Anda di halaman 1dari 31

EVIDENCE BASED NURSING (EBN)

PENGARUH PEMBERIAN OKSIGEN DAN ELEVASI


KEPALA 300 TERHADAP TINGKAT KESADARAN
PADA PASIEN CEDERA KEPALA SEDANG
Laporan
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase gadar kritis dengan
dosen pembimbing Dian Anggraini M. Kep.,
disusun oleh:
Kelompok 2

Febri Andanu (319031)


Irma Nurmala (319036)
M. Chaidir Ali F (319038)
Tri Utami (319049)
Utami Nur Ulsiah (319050)
Yuri Faulia F (319054)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS B


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prevalensi angka kejadian cedera otak traumatika di Negara
berkembang seperti Amerika Serikat terjadi peningkatan sebesar 1,7 juta
penduduk / tahun, dari peningkatan jumlah tersebut sebanyak lebih kurang
50.000 penduduk / tahun mengalami kematian, dan sebanyak 5 juta penduduk
per tahun mengalami ketidak mampuan / disabilitas akibat cedera kepala.
Pada umumnya Cedera kepala lebih identik mengenai usia muda (15-19
tahun). Angka kejadian cidera kepala pada laki-laki 2 kali lebih sering terjadi
dibandingkan pada anak perempuan. Hal ini disebabkan karena anak laki-laki
lebih sering mengendarai sepeda motor. Prevalensi cedera kepala di Negara
Amerika Serikat adalah akibat terjatuh 35,2%, kecelakaan kendaraan
bermotor 34,1%, perkelahian 10%, dan penyebab lain. Data World Health
Organizationv(WHO) tentang cedera kepala menunjukkan 40-50% mengalami
kecacatan permanen atau disabilitas. Oleh karena itu, seseorang yang datang
ke rumah sakit dengan cedera kepala membutuhkan penanganan yang cepat
dan tepat agar pasien terhindar dari kecacatan dan kematian.
Cedera kepala termasuk gangguan pada otak yang bukan diakibatkan
oleh suatu proses degeneratif ataupun kongenital, melainkan suatu kekuatan
mekanis dari luar tubuh yang bisa saja menyebabkan kelainan pada aspek
kognitif, fisik, dan fungsi psikososial seseorang secara sementara ataupun
permanen dan berasosiasi dengan hilangnya ataupun terganggunya status
kesadaran seseorang. Cedera kepala dapat disebut juga dengan head injury
ataupun traumatic brain injury (Dawodu, 2016; Manley dkk , 2016). Cedera
Kepala yang didefinisikan sebagai sebuah proses patofisiologis kompleks
yang mempengaruhi otak, yang disebabkan oleh kekuatan biomekanik.
Seseorang didiagnosis menderita Cedera Kepala umumnya mengalami
setidaknya satu dari efek samping berikut: somatik (mis. Sakit kepala),
kognitif (mis. perasaan dalam kabut, vertigo), emosional (mis.labilitas), fisik
(mis. LOC, amnesia, kelelahan), perilaku (mis. Lekas marah), kognitif (mis.
merasa dalam kabut), atau tidur gangguan (mis. insomnia). Berdasarkan
gejala-gejala ini, beberapa alat diagnostik gegar otak telah dikembangkan
(Ruff RM dkk, 2016; McCrory P, Meeuwisse HM dkk,2013). Cedera kepala
akan terus meningkat setiap tahun nya seiring dengan meningkatnya pengguna
kendaraan bermotor roda dua dan diperkirakan 39% kenaikan per tahun.
Kejadian cedera kepala di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan mencapai
500.000 kasus. Penderita cidera kepala meninggal sebelum tiba di rumah sakit
sejumlah 10 % dan pasien yang sampai di rumah sakit, 80% di kelompokan
sebagai cedera kepala ringan, 10% termasuk cedera kepala sedang, dan 10%
termasuk cedera kepala berat.
Hal yang harus diperhatikan untuk Kasus cidera kepala kelancaran
jalan napas (airway). Jika penderita dapat berbicara maka jalan napas
kemungkinan besar dalam keadaan adekuat. Obstruksi jalan napas sering
terjadi pada penderita yang tidak sadar, yang disebabkan oleh benda asing,
muntahan, jatuhnya pangkal lidah, atau akibat fraktur tulang wajah. Usaha
untuk membebaskan jalan napas harus melindungi vertebra servikalis, yaitu
tidak boleh melakukan ekstensi, fleksi, atau rotasi yang berlebihan dari leher.
Dalam situasi ini dapat melakukan tindakan chin lift atau jaw thrust sambil
merasakan hembusan napas yang keluar melalui hidung. Apabila ada
sumbatan maka dapat dihilangkan dengan cara membersihkan dengan jari atau
suction jika tersedia (Ester, 2014).
Metode dasar dalam melakukan proteksi otak pada pasien cedera
kepala adalah dengan membebaskan jalan nafas dan oksigenasi yang adekuat.
Pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala 30°
merupakan tindakan yang tepat pada klasifikasi cedera kepala sedang untuk
melancarkan perfusi oksigen ke serebral sehingga membantu peningkatan
status kesadaran.
A. Metode Literature Review
Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis terhadap literature yang
ada untuk mengevaluasi respon subjektif setelah diaplikasikannya pengaruh
pemberian oksigen dan elevasi kepala 300 terhadap tingkat kesadaran pada
pasien cedera kepala sedang

B. Strategi Pencarian
Strategi pencarian bertujuan untuk mencari artikel yang sudah
diterbitkan. Data dari literature review ini didapatkan melalui proses
pencarian daring. Pencarian dilakukan melalui Google Scholar. Kata kunci
yang digunakan adalah kombinasi dari pengaruh pemberian oksigen dan
elevasi kepala 300 terhadap tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala
sedang. Pencarian berfokus pada jurnal yang menggunakan terapi pengaruh
pemberian oksigen dan elevasi kepala 300 terhadap tingkat kesadaran pada
pasien cedera kepala sedang yang publish sampai dengan tanggal 30 Agustus
2020.
Penelitian yang termasuk kedalam EBN ini didasarkan pada kriteria inklusi:
berbahasa Inggris dan Indonesia, diterbitkan dari tahun 2015 sampai 2020,
human participant, dan clinical trial.

C. Skrining Artikel
Skrining artikel dilakukan melalui judul awal dan selanjutnya
dilakukan skrining abstrak untuk mengidentifikasi artikel mana yang
berpotensi sesuai dengan kriteria yang diingnkan. Setelah itu dilakukan
review terhadap semua artikel yang dianggap signifikan pada skrining awal.
Artikel tambahan yang tidak ditemukan dalam pencarian literatur awal
diperoleh dengan meninjau referensi dalam penelitian. Dua pengulas meninjau
setiap abstrak berdasarkan kriteria inklusi. Pengulas pertama melakukan
pemeriksaan semua judul dan abstrak tujuannya adalah untuk menghindari
penggulangan artikel. Secara terpisah, pengulas kedua menilai sample judul
dan abstrak menurut kriteria yang sama untuk dipilih. Selanjutnya, kedua
pengulas sepakat pada artikel mana saja yang memenuhi kriteria inklusi.

D. Data Extraction
Setiap artikel dilakukan pengolahan data dengan cara membuat
rangkuman dari setiap artikel yang meliputi, penulis, tahun, asal negara
penelitian, jenis penelitian, sample (termasuk jumlah sampel dan kriteria
inklusi), interview guideline, hasil, dan keterbatasan penelitian.

E. Pengkajian Kualitas Studi


Pengkajian terhadap kualitas dari setiap artikel dilakukan dengan
menggunakan format standar dari The Critical Appraisals Skill Programme
(CASP) yang sudah berbahasa Indonesia. Kriteria yang digunakan untuk
mengevaluasi apakah setiap studi memiliki kualitas yang baik dan risiko bias
yang minimal terdiri dari 3, yaitu apakah hasil studinya valid, apa hasilnya,
akankah hasil penelitian membantu secara local. Total terdapat 11 item
checklist yang digunakan untuk melakukan penilaian dengan pilihan jawaban
iya/tidak dilaporkan
BAB II
PELAKSANAAN EBN

A. METODE
1. Tahap 1
Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis terhadap literature yang ada
untuk mengevaluasi glasgow coma scale (gcs) pasien setelah
diaplikasikannya pemberianoksigendanposisikepala 30 ° pada pasien cedera
kepala.
Strategi pencarian bertujuan untuk mencari artikel yang sudah
diterbitkan. Pencarian dilakukan melalui Google Scholar. Kata kunci yang
digunakan adalah kombinasi dari tingkat kesadaran AND pemberian oksigen
AND posisi kepala 30 °. Pencarian berfokus pada jurnal pemberian oksigen
dan posisi kepala 30°pada pasien cedera kepala.
Kriteria inklusi untuk pencarian yaitu studi yang dilakukan pada pasien
cedera kepala, intervensi dengan pemberian okigen dan posisik epala 30°,
dengan outcome berfokus pada peningkatan kesadaran.

2. TAHAP 2
P (Population) : Pasiendengan Cedera Kepala Sedang
I (Intervensi) : Pemberian oksigen dan posisi kepala 30°
O (Outcome) : Peningkatan Kesadaran

3. TAHAP 3
Sumber Pencarian : Google Scholar
Key Word : Tingkat kesadaran, pemberian oksigen, posisi
kepala 30 °.
Diagram flow proses pencarian

Pencarian elektronik di PubMed dan


Google Schoolar (n=861)

Tidak relevan berdasarkan riview


terhadap judul dan abstrak (n=636)

Artikel yang didapat (n=437)

Teks Tidak Lengkap (n=250)

Artikel yang didapat (n=84)

Hasil outcome tidak sesuai (n=34)

Artikel yang didapat (n=17)

Yang Masuk dalam Kriteria Inklusi


(n=3)
Artikel yang didapat
Luci Riani Br. Ginting, Pengaruh pemberian oksigen dan elevasi kepala
Kuat Sitepu, Renni 30ºTerhadap tingkat kesadaran pada pasien cedera Kepala
Ariana Ginting. Tahun
sedang
2020
Dyah Yarlitasari, Pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan
Alit Suwandewi posisi kepala 30º terhadap perubahan tingkat kesadaran
Solikin. Tahun pada pasien cedera kepala sedang Di RSUD Ulin
2015 Banjarmasin 2015
Alit Suwandewi. Pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi
Tahun. 2017 kepala 30º Terhadap perubahan tingkat kesadaran pada pasien cedera
kepala sedang di RSUD
4. TAHAP 4

ANALISIS CASP CHECKLIST

1. Pengaruh Pemberian Oksigen Dan Elevasi Kepala 30ºTerhadap Tingkat Kesadaran Pada Pasien CederaKepala Sedang

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?
1 Apakah studi  Studi populasi Ya Studi ini menjelaskan masalah secara
tersebut  Intervensi yang focus pada pasien yang mengalami
menjelaskan diberikan ciderakepala.
masalahnya secara  Kelompok Intervensi yang diberikan pemberian
fokus control/komparasi oksigen 100 % dan elevasi kepala 30º
 Hasil/ outcome pada pasien cedera kepala sedang.
Rerata nilai tingkat kesadaran responden sesudah
dilakukan pemberian oksigen dan elevasi kepala30°
pada pasien cedera kepala sedangsebanyak 10
orang yaitu 12.90 padatingkat kesadaran sedang
dengan
Standart Deviasi (SD) 1.190.Hasil uji statistik
denganmenggunakan uji Dependent Sample T-Test /
Paired T-Test menunjukkan
bahwa p Value yaitu 0.000 yang berarti
p Value ≤ 0.05. Hal ini berarti ada pengaruh yang
signifikan terhadap tingkat kesadaran pada pasien
cedera kepala sedang sebelum dan sesudah dilakukan
pemberian oksigen dan elevasi kepala 30 ° .
2 Apakah pembagian  Bagaimana ini Tidak Desain penelitianadalah pra eksperimen
pasien ke dalam dilakukan (one group pretest postest design ) yaitu
kelompok  Apakah alokasi penelitian yang menggunakan satukelompok
subyek. Pengukurandilakukan sebelum dan
intervensi dan pasien dilakukan setelahperlakuan, yaitu menganalisa
control dilakukan secara tersembunyi pengaruhpemberian oksigenasi dan posisi
secara acak dari peneliti dan elevasikepala 30º terhadap tingkat kesadaran
pasien pada pasien cedera kepala sedang.
3 Apakah semua  Apakah dihentikan Ya Peserta yang terlibat di penelitian tidak ada
pasien lebih awal yang dihentikan lebih awal.
yang terlibat dalam  Apakah pasien Semua peserta yang terlibat dalam penelitian
penelitian dianalisis dalam dicatat dalam kesimpulan
dicatat dengan kelompok untuk
benar di yang mereka acak
kesimpulannya?
4 Apakah pasien, Tidak
petugas kesehatan disebutkan
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya Tidak disebutkan secara spesifik, hanya
pelaksanaan untuk menyebutkan dilakukan selama massa
setiap grup sama? perawatan di rumah sakit

6 Selain intervensi Ya Setiap grup diperlakukan sama adil tanpa


yang dilaksanakan, diskriminatif
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?
7 Seberasa besar efek  apaoutcome yang Ya Meningkatkan nilai Glasgow coma scale (GCS)
dari intervensi diukur? pda pasien cedera kepala.
tersebut  Apakah hasil Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lebih
dijelaskan secara dari setengah responden memiliki nilai GCS 10-
spesifik 11.
 Apa hasil dari setiap Dari 18 responden yang mengalami cedera otak
outcome yang diukur sedang sebagian besar responden setelah
diberikan stimulasi auditorik terapi music 12
orang (66,7%) mengalami perubahan nilai GCS
9-11 menjadi nilai 12 dan 6 responden (33,3%)
mengalami perubahan nilai GCS dari 9-10
menjadi nilai GCS 11.

8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Pemberian oksigen dengan elevasi kepala 30º
akurat efek limitnya pada pasien cedera kepala sedang tersebut
intervensi? mempunyai kualitas peningkatan kesadaran
yang cenderung meningkat dimana ada
perbedaan sebelum dilakukan penanganan dan
sesudah dilakukan penanganan sehingga dapat
meminilisir cedera kepala sedang ke keadaan
yang lebih buruk
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?

9 Bisakah hasilnya  Apakah karakteristik Ya Karakteristik pasien sama yaitu pasienyang


diterapkan pasien sama dengan sedang dalam perawatan
populasi lokal, atau tempat Bisa diterapkan karena prosedur tersebut mudah
di bekerja/populasi dilakukan dan bahan pun mudah didapatkan
konteks saat ini anda?
dilingkungan  Jika berbeda, apa
sekarang? perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi yang Ya Penting untuk dipertimbangkan karena
penelitian ini penting anda inginkan sudah kesehatan otak perlu dijaga dalam kondisi sehat
secara klinis untuk terdapat dalam maupun dalam kondisi sakit, karena pada
dipertimbangkan? penelitian kondisi sakit pada orang yang mengalami
 Jika tidak, apakah penurunan kesadaran semakin nilai GCS
akan berpengaruh menurun maka kesadaran pasien pun semakin
terhadap pengambilan menurun.
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Manfaat sangat sepadan karena dalam
sepadan dengan tercantum dalam penelitian disebutkan bahwa stimulus sensori
bahaya dan biaya penelitian, bagaiman auditori terapi music dapat meningkatkan
yang dibutuhkan? menurut anda kesadaran pasien dengan bertambahnya nilai
Glasgow coma scale.
2. Pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala 30 terhadap perubahan tingkat kesadara pada
pasien cedera kepala sedang di RSUD Ulin Banjarmasin

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?

1 Apakah studi  Studi populasi Ya Pada penelitian ini intervensi dilakukan satu kali
yaitu intervensi pertama dilakukan dengan
tersebut  Intervensi yang mengukur GCS terlebih dahulu, setelah itu
menjelaskan diberikan diberikan oksigen melalui masker biasa dan posisi
masalahnya secara  Kelompok kepala 30° kemudian GCS diukur kembali setelah
fokus 24 jam.
control/komparasi Sampel dalam penelitian diambil dengan kriteria
 Hasil/ outcome pasien cedera kepala sedang di rawat di RSUD
Ulin Banjarmasin sebanyak 30 responden.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui GCS
sebelum dan sesudah pemberian oksigen melalui
masker sederhana dan posisi kepala 30° serta
menganalisis pengaruh pemberian oksigen
melalui masker sederhana dan posisi kepala 30°
terhadap perubahan tingkat kesadaran pada
pasien cedera kepala sedang.

2 Apakah pembagian  Bagaimana ini YA Penilitian ini merupakan penelitian


pasien ke dalam dilakukan Quasi-Experimental, dengan desain
penelitian Pretest-Postest control design.
kelompok  Apakah alokasi Pada penelitian ini intervensi dilakukan
intervensi dan pasien dilakukan satu kali yaitu intervensi pertama
control dilakukan secara tersembunyi dilakukan dengan mengukur GCS
terlebih dahulu, setelah itu diberikan
secara acak dari peneliti dan
oksigen melalui masker biasa dan posisi
pasien kepala 30° kemudian GCS diukur
kembali setelah 24 jam. Sampel dalam
penelitian diambil Dengan kriteria pasien
cedera kepala sedang di rawat di RSUD
Ulin Banjarmasin sebanyak 30
responden.
3 Apakah semua  Apakah dihentikan YA Semua responden di analisis dan tidak
pasien lebih awal ada yang dihentikan lebih awal
yang terlibat dalam  Apakah pasien
penelitian dianalisis dalam
dicatat dengan kelompok untuk
benar di yang mereka acak
kesimpulannya?
4 Apakah pasien, Tidak
petugas kesehatan disebutkan
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya intervensipertama dilakukan dengan
pelaksanaan untuk mengukur GCS terlebih dahulu, setelah
setiap grup sama? itu diberikan oksigen melalui masker
biasa dan posisi kepala 30° kemudian
GCS diukur kembali setelah 24 jam.
6 Selain intervensi Ya Kelompok intervensi diperlakukan sama
yang dilaksanakan, adil tanpa diskriminatif
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?

7 Seberasa besar efek  apaoutcome yang Ya Hasil uji statistik dengan


dari intervensi diukur? menggunakan wilcoxon test didapat
tersebut  Apakah hasil nilai p value 0,009 untuk nilai GCS
sebelum dan nilai p value 0,009 untuk
dijelaskan secara nilai GCS sesudah dilakukan
spesifik pemberian oksigen melalui masker
 Apa hasil dari setiap sederhana dan posisi kepala 30° yang
outcome yang diukur berarti nilai p value <α (0,05) maka
Ho ditolak, sehingga dapat
disimpulkan ada pengaruhpemberian
oksigen masker sederhana dan posisi
kepala 30° terhadapperubahan tingkat
kesadaran GCS.
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Sesudah dilakukan pemberian oksigen
akurat efek limitnya masker sederhana dan posisi kepala 30°
intervensi? terjadi peningkatan nilai GCS yaitu mean
10 menjadi mean 11,07, Sastrodiningrat
(2006) GCS merupakan faktor prediksi
yang kuat dalam menentukan prognosis.
Dalam penelitian Jannet dkk melaporkan
82% dari penderita dengan skor GCS 11
atau lebih, dalam waktu 24 jam setelah
cedera mempunyai good outcome atau
moderately disabled dan hanya 12% yang
meninggal atau mendapat severe
disability. Outcome secara progresif akan
menurun kalau skor awal GCS menurun
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?

9 Bisakah hasilnya  Apakah karakteristik Ya dengan kriteria pasien cedera kepala


diterapkan pasien sama dengan sedang di rawat di RSUD Ulin
populasi lokal, atau tempat
di bekerja/populasi
konteks saat ini anda?
dilingkungan  Jika berbeda, apa
sekarang? perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi yang Ya Penting untuk dipertimbangkan karena
penelitian ini penting anda inginkan sudah dari hasil penelitian ini didapatkan
secara klinis untuk terdapat dalam bahwa, Ada pengaruh pemberian oksigen
melalui masker sederhana dan posisi
dipertimbangkan? penelitian
kepala 30° terhadap perubahan tingkat
 Jika tidak, apakah kesadaran
akan berpengaruh
terhadap pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Manfaat sangat sepadan karena dalam
sepadan dengan tercantum dalam penelitian ini .alat yang digunakan sangat
bahaya dan biaya penelitian, bagaiman mudah didapatkan dan hasil yang di
yang dibutuhkan? menurut anda dapatkan bisa membantu meningkatkan
kesadaran/ GCS pada cedera kepala.

3. pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan posisi kepala 30 terhadap perubahan tingkat kesadaran pada
pasien cedera kepala sedang di RSUD

Respon
No Pertanyaan Fokus Tidak Komentar
Iya Tidak
dilaporkan
Section A: Apakah hasil studi nya valid?

1 Apakah studi  Studi populasi Ya Intervensi yang dilakukan yaitu intervensi


pertama dilakukan dengan mengukur GCS
tersebut  Intervensi yang
menjelaskan diberikan terlebih dahulu, setelah itu diberikan oksigen
melalui masker biasa dan posisi kepala 30°
masalahnya secara  Kelompok
kemudian GCS diukur kembali setelah 24 jam.
fokus control/komparasi Tujuan penelitian ini untuk mengetahui GCS
 Hasil/ outcome sebelum dan sesudah pemberian oksigen melalui
masker sederhana dan posisi kepala 30° serta
menganalisis pengaruh pemberian oksigen
melalui masker sederhana dan posisi kepala 30°
terhadap perubahan tingkat kesadaran pada
pasien cedera kepala sedang

2 Apakah pembagian  Bagaimana ini YA Penilitian ini merupakan penelitian


pasien ke dalam dilakukan Quasi-Experimental, dengan desain
kelompok  Apakah alokasi penelitian Pretest-Postest control design.
Pada penelitian ini intervensi dilakukan
intervensi dan pasien dilakukan satu kali yaitu intervensi pertama
control dilakukan secara tersembunyi dilakukan dengan mengukur GCS
secara acak dari peneliti dan terlebih dahulu, setelah itu diberikan
pasien oksigen melalui masker biasa dan posisi
kepala 30° kemudian GCS diukur
kembali setelah 24 jam. Sampel dalam
penelitian diambil Dengan kriteria pasien
cedera kepala sedang di rawat di RSUD
Ulin Banjarmasin sebanyak 30
responden.
3 Apakah semua  Apakah dihentikan YA Semua responden di analisis dan tidak
pasien lebih awal ada yang dihentikan lebih awal
yang terlibat dalam  Apakah pasien
penelitian dianalisis dalam
dicatat dengan kelompok untuk
benar di yang mereka acak
kesimpulannya?
4 Apakah pasien, Tidak
petugas kesehatan disebutkan
dan responden pada
penelitian ini
‘Blind’ terhadap
intervensi yang
dilaksanakan?
5 Apakah waktu Ya intervensipertama dilakukan dengan
pelaksanaan untuk mengukur GCS terlebih dahulu, setelah
setiap grup sama? itu diberikan oksigen melalui masker
biasa dan posisi kepala 30° kemudian
GCS diukur kembali setelah 24 jam.
6 Selain intervensi Ya Kelompok intervensi diperlakukan sama
yang dilaksanakan, adil tanpa diskriminatif
apakah setiap grup
dipelakukan
sama/adil?
Seciton B: Apa hasilnya?

