(Albar, 2003).
SLE termasuk penyakit collagen-vascular yaitu suatu kelompok
penyakit yang melibatkan sistem muskuloskeletal, kulit, dan pembuluh
darah yang mempunyai banyak manifestasi klinik sehingga diperlukan
pengobatan yang kompleks. Etiologi dari beberapa penyakit collagen-
vascular sering tidak diketahui tetapi sistem imun terlibat sebagai
mediator terjadinya penyakit tersebut (Delafuente, 2002).
Latar Belakang …
Setiap tahun ditemukan lebih dari 100.000 penderita baru. Hal ini
disebabkan oleh manifestasi penyakit yang sering terlambat diketahui
sehingga berakibat pada pemberian terapi yang inadekuat, penurunan
kualitas pelayanan, dan peningkatan masalah yang dihadapi oleh
penderita SLE. Masalah lain yang timbul adalah belum terpenuhinya
kebutuhan penderita SLE dan keluarganya tentang informasi,
pendidikan, dan dukungan yang terkait dengan SLE.
Oleh karena itu penting sekali meningkatkan kewaspadaan
masyarakat tentang dampak buruk penyakit SLE terhadap kesehatan
serta dampak psikologi dan sosialnya yang cukup berat untuk
penderita maupun keluarganya.
TINJAUAN TEORI
SYSTEMIC LUPUS
ERYTEMATOSUS ( S
LE)
Pengertian
Systemic lupus erytematosus (SLE) atau lupus eritematosus
sistemik
(LES) adalah penyakit radang atau inflamasi yang
multisistem
penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun
(Albar, 2003).
SLE merupakan penyakit radang atau multisistem
inflamasi yang
disebabkan oleh banyak faktor (Isenberg Horsfall,1998) dan
dikarakterisasi oleh adanya gangguan disregulasi sistem imun berupa
and
peningkatan sistem imun dan produksi autoantibodi yang berlebihan
(Albar, 2003).
Etiologi
1. Faktor
genetik
Kerabat dekat (first degree 10 – 20
relative) 24 – 69 % %
Kembar identik 2– 9
2. Kembar
Faktor non-identik
lingkungan %
Sinar UV
Induksi obat
Makanan seperti wijen (alfafa
sprouts)
Infeksi virus dan bakteri
Klasifikasi
Discoid Lupus
Lesi berbentuk lingkaran atau cakram dan ditandai oleh batas
eritema yang meninggi, skuama, sumbatan folikuler, dan
telangiektasia.
kulit kepala, telinga, wajah, lengan, punggung, dan dada.
Atrofi dan jaringan parut & sifatnya menetap
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
inflamasi multisistem yang disebabkan oleh banyak
faktor, yang mempengaruhi setiap sistem tubuh
muskuloskeletal, kulit, sistem ginjal, saraf, dan kardiovaskular.
Lupus yang diinduksi oleh obat
Induksi obat tertentu khususnya pada asetilator lambat
yang mempunyai gen HLA DR-4
Hidroklorida hydralazine, hidroklorida procainamide,
penisilin,
hydrazide asam isonikotinat, klorpromazin, phenytoin, dan
Pathway Gangguan Respon Imun
Aktifasi Sel T
Memproduksi Sitokin
Fungsi sel T Supresor menjadi
Abnormal
Sel B Terangsang
Kerusakan jaringan
Gambar 1& 2 : Nyeri sendi dan otot & Ruam kupu-kupu (Butterfly Ruam) pada pendeerita LUPUS
(Sumber : A Visual Guide to Understanding Lupus - Reviewed by Rinku Chatterjee, MD on September 28, 2011. WebMD,
LLC )
Tanda dan Gejala
…
3. ulkus/sariawan mukosa 4. Perubahan pada
mulut kuku
Gambar 3 & 4 : Ulkus/ sariawan pada mukosa mulut & Perubahan pada kuku penderita LUPUS
(Sumber : A Visual Guide to Understanding Lupus - Reviewed by Rinku Chatterjee, MD on September 28, 2011. WebMD,
LLC )
Tanda dan Gejala
…
5. Fenomena 6. Rambut
Raynaud Rontok
Kerusakan Jaringan
Otak
Infeksi Sekunder
Pemeriksaan
Penunjang
Uji imunofluroresensi ANA : POSITIF
kennyamanan Intervensi :
1. Laksanakan sejumlah tindakan yang memberikan
kenyamanan (kompres panas /dingin, masase,
perubahan posisi, istirahat; kasur busa, bantal
penyangga, bidai, teknik
relaksasi, aktivitas yang mengalihkan perhatian)
2. Berikan preparat antiinflamasi, analgesik seperti yang
dianjurkan
3. Sesuaikan jadwal pengobatan untuk memenuhi kebutuhan
pasien terhadap penatalaksanaan nyeri
4. Dorong pasien untuk mengutarakan perasaannya tentang
rasa
nyeri serta sifat kronik penyakitnya
Intervensi …
Dx.1
Tujuan : perbaikan dalam tingkat
kennyamanan Intervensi :
5. Laksanakan sejumlah tindakan yang memberikan
kenyamanan Jelaskan patofisiologik nyeri dan membantu
pasien untuk menyadari bahwa rasa nyeri sering
membawanya kepada metode terapi yang belum terbukti
manfaatnya
6. Bantu dalam mengenali nyeri kehidupan seseorang yang
membawa pasien untuk memakai metode terapi yang
belum terbukti manfaatnya.
7. Lakukan penilaian terhadap perubahan subjektif pada rasa
nyeri
Evaluasi
Skala nyeri normal dan nyeri berkurang
Aktivitas sehari - hari teratur sesuai kebutuhan
dan di sesuaikan dengan kondisi klien
Klien dapat melakukan imobilisasi
dalam memenuhi kegiatan sehari
harinya
Integritas kulit kembali normal (Elastis, Halus
dan bersih)
Klien mengerti dan menerima
terhadap penyakitnya
Kesimpulan &
Saran
Kesimpulan
:
Sistemisc Lupus (SLE) adalah radan
multisistem yang sebabnya belumpenyakti
Erythematosus diketahui, dengan perjalanan
g
penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau kronik remisi dan
eksaserbasi disertai oleh terdapatnya berbagai macam autoantibodi
dalam tubuh adapun tanda dan gejalanya seperti sistem
muskuloskeletal, sistem integumen, sistem kardiak, sistem pernapasan,,
sistem perkemihan dan sistem saraf. Beberapa prinsip dasar tindakan
pencegahan eksaserbasi pada SLE, yaitu :
Monitoring teratur
Penghematan energi dengan istirahat terjadwal dan tidur cukup
Fotoproteksi dengan menghindari kontak sinar matahari atau dengan pemberian sun
screen lotion untuk mengurangi kontak dengan sinar matahari
Atasi infeksi dengan terapi pencegahan pemberian vaksin dan antibiotik
yang
adekuat
Rencanakan kehamilan/hindari kehamilan .
Kesimpulan & Saran
…
Saran :
Sebagai tenaga propesional tindakan perawat dalam penanganan
masalah keperawatan khususnya Sistemics Lupus Erythematosus
(SLE) harus di bekali dengan pengetahuan yang luas dan tindakan
yang di lakukan harus rasional sesuai gejala penyakit
DAFTAR
PUSTAKA
1. A Visual Guide to Understanding Lupus - Reviewed by
Rinku Chatterjee, MD on September 28, 2011. WebMD,
LLC