Anda di halaman 1dari 64

STATISTIK KESEHATAN

(Statistik Rumah Sakit)

Oleh :
Atep Suhendar, ST. MM
Hp. 0857 2132 0371 email : atepsuhendar71@yahoo.co.id 1
MATERI SAJIAN
1. Pengantar Statistik Rumah Sakit
2. Pengumpulan Data Rumah Sakit
3. Penyajian Data Rumah Sakit
4. Morbiditas dan Mortalitas
5. Statistik Rawat Inap
6. Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit / Grafik Barber
Johnson
7. Statistik Rawat Jalan
8. Statistik Epidemiologi Analitik
9. Statistik Vital 2
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• Jumlah pertemuan 16 kali dengan 2 kali
ujian ( UTS + UAS )
• Kriteria Penilaian :
1. Nilai Partisipasi/Kehadiran : 10%
2. Nilai Tugas/Quiz (2x) : 20%
3. Nilai UTS : 30%
4. Nilai UAS : 40%
• Keterlambatan kehadiran 3
PENGANTAR
Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa diharapkan mampu memahami
pengertian, lingkup, tujuan dan pemanfaatan
statistik rumah sakit.
Tujuan Instruksional Khusus
 Memahami pengertian statistik RS
 Memahami ruang lingkup statistik RS
 Memahami sumber data untuk statistik RS
 Memahami tujuan statistik RS
 Memahami pemanfaatan statistik RS
 4
Memahami istilah-istilah dalam statistik RS
Statistik rumah sakit merupakan ilmu terapan
• Perlu PENGETAHUAN pendahulu/prasyarat, seperti :
Logika Matematika, Biostatistik, Pengelolaan Sistem
Rekam Medis juga Tata Desain Formulir Rekam Medis.
• Bagaimana kita memperoleh PENGETAHUAN ?

D In F Pe
A F A Nge
Or
T K Ta
M
A A T Hu
S A An
I 5
Tujuan mempelajari Statistik Rumah Sakit

• Mengetahui alasan pasien datang berobat


• Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan terhadap
pasien
• Kualitas dari pelayanan yang diberikan
• Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pihak
penentu akreditasi
• Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pihak
penanggung biaya pelayanan
• Penentuan prioritas pelayanan
• Mengelola keberagaman layanan dokter spesialis 6
Kegunaan Statistik Kesehatan
• Menentukan ada dan besarnya masalah kesehatan
• Menentukan prioritas masalah
• Membuat perencanaan program kesehatan
• Mengadakan evaluasi pelaksanaan program
kesehatan
• Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di
masa yang akan datang
• Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang
belum diketahui dan menguji kebenaran suatu
masalah kesehatan
• Memberikan penerangan tentang kesehatan pada 7

masyarakat
Siapa yang membutuhkan Statistik RS ?
Informasi, fakta dan pengetahuan yang merupakan
hasil dari aktivitas statistik rumah sakit sangat
dibutuhkan oleh berbagai pihak, meliputi :
• Manajemen rumah sakit
• Unit keperawatan
• Organisasi pelayanan kesehatan lainnya
• Unit pengelola obat dan alkohol
• Peneliti pelayanan kesehatan
• Lembaga pendidikan tenaga kesehatan
• Badan pengelola akreditasi, dan 8
• Pemerintah
Informasi dari statistik rumah sakit digunakan
untuk berbagai kepentingan,antara lain :

• Perencanaan, pemantauan pendapatan dan


pengeluaran dari pasien oleh pihak
manajemen RS
• Pemantauan kinerja medis
• Pemantauan kinerja non medis

9
PENGERTIAN
• Statistik :
Sekumpulan data, baik bersifat numerik
maupun kategorikal, yang melukiskan atau
menggambarkan suatu persoalan.
• Statistik Rumah Sakit :
Statistik yang menggunakan dan mengolah
sumber data dari pelayanan kesehatan di
rumah sakit untuk menghasilkan informasi,
fakta dan pengetahuan berkaitan dengan
10
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Rumah Sakit
• Organisasi “ UNIK “
• “ Industri” Kesehatan
• Multi Dimensi
• JASA :Profesi Medis dan Costumer
Service-”hotel”
• PRODUK: Logistik,Pengadan Barang,
Laundry dll
11
UKP ( SKN )

• PROFIT
• NON
PROFIT • PADAT MODAL
RUMAH • PADAT KARYA
SAKIT
• RS. UMUM
• RS. • RS. PEMERINTAH
KHUSUS
• RS. SWASTA
• PENDIDIKAN
• PENELITIAN

12
Statistik Rumah Sakit
PENGUMPULAN DATA

13
1. JENIS DATA
• Data rutin
• Data ad hoc (temporer)
• Data intern
• Data ekstern primer (langsung dari sumber
data)
• Data estern sekunder (sudah tersedia)
• Data individu (satu subyek/individu)
• Data agregat (secara berkelompok)
• Data berpasangan/dependen (repeated 14

measures)
3.SKALA PENGUKURAN

• Nominal : Data Kualitatif (Kategorikal)


• Ordinal : Data Kualitatif (Kategorikal)
• Interval : Data Kuantitatif (Numerik)
• Rasio : Data Kuantitatif (Numerik)

15
4. METODE PENGUMPULAN DATA
• Sensus (Populasi-Bersifat terus menerus)
• Survey (Sampel-Temporer)
• Observasi / Pengamatan
• Interview / Wawancara
• Kuesioner
• Dokumenter
• Tes / Pengujian
• Sampling 16
5. SUMBER DATA kesehatan di Indonesia
1. Sensus Penduduk
Yang dilakukan setiap 10 tahun sekali,
dipergunakan untuk keperluan monitoring dan
evaluasi terhadap kemajuan program kesehatan,
peumahan, pendidikan dan lain-lain.

2. National Socio-Eonomic Survey


Dipergunakan untuk melihat data-data kegiatan
sosio-ekonomi penduduk seperti status kesehatan,
angka fertilitas, angka kriminalitas, perumahan dan
lingkungan hidup. 17
3. Intercensal Population Survey
Survei dilakukan setiap sepuluh tahun sekali diantara
dua sensus penduduk, dipergunakan untuk keperluan
estimasi jumlah penduduk , angka kelahiran, angka
kematian, morbiditas penduduk, serta keadaan sosio-
ekonomi penduduk.

4. Food Balance Sheet


Dipergunakan untuk mengetahui pola konsumsi
pangan penduduk, kebutuhan konsumsi pangan per
kapita, distribusi pangan untuk keperluan , ekspor,
impor, industri dan domestik.
18
5. National Household Health Survey
Dipergunakan untuk mengetahui data dan informasi
mengenai status kesehatan masyarakat meliputi angka
kematian kesakitan, fertilitas, kehamilan, fasilitas
kesehatan, status gizi anak serta ibu hamil,
lingkungan hidup dan lain-lain.

6. Epidemic and Communicable Diseases Report


Dipergunakan untuk mengetahui beberapa penyakit
menular yang bersifat epidemik, dan sewaktu-waktu
dapat menimbulkan wabah penyakit di masyarakat.
19
7. Hospital Recording system
Dipergunakan untuk mengetahui data terakhir serta informasi
mengenai kegiatan pelayanan, dan fasilitas rumah sakit
pemerintah dan swasta di indonesia

8. Healthy Manpower Recording and Reporting System


Dipergunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah tenaga
kerja dari personil kesehatan, jumlah sekolah kesehatatan dan
muridnya, serta data mengenai kegiatan pelatihan/kursus
kesehatan

9. Consortium of Health Science


Dipergunakan untuk mengetahui data mengenai jumlah fakultas
kedokteran serta lulusan dokter di indonesia, yang dipakai untuk
perencanaan penempatan dokter dan pengembangan pendidikan 20
kedokteran
Statistik Rumah Sakit

PENYAJIAN DATA

21
Terdapat dua macam penyajian:
• TABEL atau DAFTAR
• GRAFIK atau DIAGRAM

22
1. Tabel atau Daftar

• Tabel/Daftar BARIS KOLOM


• Tabel/Daftar KONTINGENSI
• Tabel/Daftar DISTRIBUSI FREQUENSI

23
TABEL BARIS KOLOM
DATA HASIL PENDAPATAN, PENGELUARAN DAN TENAGA
KERJA RS A PERIODE TAHUN 2001-2005

Pendapatan Pengeluaran Tenaga Kerja


Tahun (Juta Rp) (Juta Rp) (orang)
2001 928.395 781.886 1170
2002 275.979 690.115 1147
2003 300.803 711.155 794
2004 796.005 823.337 734
2005 565.562 742.683 752

Catatan : Data Karangan


TABEL KONTINGENSI
Untuk data yang terdiri dari dua faktor,

JUMLAH PEGAWAI DI RS A MENURUT JENIS


KELAMIN DAN JUMLAH JAM KERJA

 Jenis Kelamin
Jumlah Jam Kerja Pria Wanita
Kurang dari 25 jam/minggu
20 30
25 sampai 50 jam/minggu
70 60
Lebih dari 50 jam/minggu
90 50
Catatan : Data Karangan
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
NILAI UJIAN BIOSTATISTIK UNTUK 50 MAHASISWA
Nilai Banyak
51 – 60 5
61 – 70 8
71 – 80 10
81 – 90 15
91 – 100 12
Jumlah 50

Catatan : Data Karangan


2. Grafik atau Diagram

Penyajian data dalam grafik yang dibagi


menjadi:
• Diagram Batang
• Histogram dan Poligon Frekuensi
• Diagram Garis
• Diagram Lingkaran atau Diagram Pastel
• Diagram Lambang
• Diagram Peta atau Kartogram
• Diagram Pencar atau Diagram Titik 27
DIAGRAM BATANG
GRAFIK JUMLAH MAHASISWA POLTEK PG
BERDASARKAN JURUSAN

JUMLAH
JURUSAN MAHASISWA 500
500 400 350
AKE 500 400 300
300 200
MIF 400 200
100
IRM 350 0
AKE MIF IRM ARM MPRS
ARM 200 JURUSAN

MPRS 300
DIAGRAM GARIS

JUMLAH 160 15000


TAHUN PASIEN(00) 140
120 10000 12500
2004 50 100
2005 100 80 8000
2006 80 60
2007 125 40 500
2008 150 20 0
0
2004 2005 2006 2007 2008
TAHUN
DIAGRAM LINGKARAN
HASIL PEMUNGUTAN SUARA
KANDIDAT JUMLAH SUARA JUMLAH SUARA (derajat)
A 25 (25/100) x 3600 = 900
B 45 (45/100) x 3600 = 1620
C 20 (20/100) x 3600 = 720
Abstain 10 (10/100) x 3600 = 360
JUMLAH 100 3600

Abstain, 10%

A, 25%
C, 20%

B, 45%
DIAGRAM PASTEL
DIAGRAM HASIL PEMUNGUTAN SUARA

Abstain, 10%
A, 25%
C, 20%

B, 45%
Diagram Peta atau Kartogram

32
DIAGRAM PENCAR ATAU TITIK
PENDAPATAN & PENGELUARAN PENDUDUK
DI DAERAH B
Pendapatan 10 11 12 12
(X) 30 50 65 80 90 0 0 0 5 130
Pengeluaran 10 12
(Y) 30 45 60 60 80 70 95 0 0 100

120
80
4
0 0
50 100 150
PENDAPATAN (JUTA RP)
Statistik Rumah Sakit

PENGOLAHAN DATA

34
KEGIATAN DALAM PROSES PENGOLAHAN DATA
a. Memeriksa Data ( Editing )
adalah memeriksa data yang telah
dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan,
kartu atau buku register
Yang dilakukan pada kegiatan memeriksa data
ialah menjumlah dan melakukan koreksi.
b. Pemberian Kode ( Coding )
Semua variabel diberi kode terutama data
klasifikasi. Misalnya : Jenis Kelamin untuk
35
Laki-laki diberi kode 1dan wanita diberikode2
c. Penyusunan Data ( Tabulasi )
Merupakan pengorganisasian data sedemikian
rupa agar dengan mudah dapat dijumlah,
disusun, dan ditata untuk disajikan dan
dianalisis.
Proses tabulasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara antara lain : Metode Tally,
menggunakan kartu, dan menggunakan
komputer 36
PROSES PENGOLAHAN DATA REKAM MEDIS

1. Perakitan ( Assembling ) Rekam Medis


a. Perakitan rekam medis rawat jalan
,
b. Perakitan rekam medis rawat inap
c. Perakitan rekam medis rawat inap untuk kasus bedah
d. Perakitan rekam medis rawat inap kasus kebidanan
e. Perakitan rekam medis rawat inap kasus bayi lahir

37
2. Koding ( Coding )

Untuk Kode Penyakit Menggunakan ICD X. Kecepatan dan


Ketepatan Koding dari suatu diagnosis sangat tergantung
kepada: Tenaga Medis dalam menetapkan Diagnosis, Tenaga
Rekam Medis sebagai pemberi Kode dan Tenaga Kesehatan
Lainnya.

3. Indeksing

Adalah membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah


dibuat kedalam indeks-indeks ( dapat menggunakan Kartu
Indeks atau komputerisasi
Jenis Indeksing biasanya : Indeks Pasien, Penyakit (Diagnosis,
Obat-obatan, Dokter, Kematian dll. 38
4. Analisa
a. Analisa Mutu Rekam Medis ( Kuantitatif dan
Kualitatif )
Kuantitatif : Pemeriksaan Kelengkapan Jumlah
Lembaran
Kualitatif : Pemeriksaan Kelengkapan Pengisian

b. Analisa MORTALITAS
39
1. Angka Kematian Bersih ( Net Death Rate )

NDR = Jumlah Kematian (termasuk BBL) setelah 48 jam


atau lebih setelah perawatan
Jumlah semua pasien yang keluar rumah sakit
(termasuk yang meninggal)-pasien meninggal < 48
jam perawatan

40
Contoh :
Sebuah RS melaporkan statistik rawat inap, sbb :
• Jumlah total pasien meninggal = 5
• Jumlah pasien meninggal<48 jam =2
• Jumlah pasien pulang/keluar = 400
• Maka NDR untuk periode tersebut adalah :
NDR = {(5-2) / (400-2)} x 100% = 0,75 %
Artinya bahwa :
Selama periode tersebut dari setiap 10.000 pasien yang
keluar dari perawatan, 75 orang diantaranya keluar dalam
keadaan meninggal setelah mendapat perawatan lebih dari
48 jam.
41
2.Angka Kematian Kasar ( Gross Death Rate )
GDR = Jumlah pasien rawat inap yang meninggal
(termasuk BBL) dalam jangka waktu tertentu
Jumlah seluruh pasien yang keluar RS (termasuk yang
meninggal dan BBL meninggal) dalam periode tsb
Contoh :
Jika di RS dalam suatu periode tercatat ada 400 pasien
keluar dan 5 diantaranya meninggal, maka GDR untuk periode
tsb adalah : GDR = (5/400) x 100% = 1,25%
Artinya bahwa selama periode tersebut dari setiap 10.000
pasien yang keluar dari perawatan, 125 orang diantaranya
keluar dalam keadaan meninggal. 42
3. Angka Kematian Obstetrik (Maternal Death Rate )
MDR = Jumlah pasien obstetri yang meninggal
Jumlah seluruh pasien obstetri yang keluar
termasuk yang mati dalam jangka waktu tertentu
Contoh :
Selama tahun 2008, sebuah RB melaporkan bahwa jumlah
pasien yang keluar ada 1.205. Diantara pasien yang keluar
tersebut terdapat yang keluar meninggal, yaitu :
- 2 orang meninggal pasca proses aborsi
- 1 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas (accidental
death)
- 1 orang meninggal karena indirect obstetric 43
Maka : MDR = ( 2/1.205) x 100% = 0,17 %
4. Angka Kematian Bayi ( Infant Death Rate )
IDR = Jumlah kematian BBL di rumah sakit (0-1 th)
Jumlah seluruh BBL yang keluar hidup termasuk
yang meninggal dalam periode tertentu

5. Angka Kematian Neonates ( Neonatal Death Rate )


NeDR = Jumlah Kematian BBL dalam waktu 28 hari
setelah lahir
Jumlah kelahiran hidup dalam waktu tertentu

44
6. Angka Kelahiran Mati ( Fetal Death Rate )
FDR = Jumlah lahir mati dalam suatu periode
Jumlah semua kelahiran dalam periode tersebut
atau rumus lain yang juga sering dipakai, adalah :
FDR = (Jumlah intermediate + late death dalam suatu periode)
(Jumlah bayi lahir hidup)+(Jumlah intermediate + late
date) dalam periode yang sama
Dimana :
- Intermediate death adalah jika usia kehamilan telah 20 minggu
hingga < 28 minggu.
- Late death adalah jika usia kehamilan telah 28 minggu atau lebih
45
7. Post Operative Death Rate ( PODR )
PODR = Total Kematian setelah operasi (10 hari setelah operasi)
Total Pasien yang di Operasi
Contoh :
Catatan statistik periode “X” menyatakan ada 1.000 pasien yang
dioperasi dan 5 pasien meninggal pasca operasi (2 diantaranya
meninggal 10 hari pasca operasi), maka PODRnya adalah :
PODR = ( 2/1000 ) x 100% = 0,2 %

46
8. Anesthesia Death Rate (ADR)
ADR = Total Kematian karena Anestesi dalam periode tertentu
Total Pasien yang mendapat tindakan Anestesi
dalam periode tertentu

Contoh :
Jika data statistik RS periode “X” mencatat bahwa diantara
1.200 pasien yang mendapatkan tindakan anestesi terdapat
1 pasien yang meninggal, maka ADRnya adalah :
ADR = ( 1/1.200 ) x 100% = 0,08 %
47
PENGOLAHAN DATA DI UNIT REKAM MEDIS
A. Pengolahan Data Pasien Rawat Jalan
1. Jumlah Pengunjung (Baru dan Lama )
- Data diperoleh dari TP2RJ
- Data dikelompokkan berdasarkan pengunjung baru dan
lama
2. Jumlah Kunjungan ( Baru dan Ulang )
- Data diperoleh dari TP2RJ
- Data dikelompokkan berdasarkan Kunjugan baru dan
ulang

B. Pengolahan Data Pasien Rawar Darurat


1. Data Pasien ( Pengunjung ) 48
2. Data Morbiditas Pasien Rawat Darurat
C. Pengolahan Data Pasien Rawat Inap
1. Data Pasien Rawat Inap
- Didapat dari Sensus Harian rawat Inap
- Sensus Harian di Rekapitulasi dan dikelompokkan
berdasarkan : Pasien awal bulan, pasien masuk, pasien
keluar hidup, Pasien keluar mati ( 48 jam dan lebih ), jumlah
lama dirawat, jumlah pasien akhir bulan dan jumlah hari
perawatan
2. Data Morbiditas pasien Rawat Inap
3. Data Pasien Pembedahan
4. Data Pasien Melahirkan 49
D. Pengolahan Data Penunjang Medis
1. Data Kegiatan Radiologi
Radiodiagnostik, Radiotherapi, Kedokteran Nuklir dan
Pencitraan ( Imaging )
2. Data Pemeriksaan laboratorium
Patologi Klinik, Patologi anatomi dan Toksikologi
3. Data Pelayanan Kegiatan Khusus
EEG, EKG, Endoskopi, Hemodialisa, Pungsi dll
4. Data Kegiatan Farmasi
Pengadaan obat, penulisan dan pelayanan resep
50
5. Data Pelayanan Rehab Medik
6. Data Kegiatan KB
7. Data Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
8. Data Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Data Kegiatan Transfusi Darah
10. Data Kegiatan Kebidanan dan Perinatologi
11. Data Kesehatan Jiwa
12. Data Kunjungan Rumah 51
13. Data Diklat
14. Data Pembedahan mata
15. Data Penangana Penyalahgunaan NAPZA
16. Data Kegiatan Bayi Tabung
17. Data cara Pembayaran
18. Data Kegiatan Rujukan

52
Soal Latihan
Dari hasil pengumpulan data di rumah sakit periode 1 Januari 2006
s/d 31 Desember 2006 diketahui sebagai berikut :
1. Pasien Masuk : 2000 Pasien
2. Pasien Keluar : 1500 Pasien
3. Pasien Keluar Hidup : 1000 pasien
4. Pasien Keluar mati < 48 Jam : 200 Pasien
5. Pasien Keluar mati kasus Kehamilan : 50 Pasien
6. Pasien Keluar hidup kasus kehamilan : 200 Pasien
7. Kematian bayi : 60 bayi
8. Kematian 0-28 hari : 20 bayi
9. Jumlah kelahiran : 250 bayi
10. Lahir Mati : 30 bayi
11. Pasien keluar 0 s/d 1 th : 220 bayi
Angka mortalitas apa saja yang bisa dihitung dari data ini ? ( lengkap dengan
53
hitungannya )
54
Pengukuran angka kesakitan dimasyarakat relatif lebih sulit dibandingkan
dengan pengukuran vital event, dan perlu diperhatikan beberapa hal yaitu
jumlah orang yang sedang menderita sakit, lamanya sakit berlangsung,
jumlah orang yang pernah menderita sakit, dan jumlah penduduk yang
mempunyai risiko tinggi tertular penyakit.
55
Dikenal ada dua cara mengukur angka kesakitan pada masyarakat yaitu:
1. Incidence rate
Merupakan frekuensi penyakit baru yang berjangkit dalam masyarakat
disuatu tempat atau wilayah/ negara pada waktu tertentu.
Formula:
Jumlah orang yang menderita suatu
Penyakit tertentu / kasus baru
Incidence rate = ----------------------------------------------------------- x 1000
Population at risk / penduduk yang
Mempunyai risiko tertular peyakit sama
56
1. Prevalence rate
Merupakan frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dalam
masyarakat disuatu tempat atau wilayah / negara pada waktu tertentu.
Bila prevalence rate ditentukan pada suatu saat misalnya pada juli
2006, maka disebut sebagai point prevalence rate, dan apabila
ditentukan selama satu periode waktu tertentu misalnya 1 januari 2006
s/d 31 desember 1993, disebut sebagai Periode prevalence rate.
Formula:
Jumlah orang yang menderita suatu
Penyakit (kasus baru dan lama )
Pada suatu saat/periode tertentu
Prevalence rate= ----------------------------------------------------------- x 1000
Population of risk / penduduk yang
Mempunyai riiko tertulaar penyakit sama 57
CONTOH

CD !

CD ! R

CD !

CD !

CD !
R !

1 Agustus 1994
Keterangan :

CD = Hari timbul penyakit


R = Hari timbul relaps/kambuh
! = Hari berakhirnya penyakit/mati 58
Population at risk = 300 orang
Pertanyaan :
1. Berapa point prevalence rate pada 1 desember 1993?
2. Berapa incidence rate penyakit tersebut periode 1 Desember 1993 s/d
1 Agustus 1994?
3. Berapa periode prevalence rate mulai 1desember 1993 s/d
1 agustus1994?
Jawaban:
1. Kasus lama dan baru pada tanggal 1 desember 1993 adalah kasus 1, 2,
3 dan 6, jadi point prevalence rate 1 desember 1993 adalah ( 4/300 )
x1000 =13 per 1000 penduduk.
2. Kasus baru selama 1desember 1993 s/d 1 agustus 1994 adalah kasus 4
dan 5, sedangkan population of risk bukan 300 orang tetapi adalah 296
orang jadi incidence rate adalah (2/296)x1000 = 7 per 1000
penduduk.
3. Kasus lama dan baru pada tanggal 1 desember 1992 s/d 1 agustus
1993 adalah kasus 1,2,3,4,5 dan 6, jadi periode prevalence rate 1
desember 1993 s/d agustus 1994 adalah (6/300)x 1000 = 20 per 1000
penduduk 59
Misalnya kita mempelajari 20 orang sehat yang kemudian sebagian dari mereka menderita
penyakit TBC. Periode waktu dari masing-masing penderita mulai menderita penyakit TBC
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

1 tbc

1 tbc

1 tbc
1 tbc

1 tbc 1 tbc

1 Jan 06 1 Apr 06 1 Jul 06 1 Okt 06 1 Jan 07

Pertanyaannya :

a. Berapa point prevalence rate pada I januari 2006,


b. Berapa incidence rate ( I januri 2006 s/d 1 April 2006) ,
c. Berapa periode prevalence (1 April 2006 s/d 1 Januari 2007 ) 60
ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIK RS

• Kunjungan / Attendance
yaitu setiap kedatangan pasien ke RS untuk
mendapatkan layanan yang tersedia di RS tersebut
• Admisi / Admission
yaitu proses resmi yang dialami seseorang pada saat
diterima oleh RS dengan tujuan untuk memberikan
pelayanan pengobatan pada pasian tersebut
• Pasien keluar / Discharge
menunjukkan proses formal keluarnya seorang
pasien rawat inap meninggalkan RS
61
• Tempat Tidur yang Tersedia / Bed Count /
Available Beds / Bed Complement
menunjukkan jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia
dan siap digunakan sewaktu-waktu untuk pelayanan
rawat inap. Jumlah ini merupakan total jumlah TT
yang sedang dipakai maupun yang masih kosong.
Bassinet (TT untuk bayi baru lahir) dihitung terpisah
dari TT biasa.
TT di ruang pemulihan (recovery room), TT di ruang
persalinan, TT di ruang tindakan, tidak dihitung
sebagai TT tersedia.
62
• Pasien RS (Hospital Patient)
meliputi pasien rawat jalan dan rawat inap yang
mendpat layanan kesehatan di RS tersebut, meliputi
semua jenis layanan yang dibutuhkan oleh pasien
dan dilaksanakan oleh petugas RS yang
bersangkutan.
• Pasien Rawat Inap (Inpatient)
menunjukan seseorang yang menggunakan TT
untuk tujuan mendapatkan layanan kesehatan.
• Pasien Rawat Jalan (Outpatient)
yaitu seorang pasien yang menerima pelayanan di
RS tanpa terdaftar di unit rawat inap atau sejenisnya. 63
HATURNUHUN

64

Anda mungkin juga menyukai