Anda di halaman 1dari 9

Sekilas Mengenai

AMDAL
Apa itu AMDAL ?
Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan

Proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan


aspek ekologi, sosial - ekonomi dan sosial – budaya
sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan
Apa guna AMDAL ?
Untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan
‘ layak lingkungan ‘

Lewat pengkajian AMDAL, sebuah rencana usaha atau


kegiatan pembangunan diharapkan telah secara
optimal meminimalkan kemungkinan dampak
lingkungan hidup yang negatif, serta dapat
memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam
secara efisien
Manfaat lain dari AMDAL ?
Untuk melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu
dampak negatif yang sebenarnya tidak dilakukan

Untuk melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di


masa yang akan datang dan mempersiapkan cara-cara
pemecahannya

Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyeknya


secara kuantitatif, termasuk informasi sosial ekonomi dan sosial
budaya

Untuk menemukan keadaan lingkungan yang membahayakan


proyeknya (misalnya banjir, tanah longsor, gempa bumi, dll) dan
mencari keadaan lingkungan yang berguna dan menunjang proyek
Apa dokumen AMDAL ?
Dokumen AMDAL terdiri dari :

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan


(KA – ANDAL)
Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL)
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RKL)
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL)
Siapa yang harus menyusun AMDAL ?
Bagaimana menyusunnya ?

Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana


usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan
dampak penting dan belum memiliki kepastian pengelolaan
lingkungannya

Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta


jasa konsultan untuk menyusunkan AMDAL. Ketentuan
standar minimal cakupan materi penyusunan AMDAL diatur
dalam Keputusan Bapedal Nomor 09 Tahun 2000.
Berbagai pedoman penyusunan yang lebih rinci dan spesifik
menurut tipe kegiatan maupun ekosistem yang berlaku juga
diatur dalam berbagai Keputusan Bapedal
Siapa saja pihak yang terlibat
dalam AMDAL ?
Komisi Penilai AMDAL :
Komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL

Pemrakarsa :
Orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan

Warga masyarakat yang terkena dampak :


Seorang atau kelompok warga masyarakat yang akibat akan
dibangunnya suatu rencana usaha dan/atau kegiatan tsb akan
menjadi kelompok yang banyak diuntungkan (benefiaciary groups),
dan kelompok yang banyak dirugikan (at–risk groups)

Pemberi ijin
Apa itu UKL dan UPL ?
serangkaian kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang dilakukan oleh
pemrakarsa suatu rencana usaha / kegiatan
yang tidak diwajibkan menyusun AMDAL

Dokumen UKL-UPL dibutuhkan bagi kegiatan tidak


wajib AMDAL yang masih memerlukan identifikasi
dampak akibat ketidakpastian yang muncul dari
kombinasi frekuensi kegiatan dan intensitas
dampak yang relatif tinggi sehingga perlu
dikomunikasikan kepada pihak lain yang terkait
Apakah kegiatan anda wajib
menyusun AMDAL ?
PP No. 27 Tahun 1999 :
Usaha dan/atau kegiatan yang
kemungkinan dapat menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap
lingkungan saja yang wajib
menyusun AMDAL

Kep Men LH No. 17 Tahun 2001 :


Jenis usaha dan atau kegiatan yang
wajib dilengkapi dengan AMDAL

Anda mungkin juga menyukai