Youth, Social Media, and Cyberbullying Among Australian Youth: “Sick Friends”

Instrumen penelitian :
Penelitian secara kualitatif dilakukan di sekolah ( 10 murid usia 15-18 tahun, 5 laki laki 5
perempuan) dengan metode wawancara semi-structured
Pertanyaan yang diberikan :
1. Definisi menurut peserta mengenai cyberbullying maupun bullying
2. Apakah pernah menyaksikan peristiwa tersebut atau mengalaminya?
3. Apakah pernah mengalami atau terlibat cyberbullying?

Cyberbullying on social media platforms among university students in the United Arab
Emirates

Instrumen penelitian :
Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner (pengalaman
murid dan pemahaman mengenai cyberbullying)
Kuesioner berisikan limited choice, respon berskala dan open ended question.

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Cyber Bullying Pada Kalangan Remaja

Intrumen penelitian

1. Penelitian Satalina 2014 “Kecenderungan Perilaku Cyberbullying ditinjau dari Tipe

Kepribadian Ekstrovert dan Introvert”: Penelitian ini menggunakan metode kausal-
komparatif dengan menggunakan alat tes kepribadian EPI-A dan skala perilaku
cyberbullying.

Skala kepribadian berpedoman berdasar inventori kepribdian dari Eysecnk yaitu

Eysenck’s Personality Inventory (EPI) untuk mengklasifikasikan subjek dengan tipe
kepribadian introvert dan ekstrovert. Inventori kepribadian ini merupakan modifikasi
setelah diterjemahkan dari tes EPI oleh John & Pervin (1996). Jumlah aitem dari
Esyenk yang disediakan sebanyak 56 aitem dengan tiga aspek Lie berjumlah 9 aitem,
ekstraversion 24 aitem dan neurotic berjumlah 23 item. Pernyataan diberi skor sebagai
berikut: nilai 1 (satu) jika jawaban YA, nilai 0 (nol) jika jawaban TIDAK. Adapun
untuk mengetahui responden kedalam tipe kepribadian ekstrovert atau tipe introvert.
 Maka penilaian kategori nominal didasarkan pada skor mean responden. Apabila skor
mean Subjek ≤ 12 maka subjek memiliki kepribadian introvert dan jika skor mean
Subjek ≥ 14 maka subjek tergolong dalam ekstrovert

2. Penelitian Maya 2015 “Fenomena Cyberbullying di Kalangan Remaja”: Instrumen

tidak ada