Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI REFORMASI SISTEM KESEHATAN

NASIONAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN DAN


KESEHATAN PADA KELOMPOK MASYARAKAT
BAWAH DAN ATURAN YANG BERKAITAN DENGAN
BATAS KEWENNGAN BIDAN PADA SETIAP SETTING
PELAYANAN KELOMPOK

KELOMPOK 4
NURUL SUCI YUKI
RIKA NOFIA DEWI
RITA FATIKA SARI
VINA ZULFIARNI HESRI
VITRINA
YOLANDA KARTIKA CANDERA
PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN IBU IBU DAN
DAN ANAK
ANAK
IBU HAMIL SAAT PANDEMI
IBU BERSALIN IBU NIFAS &
• Setelah pemeriksaan
kehamilan pertama dg BAYI
membuat janji dengan BARU LAHIR
dokter, tunda pemeriksaan IBU MENYUSUI BAYI -
kehamilan selanjutnya, Dan BALITA IBU NIFAS & BAYI
melakukan ANC pada • Rujukan persalinan BARU LAHIR
trimester 3,1 bulan sebelum terencana untuk ibu hamil
HPL berisiko • Perawatan bayi baru
• Manfaatkan Buku KIA • Segera ke Fasilitas lahir termasuk imunisasi
sebagai media KIE Kesehatan jika sudah ada tetap diberikan sesuai
manfaatkan media tanda-tanda persalinan. rekomendasi PP IDAI*).
komunikasi untuk • IMD, rawat gabung tidak • Melaksanakan SHK
konsultasi. direkomendasikan untuk (Skrining Hipotiroid
• Ibu hamil , keluarga dan bayi lahir dari ibu PDP/ Kongenital)
kader berperan aktif dalam Covid19 • Kunjungan nifas &
memantau tanda bahaya • Penggunaan face shield kunjungan bayi baru
kehamilan pada neonatus menjadi lahir dilakukan oleh
• Buat janji jika ada keluhan alternatif untuk pencegahan Nakes
/kondisi yang penularan covid19 pada • Segera ke fasyankes
membutuhkan neonatus bila ada tanda bahaya
pemeriksaan,penanganan • Lakukan KB pasca salin pada ibu nifas dan bayi
• Pengisian stiker P4K sesuai prosedur baru lahir (Baca di Buku
dipandu • Menjamin ketersediaan KIA**
melalui alat komunikasi masker bagi ibubersalin,
• Tunda Kelas Ibu Hamil nakes
BAYI – BALITA
IBU MENYUSUI
Wilayah PSBB/ COVID positif:
• Pelayanan balita di posyandu
• Konseling menyusui
ditiadakan
: ditekankan upaya
• Pemantauan tumbuh kembang
pencegahan
mandiri di rumah dengan buku KIA,
penularan COVID 19 Konseling
(kunjungan rumah untuk balita
meliputi
berisiko)
▪ Cuci tangan sebelum
• Pelayanan imunisasi di faskes
menyentuh bayi, payudara,
dengan
atau
janji temu
pompa ASI
Wilayah tidak PSBB atau tidak ada
▪ Gunakan masker saat
COVID positif:
menyusui
• Pemerintah Daerah menentukan
▪ Bersihkan pompa ASI setiap
bisa/tidaknya Pelayanan posyandu
kali dipakai
• jika bisa maka diterapkan
▪ Ibu positif atau PDP
pencegahan
dianjurkan
infeksi dan physical distancing
memerah ASI
• jika tidak maka pelayanan balita
seperti pada wilayah PSBB
REKOMENDASI UTAMA untuk TENAGA KESEHATAN
Yang Menanganin Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dengan
COVID-19

✓ Tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19


✓ Jaga jarak minimal 1 meter jika tidak perlu tindakan
✓ Gunakan level APD yang sesuai
✓ Jika ada tindakan membuka mulut atau yang
menimbulkan aerosol, gunakanmasker N95
✓ Tempatkan pasien dengan COVID-19 atau PDP dalam
ruangan khusus
✓ Bayi yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-19
dianggap sebagai PDP danditempatkan di ruangan isolasi
✓ Siapkan fasilitas perawatan terpisah pada ibu
terkonfirmasi COVID-19 atau PDP dengan bayinya untuk
mengurangi transmisi
✓ Pemulangan pasien post partum sesuai rekomendasi
Bidan adalah seorang perempuan yang telah
menyelesaikan program pendidikan Kebidanan
baik di dalam negeri maupun di luar negeri
yang diakui secara sah oleh Pemerintah Pusat
dan telah memenuhi persyaratan untuk
melakukan
praktik Kebidanan.
UU kebidanan
No 4 tahun 2019

Pelayanan Kebidanan adalah suatu


bentuk
pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan
secara mandiri, kolaborasi, dan/atau
rujukan.
TANTANGAN PELAYANAN KEBIDANAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19
1. Pengetahuan ibu dan 2. Belum semua bidan 3. Di era pandemi COVID-19, -
keluarga terkait COVID-19 tersosialisasi pedoman fasilitas kesehatan baik
primer / tempat PMB
dan pelayanan kesehatan pelayanan KIA, KB & maupun rujukan harus betul-
bagi ibu dan bayi baru Kespro betul siap dalam pemenuhan
lahir di era pandemi dan New APD, sarana prasarana dan
di era pandem Normal SDM

6. Tingginya kasus
5.Akses pelayanan
4. Keselamatan bidan & penderita COVID 19
kebidanan
pasien harus dilindungi – yang dirawat di RS
diera pandemi covid-19
diperlukan penyesuaian rujukan berpengaruh
mengalami perubahan –
pelayanan agar terhindar terhadap penanganan
faskes primer/PMB
dari penularan pelayanan rujukan
membatasi pelayanan. .
maternal dan neonatal
REKOMENDASI PELAYANAN KEBIDANAN
PADA PRAKTIK MANDIRI BIDAN PADA MASA
PANDEMI COVID-19 DAN NEW NORMAL
6.Bidan dan tim kesehatan menggunakan
1. Buat papan pengumuman/banner tentang APD sesuai kebutuhan dengan cara
Protokol Pencegahan Covid-19 di Klinik PMB: pemasangan & pelepasan yg benar -
Cuci tangan pakai sabun, jaga jarak minimal menggunakan masker Medis (APN
1,5 meter, semua pasien, pendamping/ menggunakan N-95)
pengunjung menggunakan masker 7. Jika tidak siap dengan APD sesuai
2. Menyediakan tempat cuci tangan pakai kebutuhan dan tidak dapat memberikan
sabun pelayanan, segera
dengan air mengalir dan pengukur suhu kolaborasi dan merujuk pasien ke PKM / RS
semua
pengunjung 8. Lakukan skrining faktor resiko termasuk
resiko infeksi covid-19. Apabila ditemukan
3. Pastikan semua peralatan dan
faktor resiko, segera rujuk ke PKM / RS sesuai
perlengkapan sudah di desinfeksi.
standar - terencana
4. Semua pelayanan dilakukan dengan 9. Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas,
membuat BBL&Balita serta KB, Kespro pada masa
janji melalui telpon/WA pandemi covid-19 & New Normal sesuai
standar – mengacu pada panduan Kemkes,
5. Lakukan pengkajian komprehensif sesuai
POGI, IDAI dan IBI
standar, termasuk informasi kewaspadaan 10. Lakukan konsultasi, KIE & Konseling on-
penularan Covid-19. Bidan dapat line:
berkoordinasi dengan RT/RW/Kades utk pemantauan/follow-up care,konseling KB, ASI
informasi status ibu (ODP/PDP/Covid +)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai