Anda di halaman 1dari 26

DEADLOCK

RISWANI NURKHATIMA
1824133006
MODEL
SISTEM
DEADLOCK
URUTAN KEJADIAN
PENGOPRASIAN SUMBER DAYA
ADALAH:
REQUEST
Proses meminta pelayanan sumber daya
(Jika permintaan tidak dapat segera diberikan
( misalnya, jiksa sumber daya sedang
digunakan oleh proses lain), maka proses
yang meminta harus menunggu hingga dapat
memperoleh sumber daya.
3
USE
Proses dapat beroperasi pada sumber
daya ( misalnya, jika sumber daya
adalah printer, maka proses ini dapat
mencetak pada printer tersebut).

RELEASE
Proses melepaskan sumber daya.

4
KARAKTERISTI
K
DEADLOCK
📌
MUTUAL EXCLUSION
Setiap sumber daya saat itu
diberikan pada tepat satu
proses, jika proses lain
meminta sumber daya maka

📌
harus ditunda hingga sumber
telah rilis. HOLD & WAIT
Proses yang sedang
menggenggam sumber daya
dan menunggu sumber daya
baru.
NON
PPREEMTION
Sumber daya yang
CIRCULAR WAIT
sebelumnya diberikan,
Harus terdapat rantai
tidak dapat diambil
sirkular dari dua proses
paksa dari proses itu.
atau lebih, masing-
masing menunggu
sumber daya yang
digenggam oleh anggota
berikutnya pada rantai
itu.
METODE
PENANGANAN
DEADLOCK
METODE PENCEGAHAN
Berkaitan dengan pengkondisian system,
agar dapat hilang kemungkinan terjadinya
Deadlock. Metode ini juga paling banyak
dipakai, tetapi sering menghasilkan utitasi
sumber daya yang buruk.
METODE PENCEGAHAN
Tujuan metode ini menghindarkan kondisi-
kondisi yang menimbulkan deadlock, agar
memperoleh untilisasi sumber daya lebih baik.
Pada metode ini, system operasi memeriksa
semua permintaan secara hati-hati. Jika system
operasi menemui bahwa alokasi sumber daya
menciptakan resiko deadlock, maka system akan
menolak pengaksesan itu.
METODE DETEKSI &
PEMULIHAN
Metode ini digunakan pada system yang
mengijinkan terjadinya deadlock. Tujuan metode ini
adalah menentukan apakah telah terjadi deadlock dan
menentukan secara presisi proses-proses dan sumber
data yang terlibat deadlock. Ini juga digunakan untuk
menghilangkan deadlock dari system, sehingga
beroperasi kembali dan bebas dari deadlock.
PENCEGAHAN
DEADLOCK
STRATEGI MENIADAKAN MUTUAL
EXCLUSION

Deadlock disebabkan terdapatnya pengaksesan


aksklusif terhadap sumber daya. Jika tidak ada
sumber daya eksklusif ke satu proses tunggal,
maka tak pernah akan dijumpai deadlock. Cara
yang dipakai untuk mengakali pengaksesan
eksklusif tersebut adalah spooling peralatan-
peralatan yang harus dialokasikan untuk proses.
STRATEGI MENIADAKAN KONDISI
HOLD AND WAIT

Proses hanya dilayani permintaannya bila semua


sumber daya yang diperlukan tersedia. Strategi ini
berbasis pada semua atau tidak sama sekali. Jika
sumber daya tersedia semua, proses dialokasikan
yang diperlukan dan berjalan sampai selesai.
Jika tidak tersedia sedikitnya satu sumber daya,
maka proses harus menunggu sampai semua sumber
daya yang diperlakukannya tersedia untuk
dialokasikan padanya.
STRATEGI MENIADAKAN NON-
PREEMPTION

Dengan strategi ini tercegah proses-proses


lain harus menunggu. Seluruh proses
Preemption, sehingga tidak ada tunggu-
menunggu. Masalah dengan strategi ini adalah:
tidak mungkin menidakan Non-Preemptive.
Contoh: 2 proses yang berbeda menulis ke
printer yang sama.
STRATEGI MENIADAKAN CIRCULAR
WAIT

Strategi ini dapat dilakukan bermacam cara, yaitu:


• Proses hanya di bolehkan menggenggam satu
sumber daya pada satu saat.
• Penomoran global semua sumber daya.
Masalah strategi ini adalah tidak mungkin
dilakukan, karena terdapat proses yang mengharuskan
memegang lebih dari satu sumber daya pada saat
yang sama.
PENGHINDARAN
DEADLOCK
SAFE STATE

State diyatakan sebagai Safe State jika


tidak deadlock dan terdapat cara untuk
memenuhi semua permintaan yang
ditunda tanpa menghasilkan Deadlock
dengan menjalankan suatu urutan
tertentu.
UNSAFE STATE
State dinyatakan sebagai Unsafe State jika
ternyata tidak terdapat cara untuk memenuhi
semua permintaan yang saat ini di tunda dengan
menjalankan proses-proses dengan suatu urutan.
Jadi unsafe state bukan berarti Deadlock,
hanya menyatakan bahwa state tersebut
berkemungkinan menjuju Deadlock.
DETEKSI
DEADLOCK
Jika suatu system tidak menggunakan
algoritma pencegahan Deadlock atau
penghindaran Deadlock, maka situasi Algoritme ini menggunakan beberaoa
Deadlock dapat terjadi. Dalam lingkungan ini, struktur data dengan variasi waktu
system dapat menyediakan: yang mirip dengan yang dignakan
Agoritme yang memeriksa status sistem dalam algoritme banker, yaitu:
untuk menentukan apakah telah terjadi • Available, Vektor dengan Panjang
Deadlock atau tidak.
m menunjukkan jumlah sumber
daya yang tersedia untuk setiap
jenis.
Request, Maktiks n x m menunjukkan
permintaan saat ini dari setiap proses. Jika
permintaan [i] [j] sama dengan k, maka proses
Pi meminta k lebih banyak instace dari tipe Alocation, Matriks m x n menentukan
sumber daya Rj. jumlah sumber daya dari setiap jenis
yang saat ini dialokasikan untuk setiap
proses.
PERBAIKAN
DARI
DEADLOCK
PROCESS TERMINATION
• Batalkan semua proses yang menemui Deadlock.
• Batalkan satu proses pada satu waktu hingga
siklus Deadlock dihilangkan.
• Tata cara yang harus kita pilih untuk dibatalkan:
- Prioritas proses
- Berapa lama proses telah dihitung, dan berapa
lama lagi penyelesaiannya
- Sumber daya yang digunakan proses
- Proses sumberdaya harus diselesaikan.
- Berapa namyak proses yang perlu dihentikan.
-Apakah proses interaktif atau batch.
RESOURCE PREEMPTION
• Selecting a Victim, Meminimalkan
biaya.
• Rollback, Kembali ke keadaan
aman dan memulai ulang proses.
• Starvation, Proses yang sama
dapat selalu menjadi korban,
termasuk jumlah pengembalian
dalam factor biaya
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, Rudy. 2017. Sistem
operasi.Malang:CV. Seribu Bintang
 
Anindito, Kusworo, Kusnadi, Abas Ali
Pangera dan Doni Ariyus. 2005. Sistem
Operasi.Yogyakarta:CV. Andi Offset
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai