Anda di halaman 1dari 49

IMPLANTASI &

ENDOKRINOLOGI
PLASENTA
Apa Itu Nidasi?

Proses menempelnya embrio (tahap blastosis) pada endometrium


induk (dinding rahim) sehingga terjadi hubungan antara selaput ekstra
embrionik dengan selaput lendir rahim

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Proses Implantasi (Hatching dan Nidasi)
- Hatching (menetas): keluar dari selubung zona pelucida
- Blastosis memiliki penjuluran kaki palsu menembus lapisan epitel rahim
- Pada stadium progestasi, uterus mampu mengimplantasi sepotong
jaringan otot/ tumor  uterus ikut aktif
- Sinkronisasi antara blastosis dan uterus sangat penting untuk
keberhasilan implantasi (terutama pada tipe implantasi invasif)
Fertilisasi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Periode Embrio

⮚Minggu 1 – dari zigot – blastosit


⮚Konsepsi – pada sepertiga lateral tuba uterina (ampula tuba)
• Zigot
• 4 sel
• Morula
• Blastosit awal
• Blastosit akhir (implant)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Bagian-bagian Nidasi Meliputi :

1) Pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa membentuk zigot


2) Dalam beberapa jam zigot membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya.
3) Bersamaan dengan pembelahan inti, hasil konsepsi terus berjalan ke
uterus
4) Hasil pembelahan sel memenuhio seluruh ruangan dalam ovum yang
besarnya 100 MU atau 0,1 mm dan disebut stadium morula

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


5) Selama pembelahan sel di bagian dalam, terjadi pembentukan sel di bagian
luar morula yang kemungkinan berasal dari korona radiata yang menjadi sel
trofoblas
6) Sel trofoblas dalam pertumbuhannya mampu mengeluarkan hormone
korionik gonadotropin yang mempertahankan korpus luteum gravidarum

7) Pembelahan berjalan terus . Morula menjadi blastula. Blastula merupakan sel


sel morula yang sudah mengalami pembelahan terus menerus dan membentuk
rongga. Rongga tersebut makin lama makin membesar dan berisi cairan
(blastosol)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


8) Perkembangan dan pertumbuhan terus berjalan, blastula dengan vili
korialis (bagian plasenta) yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk
mengadakan nidasi

9) Sementara itu, fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin
banyak mengandung glikogen yang disebut desidua( membran mukosa
yang melapisi rahim).

10)Sel trofoblas yang meliputi “primer vili korialis” melakukan destruksi


enzimatik dan proteotik, sehingga dapat menanamkan diri di dalam
endometrium
The Power of PowerPoint | thepopp.com 10
8) Proses penanaman blastula disebut nidasi atau implantasi

9) Proses nidasi tersebut terjadi pada hari ke-6 sampai 7 setelah konsepsi

10)Pada saat tertanamnya blastula ke dalam endometrium, mungkin terjadi


perdarahan yang disebut tanda Hartman.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
The Power of PowerPoint | thepopp.com 17
The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
The Power of PowerPoint | thepopp.com 19
The Power of PowerPoint | thepopp.com 20
The Power of PowerPoint | thepopp.com 22
The Power of PowerPoint | thepopp.com 23
The Power of PowerPoint | thepopp.com 24
The Power of PowerPoint | thepopp.com 25
The Power of PowerPoint | thepopp.com 26
The Power of PowerPoint | thepopp.com 27
The Power of PowerPoint | thepopp.com 28
The Power of PowerPoint | thepopp.com 29
Gastrulasi

 Gastrula : bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah


semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga
tubuh.
Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan
endoderm.
Gastrulasi : proses pembentukan gastrula.
JENIS IMPLANTASI
Berdasarkan proses perlekatan antara trophoblast dan sel epitel endometrium induk

A. Implantasi Invasif

B. Implantasi Non-invasif

The Power of PowerPoint | thepopp.com 31


A. IMPLANTASI INVASIF

• Blastosis segera melakukan perlekatan dengan dinding endometrium


• Pada manusia, anjing, kucing, mamalia,rodentia
• Proses :

- reaksi desidualisasi (peningkatan vaskularisasi, perubahan matriks intraseluler,perubahan


morfologi selsel stroma & peningkatan pertumbuhan kapiler-kapiler pembuluh darah) primer
& sekunder
- perlekatan (penjuluran tropoblast)
- trophoblast menyatu syncytiotrophoblast sitotrophoblast sumber proliferasi
- Kerusakan jaringan kelenjar uterus dan derah desidua zat metabolit sumber nutrisi

The Power of PowerPoint | thepopp.com 32


B. IMPLANTASI NON-INVASIF

• Blastosit setelah mengalami hatching, terlebih dulu melanjutkan invasinya untuk


kemudian melekat pada dinding endometrium induk
• Pada Babi, Kuda, Ruminansia
• Proses :

- hatching
- sekresi nutrisi oleh kelenjar uterus (susu uterus)
- pertambahan besar ttropoblast (permukaan semakin luas untuk pertukaran metabolit
dengan susu iuterus dan perlekatan yang lebih ekstensif)
- perlekatan pada dinding endometrium (waktu relatif lebih lambat)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 33


Berdasarkan atas kedalaman proses implantasi :

A. Implantasi Superficial /
Sentral

B. Implantasi Ekstrinsik

C. Implantasi Interstitial /
Profundal

The Power of PowerPoint | thepopp.com 34


• Perlekatan pada permukaan uterus dan
relatif tidak terjadi penetrasi ataupun erosi
A. Implantasi Superfisial / Sentral ke epitel endometrium
• Contoh : Kuda, Babi, Sapi, Domba,
Kambing

35
• Kerusakan dari endometrium hanya sebagian dan
embrio masih berhubungan dengan lumen uterus B. Implantasi Ekstrinsik
• Contoh : Monyet, Anjing, Kucing, Tikus

The Power of PowerPoint | thepopp.com 36


• Stroma endometrium rusak karena invasi dari embrio.
C. Implantasi Interstitial Embrio masuk ke dalam stroma dan tertutup sama
sekali dari lumen uterus.
/ Profundal • Contoh : Manusia, Simpanse, Marmut

The Power of PowerPoint | thepopp.com 37


Uterus Saat Implantasi

Dinding uterus teriri dari 3 lapisan :


• Endometrium / lapisan mukosa di dindingbagian dalam
• Miometrium, lapisan tebal otot polos
• Perimetrium, lapisan peritoneum yang menutupi dinding sebelah luar.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 38


• Pada saat implantasi, mukosa uterus berada dalam fase sekretorik yaitu
saat kelenjar-kelenjar dan arteri arteri uterus bergelung-gelung dan
jaringan menjadi tebal – basah.
• Akibatnya, dapat dikenali adanya 3 lapisan di endometrium: lapisan
kompaktum dibagian superfisial, lapisan spongiosum ditengah dan
lapisan basale yang tipis.
• Dalam keadaan normal, blastokista manusia tertanam di endometrium
di sepanjang dinding anterior atau posterium korpus uteri’, tempat
blastokista itu terbenam diantara lubang lubang kelenjar

The Power of PowerPoint | thepopp.com 39


PERTUMBUHAN PLASENTA
Pertumbuhan plasenta lebih cepat dibandingkan dgn pertumbuhan
janin pd awal kehamilan.

Pertumbuhan plasenta akan terhenti / menjadi lambat pd kehamilan


lanjut.

Pd kehamilan lanjut pertumbuhan janin mjd semakin lambat ttp


masih lebih cepat bila dibandingkan dgn pertumbuhan plasenta.

Walaupun pertumbuhan plasenta me↓ ttp kematangan plasenta tetap


berlanjut.
Perkembangan Plasenta

✔ Pada hari ke 10-13 pasca ovulasi vakuola kecil muncul dalam lapisan sinsitiotrophoblas, dan merupakan awallacunar
stage.
✔ Vakuola tumbuh dengan cepat dan bergabung membentuk satu lakuna, yang merupakan prekursor pembentukan ruang
intervillosa.
✔ Pembentukan lakuna membagi triphoblas kedalam 3 lapisan yaitu primary chorionic plate (sebelah dalam), sistim lakuna
bersama trabekula dan trophoblastic shell (sebelah luar). Aktifitas invasif lapisan sinsitiotrophoblas menyebabkan
disintegrasi pembuluh darah endometrium (kapiler, arteriole dan arteria spiralis).
✔Kalau invasi terus berlanjut maka pembuluh darah – pembuluh darah ini dilubangi, sehingga lakuna segera

dipenuhi oleh darah ibu. Pada perkembangan selanjutnya lakuna yang baru terbentuk bergabung dengan lakuna yang telah ada
dan dengan demikian terjadi sirkulasi intervillosa primitif.
✔Peristiwa ini menandai terbentuknya “hemochorial” placenta, dimana darah ibu secara langsung meliputi trophoblas.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 41


✔Peningkatan proliferasi sinsitiotrophoblas diikuti dengan fusi sinsitium, akibatnya trabekula yang
tumbuh dan cabang-cabang sinsitium menonjol ke dalam lakuna membentukvilli primer.
✔Selain terjadi peningkatan dalam hal panjang dan diameter, primary villi juga diinvasi oleh
sitotrophoblas.
✔Kedua proses ini menandai mulainya villous stage dari perkembangan plasenta.
✔Dengan proliferasi lebih lanjut terbentuk percabangan primary villi, yang merupakan awal
pembentukan villous tree primitif; dan pada saat yang bersamaan sistim lakuna berubah menjadi
ruang intervillus.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 42


• Bila pembuluh darah pada villi ini telah berhubungan dengan pembuluh darah embrio, maka
akan terciptalah sirkulasi fetoplasenta yang komplit.
• Pada minggu-minggu selanjutnya terjadi maturasi dan pertumbuhan lebih lanjut cabang-
cabang villi dengan penanaman mesenkim pada cabang-cabang baru yang diikuti oleh
angiogenesis.
•Pada perkembangan plasenta yang telah sempurna terdapat 2 sistim sirkulasi darah yaitu
sirkulasi uteroplasental (sirkulasi maternal) dan sirkulasi fetoplasental.
•Kedua sirkulasi ini dipisahkan oleh membrana plasenta (placental berrier) yang terdiri dari
lapisan sinsitiotrophoblas, sitotrophoblas, membrana basalis, stroma villi dan endotel kapiler

The Power of PowerPoint | thepopp.com 43


•Diperkirakan aliran darah ini sebesar 500-600 ml permenit pada plasenta yang
matur.
•Sirkulasi fetoplasental adalah sirkulasi darah janin dalam villi-villi.
Diperkirakan aliran darah ini sekitar 400 ml per menit.
•Aliran darah ibu dan janin ini bersisian, tapi dalam arah yang berlawanan.
•Aliran darah yang berlawanan ini ( counter current flow) ini memudahkan
pertukaran material antara ibu dan janin.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 44


Fungsi Plasenta

•Fungsi utama plasenta adalah transfer nutrien dan zat sisa antara ibu dan janin (meliputi
fungsi respirasi, ekskresi dan nutritif), menghasilkan hormon dan enzim yang dibutuhkan
untuk memelihara kehamilan, sebagai barier dan imunologis.
•Fungsi transfer tergantung kepada sifat fisik zat yang mengalami transfer dalam darah
ibu maupun janin, integritas fungsi membrana plasenta (exchange membrane) dan
kecepatan aliran darah pada kedua sisi exchang membrane (ibu dan janin).

The Power of PowerPoint | thepopp.com 45


•Mekanisme transfer zat melalui plasenta meliputi : diffusi sederhana, facilitated
diffusion (akselerasi), transfer aktif (melawan concentration gradient), pinositosis dan
leakage (merusak membrana plasenta).
•Zat dengan berat molekul rendah dan yang mudah larut dalam lemak mudah ditransfer
melalui plasenta.
•Pada fungsi respirasi, intake oksigen dan output karbon dioksida terjadi secara diffusi
sederhana
•Juga pembuangan zat sisa oleh janin ke darah ibu seperti urea, asam urat dan kreatinin
terjadi secara diffusi sederhana.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 46


•Fetal membrane pada plasenta dianggap sebagai protective barrier bagi janin terhadap
zat-zat berbahaya yang beredar dalam darah ibu.
•Substansi dengan berat molekul lebih dari 500 dalton dicegah memasuki darah janin.
•Sebaliknya antibodi dan antigen dapat melewati plasenta dari kedua arah. Infeksi dalam kehamilan
karena virus (rubella, chicken pox, measke, mump, poliomielitis), bakteri (treponema pallidum, tbc)
atau protozoa (toksoplasma, malaria) dapat melewati plasenta dan mengenai janin.
•Demikian juga dengan obat-obatan, dimana sebagian besar obat-obatan yang dipakai dalam
kehamilan dapat melewati barrier plasenta dan mungkin mempunyai efek yang tidak baik terhadap
janin.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 47


•Plasenta adalah organ endokrin yang unik dan merupakan organ endokrin terbesar pada manusia yang
menghasilkan berbagai macam hormon steroid, peptida, faktor-faktor pertumbuhan dan sitokin.
•Pada trimester I plasenta berkembang sangat cepat akibat dari multiplikasi sel-sel sitotrofoblas. Villi korialis
primer terususun oleh sel-sel sitotrofoblas yang proliferatif di lapisan dalam dan sel-sel sinsiotrofoblas di
lapisan luar.
•Sel-sel mesenkim yang berasal dari mesenkim ekstraembrional akan menginvasi villi korialis primer
sehingga terbentuk viili koriales sekunder, sedangkan villi koriales tersier terbentuk bersamaan dengan
terbentuknya pembuluh darah-pembuluh darah janin.
•Sinsiotrofoblas umumnya berperanan dalam pembentukan hormon steroid, neurohormon/neuropeptida,
sitokin, faktor pertumbuhan dan pitiutary-like hormones, sedangkan
•Sitotrofoblas lebih berperanan dalam sekresi faktor-faktor pertumbuhan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 48


Thank you!

Anda mungkin juga menyukai