Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO FILM PENDEK WISUDAWAN 2022

AKPER YATNA YUANA LEBAK

Aku adalah seorang anak yang sedang dilema dalam menentukan pilihan untuk bekerja atau
kuliah. namun aku tidak ingin kuliah pada jurusan yang sesuai dengan kemauan orang tua ku.
andaikan …. ( bangun dari lamunan dikamar )
Tiba tiba ada yang memanggil , DEK…
Benar saja, firasat buruk itu akhirnya terjadi, obrolan tentang masa depanku menjadi semakin
rumit .
Dilatar belakangi ruang keluarga, ibu dan ayah yang sedang mengobrol mengenai masa depan
kemudian memanggil anaknya (Shoot di ruang tamu, ada pemeran ayah ibu, ada hiasan-hiasan
benda pendukung, lalu si ayah sambil minum kopi, karena kita shoot di pagi hari ketika sedang
mengobrol santai, ayah dari anak tersebut meminta nya untuk duduk di dekatnya)
(Terlihat dari muka anak tersebut merasa kesal dan pasrah)
( shoot dikampus, Keesokan hari nya, dengan diantarkan oleh sang ayah anak tersebut Daftar
kuliah dan melewati sesi wawancara dan berbagai tes, sampai akhirnya ia di nyatakan lulus dan
berhasil menjadi Mahasiswa Keperawatan, shoot gerbang gapura akper lalu shoot sekitar
lingkungan akper, adegan jalan sang ayah dengan begitu semangat, namun sang anak jalan
dibelakang ayah, sambil memunduk, menandakan ketidakmauan)
(singkat cerita kita shoot berbagai aspek pendukung, sampe ke sesi dimana di terima sebagai
mahasiswa)
Hari pengumuman
( orang tua sangat bergembira, sampai memeluk sang anak dengan erat, dan muka sumbringah,
ekspresi si anak hanya biasa saja)
(shoot di asrama, bangun tidur, siap-siap perkuliahan online, sediakan alat pendukung seperti
buku, laptop dll, shoot matahari pagi, adegan melihat jam, suara ayam dll)
Selamat pagi dunia, langkah kaki ku menuju masa depan sudah di mulai, walaupun tidak sesuai
ekspetasiku namun aku tidak boleh menyia-nyiakan apa yang sudah orang tuaku harapkan, kini
ku sudah bermetamorfosa dari masa putih abu-abu menuju bangku perkuliahan yang diriku
sendiri tidak tau mengenai itu. Aku adalah seorang anak yang memikul harapan besar di pundak,
menjadi seseorang yang sukses adalah dambaan semua orang, untuk langkah awalku berkuliah,
aku harus bersemangat, akibat masa pandemic COVID-19 perkuliahan dilakukan secara online,
setiap hari kutempuh pendidikan ini dari balik layar secara virtual.
Waktu berlalu, 1 minggu, 1 bulan , 1 tahun pertama dimana aku merasa semua tugas yang
diberikan sudah sangat membebankan pikiranku. Uas pertamaku kacau, banyak mata kuliah yg
diremedial. aku merasa gagal, benci, kecewa dengan diriku, pulang kuliah aku langsung masuk
kamar dan menangis. Seketika ibu bertanya mengapa kamu menangis? Sontak aku menceritakan
keluh kesahku dan meminta maaf sambil nangis.
Bu aku sudah tidak kuat kuliah di akper bebannya terlalu berat. Ingin rasanya berenti cape hati
dan pikiran ,lalu di situ ibuku memeluk dan memberikan motivasi
liat kakamu dulu yang pemalas itu dia bisa lulus kuliah. dia bisa melewati semuanya masa kmu
yg menurut ibu lebih dari dia kamu gk bisa ? kamu nyerah? Ibu yakin kamu pasti bisa ! ( shoot
kalender bergerak, pergantian siang dan malam, adegan dikamar)
Sering terlintas dipikiranku “ apakah aku harus berhenti disini ? “ “ apakah aku bisa bertahan
sampai lulus nanti? " … ( Pemeran Melamun dan bersedih sambil mengerjakan tugas)
Menjadi mahasiwa bukanlah hal yang mudah, banyak rintangan, dan tantangan yang perlu di
tempuh, suka duka, tangis tawa mengiringi setiap perjalanan kisah hidupku, perjuanganku ku
ukir dengan penuh suka cita, perjuangan yang akan membuahkan hasil. Perjuangan yang ku
lakukan belum seberapa di banding jerih payah orang tua, banting tulang demi aku mengenyam
pendidikan, tak ingin mematahkan hati mereka, maka ku tekadkan dalam diri bahwa aku harus
mampu membuat perubahan, yang bisa menganggkat derajat keluarga.
(shoot dengan cepat ketika belajar dari hari ke hari, dari waktu ke waktu, shoot video yang
memperbolehkan sekolah offline, dengan prokes dll)
Surat Pemberitahuan Offline
Perkuliahan offline
Alarm berbunyi …. (shoot alarm, adegan buru-buru, dengan keadaan tergesa-gesa karena
terlambat , ia siap siap dan pergi kekampus,Saat didepan kampus ternyata ada Razia Kerapihan,
ternyata ia belum menggunakan hairnet dan rambutnya tidak rapih , kemudian dengan keadaan
lelah karena terburu-buru ia pun ditegur karena pakaiannya tidak rapih sesuai dengan aturan
yang ada …. ( Shoot kampus )
Kuliah online berganti menjadi offline, perkuliahan online membuatku jenuh, banyak hal yang
tak diharapkan sering terjadi ,susah sinyal, kuota cepat habis dan masalah lainnya.
Sebagai mahasiswa, aku harus bisa beradaptasi, perkuliahan offline sangat berkesan bagiku, aku
bisa mengenal lebih dekat dengan teman temanku, materi yang didapatkan lebih banyak dan
sekarang aku sudah bisa menikmati peranku sebagai mahasiswa keperawatan.
Waktu terus berlalu, sampai waktu dimana aku berdinas di rumah sakit dan Menyusun KTI yang
juga menyimpan banyak cerita sedih yang harus aku lalui, sepanjang waktu aku disibukan
dengan tugas-tugas hingga lupa makan dan jatuh sakit.
(shoot proses belajar, posisi keadaan sakit, shoot pusing ngerjain tugas, shoot laptop, jam dll )
Dengan keadaanku yang belum pulih, aku terus mengerjakan tugas dan melakukan bimbingan
sampai dimana aku sidang KTI . ( posisi sakit sambil mengerjakan tugas , foto sidang KTI dll)
Rasa lega dan bangga sudah sampai dititik ini, namun perjuangan ku belum berakhir … aku
masih harus belajar siang dan malam untuk menghadapi uji kompetensi. (sedang belajar dan
pusing, lalu hambatan laptop yang tidak memadai, shoot waktu menunjukan pukul 03.00 dll)
(shoot orang tua solat dan mendoakan anaknya lulus dan sehat di rumah)
(shoot kalender tanggal UKOM, shoot persiapan dll, Shoot dimana Pemeran Minta Restu
kepada Orang tua, Sungkem, Berpelukan, foto uji kompetensi,kalau ada) .
Hari ini merupakan hari pengumuman aku dinyatakanya kompeten atau tidak , jantungku
berdegup kencang, rasa dalam diri sudah tak karuan , rasa takut ini seketika muncul, aku takut
diriku mengecewakan orangtuaku, tak terbayang jika aku dinyatakan tidak kompeten, hancur hati
dan jiwa raga ini, namun aku yakin bahwa hasil yang akan keluar ini adalah hasil yang terbaik,
hasil yang keluar dari jerih payah diriku.
( Shoot detik detik pengumuman hasil UKOM )
Ia melihat nama nya (NAMA) dengan hasil KOMPETEN (edit file hasil ukom, sorot namanya
terus hasil ukomnya) , air mata mengalir saat melihat hasilnya, ia langsung lari ke pelukan orang
tuanya dan mengatakan bahwa ia LULUS , orang tuanya terharu dan bangga.
Yaa Tuhan terimakasih kuucapkan, aku dinyatakan kompeten . rasa Lelahku terbayarkan ,
perjuangan yang kulakukan tak sia sia , teringat perjuangan yang kulakukan selama ini.
Ia membuka galeri Handphone nya, ia melihat banyak foto dan vidio dari kenangan-kenangan
yang ia lalui selama dikampus, bersama dengan teman temannya. (shoot gambar galeri
kemudian tampilkan vidio kenangan dari alumni, adegan sedih bahagia)
Semua kenangan ini, tak akan ku lupakan ,kelak Ketika kita sudah berpisah aku yakin rasa
kebersamaan ini akan terasa pilu. perlahan air mataku menetes, dengan adanya teman teman aku
mengerti ,bahwa Kerjasama dan kebersamaan itu sangat penting, kita sama sama membutuhkan
satu sama lain , tidak ada didunia ini orang yang tidak membutuhkan orang lain.
(shoot mengenakan baju wisuda)
Hari berlalu, sampai pada hari dimana aku diwisuda dan menyandang gelar baru dibelakang
namaku sebagai seorang ahli madya keperawatan. Ayah, ibu .. Lihatlah Toga yang ku kenakan.
ini hasil dari jerih payah kalian, semua pencapain ini aku persembahkan untuk kalian, dunia
pendidikan diploma III ku sudah usai, masih panjang langkah ku ke depan, akan ku abdikan ilmu
yang ku dapat untuk negeri ku tercinta.
Peluk hangat dari Orang tua akan rasa bangga yang mereka terima karena anaknya berhasil lulus
dengan apa yang ia perjuangkan (shoot pelukan kemudian sorotke awan).
SEKIAN
Keterangan :
Biru = Dubbing
Kuning = Keterangan scene
Orang Tua = Wulan & Alwin
Pemeran Utama = Aenun Rahma
Petugas akper = Juvita & ka asny
Alat yang dibutuhkan :
1. Ruang tamu
2. Kamar
3. Laptop
4. Buku
5. Baju toga
6. Baju tidur
7. Baju seragam
8. Jam Beker & jam dinding
9. Gelas kopi
10. Buku KTI
11. Mukena
12. Print tulisan Kompeten
13. Coolfever

Anda mungkin juga menyukai