Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN VISUAL MASJID,

ISTANA, KRIYA
Dinasti ayyubiyah

Nama : Viekri Maulana


Ramadhan
NIM : 1905273
Masjid agung allepo
Masjid ini pertama kali dibangun tahun 715-717 M, yakni
pada masa pemerintahan Khalifah Sulaiman bin Abdul
Malik dari Dinasti Umayyah. Arsitektur Masjid Agung
Aleppo meniru arsitektur Masjid Damaskus.
Pembangunannya yang hampir bersamaan, kemungkinan
yang menyebabkan arsitektur kedua masjid ini tampak
serupa.     

Ciri khas dari Masjid Agung Aleppo adalah pada bagian


menara (minaret). Menara Masjid Agung Aleppo memiliki
bentuk yang unik dibandingkan menara masjid lainnya
pada masa itu. Menara masjid ini sepenuhnya berbentuk
segi empat dari dasar hingga puncak. Menara segi empat
ini merupakan tren baru bentuk menara
masjid pada masa itu.

Minaret setinggi 50 meter ini merupakan bagian dari


bangunan masjid dari masa Seljuk. Pada bagian dinding
menara terdapat inskripsi yang bertuliskan tahun 1090 dan
nama Maliksyah (penguasa Seljuk yang berkuasa dari
1072-1092), Kadi bin al-Khashshab, dan Tutush ibn Alp
Arselan (penguasa Seljuk 1078).

Menara yang dibangun oleh penguasa Seljuk pada tahun https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-


1089 ini menggunakan batu sebagai material utama. digest/11/03/25/lim69g-masjid-agung-aleppo-
Uniknya, sebagai tren baru, tidak ada kubah di puncak
menara. Hasan bin Mufarraj, arsitektur yang paduanseni-hias-romawi-gothik-dan-arab
merancangnya, memberikan sentuhan baru dengan
meletakkan muqarnas berdenah segi empat, mengikuti
denah bawahnya, di puncak menara. Muqarnas tersebut
menyerupai galeri dan berfungsi sebagai tempat muadzin.
Benteng Aleppo
benteng itu merupakan peninggalan
perdaban Islam, para arkeolog telah
menemukan reruntuhan zaman Romawi dan
Bizantium yang diperkirakan berasal dari
abad ke-9 Sebelum Masehi. Benteng itu
awalnya dibangun oleh bangsa Neo-Het
Acropolis di atas sebuah bukit. Benteng
militer itu dibangun untuk menjaga dan
melindungi daerah pertanian di sekitarnya.

Sultan Hamdanid, penguasa Aleppo pertama,


Sayf al-Dawla (944-967) membangun benteng
sebagai pusat kekuatan militer daerah
kekuasaannya. Pemimpin Zangid, Nuruddin
Mahmud (1147-1174) membangun dinding
benteng dan menambahkan beberapa
bangunan baru seperti masjid kecil di benteng
tersebut.

Namun, pada masa pemerintahan Dinasti


https://republika.co.id/berita/dunia-
Ayyubiyah di bawah kekuasaan Sultan al-
Zahir al-Ghazi (1186-1216) Benteng Aleppo islam/dunia/19/08/07/pvusdl313-kekuatan-
mengalami rekonstruksi besar-besaran. benteng-aleppo
Ketika itu, dibangun proyek pembangunan
benteng secara menyeluruh dan terjadi
penambahan beberapa bangunan yang
menjadikan kompleks Benteng Aleppo seperti
yang ada saat ini.
Seni rupa dinasti
ayyubiyah
Dinasti Ayyubiyah tak hanya masyhur
dengan arsitekturnya, keramik dan benda
seni dari logam juga menjadi andalan dinasti
yang menaklukkan Dinasti Fatimiyah di
Mesir ini. Beberapa karya juga dipengaruhi
dari agama Kristen. Tanda tangan seniman
pada karya seni tersebut mengindikasikan
mereka berasal dari Mosul (saat ini Irak) dan
melarikan diri dari kejaran bangsa Mongol.

Keramik yang diproduksi oleh Suriah


Arsitektur sekuler yang beredar di periode ini termasuk benteng di
mendapatkan pengaruh pula dari Seljuk,
Kairo (dibangun pada 1187) dan Aleppo (dibangun pada awal
Iran. Di antara karya seni yang lain, gelas
abad ke-13). Sementara itu, pembangunan madrasah dan lembaga
yang dilapisi porselen juga menjadi
tinggi untuk belajar agama, seperti Zahiriya di Aleppo dan Salih
keunggulan dalam periode ini. Ukiran kayu
Najmuddin Ayyub di Mesir, memberikan contoh ketertarikan
juga sangat dihargai oleh pelanggan
Dinasti Ayyubiyah terhadap Islam Sunni.
Ayyubiyah. Teknik yang muncul dan
dikembangkan selama periode ini dibentuk
Setelah itu Madrasah Al-Sahiba dibangun pada 1233 M di
dari dasar seni pada periode Mamluk.
Damaskus oleh saudara perempuan Salahuddin bernama Rabia
Khatun. Begitupun Mausoleum Shalah Najmuddin Ayyub yang
Dinasti Ayyubiyah juga dikenal sebagai
dibangun pada 1250 juga merefleksikan betapa pentingnya
pembangun yang kuat. Pemimpin mereka
peranan wanita dalam arsitektur Dinasti Ayyubiyah.
yang loyal dan murah hati memimpin
pembangunan arsitektur secara besar-
besaran di Mesir dan khususnya di Suriah. https://republika.co.id/berita/pzo9g9313/m
Pembangunan tersebut membangkitkan engenal-tiga-bangunan-peninggalan-dinasti-
kembali kota-kota, seperti Damaskus dan alayyubiyah
Aleppo.
Sumber
http://khoironminan.blogspot.com
/2017/08/sejarah-kesenian-islam-
pada-masa.ht
https://republika.co.id/berita/du
nia-islam/islam-
digest/18/06/27/paz5np313-tiga-
istana-warisan-dinasti-abbasiyah
Ml
https://www.finroll.com/3-masjid-
kebangaan-dinasti-islam/

Anda mungkin juga menyukai