Anda di halaman 1dari 9

Sirkulasi Darah Janin

Oleh Kelompok 4
•Rahma Umayra M (204330751)
•Rahmi Amanda (204330752) •Rini Hasrati (204330756)
•Rahmi Oktriwidya (204330753) •Rozi Susanti (204330757)
•Refa Yunita Kasis (204330754) •Sayyidah Mahmuda Rahmadani (204330758)
•Rifamarta Kumala Sari (204330755) •Silvi Nurmaya (204330759)
•Sinthia Karisma (204330760)
Sirkulasi Darah Janin

Darah teroksigenasi dalam plasenta  v. umbilicalis 


(hepar)  ductus venosus  v. cava inferior  atrium
kanan:
 foramen ovale  atrium sinistrum  ventriculus
sinister  aorta  seluruh tubuh janin  a. umbilicalis 
plasenta  ventriculus dexter  a. pulmonalis  ductus
arteriosus  aorta
Sirkulasi Darah Janin

 Darah Vena:
 Dari kepala dan lengan  v. cava superior  atrium dextrum 
ventriculus dexter  truncus pulmonalis  ductus arteriosus
Botalli  aorta
 Dari abdomen dan membrum inferior  v.cava inferior (+ darah
vena umbilicalis)  atrium dextrum
 Darah ke paru-paru  sangat sedikit
Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir
Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan
besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :
1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk pertukaran
O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi darah diantaranya
adalah :
 Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus arteriosus Bothalli
akan menutup .
 Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium kiri,karena drah
diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan menuju paru-paru yang telah berfungsi.
 Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup dengan sendirinya,
dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium kiri.
2. Pemotongan Tali Pusat
 Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan menambah jumlah
darah bayi sekitar 50 % .
 Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada bayi telah
berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.
Faktor-faktor yang Menentukan Sirkulasi
Darah Janin

a. Foramen Ovale d. Vena Umbilcalis


• Lubang antara atrium kanan dan atrium kiri • Berjumlah dua buah
• Aliran darahnya : atrium kanan kiri • Membawa zat makanan dan O2 dari sirkulasi darh ibu
• Setelah janin lahir akan menutup ( plasenta ) ke peredaran darh janin
b. Duktus Arteriosus Bothali e. Arteri Umbilicalis
• Pembuluh yang menghubungkan arteri • Berjumlah dua buah
pulmonalis dengan aorta • Membawa sisa zat makanan dan CO2 dari janin ke
• Menutup setelah lahir sirkulasi darah ibu
c. Duktus venousus Aranthii • Pembuluh darah yang menghubungkan vena
• Pembuluh yang berada dalam hepar umbilikalis dengan vena cava inferior
menuju vena cava inferior f. Palsenta
• Menutup setelah lahir • Jaringan yang menempel pada endometrium
• Tempat pertukaran antara darah janin dengan darah ibu
.
Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine
dan ekstra uterine antara lain adalah :
 Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan, darahnya
akan dialirkan menuju aorta melalui erteria duktus Bothaki
 Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena
cava inferior melalui duktus venous aranthi
 Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian
langsung menuju atrium kiri melalui foramen ovale
 Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta
sebagian besar digunakan untuk konsumsi O2 dan nutrisi
susunan saraf pusat jantung .
Kesimpulan
 Peredaran darah janin berbeda dengan orang dewasa, hal ini dikarenakan,
pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Organ
tersebut adalah paru janin dan alat gastrointestinal yang seluruhnya
diganti oleh plasenta.Dalam sirkulasi darah janin ini diperlukan beberapa
faktor untuk berlansungnya sirkulasi darah pada janin diantaranya adalah:
 foramen ovale
 duktus arteriosus bothalii
 duktus venousus aranthii
 vena umbilikalis
 arteri umbilikalis dan plasenta

Anda mungkin juga menyukai