Sistem Filsafat
Lanjutan ……
Menurut Notonagoro, filsafat Pancasila memberi
pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu tentang hakikat
Pancasila
Lanjutan …..
1. Sila 1, meliputi,mendasari,menjiwa:sila 2,3,4 dan 5
2. Sila 2,diliputi,didasari,dan dijiwai sila 1,serta mendasari
dan menjiwai sila 3,4,dan 5
3. Sila 3,meliputi,mendasari,dan menjiwai sila 1,2 serta
mendasari jiwa sila 4 dan 5
4. Sila 4, meliputi,didasari,dan di jiwai sila 1,2,dan 3,serta
mendasari dan menjiwai sila 5
5. Sila 5,meliputi didasari,dan dijiwai sila 1,2,3 dan 4
Pancasila sebagai suatu substansi. Artinya unsur
asli/permanen/primer pancasila sebagai suatu yang ada
mandiri,yaitu unsure-unsurnya berasal dari dirinya sendiri
Pancasila sebagai suatu yang realita, artinya adalam diri
manusia Indonesia dan masyarakatnya, sebagai suatu
kenyataan hidup bagsa yang tumbuh hidup dan
berkembang dalam kehidupan sehari-hari
Prinsip-prinsip filsafat pancasila
Pancasila ditinjau dari Kausal Aristotelesdapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kausal Materialis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan
materi/bahan
2. Kausal Formalis, maksudnya sebab yang berhubungan dengan
bentuknya sebab yang berhubungan dengan bentuknya, pancasila yang
ada pada pembukaan UUD 45 memenuhi bsyarat formal (kebenaran
formal;
3. Kausa Efisiens, maksudnya kegiatan BPUPKI dan PPKI idalam
menyusun dan merumuskan pancasila menjadi dasar Negara
Indonesia merdeka; serta
4. Kausa finalis,maksudnya berhubngan dengan tujuannya ,yaitu tujuan
diusu’kannya pancasila sebagai dasar Negara Indonesia merdeka.
Inti atau esensi sila- sila pancasila meliputi:
Lanjutan…
Eksistensi tata budaya, sebagai perwujudan martabat dan kepribadian
manusia yang unggul. Baik kebudayaan nasional maupun universal
adalah perwujudan martabat dan kepribadian manusia: sistem nilai,
sistem kelembagaan hidup seperti keluarga, masyarakat, organisasi,
negara. Eksistensi kultural dan peradaban perwujudan teleologis
manusia: hidup dengan motivasi dan cita-cita sehingga kreatif,
produktif, etis, berkebajikan;
Eksistensi bangsa-negara yang berwujud sistem nasional, sistem
kenegaraan yang merdeka dan berdaulat, yang menampilkan martabat,
kepribadian dan kewibawaan nasional. Sistem kenegaraan yang
merdeka dan berdaulat merupakan puncak prestasi perjuangan bangsa,
pusat kesetiaan, dan kebanggaan nasional.
Aspek Aksiologi
Lanjutan ….
Manusia dengan potensi martabatnya yang luhur dianugerahi akal budi
dan nurani sehingga memiliki kemampuan untuk beriman kepada Tuhan
yang mahaesa menurut agama dan kepercayaan masing-masing