Kel. 8 - MANAGEMEN LAB
Kel. 8 - MANAGEMEN LAB
bukti kesesuaian standar SMM dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan
sejauh mana kriteria dan persyaratan akreditasi dalam SMM telah dipenuhi.
Organisasi/Bagian yang diaudit biasa disebut sebagai auditi sedangkan orang yang
Jenis-jenis Audit yang biasa dikenal dalam standar SMM ini adalah:
• 3. Surveillance
Program Audit Internal
Program audit adalah gabungan dari satu atau lebih audit yang direncanakan untuk
kerangka waktu tertentu dan diarahkan ke sasaran tertentu. Program audit internal/self
assesment dikomunikasikan pada semua tingkatan dalam organisasi laboratorium
a) mengkonfirmasikan bahwa SMM yang sedang diterapkan sudah dilakukan tepat seperti yang diharapkan
b) apabila terjadi ketidaksesuaian dalam SMM yang ditemukan saat audit internal/self assesment dilaksanakan,
maka dokumen, rekaman, sumber daya, dan pelatihan akan diperiksa, serta tidak menyalahkan personel terkait
c) program audit internal akan dilaksanakan secara positif dan konstruktif sehingga Manajer Mutu maupun
pelaksananya dapat mengidentifikasi cara yang terbaik untuk meningkatkan SMM laboratorium.
Dengan demikian, Manajer Mutu merupakan vokal point dalam program audit internal. Karena itu, Manajer Mutu
harus mengembangkan dan mendokumentasikan prosedur pelaksanaan audit internal, jadwal audit internal untuk
tiap elemen SMM, daftar periksa, lembar temuan ketidaksesuaian, laporan singkat audit internal, verifikasi tindakan
perbaikan, serta penyeleksian, dan pelatihan Tim Auditor. Selain itu, Manajer Mutu harus memutuskan bagaimana dan
kapan hasil program audit internal/self assesment harus dijadikan perhatian manajemen laboratorium.
Proses Audit Internal
Setelah Manajer Mutu membuat program audit internal/self assesment dan menunjuk Tim Auditor, maka
langkah selanjutnya adalah mengikuti tahapan yang umum digunakan untuk melaksanakan audit, yaitu:
2) pelaksanaan yang meliputi pertemuan pembukaan, pengumpulan bukti yang objektif berdasarkan
pemeriksaan dokumen dan pengamatan langsung terhadap penerapan SMM termasuk kegiatan
pengujian/pemeriksaan, pembuatan laporan hasil Audit internal/self assesment, serta pertemuan penutup
Apabila suatu audit telah dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan personel yang
melaksanakan audit telah ditunjuk, Manajer Mutu bertanggung jawab untuk memberikan
suatu pengarahan tentang audit yang akan dilaksanakan. Sebagai bagian dari pengarahan
tersebut, Manajer Mutu harus:
Apabila penugasan audit telah diterima Tim Auditor, maka Tim Auditor mulai bertanggung
jawab untuk menyiapkan dan melaksanakan audit. Langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut:
1) Menghubungi auditi
Pelaksanaan audit merupakan tahapan pemeriksaan langsung pada bagian yang diaudit dan
mencocokkannya dengan SMM, metode pengujian/pemeriksaan yang telah ditetapkan serta
manual instrumen yang digunakan. Dengan memantau penerapan SMM laboratorium, maka
akan dapat diketahui adanya kesesuaian atau ketidaksesuaian yang terjadi. Adapun tahapan
pelaksanaan audit meliputi:
1) pertemuan pembukaan
4) pertemuan penutupan
• Pemeriksaan Dokumen dan Rekaman
Selama pelaksanaan audit, auditor akan membutuhkan banyak waktu untuk memeriksa
dokumen dan rekaman. Dalam pemeriksaan yang berkaitan dengan dokumen khususnya
prosedur SMM maupun metode pengujian/pemeriksaan, auditor sebaiknya:
1. Meminta salinan dokumen terkendali yang mutakhir dari prosedur SMM serta metode
pengujian/pemeriksaan yang berkaitan dengan ruang lingkup yang diaudit agar tersedia
di tempat dimana audit dilaksanakan.
1) ketidaksesuaian mayor merupakan kegagalan atau penyimpangan yang sangat signifikan dalam
Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan akan langsung mempengaruhi mutu data hasil
pengujian/pemeriksaan, ketidaksesuaian ini harus diperbaiki sesegera mungkin
2) ketidaksesuaian minor pada elemen standar SMM atau persyaratan standar akreditasi yang telah
ditetapkan atau terjadi pada penerapan metode pengujian/pemeriksaan. Ketidaksesuaian minor
merupakan kegagalan atau penyimpangan yang tidak secara langsung mempengaruhi mutu data
hasil pengujian/pemeriksaan. Bila ada ketidaksesuaian, tindakan perbaikan harus dilakukan sesuai
waktu yang telah ditentukan tanpa penundaan.
• Persiapan laporan hasil audit
Pada umumnya, laporan hasil audit terdiri dari dua bagian, yaitu:
1) formulir laporan ringkas yang merinci tata laksana audit termasuk ringkasan singkat
laporan hasil audit. Lembaran laporan ringkas ini biasanya digunakan sebagai halaman
muka laporan audit
2) formulir temuan ketidaksesuaian memuat pernyataan bagian per bagian dari temuan
yang didapat selama pelaksanaan audit serta rencana tindakan perbaikan yang. akan
dilakukan oleh auditi.
• Pertemuan penutup
a) tindak lanjut kaji ulang manajemen terakhir serta pertimbangan berkaitan dengan pertemuan
manajemen regular
j) pengaduan
m) faktor-faktor relevan lainnya, seperti kegiatan pengendalian mutu, sumber daya, dan
pelatihan staf.
• Tahapan Prosedur Kaji Ulang Manajemen
Prosedur kaji ulang manajemen ditetapkan dan dipelihara bertujuan untuk memberikan
pedoman cara menyelenggarakan kaji ulang manajemen sehingga dapat mengevaluasi
kesinambungan kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas penerapan SMM laboratorium dalam 1
tahun terakhir. Secara umum tahapan prosedur kaji ulang manajemen dilakukan sebagai
berikut: