Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PEMOTONGAN AKAR TUNGGANG

BENGKOK PADA TANAMAN CENGKEH


Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku,
Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama latin
Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum.
Tanaman asli Indonesia ini tergolong ke dalam
keluarga tanaman Myrtaceae pada ordo Myrtales.

Cengkeh termasuk jenis tumbuhan perdu yang


dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu
keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan
bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat
mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya
cukup lebat.
Umumnya cengkeh pertama kali
berbuah pada umur 4-7 tahun.
Untuk mendapatkan tanaman yang sehat,
bibit perlu diseleksi. Beberapa kriteria yaitu
Tinggi bibit minimal 60 cm dan 90 cm, sehat,
mempunyai akar tunggang yang lurus dan
sehat dengan panjang ± 45 cm serta akar
cabang 30-35 buah, mempunyai batang
tunggal, jumlah rata -rata percabangan 7
pasang, jumlah daun 63 pasang dan warna
daun dewasa hijau tua (Anonim, 2009).
Pembatasan Masalah

 Subyek penelitian adalah pemotongan akar


tunggang bengkok.
 Obyek penelitian adalah pertumbuhan

tanaman cengkeh.
 Parameter yang diukur dalam penelitian ini

adalah tinggi tanaman dan jumlah daun.


Pengukuran dilakukan setiap dua minggu
sekali.
Perumusan Masalah

 Bagaimanakah pengaruh pemotongan akar


tunggang bengkok terhadap pertumbuhan
benih tanaman cengkeh?
 Apakah ada perbedaan pertumbuhan benih

tanaman cengkeh dengan akar bengkok, akar


lurus dan akar bengkok yang telah dilakukan
pemotongan?
Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui pengaruh pemotongan


akar tunggang bengkok terhadap
pertumbuhan benih tanaman Eugenia
aromatica .
 Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan

benih tanaman cengkeh dengan akar


bengkok, akar lurus dan akar bengkok yang
telah dilakukan pemotongan.
Hipotesis Penelitian

 Benih Syzygium aromaticum yang berakar


bengkok mengalami penghambatan
pertumbuhan
 Pemotongan akar tunggang bengkok

berpengaruh terhadap pertumbuhan benih


Syzygium aromaticum.
Waktu dan Tempat Penelitian

 Penelitian dilaksanakan di Desa Pijon, Kota


Batu . Adapun waktu penelitian dilaksanakan
pada bulan Desember 2019 – April 2020.
Alat dan Bahan

 polybag, cethok kecil, ember, gayung, kertas


label, timbangan, kamera, penggaris, alat
tulis, buku tulis.

 Tanah, pupuk kompos, air sumur, benih


Eugenia aromatica berakar tunggang lurus
dan bengkok.
Rancangan Percobaan

 Rancangan penelitian yang digunakan Rancangan


Acak Lengkap (RAL) dengan satu perlakuan yaitu
pemotongan akar tunggang bengkok. Setiap
perlakuan diulang 5 kali.Terdapat jumlah 15 satuan
perlakuan

 1.Kelompok A adalah cengkeh dengan akar


tunggang lurus.
 2.Kelompok B adalah cengkeh dengan akar tunggang
bengkok.
 3.Kelompok C adalah cengkeh dengan akar tunggang
bengkok dipotong.

Anda mungkin juga menyukai