Disusun Oleh:
Nomathic 2x75mg
Farmasal 1x 100 mg
Simvastatin 1x20 mg
Amlodipin 1x 10 mg
Riwayat Medis
7. Penapisan Depresi
Ayam ¼ porsi
07.00
Peyek 1 porsi
Minyak
13.00 Nasi putih + gudeg + peyek + ayam goreng · Nasi putih · 1 centong 396 kkal
Ayam ½ porsi
Peyek 1 porsi
Minyak
Selingan Pisang ambon 2 buah 148 kkal
Kerupuk udang 1 buah 72 kkal
Makan malam 18.00 Soto ayam · Bihun · 1 porsi 312 kkal
Telur 1 porsi
Tauge 1 sdm
Frekuensi makan rata – rata setiap harinya 3x/hari yaitu makan pagi,
makan siang dan makan malam. Dari food recall pasien didapatkan
asupan kalori pasien selama sehari adalah sebesar 1.304 kkal,
sementara kebutuhan kalori pasien berdasarkan AKG di PMK RI No.
28 tahun 2019 sebesar 1.550 kkal/hari, ini menunjukkan bahwa
kebutuhan kalori pasien tidak terpenuhi bila berdasarkan PMK RI No.
28 tahun 2019
Bahan Makanan Porsi Harian Ukuran Rumah Tangga
Dietary
Biji-Bijian/ 1 iris/lembar roti
serealia utuh 7-8 penukar 1/2 gelas sereal kering
(whole grains) 1/2 gelas nasi, pasta, atau sereal & serat
1 gelas sayuran berdaun (mentah)
To Stop
1/4 gelas buah kering
Buah dan jus 4-5 penukar 1/2 mangkuk buah segar/ buah frozen/buah
kaleng
3/4 gelas jus buah
≤ 2 penukar
1 gelas susu, 1 gelas yogurt, atau 1 potong
keju (± 45 g)
2 potong daging matang, unggas, atau ikan
(DASH)
1 butir putih telur*
1/ gelas kacang-kacangan,
Kacang-kacangan, seeds (biji-bijian) 1/2 gelas atau 2 sdm seeds,
1/2 -1 penukar
dan polong-polongan 2 sendok makan selai kacang,
Kemenkes)
1 sendok makan mayonnaise rendah lemak/
salad dressing
1 sendok makan gula pasir
5 penukar/ 1 sendok makan jelly atau selai
Sweets dan gula
minggu 1/2 gelas sorbet, gelatin
1 gelas lemonade
Garam 1 penukar 1 sendok teh kecil
DAFTAR MASALAH dan RENCANA
PENCEGAHAN
Indikator Problem/
Aspek Diagnostic Perencanaan Pendekatan Komprehensif Indikator
Hasil tekanan darah 150/80 1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga - Tekanan darah saat kunjungan selanjutnya
Biologis Diagnosis : Hipertensi gr.II tentang hipertensi, komplikasi, penatalaksanaan, mengalami penurunan, tanpa disertai
termasuk edukasi tentang pengobatan obat gejala hipotensi (lemas, mual, pusing, mata
penurun tekanan darah yang teratur dan efek berkunang)
sampingnya, serta kemungkinan apa yang terjadi
jika tidak minum obat - Aktivitas fisik pasien meningkat
2. Memotivasi pasien dan keluarga untuk rutin - Makanan pasien berubah menjadi rendah
melakukan aktivitas fisik yang ringan garam
3. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien
mengendalikan makan makanan yang asin, MSG,
dan tinggi mineral.
Biologis Kelemahan ekstremitas di sisi tubuh Memberikan edukasi untuk melatih otot-otot ekstremitas dan - Pasien melakukan latihan-latihan otot
kir mengajarkan pasien pergerakan-pergerakannya - Kekuatan otot dapat membaik dan tidak
Diagnosis : Hemiparese sinistra post mengalami penurunan
stroke infark
LAPORAN LANJUTAN
Fungsi Biologis :
• Terdapat kelemahan pada sisi tubuh sebelah kiri akibat serangan stroke
• Terdapat hipertensi gr I
Fungsi Psikologis :
• Pasien tinggal bersama asisten rumah tangga
Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan :
• Pasien tidak mempunyai penghasilan, dalam keseharian pasien hanya dapat biaya dari anaknya
yang dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari
Fungsi Sosial :
• Pasien sering berhubungan dengan teman atau tetangga sekitar rumah
Faktor Perilaku :
• Tidak ada
Faktor Non Perilaku :
• Tidak ada
LAPORAN LANJUTAN
Pada Pemeriksaan Fisik
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya penurunan fungsi motorik
yaitu berupa kelemahan sisi tubuh sebelah kiri. Untuk fungsi lainnya
dalam batas normal.
