Anda di halaman 1dari 55

Endapan Bijih Mineral

dan Mineral Ekonomis

Disusun Oleh:
Mufida Setiyani Wahid (K3316041)
Risma Arinda (K33160)
Strategi Pembelajaran
• Pendekatan: Saintifik
• Metode:
• Model:
Sintaks
Kompetensi Inti
• KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
• KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
• Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi Siswa.
• Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter Siswa lebih lanjut.
• KI-3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
• KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
• Menjelaskan keuntungan dan kegunaan
mineral bijih
• Menyebutkan dan menjelaskan macam
endapan bijih
• Menyebutkan dan menjelaskan jenis mineral
bijih.
Indikator Kompetensi
1.1 Mampu menjelaskan faktor yang berkaitan
dengan keuntungan dan kegunaan mineral bijih
1.2 Mampu memberikan contoh mineral
ekonomis
2.1 Mampu menyebutkan dan menjelaskan
macam endapan bijih
3.1 Mampu menyebutkan dan jenis-jenis
mineral bijih
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kajian pustaka siswa dapat menjelaskan
faktor yang berkaitan dengan keuntungan dan
kegunaan mineral bijih dengan tepat
2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat memberikan
contoh mineral ekonomis dengan benar
3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan
dan menjelaskan macam endapan bijih dengan tepat
4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menyebutkan
dan menjelaskan jenis mineral bijih dengan benar.
Peta Konsep
Kegunaan dan Keuntungan Mineral
Endapan bijih: jika batuan atau endapan mengandung mineral
atau elemen dalam jumlah yang cukup untuk ditambang dan
menghasilkan untung

Bijih: istilah ekonomi yang mendiskripsikan segala sesuatu


yang menghasilkan untung. Bijih ditambang dari kuari atau
lubang terbuka, bawah tanah, dan mengeluarkannya dari
bumi dengan mengebor lubang dan mengalirkan air melalui
lapisan mineral terlarut.
Mineral Pertama Flint, butiran halus varietas kuartz yang digunakan untuk membuat senjata.

Mineral Kedua Ochre untuk acara kesenian dan upacara keagamaan.


2600 BC Masyarakat Egypt mengkuari batuan untuk membangun piramida


3700-3000 BC Masyarakat Egypt menambang logam; emas, perak, dan tembaga


Abad Pertengahan pertambangan merupakan hal yang umum di Eropa.


Gergious Agricola, fisikawan Jerman, mempublikasikan buku pertama tentang


1556
pertambangan, De re metallica.
Bijih mineral dibagi menjadi beberapa komoditi utama, yaitu unsur metalik, unsur semimetalik, dan unsur nonmetalik; batu permata;
material konstruksi dan manufaktur; kompos dan mineral kimia; dan sumber energi. Sumber energi, material konstruksi, garam, dan
komponen kompos ditambang dari bumi dalam jumlah yang paling banyak. Sedangkan, besi diambil dari bumi dengan jumlah yang lebih
kecil. Beberapa bijih ditambang karena mengandung unsur yang mempunyai sifat logam; konduktivitas, kekuatan, mengkilap, dan lain-
lain.
Logam atau Mineral % Diimpor Negara Penghasil Fungsi Penting
Niobium 100 Brazil, Kanada, Estonia, Jerman Baja dan paduan
lainnya.
Muscovite 100 India, Belgia, China, Brazil Elektronika
Bauksit 100 Guinea, Jamaika, Australia, Brazil Pengamplas, bahan
kimia, bahan tahan
panas.
Tantalum 100 Australia, Brazil, China, Jerman Paduan logam khusus,
elektronika
Mangan 100 Afrika Selatan, Gabon, Australia, Baja, baterai
China
Strontium 100 Meksiko, Jerman Kembang api, logam
khusus
Fluorit 100 China, Meksiko, Afrika Selatan, Manufaktur kimia,
Mongolia metalurgi
Grafit (alami) 100 China, Meksiko, Kanada, Brazil Metalurgi, pelumas,
kampas rem
Platinum 94 Afrika Selatan, Inggris, Jerman, Katalis
Kanada
Intan (industry) 88 Botswana, Irlandia, Namibia, Chip komputer,
Afrika Selatan konstruksi,
penggiling/pemoles
Barit 83 China, India Lumpur pengebor minyak

