Anda di halaman 1dari 7

TEORI PERKEMBANGAN

ARSITEKTUR
ARSITEKTUR MADIEVAL
DI BUAT OLEH :
AZ-ZAHRA HANIFAH 5112418031
KRONOLOGI TERBENTUKNYA DINASTI
ABBASIYAH

Naiknya dinasti Abbasiyah ke dalam


kepemimpinan Umat Islam saat itu tidak lepas dari
Nama Bani Abbasiyah sendiri diambil dari
banyak faktor. Diantaranya dengan adanya sebagian
paman Nabi Muhammad, yaitu Abbas bin Abdul
umat yang memandang bahwa Dinasti Umayyah
Muthalib. Hal ini menunjukan hubungan yang erat
tidak berlaku adil serta memihak kepada sebagian
antara keluarga Bani Abbas dengan Nabi
kelompok saja. Ada juga sebagian kelompok yang
Muhammad Saw. Sementara itu, pusat
merasa hak-haknya dirampas seperti kelompok
pemerintahan Bani Abbasiyah sendiri berpusat di
Syiah. Dan juga orang-orang non-arab (Mawalli)
kota Baghdad. Pendiri khilafah Abbasiyah adalah
yang tidak diberlakukan secara adil dengan
Abdullah al-Saffah bin Muhammad bin Ali bin
dibebankan membayar pajak lebih besar dari orang
Abdullah bin al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung
arab. Faktor-faktor itu yang membuat Bani
dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132
Abbasiyyah mendapatkan banyak dukungan dari
H (750 M) s.d. 656 H (1258 M).
berbagai pihak sampai kekhalifahan pada waktu itu
berpindah tangan dari Bani Umayyah kepada Bani
Abbasiyah.
Berdasarkan perubahan pada pola pemerintahan dan politik, ahli sejarah
membagi masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah menjadi lima periode:
– Periode Pertama (132 H/750 M -232 H/847 M), disebut periode pengaruh
Arab dan Persia pertama.
– Periode Kedua (232 H/847 M -334 H/945 M), disebut periode pengaruh
Turki pertama.
– Periode Ketiga (334 H/945 M – 447 H/1055 M), disebut juga masa
pengaruh Persia kedua.
– Periode Keempat (447 H/1055 M – 590 H/1194 M), disebut juga dengan
masa pengaruh Turki kedua
– Periode Kelima (590 H/1194 M – 656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari
pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota
Baghdad dan diakhiri oleh invasi bangsa Mongol.
PENINGGALAN DINASTI ABBASIYAH

MAKAM ZUMURRUD
KHATUN
Dibangun sekitar tahun 1193, kompleks
makam ini dikenal karena kubah muqarnas-
nya yang tinggi dan berbentuk kerucut.
Lokasi di pusat kota Baghdad. Bangunan ini
didirikan oleh Zumurrud Khatun, ibunda
Khalifah An-Nashir Lidinillah. Ia adalah
khalifah Bani Abbasiyah ke-34 (1180-1225).
MASJID AGUNG
SAMARRA

Masjid yang terkenal dengan menara berbentuk spiral ini dibangun pada 848-852 oleh putra sekaligus
pewaris al-Mu'tasim, al-Mutawakkil. Menara tersebut berukuran 239 m x 156 m. Masjid Samarra terletak di
Baghdad dan dilengkapi dengan sahn, yaitu sebuah lengkungan yang menyerupai bentuk piring. Masjid ini
juga tidak memiliki daun pintu, pintu yang terbuka ini berujung pada satu titik dan terlihat barisan pintu yang
berbentuk kerucut. Hal lain yang ditonjolkan adalah tiang-tiang yang dipasang beratap lengkung. Tiang-tiang
ini dibangun menggunakan batu bata dengan bentuk segi delapan dan didirikan di atas dasar segi empat.
Dasar-dasar ini lalu ditopang oleh tiang dari marmer ber segi delapan dan disambungkan ke bagian lain de
ngan menggunakan logam atau besi berbentuk lonceng. Keseluruhan bangunan berdiri di dalam daerah
berpagar seluas 444 m x 376 m.
ISTANA UKHAIDIR
Dibangun pada tahun 775 M di Kufa, yang berjarak
200 km dari Baghdad. Menjadi bangunan pertama di
mana atap lengkungan runcing itu digunakan secara
konstruktif dan sistematis. Istana ini berdiri setinggi 70
kaki dan lebarnya lebih dari 550 kaki. Kompleks istana
ini dikelilingi tembok setinggi 19 m dan berbentuk
persegi panjang, yang berukuran 175 m x 169 m. Serta
didalamnya, terdapat, aula, masjid, dan
permandian. Pada bangunan istana ini ada beberapa
lengkungan semi melingkar, penggunaan squinches
terbatas sampai setengah kubah, serta penggunaan
lempeng sudut untuk mendukung kubah bergigi
adalah semua indeks yang menunjukkan ke arah “ciri
Umayyah” yang arsitekturnya terus memakai elemen-
elemen ini. Revolusi arsitektural Abbasiyah
memperkenalkan lengkungan runcing, perluasan
penggunaan kubah dan banyak fitur lainnya. Umayyah
juga memiliki kebiasaan tinggal di istana gurun.
Madrasah Mustanshriyah Baghdad
peninggalan Dinasti Abbasiyah

Seni ukir pada zaman Abbasiyah pun berkembang secara pesat. Hal ini dapat dilihat pada
qubah empat yang dibangun pada pemerintahan khalifah Mansyur di atas empat buah gerbang
pintu masuk Kota Baghdad. Garis tengah dari setiap kubah sepanjang 50 hasta, ditambah dengan
ukiran emas dan patung yang diputar oleh angin.
Qubah-qubah ini digunakan oleh khalifah untuk beristirahat. Masing-masing kubah memiliki ciri
khas dan keistimewaannya sendiri. Dari kubah Khurasan terlihat ada air bening yang mengalir. Di
qubah Syam terbentang perkampungan rakyat yang berbunga dan berkolam. Sementara qubah
Bashrah menunjukkan daerah industri dan qubah Kufah menggambarkan taman kesuma.

Anda mungkin juga menyukai