Anda di halaman 1dari 12

Pemanfaatan SIG untuk kajian potensi

wilayah dan kesehatan Lingkungan


Dhandi Oktavian S
Pengertian dan Jenis Potensi Wilayah


Potensi wilayah adalah kemampuan suatu daerah yang
berupa sumber daya yang bisa digunakan, dieksploitasi, dan
diambil manfaatnya untuk dikembangkan secara lebih lanjut
sehingga bisa meningkatkan dan menciptakan kemampuan
wilayah yang memadai (Sujali: 1989)
Jenis potensi wilayah:
a. Sumber Daya Alam
 Ruang angkasa: pengorbitan satelit untuk riset dan penginderaan
wilayah.


 Hutan: hutan lindung, hutan produksi, dan hutan konservasi.
 Laut: potensi ikan, dan keragaman biota laut.
 Tambang: minyak bumi, batu bara, emas, besi, belerang, dan batu
gamping.
 Tanah: vulkanik, humus, dan gambut.
 Air: minum, MCK, pertanian, dan industri.
 Pertanian: makanan pokok, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
b. Sumber Daya Manusia: Kemampuan, keahlian, dan keterampilan
yang dimiliki oleh penduduk suatu negara merupakan modal utama
dalam mengelola SDA.
c. Pariwisata: cagar alam, pantai, pegunungan, dan kawasan budaya.
d. Sarana-prasarana wilayah: jaringan air bersih, listrik, dan jalan.
e. Transportasi: transportasi publik dan bandara.
Manfaat Sistem Informasi Geografis
(SIG) Terhadap Potensi Wilayah


a. Manajemen Tata Guna Lahan/Ruangan
 SIG digunakan untuk menemukan zonasi lahan yang
sesuai karakteristik lahan yang ada. Misalnya zonasi
perkotaan diperuntukkan sebagai daerah permukiman,
industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas umum dan
jalur hijau. Sedangkan zonasi perdesaan lebih banyak
mengarah ke sektor pertanian dan permukiman.
 Selain itu, SIG digunakan untuk pemanfaatan ruang agar
sesuai dengan kondisi fisik dan sosial yang ada. Misalnya
penataan ruang perkotaan, perdesaan, permukiman,
kawasan industri, kawasan pertanian, dll.
b. Inventarisasi Sumber Daya Alam
Dalam inventarisasi sumber daya alam, SIG berfungsi
untuk:


 Mengetahui potensi dan persebaran sumber daya
alam.
 Mengetahui persebaran kawasan lahan, seperti:
 Kawasan lahan yang mengalami perubahan (alih
fungsi lahan)
 Kawasan lahan pertanian, perkebunan, dan
peternakan
 Kawasan hutan yang masih baik dan sudah rusak
 Kawasan lahan potensial dan lahan kritis
 Rehabilitasi dan konservasi lahan.
 Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
c. Mengawasi Daerah Rawan Bencana Alam
SIG dapat dimanfaatkan dalam pemantauan,
pencegahan, dan rencana pembangunan kembali
daerah bencana.

d. Pengelolaan Lingkungan
Manfaat SIG dalam upaya memetakan kondisi
lingkungan, melakukan pengukuran, monitoring dan

melakukan pemodelan, misalnya:
 Pemetaan wilayah erosi
 Penentuan arah pemanfaatan lahan
 Pemantauan perubahan lingkungan
 Pemetaaan daerah bahaya bencana alam
 Pemetaan wilayah potensial SDA dan lingkungan
hidup
 Pemetaan kawasan budidaya
 Pemetaan kawasan lindung
 Pemetaan tata ruang
Pengertian, Tujuan, dan Ruang
Lingkup Kesehatan Lingkungan


Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan
adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara
manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan
sehat dari manusia.
Tujuan kesehatan lingkungan:
 Memperkecil kemungkinan terjadinya bahaya dari lingkungan
terhadap kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia.
 Mencegah dan mengefisiensikan pengaturan berbagai sumber
lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
hidup manusia sehingga terhindar dari penyakit karena
lingkungan yang tidak sehat.
Manfaat Sistem Informasi Geografis
Terkait Kesehatan Lingkungan

1. Menyediakan Informasi Tentang Penyedia
Pelayanan Kesehatan
SIG dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi kualitas,
efektifitas, dan aksebilitas layanan kesehatan di
masyarakat seperti keberadaan rumah sakit dan
puskemas. Selai itu SIG juga dapat menyediakan data
potensi tiap daerah serta karakteristik demografis
masyarakatnya, sehingga dapat dievaluasi kesesuaian
antara jumlah masyarakat dengan sarana pelayanan
kesehatan yang ada.
2. Mengawasi dan Menganalisis Penyebaran Penyakit
Berbahaya
SIG mampu mengidentifikasi kemana kemungkinan

penyakit selanjutnya akan menyebar. Sehingga suatu
wilayah dapat bersiap dan mengurangi resiko
terdampak penyakit tersebut.
3. Menginvestigasi Masalah serta Resiko Kesehatan
di Masyarakat
SIG dapat digunakan untuk memberikan data
mengenai penyebaran limbah perusahaan yang
berdampak pada kesehatan masyarakat. Selain itu, SIG
juga dapat digunakan untuk menyajikan data polusi
udara, data penguraian cahaya dan penyebarannya.
4. Memonitor Status Kesehatan Masyarakat
Memetakan kelompok masyarakat di suatu wilayah
berdasarkan status kesehatan tertentu, misalnya status

kehamilan atau status gizi buruk. Dengan SIG, peta
status kesehatan dapat digunakan untuk perencanaan
program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat di wilayah tersebut.
5. Membantu Menanggulangi Bencana
Membantu masyarakat pada masa pemulihan pasca
bencana. Misalnya, mengidentifikasi populasi rentan
pasca bencana.
6. Menyediakan Informasi Tentang Aksebilitas dan
Ketersediaan Air 
Menggambarkan penyebaran air di suatu wilayah.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai