ENDOKRINOLOGI
PLASENTA
Apa Itu Nidasi?
9) Sementara itu, fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin
banyak mengandung glikogen yang disebut desidua( membran mukosa
yang melapisi rahim).
9) Proses nidasi tersebut terjadi pada hari ke-6 sampai 7 setelah konsepsi
A. Implantasi Invasif
B. Implantasi Non-invasif
- hatching
- sekresi nutrisi oleh kelenjar uterus (susu uterus)
- pertambahan besar ttropoblast (permukaan semakin luas untuk pertukaran metabolit
dengan susu iuterus dan perlekatan yang lebih ekstensif)
- perlekatan pada dinding endometrium (waktu relatif lebih lambat)
A. Implantasi Superficial /
Sentral
B. Implantasi Ekstrinsik
C. Implantasi Interstitial /
Profundal
35
• Kerusakan dari endometrium hanya sebagian dan
embrio masih berhubungan dengan lumen uterus B. Implantasi Ekstrinsik
• Contoh : Monyet, Anjing, Kucing, Tikus
✔ Pada hari ke 10-13 pasca ovulasi vakuola kecil muncul dalam lapisan sinsitiotrophoblas, dan merupakan awallacunar
stage.
✔ Vakuola tumbuh dengan cepat dan bergabung membentuk satu lakuna, yang merupakan prekursor pembentukan ruang
intervillosa.
✔ Pembentukan lakuna membagi triphoblas kedalam 3 lapisan yaitu primary chorionic plate (sebelah dalam), sistim lakuna
bersama trabekula dan trophoblastic shell (sebelah luar). Aktifitas invasif lapisan sinsitiotrophoblas menyebabkan
disintegrasi pembuluh darah endometrium (kapiler, arteriole dan arteria spiralis).
✔Kalau invasi terus berlanjut maka pembuluh darah – pembuluh darah ini dilubangi, sehingga lakuna segera
dipenuhi oleh darah ibu. Pada perkembangan selanjutnya lakuna yang baru terbentuk bergabung dengan lakuna yang telah ada
dan dengan demikian terjadi sirkulasi intervillosa primitif.
✔Peristiwa ini menandai terbentuknya “hemochorial” placenta, dimana darah ibu secara langsung meliputi trophoblas.
•Fungsi utama plasenta adalah transfer nutrien dan zat sisa antara ibu dan janin (meliputi
fungsi respirasi, ekskresi dan nutritif), menghasilkan hormon dan enzim yang dibutuhkan
untuk memelihara kehamilan, sebagai barier dan imunologis.
•Fungsi transfer tergantung kepada sifat fisik zat yang mengalami transfer dalam darah
ibu maupun janin, integritas fungsi membrana plasenta (exchange membrane) dan
kecepatan aliran darah pada kedua sisi exchang membrane (ibu dan janin).