Anda di halaman 1dari 13

INSTRUMEN PENGKAJIAN POSYANDU

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Laporan Praktik Profesi Ners Stase
Keperawatan Kounitas

disusun oleh:

PROGRAM STUDI PROFESI NERS A


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2021
No Pelaksanaan Keterangan Pelaksana Dilaksanakan
Ya Tidak
1 Mencuci Tangan 1. Apakah tersedia tempat mencuci Orang tua, Balita , dan Ibu
Hamil
tangan dengan sabun untuk
mencuci tangan atau cairan
desinfektan bagi Orang tua,
Balita, dan Ibu Hamil?
2. Melakukan kegiatan cuci tangan
6 langkah dengan sabun dan
didampingi kader posyandu
3. Apakah Orang tua balita dan ibu
hamil menggunakan masker?
2 Pengecekan Suhu 1. Pengecekan suhu tubuh Kader Posyandu
Tubuh
dilakukan oleh kader
2. Jika suhu tubuh lebih dari 37˚C
maka orang terkait di sarankan
untuk pulang
3. Apakah kader menggunakan
APD level 1 (Penutup kepala,
masker surgical, handshcoen,
baju kerja dan alas kaki)?
3 Pendaftaran 1. Mengisi dan menanda tangani Orang tua, Balita , Ibu hamil
buku daftar hadir
2. Menyerahkan buku KIA
3. Apakah jarak setiap orang tua
serta balita dan ibu hamil
dibatasi minimal 1 meter?
4 Penimbangan 1. Pelaksanaan penimbangan bayi Kader Posyandu
yang masih dibawah 1 tahun
menggunakan timbangan
gantung (sarung timbang) atau
timbangan meja
2. Apakah timbangan meja selalu
dibersihkan setelah digunakan
oleh bayi yang berbeda?
3. Pelaksanaan penimbangan bayi
yang sudah diatas 1 tahun
menggunakan timbangan
gantung (celana timbang) atau
timbangan berdiri
4. Apakah orang tua balita diminta
untuk membawa kain
timbangannya masing-masing?
5. Penimbangan ibu hamil
menggunakan timbangan berdiri
5 Pencatatan 1. Pencatatan berat badan Kader Posyandu
penimbangan di KMS(Kartu
Menuju Sehat) yang ada di Buku
KIA dan pencatatan di buku
rekapan Posyandu.
6 Pelayanan 1. Imunisasi (dicatat di buku KIA) Kader Posyandu
Kesehatan
2. Pemeriksaan Kesehatan untuk
ibu Hamil (dicatat di buku KIA)
3. PMT (pemberian makanan
tambahan)
4. Apakah makanan tambahan
dibuat sendiri oleh kader?
5. Vitamin A (dicatat di buku KIA)
7 Penyuluhan Penyuluhan Bidan Desa, Tamu, Kader
Posyandu
INSTRUMEN TATACARA PENGELOLAAN POSYANDU DI MASA
PANDEMI

