Nama : Hidayah Dwi Heriyanti

NIM : 2119006
Kelas : S1 Non Reguler
Mata Kuliah : Biostatistik

Research title:
Jamal, Syamsul (2020). Analisis Kesiapan Pembelajaran E-Learning Saat Pandemi Covid-19 Di
Smk Negeri 1 Tambelangan. Buka Jurnal Nalar Pendidikan Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun 2020
Halaman [16].

Purpose:
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kesiapan Pembelajaran e-
learning saat pandemic COVID-19 di SMK Negeri 1 Tambelangan dalam enam aspek kesiapan
(kesiapan peserta didik, kesiapan guru, kesiapan infrastruktur, dukungan managemen, budaya
sekolah, dan kecenderungan terhadap tatap muka).

The key variable and their descriptive statistic:

1. Model E-Learning Readiness yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Teddy
& Swatman (2006) menggunakan enam faktor kesiapan. Enam faktor tersebut adalah
kesiapan peserta didik, kesiapan guru, infrastruktur, dukungan managemen, budaya
sekolah dan kecenderungan pembelajaran tatap muka.
2. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi 34 pertanyaan, Semua pertanyaan akan
dinilai menggunakan skala penilaian yang dikemukakan dalam Ref. [4]. Skala penilaian
tersebut berupa empat kategori yaitu (1) Siap dan penerapan dapat dilaksanakan (2) Siap
tetapi membutuhkan sedikit peningkatan (3) Tidak siap dan membutuhkan sedikit
peningkatan (4) Tidak siap dan membutuhkan banyak peningkatan.
3. Faktor kesiapan peserta didik diperoleh nilai sebesar 3,8 dalam skala 5. Menurut tabel
rentang nilai dan kategori (Aydin & Tasci 2005:2015) bahwa dengan nilai tersebut
dinyatakan siap tetapi membutuhkan sedikit peningkatan.
4. Faktor kesiapan guru, Faktor dukungan management serta faktor budaya sekolah
diperoleh nilai sebesar 4,2. Menurut tabel rentang nilai dan kategori (Aydin & Tasci 2005
:2015) bahwa dengan nilai tersebut siap penerapan e-learning dapat dilanjutkan.
5. Hanya 1 faktor yang tidak siap dan perlu peningkatan adalah Faktor Kecenderungan
pembelajaran e-learning dengan nilai ELR sebesar 3,3
6. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan
menggunakan metode pendekatan deskriptif.
From the histogram and table above describe the measuring variable:
1. Berdasarkan tingkat pengukuran yang terdiri dari nominal, ordinal, interval, dan rasio. Di
data penelitian ini hanya diukur dengan Nominal dan ordinal saja. Skala pengukuran
nominal digunakan untuk mengklasifikasikan objek, individual atau kelompok dalam
bentuk kategori (Junaedi, 2015). Penulis menggunakan skala Nominal untuk
mengklasifikasikan faktor-faktor kesiapan diantaranya; kesiapan peserta didik, kesiapan
guru, infrastruktur, dukungan managemen, budaya sekolah dan kecenderungan
pembelajaran tatap muka. Kemudian, dalam skala ordinal dimana lambang-lambang
bilangan hasil pengukuran selain menunjukan pembedaan juga menunjukkan urutan atau
tingkatan objek yang diukur menurut karakteristik tertentu (Junaedi,2015). Penulis
menggunakan skala ordinal untuk mengukur nilai rentang dan kategori.
Conclusion:
Menurut saya semua datanya sudah jelas dikategorikan, dan cukup mudah untuk dipahami.