Anda di halaman 1dari 71

POSBINDU PTM

Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu
memahami cara pembentukan dan
penyelenggaraan POSBINDU

12/05/20 2
TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
• Peserta latih mampu menjelaskan pengertian
POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan konsep POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan langkah-langkah
pengembangan POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan penyelenggaraan
POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan pembinaan
POSBINDU
12/05/20 3
FAKTA DI LAPANGAN
• 2 dari 3 kematian setiap tahunnya terjadi karena penyakit tidak
menular.
• 9 juta kematian terjadi pada usia kurang dari 60 tahun.
• 90% kematian akibat penyakit tidak menular terjadi di negara
berkembang termasuk Indonesia.
• Lebih dari 70% penderita penyakit tidak menular tidak tahu
kalau dirinya sakit dan 30%nya tidak berobat secara teratur di
Indonesia
• Milyaran Rupiah hilang terbuang percuma akibat penyakit
tidak menular dan memperburuk kemiskinan.

12/05/20 4
• Masalah PTM yang kian meningkat dan mengancam
pertumbuhan ekonomi nasional.
• Masyarakat kurang menyadari tentang PTM dan faktor
risiko untuk timbulnya PTM di masyarakat
• Fasilitas yankes yang ada belum memadai untuk
pencegahan & penanggulangan PTM
• Kegiatan Pencegahan & Penanggulangan PTM masih
terkotak kotak & belum terkoordinasi secara terpadu
• Perlu Reformasi Pelayanan Kesehatan & Perencanaan
Yang Komprehensif dan Berbasis Masyarakat.
PENGENDALIAN PTM BERBASIS
MASYARAKAT

• Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat


 Morbiditas & Mortalitas Tinggi
 Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala
• Menggunakan Sumberdaya Masyarakat
• Memberdayakan Potensi Masyarakat
• Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
• Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat

 Posbindu PTM  PPTM Berbasis Masyarakat  Fungsi


Koordinatif dan Konsultatif
 Pemerintah hanya motivator, fasilitator dan kendali mutu yanKes
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi Konseling :
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis • Stop
Payudara merokok
• Faktor lain
• Stress
Aktifitas bersama :
• KIE • Self Care
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan
Kegiatan Posbindu PTM (5M)
• Membudayakan Gaya Hidup Sehat (berperilaku CERDIK)
dalam lingkungan yg kondusif di rutinitas kehidupannya
• Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala
secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini
• Metodologis & Bermakna secara klinis
 Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis
 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg
telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator PPTM
• Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat
tinggal masyarakat/ lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu yang
disepakati
• Murah  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya yg
disepakati/sesuai kemampuan masyarakat
TUJUAN

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam


pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM

SASARAN KEGIATAN
Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang
PTM

12/05/20 9
JENIS KEGIATAN
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor risiko
keturunan dan perilaku.
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks
Massa Tubuh termasuk analisa lemak tubuh.
c. Melakukan pengukuran tekanan darah.
d. Melakukan pemeriksaan gula darah.
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan
trigliserida).
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan
lain-lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
j. Melakukan rujukan ke Puskesmas

Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama


dengan memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang
bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran pemantauan).
.
Meja 5 : Konseling dan
Tindak Lanjut FR. PTM
• Perorangan / kelompok
• Menggunakan media KIE Posbindu PTM

12
MEDIA EDUKASI
DALAM KONSELING

13
KONSELING BERHENTI MEROKOK

Pe l a t i h a n De t e k s i Din i ,
Pr o v i n s i J a mb i 2011 17

14
KONSELING POLA MAKAN
SEHAT DAN SEIMBANG
PERENCANAAN MAKAN
Jumlah
Jumlah Kalori sesuai kebutuhan

Jadwal
Waktu Makan Terjadwal dengan baik

Jenis
Komposisi karbohidrat, Protein dan Lemak
Seimbang
Nutrien spesifik Terpenuhi
15
Jumlah kalori
Makanlah sesuai kebutuhan

Energi Masuk
Energi Keluar
Jumlah kalori sesuai kebutuhan
Tentukan Berat badan ideal/normal
Berdasarkan berat badan ideal
Berat ideal : (TB – 100) x 1 kg
Berat idaman : 90% (TB – 100) X 1 kg
Berat badan lebih : 110% (TB – 100) X 1 kg

Tentukan Kebutuhan Kalori per Kg BB Idaman


Kriteria Aktifitas Aktifitas Aktifitas
(IMT) Ringan Sedang Berat
Gemuk 25 30 35

Normal 30 35 40
Kurus 35 40 40-45
Kegemukan
Tujuan Diet

• Diet rendah kalori seimbang tinggi serat

• Mencapai penurunan BB ½ - 1 kg
per minggu (mengurangi 500 – 1000 kalori
asupan energi)
• Dianjurkan : makanan rendah kalori dan
tinggi serat seperti : sayuran, buah-buahan.
 Dibatasi sumber KH : nasi, roti, mie,
kentang,singkong, ubi, dll.
 Dihindari : makanan berlemak dan banyak
gula
Makan Pagi
Nasi goreng
Teh manis

908 kalori

Bubur ayam
Air jeruk

266 kalori
Makan Siang
Nasi putih
Mie goreng & acar sayuran
Sirup
2284 kalori

Gado-gado
Semangka
Air putih
469 kalori
Makan Malam
Nasi
Sate kambing Pisang
Gulai kambing The manis
Krupuk
1290 kalori

Nasi Jeruk
Soto
510 kalori
KONSELING MELAKUKAN
AKTIVITAS FISIK
Setiap gerakan tubuh

pengeluaran
tenaga / energi
 Mencuci
 Menyeterika
 Memasak
 Berkebun
 Naik-turun tangga
 Mencuci mobil
29
LATIHAN FISIK
AF
Terukur
Teratur
Berkesinambungan

 KJ

 Jalan kaki
 Jogging
 Berenang
 Senam aerobik
 Bersepeda
 Dansa

30
OLAHRAGA
AF
Terstruktur  Sepakbola
Terencana  Bulutangkis
Berkesinambungan
 Bola basket
Aturan2 tertentu  Tenis meja
 Balap sepeda
 KJ
 PRESTASI

31
LF/OR BAIK
• Sejak usia dini
• OR ~ kondisi fisik medis
• Dampak merugikan (-)

32
LF/OR BENAR
• Bertahap
• Pemanasan (peregangan) 5-10’
• Latihan inti 20-60’
• Pendinginan 5-10’

33
LF/OR TERUKUR
• Latihan dilakukan sekitar : 30-60 menit
• Intensitas latihan : Zona Latihan  Denyut
Nadi Latihan (DNL)
• DNL : 60-80% Denyut Nadi Maksimal
 Denyut Nadi Maksimal = 220 - umur

34
Mengelola Stres
• Membiasakan diri berpikir positif
• Tuntutan yang realistis terhadap diri
sendiri
• Menjalin interaksi dengan orang-orang
yang memberikan dukungan, afeksi, dan
penerimaan
• Menghargai usaha yang telah dilakukan,
bukan hasil akhir.
Perubahan Gaya Hidup

Modifikasi Gaya Hidup Sehat


1

2 Batasi Konsumsi Garam


3 1 sendok teh per hari
Tekanan Darah

4
Aktifitas Fisik 30 menit/hari
5
Banyak makan buah
(mmHg)

6
dan sayur
7
8 IMT ; 18,5-23 Kg/m2
9
10
11

12
13
14

15
16
17
18
19
TD Ideal ; 120/80 mmHg
20

Sumber; JNC VII, 2004


Perubahan Gaya Hidup

Pengaruh modifikasi gaya hidup


terhadap PTM

 Hipertensi Bekurang 55%


 Stroke dan PJK Berkurang 75%
 DM Berkurang 50%
 Tumor Berkurang 35%

(Prof. Hung Zhan Guan, 2002)


PESAN UTAMA
POSBINDU PTM MERUPAKAN
AKTIFITAS PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM
PENGENDALIAN FAKTOR
RISIKO PTM

PENCEGAHAN PTM
MELALUI POSBINDU PTM
ADALAH KEWAJIBAN
SEMUA PIHAK
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kondisi kesehatan anda secara rutin


dan teratur
Ajak Masyarakat kita
ke Posbindu PTM
Enyahkan asap rokok dan polusi udara
Cegah Sekarang Untuk mawas diri Ancaman lainnya
Juga PTM
Rajin aktifitas dengan gerak olah raga
dan seni
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
(rendah gula, garam dan lemak serta
tinggi serat)
Istirahat yang cukup
Kendalikan stres
MEJA 1 : PENDAFTARAN MEJA 2: WAWANCARA

MEJA 3 :PENGUKURAN TT, BB, IMT, LEMAK PERUT

MEJA 4: PEMERIKSAAN TD, GD, CHOL


MEJA 5: EDUKASI/KONSELING
“kegiatan lainnya dalam posbindu”
KEGIATAN LAINNYA DALAM PENYELENGGARAN
POSBINDU

DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI

Sepeda Gembira Senam Bersama

Demo Masak Menu Sehat


dan seimbang
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
KLASIFIKASI
LAYANAN DETEKSI DAN TINDAK LANJUT
DINI POSBINDU-PTM
POSBINDU PTM DASAR KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

PEAKFLOW ALAT UKUR TB ALAT UKUR


METER TEKANAN DARAH
LANGKAH PENGEMBANGAN
KEGIATAN POSBINDU PTM
Menyelenggarakan pertemuan khusus dengan mengundang pimpinan
kelompok/lembaga/organisasi dan anggota masyarakat terpilih sesuai dengan
tata cara yang berlaku. Pada pertemuan ini dihasilkan;
•Kesepakatan menyelenggarakan Posbindu PTM
•Pembagian peran dan fungsi kader sebagai tenaga pelaksana Posbindu PTM
•Penetapan jadwal pelaksanaan Posbindu PTM
•Besaran dan sumber pembiayaan.
•Sarana dan prasarana
•Jenis layanan Posbindu PTM
•Mekanisme kerja antara kelompok potensial dengan petugas kesehatan
•Rencana pelatihan bagi kader Posbindu PTM

.
POSBINDU PTM UTAMA KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

IVA ALAT UKUR GULA DAN ALAT UKUR


LEMAK DARAH TEKANAN DARAH
SYARAT DAN TUGAS
KADER POSBINDU PTM
Syarat menjadi seorang kader;
a. Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi
b. Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia melaksanakan
kegiatan Posbindu PTM
c. Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)

Tugas Kader;
a. Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
b. Melakukan survai mawas diri/pendataan bersama petugas.
c. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah termasuk
penentuan jadwal penyelenggaraan posbindu PTM.
d. Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk
datang ke posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir,
memberikan serta menyebarluaskan informasi kesehatan, menggali dan
menggalang sumber daya termasuk dana yang berasal dari masyarakat).
e. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila
diperlukan.
.
f. Melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM
TAHAP PENYELENGGARAAN POSBINDU
1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.

2. Hari Pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan
bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan, sarasehan atau peningkatan
ketrampilan bagi para anggotanya.

3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )


a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)
b. Catatan pelaksanaan kegiatan
c. Masalah yang dihadapi
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah
Catatan :
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu dapat saja
disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena
para kader pada pelaksanaannya menggabungkan
untuk tahap satu hari dengan tahap pelaksanaan

.
KETENAGAAN
No Tenaga Peranan
1 Koordinator Ketua dari perkumpulan dan
penanggungjawab kegiatan serta
berkoordinasi terhadap Puskesmas dan Para
Pembina terkait di wilayahnya.
2 Kader Penggerak Anggota perkumpulan yang aktif,
berpengaruh dan komunikatif bertugas
menggerakkan masyarakat, sekaligus
melakukan wawancara dalam penggalian
informasi
3 Kader Pemantau Anggota Perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan pengukuran
Faktor risiko PTM
4 Kader Konselor/Edukator Anggota Perkumpulan yang aktif,
komunikatif dan telah menjadi panutan
dalam penerapan gaya hidup sehat, bertugas
. melakukan konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti rujukan dari Puskesmas
PRASARANA DAN SARANA
Tipe
PENUNJANG Peralatan Deteksi Dini Peralatan KIE dan Penunjang
Posbindu PTM dan Monitoring Faktor Risiko PTM

Posbindu PTM Dasar Alat ukur Lingkar Perut : 1 Unit Lembar Balik : 2 Buah
Alat ukur tinggi badan : 1 Unit Leaflet / brosur : 1 Buah
Tensimeter Digital : 1 Unit Poster : 1 Buah
Alat Analisa Lemak Tubuh : 1 Unit Buku : 1 Buah
Feakflow meter : 1 Unit Pencatatan
Buku Panduan : Serial
Buku Formulir
Rujukan : 1 Buah
KMS FR-PTM : 1 Buah
Kursi dan Meja : Sesuai kebutuhan
Posbindu PTM Dasar kit : 1 Paket
Kamar khusus : Untuk
Posbindu PTM Utama Alat Ukur Kadar Gula,
pemeriksaan IVA
kolesterol total dan
Alat Tulis : 1 Set
Trigliserid : 1 Unit
kantor
Alat Ukur Kadar Alkohol
: 1 Paket
Pernafasan : 1 Unit
Model
Tes Amfetamin Urin : 1 Paket
Makanan
Bahan IVA dan alat
kesehatan dan penunjang : 1 Paket
. lainnya :
RUJUKAN
Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan Nasional.
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus dirujuk,
sesegeranya dirujuk ke Puskesmas dengan terlebih dahulu
memotivasi agar mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke
Puskesmas sebagai media informasi Petugas Puskesmas dalam
menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari
kader Posbindu PTM agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

.
KRITERIA RUJUKAN
– Bila Faktor Risiko yang ditangani masuk dalam kriteria buruk.
– Bila penanganan faktor risiko kriteria sedang tidak berhasil pada kunjungan 3 bulan
berikutnya.
– Bila dari hasil pemeriksaan/pengukuran faktor risiko diperlukan konfirmasi lanjutan
dari tenaga kesehatan.
– Pada penyandang faktor risiko yang memerlukan obat-obatan atau yang dalam
pengobatan memerlukan konsultasi dengan dokternya.
– Bila pada pemeriksaan uji fungsi paru sederhana terdapat nilai APE< nilai prediksi
– Ditemukan IVA (+) pada perempuan yang telah diperiksa.
– Dicurigai kanker leher rahim dan kelainan ginekologis lain pada pemeriksaan
ginekologi
– Ditemukan benjolan dan kelainan lain pada Pemeriksaan Payudara.
– Kondisi-kondisi gawat yang memerlukan penanganan cepat dari tenaga kesehatan,
seperti serangan jantung dan stroke, serta terjadi penurunan kadar gula darah yang
cepat berakibat dengan penurunan kesadaran, serangan sesak nafas pada penderita
penyakit paru yang menahun maupun cidera akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

.
Gambar 2. Alur Tindak lanjut dan Rujukan Hasil
Deteksi Dini di Posbindu PTM

12/05/20 53
FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..

Bersama ini kami kirimkan ;


Nama : Tn/Ny/Nn……………………………………………………………………….…
Umur :…………….Tahun
Alamat::………………………………………………………………………………………….

Dengan Kondisi masalah kesehatan:……………………………………..............................................................


Penanganan yang telah dilakukan :………………………………….................................................................
Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut dapat disampaikan kepada kami
untuk penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih
………………….., …/…/20…
 
Yang merujuk,
 
 
(Nama dan TTD)
.

.
Kriteria pengendalian
faktor risiko PTM
Faktor Risiko Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa 80-109 110-125 126

Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180

Glukosa darah sewaktu 80-144 145-199 200

Kolesterol darah total < 150 150-189 190

Trigliserida <140 140-150 > 150

Tekanan darah <130/80 130-139/80-90  140/90

Indeks Masa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 23-24 >25

Lingkar Perut P < 90cm; W <80cm - P >90 cm; W >80 cm

Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai -  Nilai APE ≤ Nilai


Prediksi Prediksi

.
Frekuensi dan Jangka Waktu
Pemantauan Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Orang Sehat Faktor Risiko Penderita
PTM
Glukosa darah puasa 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah 2 jam 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah sewaktu 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Kolesterol darah total 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Trigliserida 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Tekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Indeks Masa Tubuh (IMT) 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Lingkar Perut 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Arus Puncak Ekspirasi 1 tahun sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali
IVA 5 Tahun sekali
Cedera dan Kekerasan 6 bulan sekali 3 bulan sekali 3 bulan sekali
Dalam Rumah Tangga
Kadar Alkohol Pernafasan 1 tahun sekali 6 bulan sekali 1 bulan sekali
dan Tes Amfetamin Urin
.
PEMBINAAN POSBIN
PUSKES
MAS DOKTER
KLINIK
KELUAR
SWASTA
DESA/KELURAHAN GA
SIAGA AKTIF

POSBINDU
PTM PROF
PEM ESI
MASYARAKAT
DA

PROM
P2PL BUK
KES
PENILAIAN DAN EVALUASI
Penilaian keberhasilan dari kegiatan, harus dilakukan dengan
membandingkan keberhasilan yang dicapai pada saat
pelaksanaan kegiatan dengan nilai keberhasilan yang telah
ditetapkan dan disepakati sejak awal.
Penilaian tersebut meliputi berapa jumlah tenaga kader aktif
mengikuti kegiatan, berapa peserta yang datang berkunjung
teratur setiap bulannya, berapa kali olahraga bersama dan
penyuluhan kesehatan/konseling yang dilakukan dalam
setahun, berapa peserta yang terkendali faktor risikonya,
serta berapa banyak peserta yang dirujuk ke Puskesmas.

.
PEMBINAAN POSBINDU PTM
• Pembinaan secara periodik oleh Puskesmas
atau Dinkes Kabupaten/Kota.
• Kegiatan Pembinaan :
1. Penyelenggaraan forum komunikasi min 2x
setahun
2. Pemilihan kader teladan
3. Pemilihan Posbindu teladan
4. Pelaksanaan studi banding

12/05/20 59
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko individu pada
KMS Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dilakukan
oleh Kader dalam rangka mawas diri individu.
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko masyarakat pada
Buku Pencatatan Hasil Kegiatan Posbindu PTM
dilakukan oleh kader untuk meningkatkan mawas diri
kelompok.

PANDUAN PENYELENGGARAAN POSBINDU DALAM MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Lb.1
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Konsumsi
NO NO. Nama Umu P/W Riwayat Riwayat Merok Aktifitas Makan minuman
KTP r Penyakit Penyaki ok Fisik Sayur beralkohol
Tidak t Tidak dan Buah
Menular Menula
Pada r Pada
Keluarga diri
sendiri

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ LEMBAR PENCATATAN Lb.2
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. Tekanan Darah (mmHg)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.3
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. IMT (Kg/m2)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.4
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. No. KTP Nama Umur P/W Lingkar Perut (cm)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.5
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

NO NO. KTP Nama Umur P/W Gula Kolester Trigliseri Uji Benjolan IVA
Darah ol da Fungsi Pada
Sewakt Darah Paru
Payudara
u Sederhana

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.6
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN KONSELING


FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

N NO. KTP Nama Umur Masalah Saran Tindak


P/W
O Kesehatan Lanjut
Yang Ditemukan

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.7
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN RUJUKAN

Tangg
al
Tangg Puskesm Kemba
No al as /RS Alasan li Ketera
No. KTP Nama Umur P/W
. Rujuk yang Dirujuk Rujua ngan
an Dirujuk n

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kondisi kesehatan anda secara berkala


Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres
JANGAN MENUNGGU SAMPAI TERLAMBAT
KESIMPULAN
Posbindu-PTM merupakan model peran
serta masyarakat yang dapat diterapkan
pada BERBAGAI TATANAN dalam
pengendalian faktor risiko penyakit tidak
menular. 

Peranan semua pihak dalam


Mengembangkan Posbindu PTM sangat
diperlukan
Terimakasih

71

Anda mungkin juga menyukai