Pada Asesmen Geriatrik
• Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan diagnosis pada
pasien ini adalah hipertensi Gr I dan hemiparese sinistra post stroke.
RENCANA PERAWATAN TERPADU
• Membina komunikasi yang baik antara pasien dengan keluarga seperti
menjelaskan maksud kedatangan dan menjelaskan apa yang akan dilakukan.
• Mengajak pasien dan keluarga berkomunikasi dan diskusi tentang keluhan
pasien dan mengijinkan bertanya bila ada yang ingin ditanyakan
• Menginformasikan tentang masalah yang dialami pasien kepada pasien dan
keluarganya dan pentingnya check up rutin agar hipertensi terkontrol.
• Menjelaskan terapi yang diberikan saat ini dan terapi lanjutan yang
dibuthkan bagi pasien
• Menjelaskan ke keluarga pasien bahwa pasien butuh pertolongan keluarga
untuk menjalani aktivitas sehari-hari
RENCANA PERAWATAN TERPADU
• Memotivasi pasien untuk senantiasa berfikir positif dan semangat
untuk sembuh agar tidak mempengaruhi kesehatan.
• Memotivasi untuk berobat ke dokter dan meminum obat secara teratur
dan sesuai dosis.
• Memberi edukasi keluarga agar selalu memberikan dukungan kepada
pasien untuk tetap semangat.
• Mengedukasi pasien untuk mengurangi makanan yang tinggi lemak,
garam dan gula yang berlebih. Perbanyak mengkonsumsi susu yang
tinggi kalsium, makanan yang rendah kalori, tinggi protein, serat dan
vitamin seperti buah-buahan dan sayuran
RENCANA PERAWATAN TERPADU
• Memberikan saran kepada keluarga pasien, yaitu agar selalu menjaga
kebersihan lantai, agar lantai tidak licin dan didalam kamar mandi agar
diberi karpet karet, diberi pegangan, sumber penerangan (lampu) harus
cukup, tidak mengunci pintu saat berate di kamar mandi, merapihkan
rumah agar tidak ada barang yang berserakan, memberikan tongkat
kepada pasien agar mempermudah berjalan. Dan menempatkan kamar
pasien di lantai dasar dengan ranjang pendek.
• Menyarankan pasien dan keluarga pasien untuk lebih aktif dalam
mengikuti kegiatan sosial dan bersosialisasi dengan warga sekitar, untuk
meningkatkan kepercayaan diri dan membiasakan otot-otot pasien untuk
beraktivitas sehingga dapat menjadi lebih produktif
RENCANA PERAWATAN TERPADU
TERAPI FARMAKOLOGI
Irbesartan 1x 75 mg
Nomathic 2x75mg
Farmasal 1x 100 mg
Simvastatin 1x20 mg
Amlodipin 1x 10 mg
RENCANA PERAWATAN TERPADU
Terapi Non-farmakologik
• Anjuran untuk melanjutkan pengobatan ke puskesmas agar dapat
dilakukan rujukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan yang
dapat menangani penyakit pada pasien lebih lanjut
• Anjuran menggunakan tongkat untuk berjalan
• Mengubah gaya hidup dari segi makanan yang bergizi, olahraga
ataupun aktivitas fisik yang rutin.
PENUTUP
• Perempuan berusia 73 tahun dengan hipertensi grade I dan
hemiparese sinistra post stroke.
Asesmen Geriatri :
Pasien memiliki hendaya fisik berupa keterbatasan fungsional dalam
melakukan pekerjaan berat dan pekerjaan sedang, berjalan masih
dapat dilakukan walaupun agak terhambat dikarenakan kelemahan
pada sisi tubuh sebelah kiri. Pasien juga mengalami keterbatasan dalam
melakukan gerakan seperti berlutut, berjongkok dan sujud.
PENUTUP
Pada saat kunjungan :
- Komunikasi efektif, anamnesis dan pemeriksaan fisik secara
menyeluruh untuk mencari masalah yang ada pada pasien.
- Edukasi terhadap masalah kesehatannya serta penanganannya yang
dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan kesehatannya.
TERIMAKASIH