7 Seberasa besar efek  apaoutcome yang Ya Hasil uji statistik dengan


dari intervensi diukur? menggunakan wilcoxon test didapat
tersebut  Apakah hasil nilai p value 0,009 untuk nilai GCS
sebelum dan nilai p value 0,009 untuk
dijelaskan secara
spesifik nilai GCS sesudah dilakukan
 Apa hasil dari setiap pemberian oksigen melalui masker
outcome yang diukur sederhana dan posisi kepala 30° yang
berarti nilai p value <α (0,05) maka
Ho ditolak, sehingga dapat
disimpulkan ada pengaruhpemberian
oksigen masker sederhana dan posisi
kepala 30° terhadapperubahan tingkat
kesadaran GCS.
8 Seberapa tepat dan  Berapa confidence Ya Sesudah dilakukan pemberian oksigen
akurat efek limitnya masker sederhana dan posisi kepala 30°
intervensi? terjadi peningkatan nilai GCS yaitu mean
10 menjadi mean 11,07, Sastrodiningrat
(2006) GCS merupakan faktor prediksi
yang kuat dalam menentukan prognosis.
Dalam penelitian Jannet dkk melaporkan
82% dari penderita dengan skor GCS 11
atau lebih, dalam waktu 24 jam setelah
cedera mempunyai good outcome atau
moderately disabled dan hanya 12% yang
meninggal atau mendapat severe
disability. Outcome secara progresif akan
menurun kalau skor awal GCS menurun
Seciton C: Akankah hasil membantu secara lokal?

9 Bisakah hasilnya  Apakah karakteristik Ya dengan kriteria pasien cedera kepala


diterapkan pasien sama dengan sedang di rawat di RSUD Ulin
populasi lokal, atau tempat
di bekerja/populasi
konteks saat ini anda?
dilingkungan  Jika berbeda, apa
sekarang? perbedaannya
10 Apakah hasil  Apakah infomasi yang Ya Penting untuk dipertimbangkan karena
penelitian ini penting anda inginkan sudah dari hasil penelitian ini didapatkan
secara klinis untuk terdapat dalam bahwa, Ada pengaruh pemberian oksigen
melalui masker sederhana dan posisi
dipertimbangkan? penelitian
kepala 30° terhadap perubahan tingkat
 Jika tidak, apakah kesadaran
akan berpengaruh
terhadap pengambilan
keputusan
11 Apakah manfaatnya Meskipun tidak Ya Manfaat sangat sepadan karena dalam
sepadan dengan tercantum dalam penelitian ini .alat yang digunakan sangat
bahaya dan biaya penelitian, bagaiman mudah didapatkan dan hasil yang di
yang dibutuhkan? menurut anda dapatkan bisa membantu meningkatkan
kesadaran/ GCS pada cedera kepala.
Hasil Analisis Jurnal

Penulis/Ta Tujuan Partisipan Jenis Intervensi Hasil Penelitian Skor


hun Penelitian CASP
Luci Riani The purpose of Populasidalampenelit Jenis penelitian Pengumpulan data Hasil : 9
Br. this research ianiniadalahseluruhp kuantitatif melalui lembar
Rerata nilai tingkat kesadaran
Ginting , were to asiencederakepala yangbersifat observasi peningkatan
responden sebelum dilakukan
Kuat Sitepu determine the yang di rawatinap Quasy kesadaran sebelum dan
pemberian oksigen dan elevasi
,Renni GCS before and di Eksperimen sesudah dilakukan
kepala30 º pada pasien cedera
Ariana after giving RumahSakitGrandme (eksperimensem tindakan pemberian
kepala sedang sebanyak 10 orang
Ginting oxygenation with dLubukPakampadab u) dengan oksigen 100 %
yaitu 10.10 padatingkat
and position 30° ulan September rancangan danelevasi kepala 30º
Tahun2020 kesadaran sedang denganStandar
of head and to 2018 sampaiMaret penelitianCross pada pasien
Deviasi (SD) 0,876. Rerata nilai
analyze the effect 2019 berjumlah 80 Sectional. Desain cederakepala sedang.
tingkat kesadaran responden
of giving oxygen orang. penelitiaadalah Sedangkan
sesudah dilakukan pemberian
and head pra eksperimen pengumpulan data
oksigen dan elevasi kepala30º
velevation 30° of (one untuk tingkat
pada pasien cedera kepala sedang
head to change grouppretest kesadaran dengan
sebanyak 10 orang yaitu 12.90
the levels of postest design ) menggunakanlembar
consciousness of yaitupenelitian observasi penilaian padatingkat kesadaran sedang
moderate head yang GCS padapasien cedera dengan Standart Deviasi (SD)
injury patients. menggunakan kepala sedang. 1.190.Hasil uji statistik dengan
satukelompok menggunakan uji Dependent
subyek. Sample T-Test / Paired T-Test
menunjukkan bahwa p Value yaitu
0.000 yang berartip Value ≤ 0.05.
Dyah Tujuanpenelitian Sampel dalam Penilitian ini Pemberian oksigen Hasil: 10
Yarlitasari, ini penelitian diambil merupakan melalui masker
Hasil penelitian menunjukan ada
Alit untukmengetahui dengan kriteria penelitianQuasi sederhana dan posisi
pengaruh pemberian oksigen
Suwandewi GCS sebelum pasien cedera -Experimental, kepala 30°
masker sederhana dan posisi
Solikin. dan sesudah kepala sedang di dengan desain
kepala 30° terhadap perubahan
Tahun 2015 pemberian rawat di RSUD penelitian
tingkat kesadaran pada pasien
oksigen melalui UlinBanjarmasin Pretest-Postest
cedera kepala sedang. GCS nilai
masker sederhana sebanyak 30 control
rata-rata sebelum adalah 17,92 dan
dan posisi kepala responden.
design. GCS nilai rata-rata sesudah 14,09
30° serta
dengan nilai p 0,009.
menganalisis
pengaruh
pemberian
oksigen melalui
masker sederhana
dan posisi kepala
30° terhadap
perubahan
tingkat kesadaran
pada pasien
cedera kepala
sedang.

Alit Tujuan penelitian Sampel dalam Penilitianinimer Intervensi yang Hasil penelitian menunjukan ada 10
Suwandewi ini untuk penelitian diambil upakanpenelitia diberikanadalah pengaruh pemberian oksigen
Alit mengetahui GCS dengan kriteria n Quasi oksigen dengan masker sederhana dan posisi
Suwandewi sebelum dan pasien cedera kepala Experimental, maskersederhanadan kepala 30° terhadap perubahan
sesudahpemberia sedang di rawat di dengandesainpe posisikepala 30° tingkat kesadaran pada pasien
Tahun 2017
n oksigen melalui RSUD Ulin nelitian cedera kepala sedang. GCS nilai
masker sederhana Banjarmasinsebanya Pretest- rata-rata sebelum adalah 17,92 dan
dan posisi kepala k 30 responden. Postestcontrol GCS nilai rata-rata sesudah 14,09
30°serta design. dengan nilai p 0,009.
menganalisis
pengaruhpemberi
an oksigen
melalui masker
sederhana dan
posisi kepala 30°
terhadap
perubahan tingkat
kesadaran pada
pasien cedera
kepala sedang.
5. TAHAP 5
Sebanyak 3 jurnal yang membahas pengaruh pemberian oksigen
dan posisi kepala 30° terhadap peningkatan kesadaran pada pasien
cidera kepala sedang. Penelitian pertama dari hasil uji statistik, bahwa
nilai p Value = 0,000 < (α = 0,005) maka dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh pemberian oksigen dan elevasi kepala 30º terhadap
tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala sedang. Pemberian oksigen
dan elevasi kepala 30º pada pasien cedera kepala ringan, sedang dan
berat mampu meningkatkan aliran vena melalui vena jugular yang tak
berkatup sehingga oksigen dapat adekuat sampai ke otak dan berdampak
pada peningkatan kesadaran pada pasien cedera kepala sedang menjadi
ringan.
Penelitian kedua hasil uji statistic dengan menggunakan wilcoxon
test didapat nilai p value 0,009 untuk nilai GCS sebelum dan nilai p
value 0,009 untuk nilai GCS sesudah dilakukan pemberian oksigen
melalui masker sederhana dan posisi kepala 30° yang berarti nilai p
value < α (0,05) maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan ada
pengaruh pemberian oksigen masker sederhana dan posisi kepala 30°
terhadap perubahan tingkat kesadaran GCS. Pemberian oksigenasi dan
memelihara tekanan darah yang baik dan adekuat untuk mencukupi
perfusi otak adalah hal yang paling utama dan terutama untuk
mencegah dan membatasi terjadinya cederaotak sekunder. Elevasi
kepala berdasarkan pada respon fisiologi merupakan perubahan posisi
untuk peningkatkan aliran darah keotak dan mencegah terjadinya
peningkatan TIK. Beberapa perawat klinik melakukan tindakan bedrest
dengan elevasi kepala tidak boleh lebih dari 30°, dengan rasional
mencegah peningkatan resiko penurunan tekanan perfusi serebral.
Posisi head up 30° perfusi dari dan ke otak meningkat sehingga
kebutuhan oksigen dan metabolism meningkat ditandai denga n
peningkatan status kesadaran diikuti oleh tanda-tanda vital yang lain.
Penelitian. Ketiga didapatkan hasil ada pengaruh pemberian
oksigen masker sederhana dan posisi kepala 30° terhadap perubahan
tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala sedang. GCS nilai rata-
rata sebelum adalah 17,92 dan GCS nilai rata-rata sesudah 14,09
dengan nilai p 0,009. Oksigenasi jaringan otak sangat berhubungan
dengan beberapa parameter outcome dan prognosa pasien. Penerapan
terapi intervensi untuk tetap menjaga oksigenasi jaringan otak diatas
ambang tertentu dapat memperbaiki angka mortalitas dan outcome
neurologis pada pasien-pasien cedera kepala. Elevasi kepala
berdasarkan pada respon fisiologi merupakan perubahan posisi untuk
peningkatkan aliran darah keotak dan mencegah terjadinya peningkatan
TIK.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan ketiga jurnal yang di analisis didapatkan bahwa
terdapat hasil yang signifikan dalam pemberian oksigen dan elevasi
kepala 30o terhadap tingkat kesadaran pasien. Pemberian oksigenasi
dan memelihara tekanan darah yang baik dan adekuat untuk
mencukupi perfusi otak adalah hal yang paling utama dan terutama
untuk mencegah dan membatasi terjadinya cederaotak sekunder.
Elevasi kepala berdasarkan pada respon fisiologi merupakan
perubahan posisi untuk peningkatkan aliran darah keotak dan
mencegah terjadinya peningkatan TIK. Serta, pemberian oksigen dan
elevasi kepala 30º pada pasien cedera kepala ringan, sedang dan berat
mampu meningkatkan aliran vena melalui vena jugular yang tak
berkatup sehingga oksigen dapat adekuat sampai ke otak dan
berdampak pada peningkatan kesadaran pada pasien cedera kepala
sedang menjadi ringan. Sehingga hasil penelitian ini
direkomendasikan untuk membantu pasien dalam meningkatkan
tingkat kesadaran terutama pada pasien yang mengalami cedera kepala
berdasarkan jurnal yang sudah dianalisi untuk pemberian oksigen dan
elevasi kepala 30o terhadap tingkat kesadaran pasien, adalah sebagai
berikut :
1. Instrumen : alat yang digunakan dalam ketiga jurnal tersebut
adalah lembar observasi penilaian GCS dan dilakukan
sebelum dan sesudah pemberian oksigen dan elevasi kepala
30o terhadap tingkat kesadaran pasien.
2. Kriteria inklusi.
3. Pasien yang memiliki penurunan kesadaran dikarenakan
adanya cedera kepala.

B. SARAN
Diharapkan profesi perawat serta profesi lain yang berkaitan
dengan perawatan dapat mengembangkan keilmuan serta
mengaplikasikan pemberian oksigen dan elevasi kepala 30o terhadap
tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala sedang. Bagi mahasiswa
diharapkan untuk membantu dalam mengembangkan hasil penelitian
tersebut agar dapat diaplikasikan di bidang keperawatan khususnya
keperawatan gadar kritis.
DAFTAR PUSTAKA

Ginting, L. R., sitepu, K., & Ginting, R. A. (2020). pengaruh pemberian oksigen dan
elevasi kepala 30 terhadap tingkat kesadaran pada pasien cedera kepala
sedang . Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi, 102-112.
Suwandewi, A. (2017). Pengaruh pemberian oksigen melalui masker sederhana dan
posisi kepala 30 terhadap perubahan tingkat kesadaran pada pasien cedera
kepala sedang di RSUD. Journal.Umbjm, 1-5.
Suwandowi, A., & Dyah Yarlitasari, S. (2015). Pengaruh pemberian oksigen melalui
masker sederhana dan posisi kepala 30 terhadap perubahan tingkat kesadaran
pada pasien cedera kepala sedang di RSUD Ulin Banjarmasin . 1-9.
Wahidin, & supraptini, n. (2020). penerapan teknik head up 30 terhadap peningkatan
perfusi jaringan otak pada pasien yang mengalami cedera kepala sedang .
Nursing Science Journal, 7-13.

Anda mungkin juga menyukai