DESA SIAGA
TRI ARI PRASETYOWATI
PENGERTIAN DESA SIAGA
◦ Desa siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki
kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah
kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
LATAR BELAKANG
1. Sehat merupakan hak azasi manusia
2. Sehat merupakan intervensi bangsa
3. Sehat merupakan modal utama dalam mencapai pembangunan
4. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula
TUJUAN UMUM DESA SIAGA
◦ Terwujudnya desa dengan masyarakat yang sehat, peduli, dan tanggap
terhadap masalah- masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan di
desanya.
TUJUAN KHUSUS DESA SIAGA
◦ Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya
kesehatan dan melaksanakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
◦ Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan.
◦ Meningkatnya kesehatan di lingkungan desa.
◦ Meningkatnya kesiagaan dan kesiapsediaan masyarakat desa terhadap risiko
dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah
penyakit, dsb).
LANDASAN HUKUM
◦ UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
◦ UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
◦ UU No. 25 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan
◦ UU No. 25 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
◦ KepMenKes No. 574/Menkes/SK/IV/2000 Tahun 2000 tentang Pembangunan Kesehatan
Menuju Indonesia Sehat
◦ KepMenKes No. 128/Menkes/SK/II/2004 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
◦ KepMenKes No. 131/Menkes/SK/IV/2004 Tahun 2004 tentang SKN
◦ PerGub Jateng No. 90 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan PKD
◦ PerGub Jateng No. 19 Tahun 2006 tentang Akselerasi Renstra Prov Jateng 2003-2008
◦ PerGub Jateng No. 47 Tahun 2006 tentang Sistem Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
PERMASALAHAN YANG TIMBUL
◦ Bencana alam, tawuran, kecelakaan lalu lintas
◦ Penyakit-penyakit baru bermunculan
◦ Penyakit-penyakit kronis merajalela
◦ Gangguan jiwa bertambah
◦ Gizi buruk makin merajuk
◦ Penyakit menular semakin berkembang
◦ Kemayian ibu karena melahirkan dan aborsi
SASARAN DESA SIAGA
◦ Semua individu dan keluarga di desa, yang diharapkan mampu melaksanakan
hidup sehat, serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di
wilayah desanya.
◦ Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku individu
dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan
perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh
perempuan, dan pemuda, kader, serta petugas kesehatan.
◦ Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan kebijakan, peraturan
perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dll. Seperti kepala desa, camat,
para pejabat terkait, swasta, para donatur, dan pemangku kepentingan lain.
KRITERIA DESA SIAGA
Kriteria sebuah desa bisa dikembangkan menjadi desa siaga, apabila desa
tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah PKD atau tenaga
profesional kesehatan yang siap melaksanakan :
1. Pemberdayaan masyarakat
2. Mendorong pembangunan berwawasan di desa
3. Rujukan pertama pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat dan
kegawatdaruratan kesehatan
INDIKATOR DESA SIAGA
Indikator pengembangan desa siaga antara lain :
◦ PKD atau tenaga kesehatan profesional pembinaan desa, aktif memfasilitasi pemberdayaan
masyarakat dan siap menerima rujukan pertama
◦ Forum kesehatan desa aktif
◦ Gerakan bersama (gotong royong) oleh masyarakat dalam mencegah dan mengatasi masalah
kesehatan, bencana serta kegawatdaruratan kesehatan, dengan pengendalian faktor resikonya
◦ Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) berkualitas
◦ Pengamatan dan pemantauan oleh masyarakat untuk masalah kesehatan, bencna dan
kegawatdaruratan kesehatan dengan faktor resikonya dianalisis untuk rencana tindak lanjut
◦ Pengembangan pembiayaan kesehatan oleh masyarakat untuk berbagi upaya dan kegiatan
yang akan dilaksanakan
INDIKATOR OUTPUT PENGEMBANGAN DESA
SIAGA