No Pernyataan Ya Tidak
1 Sasaran masyarakat yang akan memasuki area posyandu di
skrining terlebih dahulu dengan pengecekan suhu tubuh
2 Pelayanan dilakukan dalam ruangan cukup besar dengan
sirkulasi udara dua arah yang baik
3 Memastikan area tempat pelayanan Posyandu dibersihkan
sebelum dan sesudah pelayanan sesuai dengan prinsip
pencegahan penularan infeksi
4 Mengatur jarak meja pelayanan agar petugas tidak duduk
saling berdekatan (minimal 1 meter)
5 Menyediakan tempat cuci tangan sabun untuk mencuci
tangan atau cairan desinfektan bagi orangtua/pengantar dan
sasaran sebelum masuk ke ruang tunggu dan area posyandu
6 Kader membantu mendata sasaran masyarakat yang akan
berkunjung ke posyandu agar waktu kunjungan ke
Posyandu dapat diatur dengan baik dan tidak menumpuk
Membuat penjadwalan untuk datang ke posyandu
7 Kader membantu memastikan bahwa sasaran masyarakat
yang akan berkunjung ke posyandu dalam keadaan sehat
serta menghimbau agar bagi yang sakit untuk menunda
waktu kunjungan ke Posyandu
8 Mengatur alur keluar masuk sasaran masyarakat ke area
pelayanan sehingga tidak banyak orang berkumpul dalarn
satu ruangan (pastikan prinsip jarak minimal 1 meter antar
petugas dan antar sasaran dilakukan)
9 Orangtua/pengantar dan anak yang sudah disuntik diminta
menunggu di sekitar atau luar area pelayanan di tempat
terbuka (selama 30 menit sesuai prinsip safety injection)
dengan tetap menjalankan prinsip social distancing (jurnlah
maksimal orangtua/pengantar dan sasaran menyesuaikan
kapasitas ruangan dengan memastikan jarak antar orang
minimal 1 meter)
10 Mensosialisasikan dan menjalankan prinsip universal
precaution pencegahan COVID-19 seperti cuci tangan pakai
air dan sabun, etika batuk/bersin dan himbauan agar yang
sakit tidak datang ke Posyandu
INSTRUMEN UNTUK PASANGAN USIA SUBUR

No Pernyataan Ya Tidak
1 Mendorong semua PUS untuk menunda kehamilan dengan
tetap menggunakan kontrasepsi di situasi pandemi Covid-
19, dengan meningkatkan penyampaian informasi/KIE ke
masyarakat
2 Petugas Kesehatan harus menggunakan APD dengan level
yang disesuaikan dengan pelayanan yang diberikan dan
memastikan klien yang datang menggunakan masker dan
membuat perjanjian terlebih dahulu
3 Kader dalam membantu pelayanan juga diharapkan
melakukan upaya pencegahan dengan selalu menggunakan
masker dan segara mencuci tangan dengan menggunakan
sabun dan air mengalir atau handsanitizer setelah ketemu
klien
4 Berkoordinasi dengan PLKB kecamatan untuk ketersediaan
pil dan kondom di Kader atau PLKB, sebagai alternative
pengganti bagi klien yang tidak dapat ketemu petugas
Kesehatan
5 Melakukan koordinasi untuk meningkatkan peran PL KB
dan kader dalam membantu pendistribusian pil KB dan
kondom kepada klien yang membutuhkan, yang tetap
berkoordinasi dengan petugas Kesehatan
6 Memudahkan masyarakat untuk untuk mendapatkan akses
informasi tentang pelayanan KB di wilayah kerjanya, missal
dengan membuat hotline di Puskemas dan lain-lain

INSTRUMEN UNTUK BALITA


Pelayanan rutin Balita sehat mengikuti kebijakan Pemerintah yang berlaku di
wilayah kerja dan mempertimbangkan transmisi lokal virus Corona.

Jenis Pelayanan Kebijakan PSBB (+) Kebijakan PSBB (–)


atau atau
Kasus Covid-19 (+) Kasus Covid-19 (-)
Pemantauan a. Menunda Pemerintah Daerah
pertumbuhan (BB, menentukan bisa/
pelayanan balita di
PB/ TB, LK) tidaknya pelayanan
Pemantauan Posyandu Posyandu
perkembangan (Buku a. Jika bisa maka
b. Pemantauan
KIA/ KPSP/
diterapkan
instrumen baku pertumbuhan dan
lainnya) persyaratan ketat,
perkembangan
Imunisasi dasar pencegahan
lengkap dan lanjutan dilakukan mandiri
Vitamin A infeksi dan
di rumah dengan
Triple Eliminasi physical
(HIV, Hepatitis, buku KIA
Sifilis) distancing
c. Pemantauan balita
Obat Pencegahan b. Jika tidak bisa
Masal Cacingan berisiko dengan
maka pelayanan
tele konsultasi/
balita seperti
janji temu/
pada wilayah
kunjungan rumah
yang menerapkan
d. Pelayanan
kebijakan PSBB
imunisasi, vitamin
A di fasilitas
kesehatan dengan
janji temu.
e. Pemeriksaan
khusus (EID/
Viral Load)
terintegrasi
dengan janji temu
pelayanan
imunisasi.
f. Pelaksanaan
Pemberian Obat
Pencegahan
Massal (POPM)
Cacingan ditunda

