Merah; MC
Hijau; Guru
Biru; Sahabat MC
*Sorot kamera ke layar laptop mc, notifikasi dari grup kuliah masuk; “tugas
laporan hasil observasi lingkungan tenaga pendidik/sekolahan”
*Sorot kamera dari belakang kursi mc yang duduk di depan meja belajarnya, mc
menyenderkan dirinya pada kursi dan menghela nafas
“Observasi dimana di’ ” (mikir, bangun dri tempat duduknya dan bersiap)
SCENE II : Sekolah
*Sorot kamera ke jubel (cinematic ala-ala masuk ke jubel sebagai alumni dan
keliling-keliling sambil mengobservasi)
*Sorot kamer mengikuti mc yang masuk ke ruang kelasnya dahulu dan bertemu
dengan wali kelasnya dahulu
“Kalau saja masih ada dia pasti sampai sekarang kamu masih bareng..”
“Yasudah, kamu silahkan lanjutkan observasinya ya, saya mau ke ruang guru”
“Waalaikumsalam” (keluar)
“Baik teman-teman tolong perhatiannya dulu, jadi minggu depan akan diadakan
porseni, kita aturmi tim nya nah”
“ayo”
*skip di kantin sdh beli minuman bru nongki, sorot kamera suasana kantin
“Nda yakinka iyya, tapi mau ka lebih berkesan untuk anak-anak kelas, sebagai
kenang-kenangan pertama dan terakhir toh”
(ket; h+1 porseni cinematic dgn vid porseni yg lalu dan jabat
tangan sekelas)
SCENE IV: H+2 Porseni
“We yang tim basket putri kumpul dulu, mau briefing” cameo 1
(suasana tegang, tim basket naik pitam dan bombastic side eye)
“Jadi bagaimana mki ini tim basket putri, apakah Tania egoisnya” cameo 2
“Bukanji apa iya cak, tapi jgnko egois begitu nda ada kabar lgsg mengundurkan
diri hari h, semifinalmi lagi, tim putra gugurmi na tim putri ji diharap” cameo 3
“haduh hancurnya”
“Sejak saat itu, konflik membuat persatuan kelas kami hancur” (teks narator)
“Iyo deh padahal cape ta tommi latihan, semifinal mi, malah ada yg nda datang”
cameo 2
“Padahal toh sisa tim putri mami diharapkan dri kelasta karna gugurmi tim
putra, deh kecewa ku” cameo 3
“Janganmi spill tawwaa, biar merasai. Kecuali memang nda tau diri ki iyya”
cameo 4
“Ih siapa suruh, mu kira sepele ini masalah? Kau juga sebenarnya kecewa toh?”
cameo 1
(mc tidak bisa mengelak terhadap pertanyaan salah seorang temannya itu)
“Terus?” cameo 3
“Mu kira maafmu bisa memperbaiki kesalahanmu? Nda ada ji yg bisa dirubah
sama maafmu” cameo 2
“Klo minta maafji biar anak tk bisa tonji minta maaf, ini besar tanggung
jawabmu we, nda guna ji ucapan maafmu” cameo 4
“Iya, tersandungja”
“Ku tau ji salahka, mau ka minta maaf tapi nda tau ka bagaimana caranya…”
“Mereka toh mau ji tanggung jawabmu, saranku itu bantu mi juga teman kelasta
di lomba selanjutnya. oh iya, masih adaji lomba kebersihan kelas, bantu mko
arahkan temanta dan perbaiki mi keadaan disitu”
“Guys minta maafka karna lalai, sebagai tebusannya bakal ku bantu ko semua
untuk menangkan lomba terakhir, kebersihan kelas sebagai tanda tanggung
jawabku, memang nda seberapa tapi setidaknya nda mau ka porseni ta berakhir
dengan perselisihan jadi tolong diterima maafku nah teman-teman”
“Iya, kalian juga keterlaluanmi tadi, yang penting kan mau mi tanggung jawab
Tania” (memukul pundak sahabat mc sambil tersenyum)
*skip lgsg pas lomba kebersihan, cinematic ala-ala membersihkan kelas sama-
sama
*Sorot kamera ke isi grup kelasnya; seluruh teman kelas bergembira atas
kemenangan mereka dalam lomba kebersihan
(Tiba tiba mc batuk-batuk dan sesak nafas sehingga terbaring lemah dan
menggunakan inhaler, flashback pas jatuh dia jg pke inhaler)
“Mimpi ja”
“Mimpi buruk?” cameo 4
“Untuk kita yang pernah bersuka cita , untuk kita yang pernah berduka cita,
untuk kita yang pernah bersama, dan untuk kenangan kita yang tak akan
terlupakan, tak tergantikan” (teks narator)