Anda di halaman 1dari 34

PERNALARAN

Pernalaran adalah suatu proses berpikir


manusia untuk menghubung-hubungkan
data atau fakta yang ada sehingga
sampai pada suatu simpulan.

Fakta atau data yang akan dinalar itu boleh


benar dan boleh tidak benar.

Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan


sebagai data itu disebut Proposisi.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 1


Proposisi berbentuk kalimat berita
netral.
Kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat
harapan, dan kalimat inversi tidak
disebut proposisi.

Contoh proposisi :
1. Ayam adalah burung
2. Indonesia menjadi negara makmur.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 2


Proposisi dapat dibedakan berdasarkan
a. Jenis
b. Kriteria

Berdasarkan jenis dibedakan dengan lingkaran yang


disebut lingkaran Euler.

1. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek sama


dengan perangkat yang terdapat dalam predikat.
Semua S adalah semua P

Semua sehat adalah semua tidak sakit.


S=P

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 3


2. Suatu perangkat yang tercakup dalam subjek menjadi
bagian dari perangkat predikat.

Semua S adalah P

Semua sepeda beroda.


SS P

Sebaliknya, suatu perangkat predikat merupakan bagian


dari perangkat subjek

Sebagian S adalah P

Sebagian binatang adalah kera S PP

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 4


3. Suatu perangkat yang tercakup dalam
subjek berada diluar perangkat predikat.
Dengan kata lain, antara subjek dan
predikat tidak terdapat relasi.

Tidak satu pun S adalah P

Tidak seorang pun manusia adalah


binatang
S P

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 5


4. Sebagian perangkat yang tercakup dalam
subjek berada di luar perangkat predikat.

Sebagian S tidaklah P

Sebagian kaca tidaklah bening

S P

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 6


Jenis proposisi berdasarkan kriteria:
1. Berdasarkan bentuk : proposisi tunggal
dan proposisi majemuk;
2. Berdasarkan sifatnya : proposisi
kategorial dan proposisi kondisional;
3. Berdasarkan kualitas : proposisi positif
(afirmatif) dan proposisi negatif;
4. Berdasarkan kuantitas : proposisi umum
(universal) dan proposisi khusus
(partikular).

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 7


Bentuk-bentuk proposisi

Berdasarkan dua jenis proposisi, yaitu


berdasarkan kualitas dan kuantitas
didapat empat macam proposisi, yaitu
1) Proposisi umum-positif – proposisi A
2) Proposisi umum-negatif – proposisi E
3) Proposisi khusus-positif – proposisi I
4) Proposisi khusus-negatif – proposisi O

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 8


Macam Pernalaran
1. Pernalaran Deduktif
2. Pernalaran Induktif

Ad. 1 PERNALARAN DEDUKTIF


Pernalaran yang bertolak dari sebuah
konklusi/kesimpulan yang didapat dari
satu atau lebih pernyataan yang lebih
umum.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 9


Dalam pernalaran deduktif terdapat premis.
Yaitu proposisi tempat menarik
kesimpulan.

Penarikan kesimpulan secara deduktif dapat


dilakukan secara langsung dan tidak
langsung.

Penarikan secara langsung ditarik dari satu


premis.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 10


Penarikan tidak langsung ditarik dari dua premis.

Premis pertama adalah premis yang bersifat umum


sedangkan premis kedua adalah yang bersifat
khusus.

Jenis pernalaran deduksi yang menarik kesimpulan


secara tidak langsung yaitu
a. Silogisme Kategorial;
b. Silogisme Hipotesis;
c. Silogisme Alternatif;
d. Entimen.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 11


a. Silogisme Kategorial : Silogisme yang
terjadi dari tiga proposisi.

Premis umum : Premis Mayor (My)


Premis khusus :Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)

Dalam simpulan terdapat subjek dan


predikat. Subjek simpulan disebut term
mayor, dan predikat simpulan disebut
term minor.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 12


Aturan umum dalam silogisme kategorial sebagai
berikut:
1) Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor,
term minor, term penengah.
2) Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor,
premis minor, dan kesimpulan.
3) Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan
simpulan.
4) Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
5) Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang
positif.
6) Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu
simpulan.
7) Bila premis minornya khusus, simpulan akan bersifat
khusus.
8) Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak
dapat ditarik satu simpulan.
02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 13
Contoh silogisme Kategorial:

1. My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA


Mn : Badu adalah mahasiswa
K : Badu lulusan SLTA
E :

2. My : Tidak ada manusia yang kekal


Mn : Socrates adalah manusia
K : Socrates tidak kekal
E :

3. My : Semua mahasiswa memiliki ijazah SLTA.


Mn : Amir bukan mahasiswa
K : Amir tidak memiliki ijazah SLTA.
E :
02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 14
b. Silogisme Hipotesis: Silogisme yang terdiri atas
premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.

Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya


membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan
konsekuen. Bila minornya menolak anteseden,
simpulannya juga menolak konsekuen.

Contoh :
1) My : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan.
Mn : Air tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan kehausan.

2) My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.


Mn : Makhluk hidup itu mati.
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 15


c. Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis
mayor berupa proposisi alternatif.

Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya


membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan
menolak alternatif yang lain.

Contoh
1) My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
Mn : Nenek Sumi berada di Bandung.
K : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

2) My : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.


Mn : Nenek Sumi tidak berada di Bogor.
K : Jadi, Nenek Sumi berada di Bandung.
02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 16
d. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan
maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis
minor dan simpulan.

Contoh entimen:
1) Dia menerima hadiah pertama karena dia telah
menang dalam sayembara itu.
2) Anda telah memenangkan sayembara ini,
karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 17


Soal Pernalaran Deduktif

1. My : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati.


Mn : Deman berdarah disebabkan oleh virus.
K :
E :

2. My : Semua petani yang baik adalah petani yang


menggarap sawahnya setiap tahun.
Mn : Paijo adalah petani yang baik.
K :
E :

3. My : Tidak satu pun prajurit TNI menjadi komandan


pasukan asing.
Mn : Piere prajurit TNI
K :
E :

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 18


4. My : Manusia bersifat selalu ingin tahu.
Mn : Mahasiswa adalah manusia
K :
E :

5. My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke


tempat yang lebih tinggi.
Mn : Batu bukan benda cair.
K :
E :

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 19


Ubahlah entimen di bawah ini menjadi silogisme.

1. Ia seorang warga negara yang baik, sebab setiap


ada aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa ia
selalu ikut.
2. Ia pasti seorang ahli dalam bidang matematika,
karena ia mengajar matematika di fakultas tersebut.
3. Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional,
karena ia menguasai lima bahasa dunia.
4. Ia harus memasuki perguruan tinggi, karena ia
berbakat.
5. Mereka menerima syarat kerja itu, karena
mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan
untuk perbaikan nasibnya.
6. Komodo bukanlah mamalia karena komodo tidak
berdarah panas.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 20


7. Pendapatmu bertentangan dengan pendapat orang
banyak. Jadi jelaslah bahwa kamu yang salah.
8. Ali adalah orang cerdas karena Ali adalah seorang
sarjana.
9. Dia adalah seorang profesor karena dia bukanlah
seorang kiai.
10. Seorang polisi harus mematuhi peraturan karena ia
adalah seorang penegak hukum.
11. Tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri karena
manusia itu makhluk sosial.
12. Banjir itu terjadi karena hutan disekitar wilayah itu telah
gundul.
13. Regu Indonesia tidak menang dalam pertandingan
piala Sudirman karena Regu Indonesia kalah dalam
pertandingan piala Sudirman.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 21


2.PERNALARAN INDUKTIF
Pernalaran yang bertolak dari penyataan-
pernyataan yang khusus dan
menghasilkan simpulan yang umum.

Bentuk-bentuk Pernalaran Induktif


a. Generalisasi : Proses pernalaran yang
mengandalkan beberapa pernyataan yang
mempunyai sifat tertentu untuk
mendapatkan simpulan yang bersifat
umum.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 22


Contoh generalisasi :
1)Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.

2)Jika ada udara, manusia akan hidup.


Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 23


b) Analogi : Cara penarikan pernalaran
dengan membandingkan dua hal yang
mempunyai sifat yang sama.

Contoh analogi
Nina adalah lulusan Akademi Amanah.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan
baik.
Ali adalah lulusan Akademi Amanah.
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan
tugasnya dengan baik.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 24


c. Hubungan kausal : pernalaran yang diperoleh
dari gejala-gejala yang saling berhubungan.

Macam hubungan kausal :


1) Sebab- akibat.
Hujan di daerah itu mengakibatkan timbulnya
banjir.
2) Akibat – Sebab.
Andika tidak lulus dalam ujian kali ini
disebabkan dia tidak belajar dengan baik.
3) Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah
becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di
rumah basah.
02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 25
SALAH NALAR : Gagasan, pikiran, kepercayaan,
atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.

Jenis-jenis salah nalar


a. Deduksi yang salah : Simpulan dari suatu
silogisme dengan diawali premis yang salah
atau tidak memenuhi persyaratan.
contoh :
1. Kalau listrik masuk desa, rakyat di daerah itu
menjadi cerdas.
2. Dia pasti cepat mati karena dia menderita penyakit
kanker.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 26


b. Generalisasi terlalu luas
Salah nalar ini disebabkan oleh jumlah
premis yang mendukung generalisasi tidak
seimbang dengan besarnya generalisasi itu
sehingga simpulan yang diambil menjadi
salah.

Contoh :
1. Setiap orang yang telah mengikuti Penataran
P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
2. Anak-anak tidak boleh memegang barang
porselen karena barang itu cepat pecah.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 27


c. Pemilihan terbatas pada dua alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran
alternatif yang tidak tepat dengan
pemilihan jawaban yang ada.

Contoh
 Orang itu membakar rumahnya agar
kejahatan yang dilakukan tidak diketahui
orang lain.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 28


d. Penyebab Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan
menilai sesuatu sehingga mengakibatkan
terjadinya pergeseran maksud.

Contoh:
1. Broto mendapat kenaikan jabatan setelah ia
memperhatikan dan mengurusi makam
leluhurnya.
2. Anak gadis dilarang duduk di depan pintu agar
tidak susah jodohnya.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 29


e. Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang
menganalogikan sesuatu dengan yang
lain dengan anggapan persamaan salah
satu segi akan memberikan kepastian
persamaan pada segi yang lain.
Contoh:
Anto walaupun lulusan Akademi
Amanah tidak dapat mengerjakan
tugasnya dengan baik.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 30


f. Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh
sikap menghubungkan sifat seseorang
dengan tugas yang diembannya.

Contoh:
Program keluarga berencana tidak
dapat berjalan di desa kami karena
petugas penyuluhannya memiliki enam
orang anak.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 31


g. Meniru-niru yang sudah ada
Salah nalar jenis ini berhubungan dengan
anggapan bahwa sesuatu itu dapat kita lakukan
kalau orang lain melakukan hal itu.

Contoh:
1. Kita bisa melakukan korupsi karena pejabat
pemerintah melakukannya.

2. Anak SLTA saat mengerjakan ujian matematika


dapat menggunakan kalkulator karena para
profesor menggunakan kalkulator saat
menjawab ujian matematika.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 32


Jenis salah nalar yang manakah soal-soal di bawah
ini.

1. Karena Wayan dilahirkan di Bali pasti dia pandai


menari.
2. Bumi Indonesia sangat subur. Oleh sebab itu, rakyat
Indonesia pasti kaya raya.
3. Setiap orang yang telah mengikuti penalaran P4 akan
menjadi manusia Pancasilais sejati.
4. Kamu tidak boleh kawin dengan Verdo karena orang
tua Verdo itu bekas penjahat.
5. Peserta penataran boleh pulang sebelum waktunya
karena para undangan yang menghadiri acara
pembukaan pun sudah pulang semua.
6. Jika Anda menyetorkan ONH di bank kami, Insya Allah
Anda akan menjadi haji mabrur.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 33


7. Bunga anggrek tidak perlu dipelihara karena bunga
anggrek banyak ditemukan di hutan.
8. Kuli pelabuhan jiwanya kasar.
9. Engkau harus memilih tinggal di kota dengan serba
kekurangan atau kembali ke desa dengan menanggung
malu.
10. Matanya buta sejak beberapa waktu yang lalu. Itu
tandanya dia melihat gerhana matahari total.
11. Dapatkah dia memimpin kita karena dia baru saja
bercerai dengan istrinya.
12. “guci ajaib” membuat tanah menjadi subur.
13. Karena internet dipakai, Budi menjadi pandai.
14. Kita dilarang bepergian di hari Sabtu karena akan
mendapatkan kesusahan.

02/15/2021 Bahasa Indonesia/Sepitri 34

Anda mungkin juga menyukai