Intrumen Pelayanan Balita di Posyandu yang Mematuhi Persyaratan Ketat

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah tenaga kesehatan, kader dan anak serta orang
tua/pengasuh dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan
gejala batuk, pilek, demam (diperkenankan ≤ 37,5°C.)?

2 Apakah dilakukan pemberitahuan bagi masyarakat sasaran


pelayanan? yang berisi:
a. sasaran anak dan pengantar dalam keadaan sehat
b. jadwal pelayanan dengan membagi sasaran balita
dan jam pelayanan, serta memastikan jadwal
diterima masyarakat sebelum hari pelayanan.
c. pemakaian masker bagi anak dan pengantar
(minimal masker kain atau pelindung mulut dan
hidung)
Pemberitahuan tersebut untuk diterima masyarakat sebelum
hari pelayanan

3 Apakah tempat pelayanan berupa ruangan cukup besar


dengan sirkulasi udara keluar masuk yang baik?

4 Apakah area tempat pelayanan dibersihkan sebelum dan


sesudah pelayanan sesuai dengan prinsip pencegahan
penularan infeksi?

5 Apakah diadakan fasilitas CTPS, handsanitizer atau cairan


desinfektan bagi tenaga kesehatan, kader dan sasaran anak
serta pengantar di pintu masuk dan di area pelayanan?

6 Apakah jarak meja pelayanan diatur?


a. jaga jarak 1-2 meter antar petugas
b. jaga jarak 1-2 meter antar petugas dan sasaran
c. jaga jarak 1-2 meter antar sasaran

7 Apakah jenis pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu


vitamin A, imunisasi dasar lengkap dan lanjutan dibatasi?
Pemberian Vitamin A:
a. Umur 6 – 11 bulan : 1 kapsul 100.000 IU
b. Umur 12 – 59 bulan : 1 kapsul 200.000 IU sebanyak
2 kali setahun
Jenis imunisasi menurut umur
a. Saat lahir: Hepatitis
b. Umur 1 bulan: BCG Polio 1
c. Umur 2 bulan: DPT/HB/Hib1, Polio 2
d. Umur 3 bulan: DPT/HB/Hib 2, Polio 3
e. Umur 4 bulan: DPT/HB/Hib 3, Polio 4, IPV
f. Umur 9 bulan: Campak-Rubella1
g. Umur 18 bulan: DPT/HB/Hib4, Campak-Rubella2
Catatan: Pentavalent (DPT/HB/Hib) + OPV dapat diganti
dengan Hexavalent (Pentavalent (DPT/HB/Hib + IPV).

Intrumen Pelayanan Balita di Posyandu dengan Wilayah Kerja Terdapat


Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau Terdapat Positif COVID-19,
untuk Menunda Pelayanan Kesehatan Balita Di Posyandu, sebagai berikut:

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
dilakukan mandiri di rumah dengan buku KIA?

2 Apakah pemantauan balita berisiko, pelayanan imunisasi,


vitamin A, dilakukan dengan janji temu/ tele konsultasi/
kunjungan rumah?

Persentasi masyarakat yang datang ke posyandu


3 Jika Ya, apakah tenaga kesehatan memakai APD saat
melakukan pemantauan? Hansani
Sasaran, kesiapan kader, kesiapan sarana & prasarana saat
pandemi, pelaksanaan.

