DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
Situasi COVID-19
Jawa Timur
s.d 1 Juni 2020
Pedoman KIA Pedoman Draft Pedoman
Tanggal 23 Maret
PEDOMAN DALAM 2020
Kesehatan Balita
Tanggal 22 April
GIZI
Tanggal April 2020
PELAKSANAAN PELAYANAN 2020
REVI
SI
KF 1 dilakukan di Fasyankes KF 2, 3, 4
2 dilakukan dengan metode kunjungan
rumah atau pemantauan dengan media
online
Ibu Menyusui
Konseling risikomenyusui : cenderung
1 terjadi penularan karena
bayikontakdekat dengan ibu 5 Gunakan masker saat menyusui
Menyusui langsunghanya
2 untukibudengan status ODP dengan 6 Bersihkan pompa ASI setiap kali dipakai
pencegahan Covid19 secaraumum
Rekomendasi ini mempertimbangkan kemungkinan dan potensi resiko terinfeksi COVID-19 pada
bayi, dan resiko seorang bayi mengalami penyakit serius hingga kematian karena tidak menyusu
atau ketika susu formula disiapkan secara tidak tepat, serta efek perlindungan dari menyusu dan
kontak kulit-ke-kulit
Empat pesan utama bagi ibu yang ingin menyusui tetapi khawatir
menularkan COVID-19 pada bayinya:
I. Sejauh ini SARS-CoV-2 tidak terdeteksi dalam ASI dari ibu
terduga/terkonfirmasi COVID-19 dan tidak ada bukti bahwa virus
ditularkan melalui ASI.
II. Neonatus dan bayi berisiko rendah terhadap infeksi COVID-19. Di antara
beberapa kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi pada anak, sebagian besar
hanya mengalami penyakit ringan atau tanpa gejala.
III.Menyusui dan kontak kulit-ke-kulit secara signifikan mengurangi risiko
kematian pada bayi baru lahir dan bayi muda serta memberi manfaat bagi
kesehatan dan tumbuh kembang baik segera maupun seumur hidup. Menyusui
juga mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium bagi ibu.
IV.Berbagai manfaat menyusui secara substansial melebihi potensi
risiko penularan dan penyakit yang terkait dengan COVID-19.
Ringkasan
Bayi termasuk kontak erat Bayi termasuk kontak erat Bayi dapat dirawat gabung
risiko tinggi risiko rendah Bayi dapat menyusu langsung
Swab hari ke-1 dan 2 Swab hari ke-1 dan 2 atau minum ASI perah
Praktik higiene respirasi
Konseling & dukungan
psikososial
Rawat terpisah (atas persetujuan ibu)
Tidak IMD
Diberikan ASI perah
Praktik higiene respirasi & APD level 2
(bayi bugar)
Pompa ASI terjaga kebersihannya Bayi dapat menyusu langsung
Konseling & dukungan psikososial setelah hasil tes swab ibu negatif
Pendampingan relaktasi
Rekomendasi IDAI
IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020
(revised 23 April 2020).
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret
2020.
Rekomendasi IDAI
IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020.
(revised 23 April 2020)
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret
2020.
Rekomendasi IDAI
IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020.
(revised 23 April 2020)
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret
2020.
Rekomendasi IDAI
IDAI. Panduan Klinis Tata Laksana COVID-19 pada Anak. Edisi 2. 22 Maret 2020.
(revised 23 April 2020)
DirJen P2P KemenKes RI. Pedoman Pencegahan Pengendalian COVID-19. Edisi 4. 27 Maret
2020.
MENGAPA REKOMENDASI WHO BERBEDA DENGAN BEBERAPA
REKOMENDASI/KEBIJAKAN NASIONAL ATAU ORGANISASI PROFESI
• Rekomendasi WHO terkait kontak erat ibu bayi dan menyusui, dibuat
berdasarkan pertimbangan penuh; tidak hanya mempertimbangkan
risiko infeksi bayi dengan COVID-19, tetapi juga risiko kesakitan dan
kematian karena tidak menyusui, atau karena penggunaan susu
formula yang tidak tepat, serta adanya efek perlindungan dari kontak
kulit-ke-kulit dan menyusui.
3. Bila ASIP atau ASI Donor tidak memungkinkan atau tidak tersedia, maka
pertimbangkan:
• Ibu Susu- bila secara budaya bisa diterima, ibu dan keluarga dapat
menerima adanya ibu susu, ada kebijakan terkait ibu susu
• Susu formula, bila layak, disiapkan dengan tepat, aman dan
berkelanjutan
BILA IBU TERDUGA ATAU TERKONFIRMASI COVID-19
APAKAH SUSU FORMULA LEBIH AMAN UNTUK BAYI?
TIDAK
• Selalu ada resiko terkait pemberian susu
formula pada bayi baru lahir di semua kondisi
• Resiko terkait pemberian susu formula meningkat
saat akses ke air bersih tidak tersedia, akses
terhadap pasokan susu formula sulit/tidak terjamin,
tidak terjangkau dan tidak berkelanjutan
• Manfaat menyusui secara substansial melebihi
potensi risiko dari penularan dan berbagai penyakit
akibat virus COVID-19
DONASI SUSU FORMULA PADA FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN YANG UNTUK IBU & BAYI TERDUGA ATAU
TERKONFIRMASI