyebabkan kerusakan atau kehancuran bangunan.


 Merusak jaringan listrik
 Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil.
 Membahayakan keselamatan.
 Kebanyakan angin badai disertai dengan hujan deras yang dapat
menimbulkan bencana lainnya seperti tanah longsor dan banjir.
Gejala Peringatan Dini
Tanda- tanda yang perlu diperhatikan jika terjadi bencana angin puting beliung:
 Umumnya terjadi selepas tengah hari.
 Sejak pagi hingga siang hari cuaca mungkin sangat cerah, panas dan
menggerahkan.
 Menjelang atau selepas tengah hari cuaca berubah secara kontinu Awan putih
memenuhi angkasa semakin lama semakin menebal disertai tiupan angin.
 Seiring menghitamnya awan, kecepatan angin makin lama makin kencang
disertai kilatan petir
Mitigasi Angin Puting Beliung
Sebelum bencana, mitigasi yang perlu dilakukan sebelum terjadi bencana angin
puting beliung yaitu :
 Melakukan sosialisasi mengenai puting beliung, baik difinisi, gejala awal,
karakteristik, bahaya dan mitigasinya.
 Menyusun peta rawan bencana angin puting beliung berdasarkan data hitoris.
 Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yan sudah rapuh serta
tidak membiasakan memarkir kendaraan dibawah pohon besar.
 Jika tidak penting sekali hindari berpergian apabila langit tampak awan gelap
dan menggantung.
 Mengembangkan sikap sadar informasi cuaca dengan selalu mengikuti
prakiraan cuaca.
 Penyiapan lokasi yang aman untuk tempat pengungsian sementara.
NEXT…
Saat Bencana, hal yang perlu diperhatikan adalah :
 Segera berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu
angin kencang menerjang.
 Jika memungkinkan segeralah menjauh dari lokasi kejadian karena
proses terjadinya angin puting beliung berlangsung sangat cepat.
 Jika saat terjadi angin puting beliung kita sedang berada didalam
rumah rumah semi permanen/rumah kayu, hingga bangunan
beroyang, segeralah keluar rumah untuk mencari perlindungan di
tempatlain karena bisa jadi rumah tersebut akan roboh.
 Hidari berteduh dibawah pohon besar, baliho, papan reklame dan
jalur kabel listrik. Ancaman puting beliung biasanya berlangsung 5
hingga 10 menit, sehingga jangan terburu-buru keluar dari tempat
perlindungan yang aman jika angin kencang belum benar-benar reda
NEXT…
Setelah bencana hal yang perlu kita lakukan adalah :
 Melakukan koordinasi dengan berbagai pelaksana lapangan
dalam pencarian dan pertolongan para korban.
 Mendirikan posko dan evakuasi korban yang selamat.
 Mendirikan tempat penampungan korban bencana secara
darurat di dekat lokasi bencana atau menggunakan ruamah
penduduk untuk pengobatan dan dapur umum.
 Melakukan koordinasi bahan bantuan agar terdistribusi
tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang benar-benar
membutuhkan dan menghindari para oknum yang
memanfaatkan situasi.
 Melakukan evaluasi pelaksaanaan pertolongan dan estimasi
kerugian material.
Contoh Program Kesiapsiagaan Bencana

Sekolah Siaga Bencana


Sekolah Siaga Bencana (SSB) merupakan upaya membangun
kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana dalam rangka menggugah kesadaran
seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif di
sekolah dan lingkungan sekolah baik itu sebelum saat maupun setelah terjadi
bencana.
NEXT…
Tujuan Membangun Sekolah Siaga Bencana (SSB)
 Membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah dengan
mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang
penanganan bencana.
 Meningkatkan kapasitas institusi sekolah danindividu dalam mewujudkan
tempat belajar yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas
sekolah serta komunitas di sekeliling sekolah
 Menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke
masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah.
NEXT…
Syarat membangun Sekolah Siaga Bencana (SSB) :
 ada komitmen dari Kepala Sekolah dan komunitas sekolah
 Ada dukungan dari Dinas Pendidikan diwilayahnya
 Ada dukungan dari organisasi terkait pengurangan risiko bencana
 Melakukan penguatan kapasitas pengetahuandan keterampilan bagi guru dan
siswa sekolah
 Melakukan latihan berkala yang jelas dan terukur
 Adanya keterlibatan dukungan menerus dari Dinas Pendidikan dan Adanya
keterlibatan dukungan menerus dari Dinas Pendidikan dan oraganisasi terkait
PRB, termasuk dalam proses pemantauan dan evaluasi sekolah.
Kasus Angin Puting Beliung
Di Umbul Ponggok Klaten
Pada hari Jum’at (3/1/2020) telah terjadi bencana angin puting beliung di Desa
Ponggok, Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang terjadi hanya
sekitar 3 menit. Angin kencang yang didahului hujan lebat tersebut
memporakporandakan sejumlah rumah di Desa Ponggok, termasuk tempat wisata
ikon Kabupaten Klaten , Umbul Ponggok.
Tidak ada korban jiwa, mekipun umbul ponggok cukup ramai dikunjungi
wisatawan pada umat sore itu. Angin puting beliung biasanya terjadi pada awal
musim hujan, dengan indikasi angin keras dalam waktu singkat yang disertai dengan
hujan deras dan petir sudah terlihat satu hari sebelumnya.
NEXT…
Joko Winarno, Direktur BUMDes Ponggok, kepada Mongabay
Indonesia , Sabtu (4/1/2020) menceritakan angin kencang mulai terasa sekitar
jam 4 sore diawali dengan hujan deras. “Sepuluh menit kemudian ada angin
menggulung dari arah barat masuk ke lokasi wisata dan menuju rumah
penduduk. Kalau dihitung ada sekitar 15-an rumah rusak, baik yang ringan
maupun yang parah”, katanya. Joko mengatakan Umbul Ponggok ditutup
selama beberapa hari untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai