Ramadhana Larasati
P27824620036
BAB 1 Pendahuluan
Status Imunisasi TT
Status TT : T4
Aktivitas seksual
saat bayi imunisasi lengkap Pasien tidak pernah
dan saat sekolah dasar melakukan hubungan seksual
mendapatkan imunisasi TT. diluar nikah.
BAB 3 Tinjauan Kasus
Riwayat Sosial Ekonomi
Pendidikan terakhir pasien adalah SMK, pasien bekerja sebagai admin di salah satu
toko penghasilan kurang lebih Rp 1.000.000/ bulan). Calon suami bekerja sebagai
karyawan pabrik penghasilan kurang lebih Rp. 1.500.000-2.000.000/bulan)
Pasien sudah sepakat dengan calon suami untuk tetap bekerja dan mengurus rumah
tangga setelah menikah. Setelah menikah pasien dan calon tinggal bersama orang
tua laki-laki, karena masih belum punya rumah sendiri.
Pasien tidak pernah merokok, tidak pernah menggunakan narkoba/obat-obatan
terlarang.
BAB 3 Tinjauan Kasus
Aktivitas Personal Hygiene Rencana KB
Pasien dan calon suami sepakat untuk
Bekerja sebagai admin menunda kehamilan sekitar 1-2 tahun
dari jam 07.00 – 15.00 Mandi 2x/hari,
setelah menikah karena masalah
WIB, olahraga kadang- keramas 2 hari perekonomian. Pasien dan calon
kadang jogging di hari sekali, ganti celana suami sementara memutuskan untuk
minggu 30 menit dalam 2-3x/hari KB menggunakan kondom setelah
menikah
1 2 3 4
Nutrisi Istirahat
Makan 2x/hari menu variasi, Tidak pernah tidur
malam jarang makan (sudah siang, malam
sejak SMK), minum 4-6 gelas tidur 6-7 jam
tidak alergi makanan
BAB 3 Tinjauan Kasus
Data Obyektif 3. Pemeriksaan Fisik :
Wajah: tidak pucat
1. Keadaan Umum Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih.
Kesadaran : Composmentis Mulut : mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi.
Tanda-tanda vital : Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
Tekanan Darah : 120/70 mmHg pembengkakan kelenjar tiroid maupun kelenjar limfe.
Dada : pernafasannya teratur, pada payudara tidak
Suhu : 36,6 °C
terdapat massa serta tidak ada nyeri tekan.
Nadi : 84/menit Ketiak : tidak terdapat benjolan
Respirasi : 18/menit Abdomen : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas
Atas : pergerakan bebas
2. Pemeriksaan Antropometri Bawah : pergerakan bebas
BB : 43 kg
TB : 156 cm
IMT : 17,7 (kurus)
LILA : 22 cm (KEK)
BAB 3 Tinjauan Kasus
4. Pemeriksaan laboratorium
Hb : 14 gr/dl
Golongan Darah : B (+)
Sifilis : (-)
PITC : Non Reaktif (-)
HbSAg : Non Reaktif (-)
Analisa Data
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan. Pasien mengerti kondisinya saat ini
2. Memberitahu pasien jika pasien mengalami (KEK). Pasien mengerti
3. Memberikan edukasi tentang penyebab dan risiko kehamilan dengan KEK.
Pasien mengerti
4. Memberitahu pasien bahwa usianya sudah siap untuk hamil, namun karena
beratnya kurang dianjurkan untuk menunda kehamilan dahulu dan focus
memperbaiki gizi agar berat badan ideal (tidak KEK). Pasien bersedia mengikuti
anjuran karena sesuai dengan rencananya
BAB 3 Tinjauan Kasus
Pengukuran LLA Nn. I yaitu 22 cm dan IMT 17,7 sesuai klasifikasi (Simbolon, D.,
dkk. 2018) WUS yang masuk dalam kategori KEK jika hasil pengukuran LILA
kurang dari atau sama dengan 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA, jika BB
kurang dari 45 kg dan IMT < 18,5
Kesimpulan
Dari data subyektif dan obyektif dapat disimpulkan Nn.
“I” calon pengantin dengan kekurangan energi kronis
(KEK) Setelah diberikan intervensi pasien mengatakan
akan memperbaiki status gizi sebelum ia hamil.
Saran
Diharapkan dapat melakukan anjuran yang
diberikan dan secara berkala periksa kembali ke
puskesmas untuk mengevaluasi status gizinya sehingga
saat ibu menikah dan hamil dalam kondisi yang
optimal.
Thank you