Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Suryana Valentina P.

Manullang

PRODI : PHL

MATKUL : B.INDONESIA

DOSEN Pak Kurnia Sada Harahap M.S.T.Pi

Alasan Mengapa Ingin Kuliah di Poltek KP Dumai

Dua tahun yang lalu saya telah lulus dari tingkat SMA dari SMA N.2
Sibolga.Selama saya kelas Dua Belas (XII) , saya berniat untuk mengikuti Bimbel
Kedinasan , dengan Tujuan supaya saya dapat sedikit meringankan Keadaan
Ekonomi Orang Tua pada saat itu. Dimana pada saat itu masa-masanya Ekonomi
Orang Tua sangat minim untuk meng- kuliah kan diri saya di Universitas . Sehingga
saya harus berlatih dengan sangat kuat,gigih, dan Penuh Semangat.

Akhirnya saya Putuskan untuk Bimbel di Adzkia Stan. Mengapa saya ambil
Bimbel ini ? Saya telah membaca beberapa informasi mengenai STAN melalui
Medsos salah satunya Instagram . Dimana Kita difasilitasi biaya sekolahnya Gratis,
alat tulis gratis, Seragam, dan masih banyak lain. Jadi, Saya memutuskan untuk
mendaftar ke PKN STAN setelah Lulus SMA.
Akhirnya setiap malam Saya pergi ke bimbel Adskia Stan untuk mempelajari
Soal-soal yang telah di ujiankan untuk masuk STAN. Seiring waktu saya
menghabiskan waktu untuk membahas Soal-soal , mengikuti Try Out, Begitu juga
dengan pembahasan materi sekolah.

Waktu untuk UAS pun tiba. Dimana saya berfikir, Bagaimana caranya
supaya saya dapat menjadi Mahasiswa PKN STAN. Saya berusaha sebesar
mungkin demi menjadi Mahasiswa di PN STAN. Terkadang saya sering Down
dikarenakan Orang-orang sekitar membuat kita menjadi tidak percaya diri .

Salah satu factor penyebab dari Down kita adalah Teman –teman yang
membuat perkataan mereka seolah – olah menjadi Boomerang di Pikiran saya.
Bukan hanya 1 atau 2 orang akan tetapi Teman Sekelas ataupun guru-guru juga
ikut menghalangi saya untuk tidak mengikuti Testing ke STAN. Tapi saya tetap
pada pendirian yang ada hati dan juga Orang Tua Saya.

Saya sempat berfikir bahwa , “ Apakah tidak ada yang mempercayai saya
akan hal ini? “ . Tapi tidak semudah itu mereka mematahkan semangat saya untuk
meraih Kesuksesan. Sejenak saya mengingat Kedua Orang Tua Saya. Orang tua
saya juga mengatakan , “ Biarkan Orang berkata Lain, Asalkan tindakan kita tidak
merugikan orang lain “. Jadi , saya masih melanjutkan menyiapkan peluru saya
supaya ketika Ujian saya dapat menghasilkan Nilai yang mampu membuat Orang
Tua dan Adik-adik saya Bangga kepada Saya.

Singkat Cerita, saya telah melaksanakan UN . Jadi saya telah putuskan


untuk fokus kepada tujuan saya yaitu STAN. Sehingga saya relain untuk meminta
izin kepada Kedua Orang Tua supaya mengizinkan saya untuk Berangkat ke
Medan demi mengikuti Les Tambahan untuk menambah wawasan saya
Di Perjalanan menuju Medan, saya tidak bisa tenang untuk tertidur. Jangan
kan untuk Tidur, memejamkan mata saya sejenak pun saya tidak bias. Saya hanya
selalu memikirkan “ Bagaimana saya kedepannya? Apakah saya mampu? Begitu
banyak Pertanyaan yang di kepalaku. Hingga membuat ku Pusing dan Muntah.

Perasaan yang menakutkan itu sangat menggangu pikiranku,yang mampu


membuat saya menjadi tidak enak Badan. Sulit untuk mengatakan bagaimana
keadaaan hati yang sangat takut untuk gagal. Tapi saya berpikir , salah satu jalan
yang bisa keluar dari ketakutan itu ialah Berusaha Terus tanpa Berhenti.

Tiba nya saya Di Kota Medan, Saya tinggal di rumah keluarga dari Ibu saya.
Perbedaan ketika kita di rumah sendiri dengan di rumah keluarga kita, sangatlah
berbeda. Kita masih merasa segan akan hal yang kita rasakan sendirian . Saya
mengingat teman-teman sekolah pernah mengatakan lebih enak kost dari pada di
rumah keluarga. Ternyata inilah alasan mereka mengatakan itu. Sejenak Saya
tersenyum akan hal kecil tersebut yang bisa membuat teman-temannya milih
tinggal di kost.

“Besok adalah Hari pertama aku Bimbel Adzkia STAN di Medan, maka aku
harus mempersiapkan Buku dan alat tulis ku yang lainnya ” Pikir Saya sejenak
setelah saya mandi Sore. Hari itu saya sangat bersemangat untuk tidak sabar
menunggu hari esok tiba. Malamnya saya menuju Kamar dan mengambil Kertas
latihan Soal Koran yang saya print sendiri dengan tujuan melatih kecepatan saya
menghitung. Sebelum memulai Belajar Malam, Saya meminum Obat pelancar
darah untuk tidak membuat saya mudah pening ketika dalam Belajar.
Saya memulai Belajar Test Koran. Test Koran adalah salah satu hal yang
paling penting ketika adanya Test Sekolah Kedinasan. Oleh sebab itu , setiap hari
saya pastikan melatih otak saya dalam hal perhitungan Koran . Supaya saya dapat
LULUS dengan Nilai yang Baik.

Setelah selesai Belajar, seblum tidur saya melihat waktu untuk saya besok
masuk Pukul Berapa. Setelah saya tau kalau saya masuk jam 12.00 Wib, Saya
bergegas bereskan baju untuk saya pakai Besok . Buru-buru saya membuka koper
yang berisi pakaian dan Buku-buku pegangan saya. “ Ngantuk kali “, Ujarku
sambil menguap. Saya pun Tidur , Karena badan saya sudah sangat capek.

Pukul 6 Pagi saya terbangun dan langsung mencuci muka . Langsung


membaca materi yang ada di buku yang telah diberikan sebelumnya di Sibolga.
Dan dibuku tersebut masih banyak materi8 yang belum saya mengerti. Dan
rencananya Bahwa nanti setelah siap Belajar Di kelas. Saya langsung mencari
mentor Matematika saya dengan bergegas yang tinggi, Takutnya malah pulang
deluan dan tidak jadi untuk menanyakan soal tersebut.

Akhirnya saya menanyakan ke Mentor lainnya, dan bertanya “ Kak, Dimana


Kakak Mentor Matematika? “ Ujarku sambil menyandang Tas . Dan kakak tersebut
pun bilang ,” Lagi makan Siang dek, dan nanti pukul 14.00 Wib nanti dating ke sini
dek.” Dan Saya berpikir “ berarti ada 30 menit lagi untuk nunggu kakak itu” ,
Sambil mengatakan Terimakasih Kepada kakak Tersebut. Jadi saya duduk di ruang
nunggu belajar sambil mebca dan membahas soal-soal yang tidak aku ketahui
cara penyelesaiannya.
Waktu demi waktu , Hampir 50 menit saya Tunggu Mentor Matematika dan
akhirnya kakak mentor Matematika tersebut telah selesai makan. Dan saya
langsung menyampiri kakak itu dan menyakan akan penyelesaian soal yang aku
tidak tau itu. Waktu pun ngga terasa sudah hamper jam 6 sore aku belajar Soal-
soal dengan kakak mentor Matematika. Segera mungkin saya bergegas Pulang
dengan naik Grab Bike. Sampainya dirumah saya langsung menyimpan Tas saya
dan langsung membantu Mak Tua ( Kakak nya dari Ibu saya). Saya langsung
mengambil sapu untuk segera membersihkan Rumah, sedangkan Mak Tua
menyuci baju. Setelah saya selesai membersihkan Rumah saya langsung
membantu Mak Tua memasak.

Selesainya saya membersihkan Rumah, saya langsung Mandi karena badan


yang udah gerah karena keringat. Selesai mandi saya nonton TV meng-
istirahatkan mata dan otak saya yang sudah mulai capek. Saya pun langsung kr
kamar untuk istirahatkan sebentar Badan saya. Jam 8 mala saya terbangun dan
langsung makan malam , setelahnya saya Belajar . Dan begitulah selanjutnya.
Keesokan harinya Mata pelajran yang dipelajari adalah B.inggris. Saya sangat
kurang tentang B.Inggris. Sehingga saya juga harus menjumpai mentor B.inggris
saya. Begitu pula dengan hari –hari selanjutnya.

Selang dengan Bimbel, saya juga harus mengikuti SBMPTN gelombang 1


untuk masuk ke Universitas Negeri. Maka saya menyiapkan Diri saya untuk
mengikuti Ujian SBMPTN. Saya mencoba di UNIVERSITAS MEDAN . Saya
mempelajari Mata Pelajaran waktu di SMA , Seperti Matematika, Biologi,Kimia,
Fisika, B.indonesia, dan B. Inggris.
Tapi Alhasil , nilai saya masih kurang memuaskan dan membuat saya gagal
di tahap pertama. Jadi akhirnya saya mengambil kesimpulan , bahwasanya saya
juga harus belajar pelajaran SMA juga seiring dengan belajar untuk Test Sekolah
Kedinasan .

Waktu sangat cepat berlalu sehingga tinggal sisa 1 minggu lagi untuk Ujian
Test Sekolah Kedinasan. DAlam waktu 1 minggu itu saya benar-benar belajar
keras untuk mengingat kembali yang sudah saya pelajari waktu di Bimbel . Saya
buka buku saya, sambil jalan ke sana sini ,say abaca buku saya, sambil saya
menyapu saya menghapal Undang-Undang . Begitu banyak Pengorbanan yang
telah saya lalui hanya untuk dapat menjadi Salah Satu Mahasiswa Lulusan di
Kedinasan yaitu STAN.

HAripun berlalu sampai akhirnya besok adalah waktu untuk Ujian Test
STAN. Saya berdoa kepada Yang Maha Kuasa, untuk beri saya petunjuk dan
membantu saya ketika menghadapi Ujian untuk Besok.

Malam itu juga saya bermimpi angka 2 besar dan bersinar , yang saya
sendiri tidak tau apa maksud dari angka 2 tersebut. Hingga saya Bangun Pagi
bergegas untuk bersiap-siap menuju Tempat Ujian Tes Stan. Sampainya di
Ruangan, saya sangat tegang dan berharap semua baik-baik saja. Selesai Ujian
saya sangat legah karena semua nilai saya lewat ambang Batas. Akan tetapi ada
system Perankingan . Perankingan di umumkan 3 minggu kemudian. Jadi selang
menunggu Perankingan saya mengikuti Ujian Test SBM di Poltek Medan
(POLMED). Akhirnya saya mempersiapkan diri untuk menjawab ujiannya.
Hari untuk Ujian Akademik di Polmed tiba. Saya mengikuti Ujiannya dan
mengerjakan Soalnya dengan teliti. Saya berpikir , sudah ada berapa Test yang
saya Ikutin. Dan Semoga ada yang berhasil.

Hari Perankingan pun tiba mungkin ini adalah hal besar yang sangat saya
inginkan dari lama. Di lubuk hati terdalam adalah Saya bisa lulus di PKN STAN
dengan tujuan meringankan Biaya Orang Tua . Tetapi kenyataan sangatlah Pahit
untuk diterima pada saat itu. Aku sangat sedih bahkan geram kepada diri sendiri
karena “ kenapa yah saya nggak bisa Lulus Perankingan? Saya salah dimana?”.
Begitu banyak Pertanyaan yang menghantui pikiran Saya pada saat itu. Saya
merasa bersalah banget sama Kedua Orang Tua ,telah menjanjikan bahwasanya
saya akan lulus di Kampus Kedinasan yang diminati oleh banyak Masyarakat
Indonesia .

Pada saat itu sangat sulit untuk menceritakan perasaan hati saya pada saat
itu, beda lagi dengan malu akan kekalahan yang ku terima. Kemudian , saya
mengingat kembali akan mimpi no.2 itu. Saya pikir bahwa mungkin memank
bukan untuk tahun ini saya lulus di Kedinasan. Mungkin tahun Depan adalah
waktu Kemenangan Ku , Begitulah Pikiran Ku .

1 minggu kemudian telah berlalu, Pengumuman untuk Politehnik Medan


pun telah dibuka. Dan Hasilnya saya LULUS di Prodi Tehnik Listrik . Akan tetapi itu
masih seleksi akademik. Dan Selanjutnya test Kesehatan. Di test kesehatan ini
semuanya diperiksa oleh Dokter yang bersangkutan. Dan itupun harus membayar
sejumlah 250.000,00-
Hasil Pengumuman akhir pun Keluar dan Alhasil saya telah memberitahu
saya bahwasanya saya LULUS. Hati terasa legah begitu mengetahui kalau saya
lulus. Setelah itu saya harus mendaftar ulang dulu. Dan harus membayar uang
pembangunan nya dulu. Saya membaca jumlah nominal yang tertera yang harus
saya bayar di Semester 1 yaitu hamper 12 juta an yang harus dibayar. Sedangkan
tujuan saya ialah tidak menambah Beban orang Tua saya. Jadi disini saya
menelepon Orang tua saya , bahwa saya tidak mau mengambil Polmed dengan
alasan “tidak dihati ku kalo Prodi Tehnik Listrik”, Ujarku kepada Ibu. Tapi apalah
daya ku , seorang anak Pertama yang nggak bisa berbuat apapun pada masa itu.

Jadi saya mengambil Universitas Swasta Yaitu Universitas HKBP Nomensen


yang uang UKT nya hanya sekitaran 1.500.000.00- . Jadi saya berkomunikasi
dengan Ayah saya bahwasanya saya akan mengambil Prodi Pendidikan
Matematika. Mengapa saya mengambil Prodi Pendidikan Matematika? Ada alasan
tertentu yaitu, Supaya saya juga bisa terlatih dalam menghitunya dan tidak
melupakan tehnik” yang diajarkan oleh Guru-guru Matematika saya, dan tetap
melatih otak saya supaya untuk di tahun depannya yaitu tahun 2020 saya dapat
lulus di Kedinasan yang dapat mengurangi Beban Ekonomi Keluarga .

Perkuliahan Pun Masuk, dan aku juga awalnya berpikir , "Pasti seluruh
Mahasiswa/i Matematikanya nakal,jahil, dan Pemarah". Karena Tampang mreka
yang sangat menakutkan membuat saya berpikir akan hal itu. Ternyata semuanya
terbalik dari yang saya pikirkan. Mereka ternyata meiliki jiwa kebersamaan yang
tinggi, Lucu dan juga menyenangkan.
Saya Mendapat Teman-teman yang selalu ada buat saya , Grace dan
Sartika. Aku dan Grace memiliki tujuan yang sama yaitu mencoba kembali
Kedinasan . Akhirnya kami sering berada di Perpustakaan setelah atau sebelum
jam perkuliahan . Sehingga Aku dan Grace dijuluki sebagai Penghuni
Perpustakaan. Kami melakukan apa yang bisa membuat kamimasih ingat atas
soal-soal yang dulu kami hadapi. Seperti membahas Soal TPA, TBI, TWK, TKP, dann
Koran . Sedngkan Srtika memang masih mau mempertahankan Tujuan nya yaitu
menjadi seorang Guru.

Terkadang Aku berpikir kembali, Pokoknya aku harus mewujudkan tujuanku


sesungguhnya yaitu dapat masuk Ke Kedinasan . Aku Belik Buku –buku jitu yang
bisa membantu saya un tuk menjawab soal-soal yang saya tidak pahami. Dan
saya juga meminta bantuan Teman ataupun kakak senior untuk membantu saya
mengerjakan soal-soal tersebut.

Kurang lebih 8 Bulan kami lalui bersama baik itu kerja kelompok,belajar
bareng, nongkrong bareng, dan merayakan Natalan Bersama. Namun semua itu
terjadi hanya kurang lebih 8 bulan saja, dikarenakan Virus Covid yang sedang
membara di Indonesia membuat Mahasiswa di liburkan .

Pertama saya senang kalau libur , supaya ada istirahatnya Otak ini. Tapiu,
saya salah. Ternyata selama Covid ini materi-materi yang diberikan kepada kami
secara Online sangatlah minim, tidak seperti biasanya .

Jadi saya bertekad untuk bisa lulus di Kedinasan tahun 2020. Saya mencari
informasi-informasi yang ada di Medsos. Dari google dan Instagram . Saya baca
bahwa Kedinasan STAN tidak buka tahun 2020. Jadi saya sangat sedih karena
kenapa harus ada Virus Covid ini yang membatasi saya untuk masuk ke Kedinasan
STAN. Akhirnya saya beritahukan kepada Orang tua saya bahwa Kedinasn STAN
tidak dibuka tahun 2020. Akan tetapi Ayah saya mengatakan “ Kesuksesan tidak
harus di 1 Kedinasan aja . Bukan hanya di STAN , Banyak kedinasan lainnya yang
bisa kamu perjuangkan supaya menjadi mahasiswa Kedinasan”.

Begitu saya mendengar Perkataan Ayah, saya langsung mencari di google


Kedinasan apa yang buka di tahun 2020 ini. Dan saya melihat bahwa ada
kedinasan yang buka. Salah satunya AUP. Nah, jadi saya masih harus mencari
lebih dalam lagi informasi-informasi mya. Ternyata AUP sudah ada di berbagai
cabang kota dan itu disebut sebagai KKP. Saya ,langsung melihat bahwa KKP ada
di DUMAI. Tanpa Ragu saya juga ingin ikut Tes nya.

Pendaftaran telah selesai dan saatnya Test. Test akademik hanya meng
Upload Rapor dari semester 1 sampai 5. Test Kebugaran, kita disuruhlari 12
menit , Push Up selama 30detik,Chinning 30 detik, Sit Up 30 detik. Dan hanya
memiliki waktu istirahat 10 menit.

Saya berlatih keras supaya saya bisa mencetak skor yang baik. Selanjutnya
saya Test Kesehatan. Di Test Kesehatan kitra harus memeriksa nya di Rumah sakit
yang bisa memeriksa kita semuanya. Dan itu kenak biaya RP.295.000,00- .

Singkat Cerita, tibalah Pengumuman Akhir . Bangun Pagi –Pagi saya Buka
kede, dan duduk sambil mengam Handphone . Saya langsung melihat Group yang
telah memilki Chat ribuan. Saya pun membaca perlahan-lahan.

Sampai akhirnya Terlihatlah sebuah Dokumen yang berisikan nama – nama


yang Lulus. Detak jantung sangat berdebar, hati yang nggak karuaan untuk
melihat Hasil kerja keras Ku.
Dan AKhirnya Saya Lulus di Politehnik KP Dumai. Saya sangat senang sekali,
sampai Orang tua dan adek-adek saya juga Terharu mendengar kabar baik ini .
Keluarga Besar dari Ayah dan Ibu , satu persatu mengucapkan selamat kepada
saya telah masuk di Kedinasan ini.

        Perkuliahan di Politehnik KP Dumai  pun mulai, dan Saya menemukan


banyak teman yang sangat Aktif,dan sangat peduli anatar sesama. Diantaranya
Nathasya ,Nurul ,Putri, Tegar ,dll. Kami diajarkan oleh senior untuk membangun
Korsa di dalam Diri Masing-masing. Saya sangat Bersyukur dapat menjadi Taruna/i
Di KP Dumai, saya juga Bersyukur Karena Tuhan telah membantu saya untuk
mengunrangi sedikit beban Ekonomi untuk keluarga saya, dan juga Bersyukur
telah dipertemukan dengan Seseorang Teman yang memiliki Jiwa Korsa yang
Tinggi, Kepedulian yang Tinggi, Keaktifan Yang tinggi. 

Anda mungkin juga menyukai