Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan V

Pengambilan Risiko
Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan konsep resiko
 Menjelaskan bagaimana pengambilan
resiko dilakukan
 Mengidentifikasi resiko-resiko yang
potensial terjadi ketika memulai usaha
 Menjelaskan pengelolaan resiko
Konsep Risiko
Pengertian Tentang Risiko:
• Risiko adalah kans Kerugian (Risk is The Chance
of loss)
• Risiko adalah kemungkinan kerugian (Risk is the
Possibility of loss)
• Risiko adalah Ketidakpastian (Risk is Uncertainty)
• Risiko merupakan Penyebaran hasil aktual dari
hasil yang diharapkan (Risk is the dispersion of
Actual From Actual From Expected)
Motivasi mengambil
risiko
 Menginginkan pengembalian yang
sepadan (return )
– mampu mengkalkulasi risiko
 Kepepet
– tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau
– tidak tahu risiko yang dihadapi
Risiko adalah kans Kerugian (Risk is The
Chance of loss)
 Biasanya Dipergunakan untuk menunjukan suatu keadaan dimana
terdapat suatu terbukaan (exposure) terhadap kerugian atau suatu
kemungkinan kerugian
Risiko adalah kemungkinan
kerugian (Risk is the Possibility of
loss)
 Istilah ini “possibility” berarti
bahwa probabilitas sesuatu
peristiwa berada diantara nol
dan satu. Definisi ini
barangkalai sangat
mendekati dengan
pengertian risiko yang
dipakai sehari-hari. Akan
tetapi definisi ini agak
longggar
Risiko adalah Ketidakpastian
(Risk is Uncertainty)
 Tampaknya ada kesepakatan bahwa risiko
berhubungan dengan ketidak pastian
(uncertainty). Karena itulah bahwa resiko
sama artinya dengan ketidakpastian
Risiko merupakan Penyebaran hasil aktual dari hasil
yang diharapkan (Risk is the dispersion of actual
from expected result)

 Merupakan probabilitas obyektif bahwa outcome


yang aktual dari sutau kejadian akan berbeda dari
outcome yang diharapkan. Probabilitas obyektif
dimaksudkan sebagai frekwensi relatif yang di
dasarkan atas perhitungan ilmiah.
– Contoh: Kematian pada usia 21 tahun adalah 1,18 % per
1000. Dg rendahnya probabilita kematian 21 tahun, maka
pada usia 21 tahun tidak diharapkan kematian.
Motivasi mengambil
risiko
 Menginginkan pengembalian yang
sepadan (return )
– mampu mengkalkulasi risiko
 Kepepet
– tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau
– tidak tahu risiko yang dihadapi
Kesimpulan pengertian
 Risiko dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tak
diinginkan, atau tidak terduga.
“KEMUNGKINAN” “KETIDAKPASTIAN”
 Kondisi yang tidak pasti itu disebabkan oleh :
– Jarak waktu
– Keterbatasan ketersediaan informasi
– Keterbatasan pengetahuan/skills/teknik
pengambilan keputusan
– DLL
KONSEP LAIN RISIKO:
PERIL VS HAZARD
 Peril adalah suatu
peristiwa yang dapat
menimbulkan suatu
kerugian.(Bencana,
Musibah)
 Hazard adalah keadaan
dan kondisi yang dapat
memperbesar
kemungkinan terjadinya
suatu peril (Bahaya)
SUMBER RISIKO

 Risiko Sosial
 Risiko Fisik (kebakaran, cuaca, petir,
tanah longsor, gempa, tsunami
 Risiko Ekonomi
RISIKO SPEKULATIF VS RISIKO
MURNI
 Risiko Spekulatif adalah resiko dengan kemungkinan
kerugian terdapat kemungkinan untung.
– Risiko Perubahan Harga
 Perubahan harga input
 Perubahan harga output
– Risiko Kredit
 Risiko Murni adalah yang hanya ada kemungkinan
kerugian.
– Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki
– Kecelakaan kerja
– Risiko akibat tuntutan hukum
– Risiko operasional lainnya
– Bencana alam (force majure)
Bentuk Kerugian Akibat
Risiko
 Kerugian Langsung
– Nominal yang harus ditanggung akibat dampak
langsung risiko yang terjadi
 Kerugian Tidak Langsung
– Kemungkinan sales/profit yang gagal diterima
– Munculnya biaya operasional tambahan
– Kesempatan investasi yang hilang
– Kerugian lainnya
Contoh Mengkalkulasi
Risiko
 Risiko terjadinya pencurian barang dagangan
 Frekuensi: 1 bulan 5 kali
 Dampak: Dalam setiap kejadian rata-rata kerugian
yang ditanggung adalah Rp300 ribu
 Kemungkinan prediksi kerugian:
 5 x 300.000 = 1.500.000

Artinya: Dalam satu bulan terdapat risiko pencurian barang


dagangan yang berpotensi menyebabkan kerugian sebesar
Rp1,5 juta
Bagaimana Mengkalkulasi
Risiko
 Tentukan seberapa sering risiko tersebut
terjadi (frekuensi atau probability)
 Tentukan dampak yang timul dari risiko
yang terjadi (dampak)
 Hitung kemungkinan prediksi kerugian,
dengan formula:

Frekuensi x Dampak
Pengelolaan Risiko
 Mulai dari Risiko yang memiliki kemungkinan
prediksi kerugian terbesar (prinsip Pareto)
 Pilihan Strategi Pengelolaan:
– Dikontrol, supaya risiko-risiko tidak muncul,
misal: SOP, Quality Control
– Ditransfer kepada pihak lain, misal: konsumen,
supplier dan asuransi
– Dibiayai sendiri, dibuat cadangan dana untuk
membiayai jika risiko terjadi
Tips & Trik
Bagaimana menghadapi risiko
 Perlu difahami bahwa risiko tidak untuk menjadi
penghambat untuk maju. Risiko harus diambil
sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang
lebih baik (keberhasilan)
 Identifikasi risiko apa yang berpotensi muncul
dalam bisnis
 Identifikasi seberapa sering risiko tersebut muncul
 Identifikasi seberapa besar dampak dari risiko yang
muncul tersebut
 Siapkan langkah-langkah mitigasi risiko hanya pada
risiko yang dominan/prioritas

Anda mungkin juga menyukai