Kader apd
4 Apakah urutan pemantauan sebagai berikut: anak masalah
gizi, pmt, anak gangguan perkembangan, layanan vitamin
A, imunisasi, EID dan sifilis?

5 Apakah anak yang berisiko berat badan kurang (BB/PB atau


BB/U dibawah - 2SD) dan anak yang berat badannya tidak
naik lakukan konfirmasi dengan melihat status gizinya
(BB/TB) serta perlu dipantau pertumbuhannya oleh tenaga
Kesehatan/ kader? (di area kuning bawah garis merah)

6 Apakah anak dengan BB/PB atau BB/TB dibawah -2 SD


dipastikan mendapat makanan tambahan (MT) program,
pemenuhan asupan gizi seimbang dan pemantauan status
gizi di rumah sesuai anjuran petugas kesehatan?
Menyediakan makanan tambahan beli/dibuat oleh kader
7 Apakah petugas kesehatan dibantu kader menjadwalkan
kunjungan rumah untuk melakukan pemantauan maupun
penanganan selanjutnya?

8 Apakah prioritas kunjungan dilakukan pada Balita yang


beresiko?

9 Apakah petugas kesehatan/kader dan orang tua bersama-


sama memastikan bahwa pemantauan pertumbuhan tercatat
dengan baik dan memastikan jadwal kunjungan berikutnya
untuk balita berisiko?

10 Apakah anak gizi buruk (BB/PB atau BB/TB dibawah -3


SD), tetap diberikan pelayanan sesuai tata laksana gizi
buruk dengan memperhatikan beberapa pembatasan
pertemuan/ kontak (periode pertemuan/ kontrol) dan
physical distancing) serta harus menggunakan alat
perlindungan diri (APD) untuk mencegah penularan Covid-
19?
Apakah pelayanan diberikan pada balita gizi kurang dan gizi
11 Apakah distribusi makanan tambahan terus dilakukan sesuai
dengan kebutuhan balita melalui petugas kesehatan dibantu
oleh kader sebagai suplementasi untuk mempertahankan
kecukupan gizi balita dengan tetap memperhatikan
pembatasan kontak/ physical distancing?

12 Apakah vitamin A diberikan 2 kali dalam setahun dengan


selang waktu minimal 4 bulan dari pemberian pertama?
13 Apakah kader/tenaga kesehatan melakukan sweeping ke
rumah balita yang tidak hadir pada saat pemberian vitamin
A dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD), minimal
masker dan tetap memperhatikan social distancing?

14 Apakah orang tua segera menghubungi kader atau


mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Jika anak
mengalami penurunan nafsu makan, mengalami panurunan
berat badan edema bilateral yang bersifat pitting, minimal
pada kedua punggung kaki; bayi < 6 bulan yang mengalami
kesulitan menyusu baik disebabkan karena faktor bayi
maupun faktor ibu atau mengalami gangguan kesehatan
lainnya seperti diare, batuk, pilek, demam?

15 Apakah dilakukan kunjungan terhadap anak dengan


gangguan perkembangan yang telah dilakukan stimulasi di
rumah selama 2 minggu, namun tetap belum bisa
melakukan tahapan perkembangan sesuai umurnya?

16 Apakah bayi yang lahir dari ibu HIV AIDS mendapatkan


profilaksis ARV sejak lahir sampai dengan enam minggu.
Diikuti Profilaksis Cotrimoksasol?

17 Apakah saat enam (6) minggu diambil darahnya untuk


pemeriksaan EID (rujukan specimen). Diikuti dengan
pemeriksaan konfirmasi (Jika Positif) sesegera mungkin?
(jika tidak menyusui)

18 Apakah diikuti dengan pemeriksaan rapid antibody saat 18


bulan?

19 Jika bayi mendapatkan ASI, apakah pemeriksaan EID


dilakukan kembali enam (6) minggu setelah berhenti
menyusui?

20 Apakah kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan imunisasi


DPT ke 2 dst sehingga meminimalkan frekuensi temu/
datang ke fasilitas kesehatan?

21 Apakah bayi dari Ibu sifilis tetap dilakukan pemeriksaan


dan tatalaksana sesuai Pedoman Nasional? (Waktu
disesuaikan bersamaan dengan imunisasi jika
memungkinkan)

22 Apakah anak dengan gangguan perkembangan yang telah


dilakukan stimulasi di rumah selama 2 minggu, namun tetap
belum bisa melakukan tahapan perkembangan sesuai
umurnya mendapatkan kunjungan?
Memakai sarung untuk

INSTRUMEN UNTUK IBU NIFAS

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah ibu nifas memeriksakan kesehatannya paling
sedikit 3 kali selama masa nifas?
2. Apakah ibu nifas dilakukan pemeriksaan TTV?
3. Apakah ibu nifas dilakukan pemeriksaan tinggi fundus?
4. Apakah dilakukan pemeriksaan lokhia dan perdarahan,
serta pemeriksaan jalan lahir ?
5. Apakah Ibu nifas dilakukan Pemeriksaan payudara dan
dianjurkan pemberian ASI Eksklusif?
6. Apakah ibu nifas diberikan kapsul Vitamin A?
7. Apakah ibu diberikan pelayanan kontrasepsi pasca
persalinan?
8. Apakah ibu nifas diberikan konseling kesehatan ?
9. Apakah dilakukan penangan risiko tinggi pada masa
nifas dan komplikasi pada nifas?

INSTRUMEN UNTUK IBU HAMIL & BERSALIN


IBU HAMIL
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah pada pemeriksaan kehamilan
pertama, lalu tunda pemeriksaan
kehamilan selanjutnya,
Dan setelah itu melakukan ANC pada
trimester 3,1 bulan sebelum
HPL ?

Apakah ibu melakukan pemeriksaan


pada setiap trimester kehamilan ?
2 Apakah ibu membaca dan
memanfaatkan Buku KIA sebagai
media Komunikasi Informasi
Edukasi ?
Apakah ibu mengetahui tanda dan
bahaya kehamilan ? apa yang akan
dilakukan jika terjadi tanda dan bahaya
kehamilan
3 Apakah Ibu hamil , keluarga dan
kader berperan aktif dalam
memantau tanda bahaya
kehamilan ?

4 Apakah Ibu selalu membuat janji jika


ada keluhan /kondisi yang
membutuhkan pemeriksaan,
penanganan ?
5 Apakah Pengisian stiker P4K dipandu
melalui alat komunikasi ?

6 Apakah ibu menunda Kelas Ibu Hamil


dengan menggantikan dengan kelas
hamil online ?
7 Apakah ibu, keluarga, pelayanan
Kesehatan memastikan gerak
janin diawali usia kehamilan 20
minggu ?

8 Apakaha setelah usia kehamilan


28 minggu, ibu,keluarga,pelayanan
kesehatan menghitung gerakan janin
(minimal 10 gerakan per 2 jam) ?
IBU BERSALIN

9 Apakah keluarga,kader dan layanan


Kesehatan disekitas Kawasan tempat
tinggal berperan aktif dalam
memberikan rujukan persalinan
terencana untuk ibu
hamil berisiko ?

10 Apakah ibu dan keluarga Segera ke


Fasilitas Kesehatan jika sudah
ada tanda-tanda
persalinan ?

11 Apakah pada saat persalianan Inisiasi


Menyusui Dini
(IMD), rawat gabung dilakukan
dengan bayi lahir dari ibu
PDP/Covid19 ?

12 Apakah Penggunaan face shield


pada neonates diterapakan untuk
menjadi alternatif pencegahan
penularan covid19 pada neonates ?

13 Apakah melakukan KB pasca salin


sesuai prosedur ?

14 Apakah ada ketersediaan


masker bagi ibu bersalin, nakes
menggunakan APD ?

Anda mungkin juga menyukai