Potash 81 Kanada, Belarus, Rusia, Jerman Pupuk


Timah 79 Peru, Bolivia, China, Indonesia Kaleng/wadah, elektronika

Kobalt 78 Norwegia, Rusia, Finlandia, China Paduan logam dan


manufaktur kimia
Tungsten 70 China, Kanada, Jerman, Portugal Pembuatan logam,
pertambangan, kawat pijar

Kromium 62 Afrika Selatan, Kasakhstan, Rusia, Stainless steel


Zimbabwe
Perak 55 Meksiko, Kanada, Peru, Chile Koin, perhiasan,
elektronika
Tembaga 37 Chile, Kanada, Peru, Meksiko Konstruksi bangunan,
elektronika, transportasi

Aluminum 26 Kanada, Rusia, Brazil, Venezuela Transportasi, pengemasan,


bangunan

Nikel 17 Kanada, Rusia, Norwegia, dan Stainless steel


Australia
Besi 12 Kanada, Eropa, Meksiko, Brazil Baja dan manufaktur lain.
Banyak faktor yang memengaruhi nilai dari bijih endapan. Jumlah bijih yang diketahui dalam endapan disebut reserves di mana
jumlah biji ini menentukan kualitas biji. Jumlah reserves dan kualitas bijih merupakan faktor geologi yang sangat penting untuk
menentukan nilai bijih itu, walaupun faktor ekonomi (harga ekstraksi, harga proses, dan harga pasar) juga menentukan.
Sejumlah endapan bermutu tinggi bisa tidak laku untuk ditambang jika endapan tersebut berada di area terpencil. Selain itu,
endapan juga dapat tidak laku jika harga pasar turun karena penemuan endapan yang lebih bagus di tempat lain.
Tabel berikut menunjukkan beberapa unsur yang
menyusun kerak bumi dalam presentasi yang kecil,
tetapi unsur tersebut bersatu dengan mineral tertentu
dan tempat tertentu secara alami

Grup Contoh
Unsur metalik dan semimetalik Emas, perak, tembaga, besi, mangan,
nikel, aluminum
Unsur nonmetalik Potassium, natrium, fosfor, sulfur
Batu permata Intan, sapir, agate
Material industri; konstruksi dan Pasir, lempung, batu bangunan, asbes,
manufaktur diatomit, talk, piropilit, mika, zeolit
Material industri; pupuk dan Limestone, dolomite, pospat, potash,
bahan kimia garam, nitrat, fluorit
Sumber energy Batu bara, oli, gas, uranium.
Istilah faktor konsentrasi mengacu pada perbandingan minimum konsentrasi bijih ekonomis dengan konsentrasi kristal rata-rata
Karena keuntungan berkaitan dengan volume, faktor konsentrasi minimum yang diperlukan untuk membuat suatu elemen
ekonomis berbanding terbalik dengan kelimpahan kerak bumi. Unsur yang berlimpah tidak membutuhkan faktor konsentrasi untuk
menambang secara ekonomis. Contohnya, bijih besi menguntungkan jika faktor konsentrasinya 5 atau 6. Sebaliknya, pertambangan
timah, kromium, dan timbal ekonomis membutuhkan faktor konsentrasi 2500 atau lebih.
Besi dan aluminum ditambang di berbagai tempat di dunia. Sedangkan, unsur yang jarang, seperti timah, kromium,
atau timbal ditambang di beberapa pertambangan saja. Namun, untuk logam berharga seperti emas, perak dan
platinum mempunyai hubungan yang terbalik antara keberlimpahan dan tingkat keekonomisan. Nilai pasar yang tinggi
mendukung untung yang tinggi bahkan ketika faktor konsentrasinya rendah. Banyak pertambangan emas dapat
mempertahankan keuntungannya ketika faktor konsentrasinya kurang dari 750, di mana jumlahnya kurang dari 0,1
ons emas dalam satu ton batuan
Rata-rata
Tingkat
Kelimpahan Faktor
Keekonomisan
Unsur Rata-rata di Konsentrasi Beberapa Bijih Mineral Penting
Minimum Rara-
Kerak Bumi Ekonomis
rata
Minimum
Gibbsit Al(OH)3
Al 8 30 3,75 Boehmit AlO(OH)
Diaspor AlO(OH)
Magnetit Fe3O4
Hematit Fe2O3
Fe 5 25 5 Goethit FeO(OH)
Siderit FeCO3
Pirit FeS2
Kalkopirit CuFeS2
Bornit Cu5FeS4
Cu 0,005 0,4 80
Kalkosit Cu2S
Kovelit CuS
Pentlandit (Ni, Fe)9S8
Ni 0,007 0,5 71
Garnierit (Ni, Mg)3Si2O5(OH)4
Sphalerit ZnS
Wurtzit ZnS
Zn 0,007 4 571
Zincit ZnO
Franklinit ZnFe2O4
Hasumannit Mn3O4
Mn 0,09 35 389 Polianit MnO2
Pirolusit MnO2
Sn 0,0002 0,5 2500 Kasiterit SnO2
Cr 0,01 30 3000 Kromit FeCr2O4
Galena PbS
Pb 0,001 4 4000
Cerusit PbCO3
Emas Au
Au 0,0000004 0,0001 250
Kalaverit AuTe2
Bijih ideal mengandung 100% dari komoditas walaupun langka. Contohnya,
tembaga asli yang merupakan bijih tembaga ideal. Selain itu, bijih yang
mengandung banyak komoditas menarik dan murah merupakan bijih yang
baik. Mineral sulfida terdiri dari bijih mineral yang baik karena mengandung
banyak logam menarik dan mudah memisahkan sulfur dari logamnya.
Sebaliknya, mineral silikat merupakan mineral yang miskin bijih mineral.
Walaupun aluminum ditemukan di banyak silikat, ikatan yang erat
membuatnya memproduksi aluminum metalik dari silikat tidak ekonomis.
Aluminum didapatkan dari Al-hidroksida yang ditemukan di endapan bauksit.
Setelah ditambang, bijih akan diproses untuk memisahkan mineral berharga dari bijihnya. Prosesnya termasuk menghancurkan bijih diikuti pemisahan secara
gravitasi dan kimia. Mineral yang tidak diinginkan disebut gangue. Bersama dengan limbah pemrosesan dan penambangan lainnya, gangue biasanya dibuang di
tiang pancang. Di beberapa pertambangan, penambang mengembalikan limbah ke bagian tambang yang terbengkalai untuk mengisi lubang bekas pengambilan
bijih. Pembuangan limbah tambang kadang-kadang menyebabkan masalah lingkungan, termasuk kontaminasi air, udara, dan tanah. Misalnya, sulfida dalam
limbah tambang dapat bereaksi dengan air dan oksigen di udara untuk menghasilkan drainase tambang asam. Asam sulfat yang dihasilkan dapat membunuh
vegetasi dan ikan di danau dan sungai terdekat.
Tipe Endapan
Endapan Bijih Magmatik
Endapan Bijih Magmatik
Di keadaan terentu, mineral ini tersedia dalam jumlah yang banyak sehingga mampu menguntungkan industri pertambangan. Jika
mineral tersebar dalam batu inang, maka endapannya disebut endapan tersebar (disseminated deposit). Endapan ini memproduksi
banyak intan, tembaga, molibdenum, timah, perak, dan merkuri. Sering kali endapan tersebar ini terdiri dari sebaran mineral yang
acak dalam batuan inang. Jika bijih diedarkan dalam lapisan tipis, geologis menyebut endapannya sebagai endapan lapisan.
Proses magmatik dapat menyatukan mineral dengan cara yang berbeda. Pada pembentukan awal, mineral padat terkadang tenggelam
dan menumpuk di bagian bawah ruang magma. Akumulasi
endapan bijih yang terbentuk dengan cara ini biasanya berkaitan dengan magma dari komposisi mafik atau ultramafik. Kromit, magnetit,
dan platinum adalah contoh mineral yang ditambang dari akumulasi ini. Afrika Selatan terkenal sebagai negara yang kaya akan endapan
tersebut. Di sana, kromatit dan platinum diproduksi dalam jumlah yang banyak.
Selama kristalisasi, beberapa mineral mengkristal lebih awal. Oleh karena itu, magma tahap akhir
bisa saja berbeda komposisinya dengan magma asli. Sering kali pencairan tahap akhir ini
menghasilkan pegmatit (batuan beku berbentuk butiran kasar yang dapat memekatkan mineral
ekonomis). Setelah proses kristalisasi, magma residual mengandung elemen yang tidak
kompatibel yang tidak mudah masuk ke dalam struktur kristal. Magma-magma ini, seringkali kaya
air, mengkristal sebagai pegmatit, dan membentuk tanggul atau intrusi tabular. Namun, ada yang
bernilai dari pegmait, yaitu litium, serium, berilium, timah, dan uranium.
Kadang-kadang magma menjadi tidak bercampur dan terbagi menjadi 2 komposisi yang berbeda. Proses ini memusatkan beberapa mineral dan elemen dalam tanggul
atau kantong di dalam tubuh magma asli. Bijih sulfida dan oksida dapat terbentuk dengan cara ini terutama jika gravitasi membantu mengkonsentrasikan mineral bijih
padat. Bijih nikel dan platinum kelas dunia di Sudburry dan Ontario terbentuk dengan cara ini. Jenis terakhir dari endapan bijih beku dikaitkan dengan kimberlites, batuan
ultramafik berbutir halus dari kimia yang tidak biasa. Kimberlites adalah sumber utama berlian di permukaan bumi. Jika cuaca dan terjadi erosi, berlian dapat
terkonsentrasi dalam endapan sedimen. Kimberlite terjadi dalam endapan seperti pipa yang diperkirakan telah mencapai permukaan selama intrusi pendek, keras, dan
kasar. Mereka terjadi di semua bagian dunia tetapi yang paling terkenal berada di dekat Kimberly, Afrika Selatan.
Endapan Bijih Hidrotermal
Ketika magma mengkristal, cairan hidrotermal yang kaya air dilepaskan dari lelehannya. Cairan tersebut kaya akan sulfur, natrium, potasium, tembaga,
timah, tungsten, dan unsur lain yang kelarutannya relatif tinggi. Cairan hidrotermal melarutkan unsur lain saat cairan ini mengalir melalui batuan dan
mendingin segera untuk mengendapkan mineral menjadi endapan hidrotermal. Aliran cairan hidrotermal sangat panjang sebelum mengendapkan bijih.
Jadi, menentukan sumber cairan dan bijih unsur tidak mudah dan tidak mungkin.
 
 
 
 
    
 
 
Pengendapan biasanya terjadi sebagai efek dari pendinginan, perubahan tekanan, perubahan pH,
atau faktor kimia lainnya. Endapan hidrotermal bervariasi dalam ukuran dari jaringan besar
lapisan yang mencakup banyak kilometer persegi hingga lapisan kecil dengan lebar hanya
sentimeter. Endapan bijih hidrotermal biasanya terbentuk di daerah laut tengah, di zona subduksi,
atau berdekatan dengan pluton. Lingkungan ini menyediakan sumber panas dan cairan
hidrotermal. Endapan tembaga dan molibdenum yang besar, disebut porfiri, adalah contoh bagus
dari endapan yang terkait dengan pluton. Beberapa endapan tembaga porfiri terbesar di dunia
terbentuk ketika cairan hidrotermal mengalir melalui fraktur, melarutkan dan mengubah mineral
oksida dan menggantinya dengan sulfida. Endapan skarn, dibentuk oleh cairan yang terkait
dengan metamorfisme kontak, dapat berkembang ketika cairan yang dikeluarkan oleh pluton
mengkristal bereaksi dengan batuan kabonat yang berdekatan.
Ketika cairan hidrotermal menciptakan endapan bijih di permukaan bumi, endapan tersebut disebut exhalitive.
Ketika endapan hidrotermal tidak terikat langsung dengan pluton, maka endapan tersebut disebut endapan
epigenetik. Banyak endapan emas dan antimoni terbentuk dengan cara ini. Endapan timbale-seng dari
limestone di tengah Amerika Serikat disebut Mississippi Valley-type deposits, sebuah epigenetik
Endapan Bijih Sedimen
Gravitasi merupkan gaya yang penting dalam mengkonsentrasikan mineral ekonomis. Mineral berat yang terbentuk dari pelapukan batuan api, sedimen,
atau metamorf sering terkonsentrasi di dasar aliran atau lembah. Sungai membawanya dengan jarak yang jauh sebelum terkumpul di placer. Endapan
placer memicu California Gold Rush yang penting secara historis pada tahun 1849. Emas California itu lapuk dari saluran endapan yang luas di Pegunungan
Sierra Nevada yang disebut lapisan induk. Banyak pencari informasi menceritakan kisah-kisah tentang menemukan dan menambang lapisan induk, tetapi
dalam kenyataannya, sebagian besar terkikis jauh sebelum Forty-Niners tiba. Timah, titanium, zirkonium, dan intan adalah contoh komoditas placer lainnya.
Endapan bijih sedimen juga terbentuk oleh presipitasi kimia; Banded Iron Formation (BIF). Contohnya yang ditemukan di perisai Precambrian. Yang termasuk BIF
antara lain, oksida, silikat, dan karbonat dari besi yang diendapkan karena perubahan atmosfer bumi lebih dari dua miliar tahun yang lalu dan mengandung
ganggang fosil yang sangat tua. Besi bukan satu-satunya komoditas yang disimpan oleh laut dangkal. Ketika tubuh air laut terperangkap, penguapan
menyebabkan presipitasi halit dan garam lainnya. Endapan evaporit yang tebal dari halit, silvit, gipsum, dan sulfur telah terbentuk dengan cara ini. Endapan
kimiawi dari garam-garam semacam itu terjadi di sekitar tepi Great Salt Lake di Utah dan laut pedalaman lainnya. Di masa lalu, penguapan laut telah
menyebabkan endapan borat ekonomis di Gurun Mojave California dan di tempat lain. Nitrat dan posfat juga dapat diendapkan dari air.
Pelapukan batuan yang sudah ada sebelumnya dapat mengekspos dan mengkonsentrasikan mineral berharga. Seiring waktu, air melepaskan batu dan tanah,
melarutkan dan membawa mineral terlarut. Sisa-sisa, yang disebut residuum, mungkin kaya akan aluminium, nikel, besi, atau unsur-unsur tidak larut lainnya. Di
daerah beriklim tropis, pencucian ekstrem telah menghasilkan tanah yang disebut laterit yang kaya akan aluminium atau terkadang nikel. Jika laterit yang kaya
aluminium membeku menjadi batuan, maka disebut bauksit. Laterit dan bauksit ditambang dari lubang terbuka untuk menghasilkan nikel, aluminium dan besi
sebagai komoditas sekunder. Pencucian batu pada kedalaman yang sangat dalam di bumi dapat menyebabkan pengendapan mineral ekonomi pada kedalaman
yang lebih rendah. Menambang endapan supergene, untuk emas, perak, dan terkadang tembaga.
MINERAL BIJIH
Mineral bijih dibagi ke dalam 4 kelas, yaitu :

• Elemen asli :
1. Logam
2. Semimetal
3. Non logam
• Sulfida dan sulfosalts
• Oksida dan hidroksida
• Permata dan bijih permata
ELEMEN ASLI
• Elemen asli sangat dihargai karena mereka mungkin
tidak memerlukan pemrosesan sebelum digunakan
dalam pembuatan, sebagai mata uang, atau untuk
tujuan lain.
• kebanyakan logam mulia dalam bijih adalah butiran
halus subhedral, seringkali mikroskopis.
• Dalam kelompok logam, mineral utama adalah emas,
perak, tembaga, dan platinum. Keempat mineral ini
semuanya mengandung ikatan logam lemah.
• Kelompok mineral asli non logam terdiri dari
Grafit, berlian, dan belerang yang terdiri dari
karbon. Grafit umumnya sebagai mineral
minor dalam banyak jenis batuan metamorf,
termasuk sekis, dan gneis. Asal usul karbon
biasanya bahan organik dalam sedimen asli.
• Kelompok mineral asli semi metal terdiri dari
arsenic, antimony dan bismuth. Kelompok
mineral asli ini cukup langka.
MINERAL SULFIDA DAN SULFOSALTS
• Mineral sulfida mengandung satu atau
beberapa elemen logam dan belerang sebagai
satu-satunya unsur nonlogam
• Mineral yang dikelompokkan dalam mineral
sulfida, karena sifatnya yang serupa,
mengandung selenium (sellenides), telurium
(telurium), atau bismut.
• Mineral sulfide sering membentuk asosiasi yang
berbeda.
• Kelompok mineral terkait sulfosalts,
mengandung arsenik semimetal dan
antimon sebagai pengganti atom logam.
• Meskipun banyak sulfida dan sulfosal
ditemukan di alam, hanya sedikit yang
berlimpah.
MINERAL OKSIDA DAN HIDROKSIDA

• Mineral oksida terdiri dari satu atau beberapa


ion logam yang terikat pada O. Hydroxide
mineral mengandung anion (OH) sebagai
pengganti semua atau sebagian dari O.
• Perbedaan utama antara oksida dan
hidroksida adalah suhu di mana mereka
terbentuk dan stabil.
• Oksida dan hidroksida memiliki sifat yang
berbeda dari silikat dan sulfida. Mereka
didominasi oleh ikatan ion, dan anion (O atau
OH) tidak mengontrol struktur dan sifat mereka
seperti yang mereka lakukan untuk kelompok
mineral lainnya.
• Oksida dan hidroksida juga memiliki sifat yang
berbeda dari karbonat, sulfat, dan mineral ionik
lainnya yang memiliki kelarutan tinggi dalam air.
• Contoh mineral Oksida dengan satu elemen
logam :
– Periclase (MgO)
– Zincite (ZnO)
• Contoh mineral Hidroksida dengan satu elemen
logam :
– Diaspore (AlO(OH))
– Manganite (MnO(OH))
• Contoh mineral oksida dengan dua elemen logam
:
– Ilmenit (FeTiO3)
– Spinel (MgAl2O4 )
PERMATA DAN MINERAL PERMATA
• Permata adalah batu berharga atau semimulia
dan zat terkait yang dapat dipotong atau dipoles
untuk digunakan sebagai ornamen.
• Permata dapat bersifat alami atau sintetis.
• Bukan komposisi permata yang membuat mereka
berharga, melainkan penampilan mereka.
• Kebanyakan permata adalah variasi mineral
biasa, tetapi mereka menunjukkan warna yang
spektakuler, kecemerlangan cahaya, atau api.
• Memotong dan memoles permata dapat
meningkatkan fitur yang diinginkan ini.
• Permata yang paling sulit ditemukan dan
sulit untuk disintesis dihargai paling tinggi.
• Contoh mineral paling berharga yaitu
zamrud, ruby, safir, dan alexandrite
Sintesis Permata
• Permata termasuk dalam mineral sintetik.
• Ada 3 teknik yang digunakan untuk
mensintesis permata yaitu teknik verneuil,
teknik czochralsk dan teknik fluks.
• Untuk meningkatkan kualitas permata, dapat
dilakukan pengubahan warna. Pengubahan
warna dapat dilakukan dengan cara
iradiasi,pewarnaan atau perlakuan panas.
A. TEKNIK VERNEUIL
• CARA SINTESIS :
bahan kimia bubuk melewati api panas dan
mengkristal sebagai boule, kristal memanjang
tunggal.Teknik ini menghasilkan rubi sintetis
besar,safir, spinel, dan permata lainnya.
B. TEKNIK CZOCHRALSKI
• Cara Sintesis :
kristal biji ditempatkan dalam kontak dengan
lelehan dan dibiarkan tumbuh.
C. TEKNIK FLUKS
• Fluks adalah bahan yang meningkatkan reaksi dan
pertumbuhan kristal tetapi tidak tergabung dalam
struktur Kristal.
• CARA SINTESIS :
Campuran bahan kimia - termasuk yang dibutuhkan untuk
membuat mineral yang diinginkan dan lainnya untuk
bertindak sebagai fluks - digiling bersama dan dipanaskan
di atas titik leburnya. Ketika suhu diturunkan, kristal mulai
tumbuh. Setelah meleleh, air atau reagen lain
menghilangkan fluks, meninggalkan kristal yang diinginkan
CUTTING AND POLISHING PERMATA

• Untuk meningkatkan nilai dan estetikanya,


permata perlu dipotong dan dipoles.
• Ada beberapa cara yang digunakan untuk
cutting dan polishing permata yaitu dengan
menggulingkan permata dalam silinder
dengan bahan pemoles/ penghilang abrasi
dan dengan menggunakan potongan
cabochon.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai