Alamat rumah: Gabahan Baru RT 05 RW 12, Jombor, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah
(Googlemap: Ncopjubjub)
No HP: 082310902010
Email: arifatun.nisaa@gmail.com
Statistik yang menggunakan & mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di RS untuk
menghasilkan informasi, fakta dan pengetahuan berkaitan dengan pelayanan kesehatan di RS
PENGERTIAN
Statistik :
Sekumpulan data, baik bersifat numerik maupun kategorikal,
yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Statistik Rumah Sakit :
Statistik yang menggunakan dan mengolah sumber data dari
pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk menghasilkan
informasi, fakta dan pengetahuan berkaitan dengan
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Mengapa perlu ada Statistik
RS????
1. Mengetahui alasan pasien berobat ke RS
2. Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan
terhadap pasien
3. Kualitas pelayanan yang diberikan
4. Menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh pihak penentu akreditasi
5. Menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
pihak penanggungjawab pelayanan
6. Penentuan prioritas pelayanan
7. Mengelola keberagaman layanan dokter spesialis
Siapa yang membutuhkan Statistik RS?!
Manajemen RS
Unit pelaksana registrasi kanker
Unit keperawatan
Organisasi pelayanan kesehatan lainnya
Unit pengelola obat & alcohol
Peneliti pelayanan kesehatan
Lembaga pendidikan tenaga kesehatan
Badan pengelola akreditasi
Pemerintah
ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIK RS
Kunjungan / Attendance
yaitu setiap kedatangan pasien ke RS untuk mendapatkan layanan yang
tersedia di RS tersebut
Admisi / Admission
yaitu proses resmi yang dialami seseorang pada saat diterima oleh RS
dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pengobatan pada pasien
tersebut
Pasien keluar / Discharge
menunjukkan proses formal keluarnya seorang pasien rawat inap
meninggalkan RS
Tempat Tidur yang Tersedia / Bed Count / Available Beds / Bed
Complement
menunjukkan jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia dan siap digunakan
sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap. Jumlah ini merupakan total
jumlah TT yang sedang dipakai maupun yang masih kosong.
Bassinet (TT untuk bayi baru lahir) dihitung terpisah dari TT biasa.
TT di ruang pemulihan (recovery room), TT di ruang persalinan, TT di
ruang tindakan, tidak dihitung sebagai TT tersedia.
Pasien RS (Hospital Patient)
meliputi pasien rawat jalan dan rawat inap yang mendapat layanan
kesehatan di RS tersebut, meliputi semua jenis layanan yang dibutuhkan
oleh pasien dan dilaksanakan oleh petugas RS yang bersangkutan.
Pasien Rawat Inap (Inpatient)
menunjukan seseorang yang menggunakan TT untuk tujuan
mendapatkan layanan kesehatan.
Pasien Rawat Jalan (Outpatient)
yaitu seorang pasien yang menerima pelayanan di RS tanpa terdaftar di
unit rawat inap atau sejenisnya.
BOR (Bed Occupancy Rate)
LOS (Length of Stay)
TOI (Turn Over Interval)
BTO (Bed Turn Over)
GDR (Gross Death Rate)
NDR (Net Death Rate)
MDR (Maternal Death Rate)
GAR (Gross Autopsy Rate)
NAR (Net Autopsy Rate)
Newborn Autopsy Rate
HAR (Hospital Autopsy Rate)
FAR (Fetal Autopsy Rate)
Statistik Data Administrasi-Sensus
Data Pasien Rawat Inap
(Patient Census Data)
Arifatun Nisaa, SKM., M.P.H
Outline:
Pengantar
Hari Perawatan
Pasien Transfer
Pasien masuk & Keluar Pada Hari yang sama
Rekapitulasi Sensus
Rata-rata Sensus Pasien
Rata-rata sensus Pasien BBL
Pembahasan soal & Kuis
Sensus Data Pasien Ranap
Aktifitas yang rutin dilaksanakan di RS.
Laporan sensus harian rawat inap:
a. Jumlah pasien awal di unit itu pada periode sensus
b. Jumlah pasien baru yg masuk
c. Jumlah pasien transfer (Pindah dari unit/bangsal x ke
bangsal y & jumlah pasien yang dipindahkan dari
bangsal y ke bangsal x
d. Jumlah pasien yang keluar/pulang
e. Juml pasien yang masuk & keluar pd hari yg sama
f. Jumlah akhir/sisa pasien yg masih dirawat di unit itu
Hari Perawatan
Hari Perawatan (=HP= Inpatient bed day = bed day = patient day = inpatient service day)
= Jumlah pasien yg ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yg masuk& keluar pd hari yg sama pd hari sensus
diambil
Jumlah HP dihitung dengan cara menjumlahkan setiap HP dalam periode waktu tertentu. Misal jumlah HP bulan
Januari:
HP tanggal 1 + HP tanggal 2+ HP tanggal 3+......HP tanggal 31
Contoh Perhitungan HP (Hari Perawatan)
Buku Rano Indradi Sudra, 2010. Statistik RS. Halaman 32.
Pasien A: Masuk tanggal 5 April – Keluar tanggal 10 April
Pasien B: Masuk tanggal 15 April – Keluar tanggal 15 April
Pasien C: Masuk tanggal 10 April – Keluar tanggal 20 April
Pasien D: Masuk tanggal 25 April – Belum keluar hingga
akhir April
Pasien E: Masuk tanggal 27 Maret – Keluar tanggal 5 April
A O O O 0 O X
B OX
C O X
E X
HP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 0 0
PERHITUNGAN HARI PERAWATAN (HP) DIHITUNG PER TANGGAL 1 PADA BULAN ITU HINGGA AKHIR BULAN
(PERHITUNGAN SELAMA 1 BULAN)
Tgl/ 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Pasien
D O X
HP 0 0 1 1 1 1 1 1 0
Jumlah HP dihitung dengan cara menjumlahkan setiap HP (Total
seluruh HP) dalam periode waktu tertentu.
Misal Jumlah HP dalam bulan februari:
Dihitung dari tanggal 1 sampai 28
Pasien Transfer
Kejadian pindahnya pasien dari 1 unit rawat inap ke bangsal lainnya di RS yg bersangkutan.
Pasien masih berstatus sebagai pasien rawat inap di rumah sakit tersebut, belum dihitung sebagai keluar/ discharge.
Adanya aktifitas transfer ini menjadi alasan penyeragaman jam pelaksanaan sensus di 1 RS. Karena dikhawatirkan ada pasien
yang tersensus 2x dan ada pasien yang tidak terhitung di bangsal manapun (Hilang dari perhitungan sensus)
Misalnya:
Bangsal A melakukan sensus harian setiap jam 20.00 & bangsal B setiap jam 23.00 (Lanjut buku hal 33)
Jika ada pasien yang dipindahkan dari bangsal B ke bangsal A pada pukul 20.30, maka, pasien itu tidak
tercatat dalam sensus di kedua bangsal tersebut.
Pasien Masuk & Keluar Pada Hari yang Sama
Dalam perhitungan lama dirawat (LD)/LOS Length of Stay, pasien yang masuk & keluar pada hari yang sama
dihitung lama dirawatnya 1 hari.
Pada pelayanan ranap, bisa terjadi pasien itu masuk dan keluar pada hari tanggal yg sama.
Rekapitulasi Sensus
Proses rekapitulasi sensus harian dalam
suatu periode (misalnya 1 bulan), selain
sebagai tahapan menyatukan &
menjumlahkan hasil dari sensus setiap
harinya juga sebagai langkah
mencocokkan/memverifikasi data tersebut.
Rata-rata Sensus Pasien
Rata-rata jumlah pasien yg dirawat setiap harinya dalam
periode waktu tertentu.
Rata-rata sensus harian dihitung dengan cara membagi total
hari perawatan (HP, tidak termasuk bayi baru lahir) dengan
jumlah hari dalam periode yang dimaksud.
Rata-rata jumlah bayi baru lahir yang dirawat setiap harinya dalam periode waktu tertentu.
7489/30 = 250
Berikut adalah data HP di RS X dengan 65 tempat tidur (TT) selama bulan Juni:
Tgl HP Tgl HP Tgl HP
1 50 11 48 21 55
2 50 12 56 22 58
3 49 13 58 23 62
4 54 14 56 24 65
5 52 15 59 25 63
6 51 16 60 26 62
7 50 17 59 27 60
8 43 18 58 28 60
9 44 19 54 29 62
10 46 20 55 30 63
TOI = (A-O) x t
D
A Jumlah TT tersedia
O Rata-rata jumlah TT terpakai
t Jumlah hari dalam periode laporan
D Jumlah pasien keluar (hidup/mati) dalam periode laporan
buku hal.51
Menghitung BTO (Bed Turn Over)
BTO = D
A
D Jumlah pasien keluar (hidup/mati) dalam
periode tertentu
A Jumlah TT tersedia dalam periode tersebut
Lama Rawat
(Length of Stay)
LoS (Length of Stay)
Inpatient days of stay/Duration of Inpatient Hospitalization
Jumlah hari kalender dimana pasien mendapatkan perawatan rawat inap di RS, sejak
tercatat sebagai pasien ranap (admisi/admission) hingga keluar dari RS (discharge)
AVLOS (Average Length of Stay)
AVLOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien (Depkes RI. 2005).
TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya (Depkes RI. 2005).
Contoh :
Jika data statistik RS periode “X” mencatat bahwa diantara 1.200 pasien yang
mendapatkan tindakan anestesi terdapat 1 pasien yang meninggal, maka ADRnya
adalah:
ADR = ( 1/1.200 ) x 100% = 0,08 %
Pengukuran angka kesakitan dimasyarakat relatif lebih sulit dibandingkan
dengan pengukuran vital event, dan perlu diperhatikan beberapa hal yaitu
jumlah orang yang sedang menderita sakit, lamanya sakit berlangsung,
jumlah orang yang pernah menderita sakit, dan jumlah penduduk yang
mempunyai risiko tinggi tertular penyakit.
Dikenal ada dua cara mengukur angka kesakitan pada masyarakat yaitu:
1. Incidence rate
Merupakan frekuensi penyakit baru yang berjangkit dalam masyarakat
disuatu tempat atau wilayah/ negara pada waktu tertentu.
Formula:
Jumlah orang yang menderita suatu
Penyakit tertentu / kasus baru
Incidence rate = ----------------------------------------------------------- x 1000
Population at risk / penduduk yang
Mempunyai risiko tertular peyakit sama
1. Prevalence rate
Merupakan frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dalam
masyarakat disuatu tempat atau wilayah / negara pada waktu tertentu.
Bila prevalence rate ditentukan pada suatu saat misalnya pada juli
2006, maka disebut sebagai point prevalence rate, dan apabila
ditentukan selama satu periode waktu tertentu misalnya 1 januari 2006
s/d 31 desember 1993, disebut sebagai Periode prevalence rate.
Formula:
Jumlah orang yang menderita suatu
Penyakit (kasus baru dan lama )
Pada suatu saat/periode tertentu
Prevalence rate= ----------------------------------------------------------- x 1000
Population of risk / penduduk yang
Mempunyai riiko tertulaar penyakit sama
CONTOH
CD !
CD ! R
CD !
CD !
CD !
R !
1 tbc
1 tbc
1 tbc
1 tbc
1 tbc 1 tbc
Pertanyaannya :
BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed
count days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005)
BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini
memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).
Rumus:
BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam
satu periode)) X 100%
AVLOS (Average Length of Stay)
Rata-rata lamanya pasien dirawat
AVLOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara
umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
Rumus :
AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
TOI (Turn Over Interval)
Tenggang perputaran
Rumus :
TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah
pasien keluar (hidup +mati)
BTO (Bed Turn Over)
Angka perputaran tempat tidur
Rumus:
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup +
mati) ) X 1000 ‰
GDR (Gross Death Rate)
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk
setiap 1000 penderita keluar.
Rumus:
GDR = (Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup
+ mati)) X 1000 ‰
Hospital Information Systems
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
Pasal 1 ayat 6:
fungsi SIRS adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas,
profesionalisme kinerja, serta akses dalam pelayanan.
SIRS
Sistem informasi Sistem informasi
administrasi klinik
Sistem
informasi
manajemen
SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada
Kementerian Kesehatan yang meliputi:
•Data identitas rumah sakit.
•Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit.
•Data rekapitulasi kegiatan pelayanan kompilasi
penyakit/morbiditas pasien rawat inap.
•Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
SIRS
Dapat menciptakan standarisasi informasi manajemen
rumah sakit yang mendukung pelayanan asuhan dan
manajemen keperawatan di rumah sakit
SIRS ONLINE
sehingga
Unit Penunjang Catat hasil periksa, Lapor ke polikilik tiap Lapor harian hasil periksa ke
Pengobatan minggu poliklinik
Apotik Catat resep per orang, Catat obat Cukup memberi obat ke pasien hasil
yang keluar, Catat stok terakhir, catatan re-trieval dari Poliklinik
Catat permintaan ke
gudang obat
1 2
SELESAI
SELAMAT BELAJAR UNTUK PERSIAPAN UAS SIK II